cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
JIEM (Journal of Islamic Education Management)
ISSN : -     EISSN : 25490877     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Journal of Islamic Education Management (JIEM) merupakan merupakan jurnal yang memuat tulisan, hasil penelitian, pengembangan, kajian atau telaah keilmuan manajemen pendidikan Islam. Isi jurnal memuat pandangan kritis, berpikir komprehensif dalam manajemen pendidikan Islam. Jurnal ini terbit setiap bulan Juni dan Desember dan mulai terbit tahun 2016, membahas tentang permasalahan manajemen pendidikan Islamt sebagai upaya menghasilkan leadership dan managerial yang profesional yang menjadi tujuan utama studi manajemen pendidikan Islam (MPI).
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam" : 9 Documents clear
Evaluation of The Guidance Counseling Program Using The Countenance Stake Model At Junior High School Kusumaningrum, Hesti; Kardipah, Seipah; Fadila, Mohammad Daffa Fadila Daffa; Faizah, Faizah
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Program Bimbingan Konseling (BK) di salah satu sekolah menengah pertama di Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten. Program Bimbingan Konseling tersebut dimaksudkan untuk pengembangan potensi dan pembimbingan peserta didik serta pemberian bantuan kepada peserta didik dalam menyelesaikan permasalahannya. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi Countanance Stake. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil evaluasi terdiri atas 3 aspek, yakni: (1) antecedents, (2) transaction, dan (3) outcame. Pada Aspek Antecedents hasil evaluasi menunjukan adanya satu komponen yang tidak memenuhi standar Penyelenggaraan Bimbingan Konseling yaitu dalam jumlah guru BK/konselor. Pada Aspek Transaction, ditemukan bahwa pelaksanaan program sudah sesuai dengan standar, namun masih ada sarana prasarana yang tidak sesuai standar penyelenggaraan Bimbingan Konseling. Lebih lanjut pada Aspek Outcome, ketercapaian hasil program tidak dapat dibuktikan dengan data yang dipunya oleh sekolah. Dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan Program Bimbingan Konseling tersebut masih memerlukan banyak perbaikan seperti menambah jumlah guru BK/konselor, menambah ruang konseling, serta membuat laporan rutin dan rinci dari setiap kegiatan yang dilakukan pada Program Bimbingan Konseling agar dapat dievaluasi dan menjadi bahan perbaikan program.
Islamic Boarding School Culture In Developing The Character of Students Afidah, Briliana; Goffar, Abdul
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.19069

Abstract

This study aims to describe the culture of Islamic boarding school in developing the character of students. This research method uses a qualitative approach with a Phenomenological research type. Data collection techniques use interviews, observations and documentation. The subjects in this study include: caregivers, deputy caregivers, foundation heads, Teachers and students. While the data analysis used is the Miles and Huberman interactive model. The results of this study; 1) The culture that becomes a forum for habituation in developing the character of students is Covert Culture which consists of ta'dzim, 5S, uswah hasanah, practice and habituation, Mauidah, Ibrah, targib wa tahzib. (2) The character values that develop are in line with the Concept of the Strengthening Character Education Program (PPK) and the Pancajiwa pesantren which consists of Religion, Independence, Simplicity, Ukhuwah, Mutual Cooperation, Integrity, Sincerity, Nationalism. The application of Islamic boarding school culture has broad implications for the development of the character of students. Islamic boarding schools not only produce knowledgeable individuals, but also form people who are independent, responsible, have good morals, and are ready to make a positive contribution to society.Keyword: Islamic School culture, Character Development, Student Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya pesantren dalam pengembangan karakter santri. Metode penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Fenomenologi. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini meliputi: pengasuh, wakil pengasuh, ketua yayasan, ustadz dan santri. Sedangkan analisis data yang digunakan ialah model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini; 1) Budaya yang menjadi wadah pembiasaan dalam mengembangkan karakter santri ialah Covert Culture yang terdiri dari ta'dzim, uswah hasanah, Latihan dan pembiasaan, Mauidah, Ibrah, targib wa tahzib. (2) Nilai – Nilai karakter yang berkembang sejalan dengan Konsep Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Pancajiwa pesantren yang terdiri dari Religius, Kemandirian, Kesederhanaan, Ukhuwah, Gotong Royong,  Integritas, Keikhlasan, Nasionalis. Penerapan budaya pesantren memiliki implikasi luas bagi pengembangan karakter santri. Pesantren tidak hanya mencetak individu yang berilmu, tetapi juga membentuk manusia yang mandiri, bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif di masyarakat.Kata Kunci : Budaya Pesantren, Pengembangan Karakter, Santri
Analysis of Cultural Values In Educational Leadership Styles In Indonesia: Perspektives of Tradision and Modernity Rahmadini, Sintia Dwi; Khaerani, Aurelia; Ainiyah, Thohirotul; Khozin, Mochammad
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18981

Abstract

This research analyzes cultural values in educational leadership styles in Indonesia from the perspective of tradition and modernity. In diverse social and cultural contexts, leadership styles in educational institutions in Indonesia are often influenced by traditional values such as mutual cooperation, deliberation, and mutual respect and appreciation. On the other hand, modernity brings an approach that prioritizes efficiency, innovation and flexibility. This study uses library research methods to analyze cultural values in leadership styles applied in educational institutions. The research results show that leaders who are able to integrate local cultural values with modern leadership practices can create leadership models that are relevant to Indonesia's socio-cultural conditions and support continuous improvement in the quality of education. By understanding the dynamics between tradition and modernity, it is hoped that this research will be able to provide a valuable perspective to support the development of leadership that is inclusive and adaptive to the dynamics of changing times. Thus, this research not only contributes to leadership theory, but also provides practical recommendations for educational leaders in managing their institutions effectively and sustainably.Keywords: Cultural Values, Education Leadership Styles, Tradision, Modernity.Penelitian ini menganalisis nilai budaya dalam gaya kepemimpinan pendidikan di Indonesia dengan perspektif tradisi dan modernitas. Dalam konteks sosial dan budaya yang beragam, gaya kepemimpinan dalam lembaga pendidikan di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisional seperti gotong royong, musyawarah, serta sikap saling menghormati dan menghargai. Di sisi lain, modernitas membawa pendekatan yang lebih mengutamakan efisiensi, inovasi, dan keanehan. Studi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (penelitian perpustakaan) untuk menganalisis nilai budaya dalam gaya kepemimpinan yang diterapkan di lembaga pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dengan praktik kepemimpinan modern dapat menciptakan model kepemimpinan yang relevan dengan kondisi sosial-budaya Indonesia dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Melalui pemahaman terhadap dinamika antara tradisi dan modernitas, penelitian ini diharapkan mampu memberikan perspektif yang berharga untuk mendukung pengembangan kepemimpinan yang inklusif serta adaptif terhadap dinamika perubahan zaman. Oleh karena itu, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi pada teori kepemimpinan, tetapi juga memberikan rekomendasi praktis bagi para pemimpin pendidikan dalam mengelola lembaga mereka secara efektif dan berkelanjutan.Kata kunci: Nilai Budaya, Gaya Kepemimpinan Pendidikan, Tradisi, Modernitas.
Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Partisipasi Peserta Didik Nurjubaedah, Neneng; Rohman, Nurhidayatur
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.19210

Abstract

The purpose of this study is to explain how the Implementation of the Curriculum in Active Learning to Increase Student Participation. Students who are often overlooked that teachers are actually the key to knowledge or insight for students to get. Why is that? Because Education is an activity that is oriented towards the development of individual students to make humans optimally. The methodology used in this study includes literature analysis and case studies in various educational institutions, both formal and non-formal. The results of the study indicate that effective curriculum management involves coordination between various stakeholders, including teachers, students, parents, and the government. In addition, curriculum development must be adaptive to global changes, technology, and job market needs so that graduates can compete globally. Periodic evaluation is also needed to ensure that the curriculum remains relevant and of high quality. With good curriculum management, educational institutions can produce graduates who are knowledgeable, have critical skills, and are ready to face the challenges of the world of work.Keywords: Management, Curriculum Tujuan dari Penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana Implementasi Kurikulum Dalam Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Partisipasi Peserta Didik.  Peserta didik yang sering kali terabaikan bahwa sesungguhnya guru itu merupakan kunci dari pada ilmu atau wawasan bagi peserta didik dapatkan. Mengapa demikian ? Karena Pendidikan merupakan aktivitas yang diorientasikan kepada pengembangan individu peserta didik untuk menjadikan manusia secara optimal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis literatur dan studi kasus di berbagai lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kurikulum yang efektif melibatkan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemerintah. Selain itu, pengembangan kurikulum harus adaptif terhadap perubahan global, teknologi, dan kebutuhan pasar kerja agar lulusan dapat bersaing secara global. Evaluasi berkala juga diperlukan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan berkualitas tinggi. Dengan manajemen kurikulum yang baik, institusi pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang berpengetahuan luas, memiliki keterampilan kritis, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.Kata Kunci: Manajement, Kurikulum
Visionary Leadership: Building The Future Through Vision and Innovation Arkaan, Muhammad Zaidaan; Qomariyah, Nurul; Annisa, Nabila Nur; Nuriya, Intan Tirza
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18987

Abstract

Visionary leadership is a managerial approach that emphasizes the development of transformational visions to effectively guide organizations toward achieving their goals. This study aims to identify the characteristics and implementation strategies of visionary leadership, particularly in the context of education. A qualitative descriptive method with a literature review approach was employed, analyzing relevant academic sources. The findings reveal that visionary leaders possess characteristics such as forward-thinking, the courage to make strategic decisions, innovation, effective communication, and adaptability to change. In the educational sector, visionary leaders play a critical role in fostering innovative learning ecosystems, empowering educators, and inspiring students to reach their full potential. Implementation strategies involve formulating clear visions, transforming them into concrete actions, and fostering collaboration with all stakeholders. The study concludes that visionary leadership serves as a strategic solution to navigate global dynamics and ensure organizational sustainability. Its implications highlight the need to adopt this approach to enhance educational institutions' quality and prepare future generations to be competitive.Keywords: Visionary leadership, vision, innovation, futureKepemimpinan visioner merupakan pendekatan manajerial yang mengedepankan kemampuan menciptakan visi transformasional guna mengarahkan organisasi menuju tujuan secara efektif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik dan strategi implementasi kepemimpinan visioner, khususnya dalam konteks pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yang menelaah berbagai sumber akademik relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin visioner memiliki karakteristik seperti pandangan jauh ke depan, keberanian mengambil keputusan strategis, inovasi, komunikasi efektif, serta adaptasi terhadap perubahan. Dalam dunia pendidikan, pemimpin visioner berperan penting dalam menciptakan ekosistem pembelajaran inovatif, memberdayakan tenaga pendidik, dan menginspirasi peserta didik untuk mencapai potensi maksimalnya. Implementasi strategi melibatkan proses perumusan visi yang jelas, transformasi visi menjadi aksi konkret, serta kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan visioner adalah solusi strategis dalam menghadapi dinamika global dan memastikan keberlanjutan organisasi pendidikan. Implikasinya, pendekatan ini perlu diadopsi untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan mempersiapkan generasi masa depan yang kompetitif.Kata kunci: Kepemimpinan visioner, visi, inovasi, masa depan
The Implemntation oF The CSE-UCLA Evaluation Model in Assesing The Effectiveness oF The Entrepeneuship Program atT SMA IT ABU BAKAR Putri, Musdalipah; suwardi, Suwardi
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.19193

Abstract

The entrepreneurship program at SMA IT Abu Bakar Yogyakarta is designed to equip students with entrepreneurial skills grounded in Islamic values while supporting their readiness to face the challenges of the business world. This study aims to evaluate the program's effectiveness using the CSE-UCLA (Center for the Study of Evaluation at UCLA) model, which comprises four stages: Need Assessment, Program Planning, Formative Evaluation, and Summative Evaluation. The research employs a qualitative approach and case study methodology to collect in-depth data. Data collection methods include interviews, field observations, and document analysis involving various stakeholders, such as students, teachers, and program administrators. During the Need Assessment stage, the program successfully identified students' needs aligned with the objectives of entrepreneurship education. Program Planning demonstrated that the program's design effectively supports the development of students' entrepreneurial skills. Formative Evaluation revealed regular monitoring efforts to ensure the program's implementation proceeded as planned. Summative Evaluation showed an improvement in students' skills after participating in the program, as well as providing practical experiences relevant to the business world. The findings indicate that applying the CSE-UCLA evaluation model offers a comprehensive understanding of the entrepreneurship program's effectiveness. The program can be further developed by strengthening planning, implementation, and evaluation to optimize its benefits for students and the school. This research contributes significantly to Islamic educational institutions in designing entrepreneurship programs based on measurable and sustainable evaluations.
Character-Based Education Curriculum Management Suherman, Aris; Fauzan, Ilham Ahmad; Rosviana, Mohammad Irfan
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18978

Abstract

His research aims to identify and evaluate character-based education curriculum strategies through a literature review. The research method utilizes a literature analysis from various sources such as scientific journals, books, and education policy documents. The findings indicate that the integration of character values like honesty, responsibility, empathy, and cooperation can be achieved through teaching methods such as group discussions, collaborative projects, case studies, and a contextual approach. Teachers act as role models and facilitators, while an inclusive school environment and extracurricular activities support character development. However, there are challenges in consistent implementation due to differences in teachers' understanding and skills, as well as limited resources. Ongoing training for teachers is necessary to address these challenges. The research concludes that character-based curriculum strategies are effective in raising awareness and applying character values among students, but they require ongoing support and adequate resources for consistency and sustainability.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi kurikulum pendidikan berbasis karakter melalui studi kepustakaan. Metode penelitian menggunakan analisis literatur dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan dokumen kebijakan pendidikan. Hasil menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan kerjasama dapat dilakukan melalui metode pengajaran seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, studi kasus, dan pendekatan kontekstual. Guru berperan sebagai teladan dan fasilitator, sementara lingkungan sekolah yang inklusif dan kegiatan ekstrakurikuler mendukung pengembangan karakter. Namun, terdapat tantangan dalam konsistensi implementasi karena perbedaan pemahaman dan keterampilan guru serta keterbatasan sumber daya. Pelatihan berkelanjutan bagi guru diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian menyimpulkan bahwa strategi kurikulum berbasis karakter efektif dalam meningkatkan kesadaran dan penerapan nilai-nilai karakter siswa, tetapi memerlukan dukungan berkelanjutan dan sumber daya yang memadai untuk konsistensi dan keberlanjutan.Kata Kunci : Strategi kurikulum, pendidikan berbasis karakter, pengembangan karakter  
Peran Pengawasan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehtan di Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Ripai, Ahmad; Hasan, Ali; Fathanah, Fathanah
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan memberikan penjelasan mengenai peran pengawasan kepala nadrasah di MI An-Nur, khususnya bagi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus melalui pengamatan kegiatan pengawasan yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di MI An-Nur Kota Cirebon. Hasil temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Kinerja guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan memiliki sedikit kendala, yaitu kurangnya fasilitas pembelajaran. (2) Pelaksanaan pengawasan kepala madrasah terhadap guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan rutin dilaksanakan secara berkala agar mengetahui kualitas pembelajaran dan kinerja guru. (3) Hasil  pelaksanaan pengawasan kepala madrasah terhadap guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di MI An-Nur Kota Cirebon adalah cukup baik yang diimbangi dengan pelaksanaan dan dokumen-dokumen yang lengkap. This study aims to understand and provide an explanation of the supervisory role of the headmaster at Islamic Elementary School An-Nur, especially for Physical Education Sports and Health (PJOK) teachers. This study used a qualitative descriptive method using a case study approach through observing supervisory activities carried out by the headmaster in improving the performance of Physical Education Sports and Health at Islamic Elementary School An-Nur teachers in Cirebon City. The results of this study can be concluded that: (1) The performance of Physical Education Sports and Health teachers has a few obstacles, namely the lack of learning facilities. (2) The supervision of the headmaster for Physical Education Sports and Health teachers is routinely carried out periodically in order to determine the quality of learning and teacher performance. (3) The results of the implementation of the headmaster supervision of Physical Education Sports and Health teachers at MI An-Nur, Cirebon City are quite good, which is balanced with complete implementation and documents.
Challenges of Developing Human Resources In Education During The Post-Covid-19 Recovery Period zubaidi, zubaidi; Dermawan, Oki
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18564

Abstract

Abstract. Teachers are the most important element in the world of educators who cannot be separated in the transformation of knowledge. There is a problem when a teacher in transforming education does not have adequate abilities, of course there will be obstacles where the learning process does not run optimally. Moreover, during the recovery period from the Covid 19 pandemic, all activities rely on digitalization technology, which is currently running on the industrial revolution 4.0 and civil society 5.0 where a teacher must master technology or at least be able to adapt to the digital world.Keywords: world, education, digitalGuru adalah elemen terpenting dalam dunia pendidik yang tidak dapat terpisahkan dalam transformasi pengetahuan. Terdapat permasalahan  manakala seorang guru dalam mentransformasi pendidikan tidak memiliki kemampuan yang memadai, tentu akan terjadi kendala di mana proses pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal. Terlebih di masa pemulihan pandemi covid 19 semua kegiatan mengandalkan teknologi digitalisasi, yang saat ini berjalan pada revolusi industri 4.0 dan civil society 5.0 di mana seorang guru harus menguasai teknologi atau setidaknya mampu beradaptasi dengan dunia digital..Kata kunci: dunia, pendidikan, digital

Page 1 of 1 | Total Record : 9