cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DAN CITRA TUBUH DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 DENPASAR Made Priska Arya Agustini; Made Violin Weda Yani; Made Sindy Astri Pratiwi; Putu Cintya Denny Yuliyatni
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P10

Abstract

Perubahan pada remaja dapat menimbulkan berbagai permasalahan termasuk masalah status gizi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perilaku makan yang tidak baik dan citra tubuh negatif berhubungan dengan kualitas gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku makan dan citra tubuh dengan status gizi pada remaja putri. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Denpasar dengan desain observasi cross sectional. Sampel penelitian merupakan remaja putri berusia 14-18 tahun dengan total 119 orang dan dipilih dengan simple random sampling. Perilaku makan dinilai menggunakan the adolescent food habit checklist, citra tubuh dengan kuesioner BSQ-34, dan status gizi berdasarkan IMT/U. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Terdapat 5,8% remaja putri memiliki perilaku makan yang tidak baik dan 79,8% memiliki citra tubuh positif. Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal yaitu 75,6%, diikuti dengan status gizi gemuk (15,1%), obesitas (5,9%), dan kurus (3,4%). Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara perilaku makan dan citra tubuh dengan status gizi remaja putri. Penelitian ini menunjukkan individu dengan perilaku makan tidak baik dan citra tubuh negatif memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan gizi. Kata kunci : perilaku makan, citra tubuh, status gizi
Hubungan Self Care dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Andreas Simanjuntak
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P04

Abstract

Heart failure is a heart condition that is difficult to pump blood throughout the body, has been ensure is caused by damage to heart function and result in disruption of activities that reduce the desire of patients to do self care and will affect the quality of life of patients. The aim of this study was to determine the relationship between self care with the quality of life of heart failure patients. This analytic study uses a cross sectional study design. The sample of this study were 160 patients selected by consecutive sampling method and analyzed by Chi-square test. The results showed there was a relationship between self care, age, education level, and family income with the quality of life of heart failure patients (p <0.05), while sex does not have a relationship with the quality of life of heart failure patients.
TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MENGWI I Agung Aditya Arnaya; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P14

Abstract

Pelayanan melalui puskesmas sangat besar peranannya dalam pemerataan kesehatan di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan pemerataan kesehatan, pasien harus merasa puas dengan pelayanan puskesmas sehingga mereka dapat dengan rutin melakukan kontrol di puskesmas tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas I Mengwi. Dengan mengetahui tingkat kepuasan diharapkan puskesmas dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga pemerataan kesehatan di Indonesia dapat dicapai. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan potong-lintang menggunakan data primer berupa isian kuisioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan Puskesmas I Mengwi pada minggu pertama bulan Oktober 2016. Pasien dengan gangguan jiwa dan gangguan dalam berkomunikasi di ekslusi dari studi ini. Hasil dari 30 sampel yang di dapatkan, di peroleh data bahwa berdasarkan kelompok umur, responden terbanyak ada pada kelompok umur 35 – 44 tahun (33,3%). Mayoritas responden adalah Pria (53,3%). Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, hampir setengahnya (43,3%) merupakan tamatan SMA atau sederajat. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh responden lebih dari sepertiganya (33,3%) merupakan wiraswasta atau berdagang. Analisis tingkat kepuasan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kesehatan adalah 99,47%. Hampir seluruh pasien rawat jalan di Puskesmas Mengwi I merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima di sana. Data tersebut mengandung makna bahwa di tempat pelayanan kesehatan tersebut hampir menunjukkan kemajuan yang berarti, karena tidak mudah untuk memenuhi harapan para pelanggan tersebut. Kata kunci: Tingkat kepuasan, harapan, kualitas pelayanan, Puskesmas Mengwi I
KECEMASAN MENURUNKAN AKTIVITAS SEKSUAL WANITA LANJUT USIA DI BLAHBATUH GIANYAR Ni Made Dwi Ayu Martini
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P07

Abstract

Sexual activity is one of the basic human needs that must be met, but changes due to the aging process can affect sexual activity. These include anxiety and menopause, which can cause fear or worry in certain situations. This study was conduct to determine the relationship between anxiety and sexual activity among elderly women in Blahbatuh, Gianyar. This research is a cross-sectional quantitative study with a total sample of 29 people using incidental sampling techniques. Data were collected using a questionnaire and analyzed using the Spearman Rank test. The results of the study were 75.9% of respondents experienced moderate anxiety, 73.3% of respondents were in the category of not sexually active, and there is a relationship between anxiety and sexual activity among elderly women in Blahbatuh, Gianyar (p = 0.001). The elderly are expected to be able to overcome their anxiety in order to increase their sexual activities.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK, KEPUASAN KERJA, MOTIVASI PERAWAT DAN DOKTER DENGAN KOMITMEN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA Ni Made Widya Juliati; Dyah Pradnyaparamita Duarsa; Putu Cintya Denny Yuliyatni
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P01

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan : Rendahnya angka pencapaian standar pelayanan minimal di RSUD Badung dan tidak tercapainya target standard pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan menunjukkan beberapa permasalahan. Motivasi, kinerja dan kepuasan kerja yang rendah dapat mempengaruhi target tercapainya komitmen dalam pencapaian standar pelayanan minimal yang ditetapkan di IGD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik, kepuasan kerja, motivasi perawat dan dokter dengan komitmen pencapaian standard pelayanan minimal di IGD Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan 59 sampel yaitu seluruh tenaga kesehatan di IGD, dengan instrument penelitian berupa kuesioner dengan metode angket. Selanjutnya dilakukan analisis univariat, bivariat dengan chi-square menggunakan nilai P dengan tingkat kesalahan 5% atau sebesar 0,05, analisis multivariat dengan regresi logistik yang disertakan dalam uji multivariat dengan nilai p<0,25. Hasil: Analisis univariat pada variabel komitmen pencapaian SPM ditemukan 61% responden tidak mempunyai komitmen Pada analisis bivariat tenaga kesehatan yang mempunyai komitmen lebih banyak dijumpai pada tenaga kesehatan umur 36-45 tahun, jenis kelamin laki – laki, pendidikan sarjana, masa kerja lebih dari 5 tahun, status perkawinan menikah, dan penghasilan > 2,5 juta. Variabel yang paling dominan adalah Jenis kelamin dengan nilai OR 0,187 (95%IK = 0,043 - 0,805). Simpulan: Secara umum, dengan rendahnya komitmen pencapaian SPM khususnya pada tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan, perlu menjadi perhatian pihak rumah sakit. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat menyeimbangkan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam rekrutmen tenaga kesehatan serta memeberikan kompensasi rutin apabila target tercapai, memperjelas aturan dan kebijakan serta mensosialisaikannya. Kata kunci: Kepuasan Kerja, Motivasi, Komitmen, Komitmen Standar Pelayanan Minimal
Hubungan Persepsi Tubuh dengan Kejadian Eating Disorder Remaja Putri di Denpasar Made Sindy Astri Pratiwi; Made Violin Weda Yani; Made Priska Arya Agustini; Putu Cintya Denny Yuliyatni
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P11

Abstract

Persepsi tubuh adalah faktor kepercayaan diri remaja putri. Perhatian kuat tentang persepsi tubuh membuat mereka melakukan berbagai usaha untuk memiliki tubuh ideal yang dapat menyebabkan eating disorder atau gangguan makan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara persepsi tubuh dan eating disorder pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah observasi cross sectional bertempat di SMAN 1 Denpasar. Subjek penelitian berjumlah 190 remaja putri berusia 14-18 tahun yang dipilih dengan simple random sampling. Penilaian persepsi tubuh menggunakan BSQ-34dan gangguan makan dinilai menggunakan EAT-26. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari 190 subjek penelitian yang didominasi usia 17 tahun terdapat 17,9% remaja putri memiliki persepsi tubuh negatif dengan kategori ringan 12,1%, sedang 4,7%, dan berat 1,1%, serta 82,1% dengan persepsi tubuh positif. Sebagian besar subjek tidak berisiko terhadap eating disorder dengan angka 86,8% dan yang berisiko sebesar 13,2%. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tubuh dengan kejadian eating disorder remaja putri (p value= 0.00, PR (95% CI)= 9.75 (4.59-20.72)). Remaja putri dengan persepsi tubuh yang negatif memiliki risiko menjadi eating disorder lebih besar dibanding remaja dengan persepsi positif. Kata kunci : persepsi tubuh, eating disorder, remaja putri
Hubungan Tari Kontemporer terhadap Kebugaran Kardiovaskuler pada Usia Dewasa elisabeth yunilan; I Putu Gede Adiatmika; I Made Krisna Dinata; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P05

Abstract

Dewasa ini banyak manusia yang lebih suka dan dituntut untuk menghabiskan waktunya untuk mendengarkan musik, menatap layar handphone, dan duduk di depan komputer selama berjam-jam sehingga tidak banyak melakukan olahraga atau aktivitas fisik. Untuk meningkatkan kebugaran fisik diperlukan aktivitas fisik yang cukup salah satunya adalah menari karena dapat dilakukan oleh semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan menyenangkan untuk dilakukan. Dari sekian macam jenis tari, penulis mengangkat jenis tarian teatrikal seperti tari kontemporer, tari balet, tari modern, dan tari jazz karena belum banyak orang yang mengetahui jenis tari tersebut. Telaah sistematis ini telah meneliti beberapa artikel penelitian yang mengusung salah satu tari teatrikal yang telah disebutkan sebelumnya dan mencari hubungannya dengan kebugaran kardiovaskuler pada manusia dewasa. Terdapat total 31 artikel yang tekah ditelusuri dan sebanyak 12 artikel yang diinklusi sesuai dengan kriteria PICOS dalam telaah sistematis ini. Dari kedua belas artikel tersebut disebutkan bahwa ada peningkatan kemampuan kardiovaskuler pada subjek penelitian, karena para subjek sudah terbiasa untuk melakukan berbagai segmen gerakan yang sama, ditambah semakin ditingkatkannya tekanan dan beban kerja dalam menari. Selain itu tingkat kebugaran kardiovaskuler juga nampak berbeda pada setiap tingkatan penari.
HUBUNGAN LINGKAR PERUT TERHADAP KADAR GULA DARAH MENGGUNAKAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL PADA REMAJA AKHIR Anak Agung Ngurah Krisnanta Adnyana; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma; I Nyoman Wande
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P15

Abstract

Obesitas menjadi salah satu faktor utama dari peningkatan penyakit tidak menular secara global. Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas sentral pada umur 15 tahun ke atas terus mengalami peningkatan, secara berurutan pada tahun 2007, 2013, 2018 yaitu 18,8; 26,6; dan 31,0. Peningkatan lemak visceral berkaitan dengan terjadinya metabolik yang abnormal, seperti penurunan toleransi glukosa dan penurunan sensitivitas insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang mana merupakan faktor risiko dari terjadinya diabetes. Dalam upaya memprediksi kejadian diabetes mellitus tipe 2, lingkar perut merupakan predictor yang lebih baik dibandingkan IMT terhadap kejadian dari diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode potong lintang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah puasa (p=0,000) dengan korelasi sedang (r=0,440), dan adanya hubungan yang bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah 2 jam pasca pembebanan glukosa (p=0,030) dengan korelasi lemah (r=0,259). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah menggunakan tes toleransi glukosa oral pada remaja akhir. Kata Kunci: lingkar perut, diabetes melitus, tes toleransi glukosa oral
HUBUNGAN KONSUMSI KOPI TERHADAP PELUANG KELULUSAN UJIAN BLOK MAHASISWA PSSKPD ANGKATAN 2017 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Gede Ayu Candranita Dharmadi; Susy Purnawati; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P08

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein dan dipercaya dapat meningkatkan kebugaran, meningkatkan performa kerja serta dapat menambah energi dan dapat menghilangkan perasaan mengantuk, sehingga kopi dikatakan dapat meningkatkan konsentrasi mahasiswa dalam hal belajar untuk mempersiapkan ujian blok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan peluang kelulusan antara mahasiswa yang meminum kopi pada malam sebelum ujian blok dengan yang tidak meminum kopi. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pedekatan cross sectional dan dilakukan pada 65 orang mahasiswa PSSKPD angkatan 2017. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yang meminum kopi sebelum ujian memiliki persentase kelulusan sebsar 57,5% dibandingkan dengan yang tidak meminum kopi dengan persentase sebesar 42,5%. Uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kopi dengan peluang kelulusan mahasiswa PSSKPD 2017, serta mahasiswa yang meminum kopi memiliki peluang kelulusan 1,4 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak meminum kopi. Kata kunci : kafein, kopi, konsentrasi belajar, peluang kelulusan
Gambaran Karakteristik Fraktur Intertrokanter Femur di RSUP Sanglah Denpasar Periode 1 Januari 2019 - 31 Desember 2019 Made Priska Arya Agustini; I Ketut Suyasa; I Wayan Suryanto Dusak; Anak Agung Gde Yuda Asmara
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P17

Abstract

Fraktur intertrokanter merupakan fraktur yang terjadi di antara trokanter mayor dan trokanter minor. Diperkirakan angka kejadian fraktur intertrokanter meningkat setiap tahunnya. Namun, data mengenai fraktur intertokanter di Indonesia khususnya di Denpasar masih sulit ditemukan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik fraktur intertrokanter femur di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data rekam medis dan teknik penentuan sampel adalah total sampling. Data yang didapat sesuai kriteria inklusi dan eksklusi adalah 60 data yang kemudian dianalisis dengan SPSS versi 25. Penelitian ini menujukkan 66,7% pasien adalah perempuan. Sebagian besar pasien berusia di atas 65 tahun (73,3%). Mekanisme trauma terbanyak adalah low energy trauma (86,7%). Jenis fraktur intertrokanter yang banyak ditemukan adalah Boyd dan Griffin (BG) Tipe II (61,7%). Semua pasien dilakukan pembedahan dengan jenis prosedur terbanyak adalah proximal femoral nail anti rotation atau PFNA (45%). Mayoritas pasien menunggu lebih dari dua hari untuk operasi (90%). Sebagian besar karakteristik pasien fraktur intertrokanter di RSUP Sanglah adalah perempuan, usia > 65 tahun, mekanisme penyebab cedera adalah low energy trauma, jenis fraktur BG Tipe II, pembedahan dilakukan dengan prosedur PFNA, dan waktu tunggu operasi > 2 hari.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue