I Wayan Gede Sutadarma
Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERBANDINGAN SELISIH KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN DUA JAM POST-PRANDIAL TERHADAP PEMBERIAN NASI BERAS PUTIH, NASI BERAS MERAH, DAN NASI BERAS HITAM PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) GALUR Swiss webster Ni Made Dwi Putri Nadi; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma; Agung Nova Mahendra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i2.P08

Abstract

Peningkatan penderita hiperglikemia memerlukan perhatian khusus dalam pendekatan diet agar kadar glukosa tubuh tidak meningkat drastis. Nasi beras merah dan nasi beras hitam memiliki serat serta antosianin yang lebih tinggi dibandingkan nasi beras putih sehingga sangat disarankan karena memberikan keuntungan fisiologis bagi tubuh. Rancangan penelitian ini adalah randomize pre-post test with control group design dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel penelitian sebanyak 28 mencit jantan dengan usia 2-3 bulan. Instrumen yang digunakan adalah glukometer. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui perbandingan selisih kadar glukosa darah puasa dan dua jam post-prandial terhadap pemberian nasi beras putih, nasi beras merah, dan nasi beras hitam pada mencit jantan (Mus musculus L.) galur Swiss webster. Data dianalisis menggunakan software SPSS versi 25 dengan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikasi pada selisih kelompok glukosa darah dua jam post-prandial dengan glukosa darah puasa adalah 0,000 (p<0,005). Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perbandingan selisih kadar glukosa darah puasa dan dua jam post-prandial terhadap pemberian nasi beras putih, nasi beras merah, dan nasi beras hitam pada mencit jantan (Mus musculus L.) galur Swiss webster. Kata Kunci: Nasi Beras Putih, Nasi Beras Merah, Nasi Beras Hitam
HUBUNGAN LINGKAR PERUT TERHADAP KADAR GULA DARAH MENGGUNAKAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL PADA REMAJA AKHIR Anak Agung Ngurah Krisnanta Adnyana; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma; I Nyoman Wande
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P15

Abstract

Obesitas menjadi salah satu faktor utama dari peningkatan penyakit tidak menular secara global. Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas sentral pada umur 15 tahun ke atas terus mengalami peningkatan, secara berurutan pada tahun 2007, 2013, 2018 yaitu 18,8; 26,6; dan 31,0. Peningkatan lemak visceral berkaitan dengan terjadinya metabolik yang abnormal, seperti penurunan toleransi glukosa dan penurunan sensitivitas insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang mana merupakan faktor risiko dari terjadinya diabetes. Dalam upaya memprediksi kejadian diabetes mellitus tipe 2, lingkar perut merupakan predictor yang lebih baik dibandingkan IMT terhadap kejadian dari diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode potong lintang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah puasa (p=0,000) dengan korelasi sedang (r=0,440), dan adanya hubungan yang bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah 2 jam pasca pembebanan glukosa (p=0,030) dengan korelasi lemah (r=0,259). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah menggunakan tes toleransi glukosa oral pada remaja akhir. Kata Kunci: lingkar perut, diabetes melitus, tes toleransi glukosa oral
HUBUNGAN MINUM KOPI SECARA RUTIN DALAM JANGKA WAKTU LIMA TAHUN ATAU LEBIH TERHADAP TEKANAN DARAH PENDUDUK DI KOTA DENPASAR Anthony Wijaya; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P18

Abstract

ABSTRAK Kopi ialah salah satu minuman non-alkoholik yang dikonsumsi secara luas di masyarakat. Peningkatan tekanan darah karena mengonsumsi kopi disebabkan oleh kafein dengan mengikat reseptor adenosin, mengaktivasi sistem saraf simpatik, dan meningkatkan produksi hormon kortisol. Penelitian berikut ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi minum kopi serta frekuensi minum kopi terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik penduduk di Denpasar. Penelitian berikut dikategorikan sebagai analitik observasional dengan menggunakan metode potong lintang yang menggunakan 100 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan hubungan lemah antara durasi minum kopi dan frekuensi minum kopi terhadap tekanan darah sistolik dengan nilai signifikansi yaitu 0,007 dan 0,044 serta koefisien korelasi R berturut-turut menunjukan nilai 0,266 dan 0,201. Namun, tidak ditemukannya hubungan bermakna terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai signifikansi sebesar 0,652 dan 0,082 serta koefisien korelasi R berturut-turut menunjukan nilai 0,045 dan 0,174. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan minum kopi secara rutin dalam jangka waktu lima tahun atau lebih terhadap tekanan darah penduduk di Kota Denpasar. Kata kunci: kopi, sistolik, diastolik
HUBUNGAN POLA KONSUMSI SELEDRI (Apium Graveolens L) TERHADAP TEKANAN DARAH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Desak Putu Pratiwi; I Wayan Gede Sutadarma; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.741 KB)

Abstract

Tekanan darah tinggi atau biasa dikenal sebagai hipertensi merupakan jenis penyakit pada sistem kardiovaskuler yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala berlanjut terhadap salah satu atau beberapa target organ. Terapi hipertensi dengan obat-obatan kimia memerlukan biaya yang tidak sedikit, kepatuhan minum obat dan memerlukan waktu yang lama. Seledri ( Apium graveolens L. ) merupakan tanaman yang mudah ditemukan, memiliki harga relatif murah, serta telah diteliti mengenai efektifitasnya dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui adanya hubungan pola konsumsi seledri ( Apium graveolens L. ) terhadap tekanan darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional, dengan rancangan potong lintang. Populasi target pada penelitian ini adalah para mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang duduk di semester 1 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penetapan sampel minimal untuk penelitian ini sebanyak 83 responden. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pola konsumsi seledri, sedangkan untuk variabel tergantungnya adalah tekanan darah. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuisioner FFQ (Food Frequency Quistionainner) dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer. Penelitian ini menggunakan uji analisis data dengan uji korelasi Spearman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil yakni tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi seledri (Apium graveolens L.) terhadap tekanan darah sistolik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 (p=0.259), maupun tekanan darah diastolik (p=0,324). Jadi dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi seledri tidak berhubungan dengan tekanan darah mahasiswa. Kata kunci : seledri, tekanan darah, mahasiswa
HUBUNGAN KONSUMSI BUMBU GENEP (LENGKAP) TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS PADA DEWASA MUDA Anbiya Khairul Umam; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Gede Sutadarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i12.P05

Abstract

ABSTRAK Gastritis merupakan suatu kondisi inflamasi yang terjadi pada mukosa lambung. Banyak faktoryang dapat memicu terjadinya kondisi gastritis, antara lain adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik. Salahsatu faktor intrinsik yang sering memicu gastritis yaitu kondisi stres yang biasanya terjadi pada mahasiswakhususnya mahasiswa kedokteran. Salah satu faktor ekstrinsik terjadinya gastritis adalah pola konsumsidiet yang berisiko. Bumbu genep adalah salah satu bumbu yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Bali,salah satu penelitian membuktikan bahwa bumbu genep memiliki aktivitas anti oksidan sehingga dapatmenetralisir akumulasi radikal bebas yang terbentuk akibat dari faktor-faktor pemicu tersebut. Studi inimemiliki tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat konsumsi bumbu genep, angka kejadian gastritispada dewasa muda, dan hubungan konsumsi bumbu genep terhadap kejadian gastritis di FakultasKedokteran Universitas Udayana. Studi ini adalah studi analitik observasional menggunakan metodepotong-lintang dan melibatkan 366 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil yaitu dewasamuda pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana jarang mengonsumsi bumbu genep dan jarangmengalami gastritis. Pada studi ini terdapat hubungan antara konsumsi bumbu genep dan kejadiangastritis pada dewasa muda dimana responden yang sering mengonsumsi bumbu genep memilikiprevalensi risiko 0,48 kali lebih sedikit mengalami gastritis dibandingkan dengan responden yang jarangmengonsumsi bumbu genep.Kata kunci : konsumsi, bumbu genep, gastritis
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN STATUS GIZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Aprillia T amitha Hoata; I Wayan Gede Sutadarma; Ni Nyoman Ayu Dewi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i10.P17

Abstract

Sarapan pagi dan status gizi memiliki banyak manfaat bagi anak usia sekolah untuk memelihara daya tahan tubuh sehingga mereka dapat beraktivitas atau belajar dengan baik, membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran serta memenuhi zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dan status gizi terhadap prestasi belajar pada siswa SD Kartika VII-1 Denpasar. Peneitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober tahun 2019. Populasi terjangkau merupakan siswa kelas 3,4 dan 5 dengan jumlah sampel penelitian 99 siswa yang dipilih dari populasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data tentang kebiasaan sarapan melalui wawancara dan status gizi diambil dengan melakukan pengukuran berat dan tinggi badan yang dianalisis menggunakan Z-Score serta data prestasi belajar dengan pengumpulan nilai akhir semester. Data dianalisis dengan uji chi square dan uji regresi logistic. Sebagian besar siswa memiliki kebiasaan sarapan yang baik yaitu sebanyak 56 orang (56,6%). Selain itu status gizi siswa juga tergolong baik, pada pengukuran status gizi berdasarkan indeks massa tubuh 55 orang (55,5%) orang memiliki indeks massa tubuh yang normal. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dan prestasi belajar (p=0,001) dan tidak ada hubungan antara status gizi dan prestasi belajar (p=>0,05). Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dan prestasi belajar dapat menjadi indikator bagi siswa untuk melakukan sarapan secara rutin karena dapat meningkatkan prestasi belajar. Kata kunci : Kebiasaan Sarapan Pagi, Status Gizi, Prestasi Belajar
HUBUNGAN LINGKAR PERUT TERHADAP KADAR GULA DARAH MENGGUNAKAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL PADA REMAJA AKHIR Anak Agung Ngurah Krisnanta Adnyana; I Wayan Surudarma; Desak Made Wihandani; I Wayan Gede Sutadarma; I Nyoman Wande
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i10.P09

Abstract

Obesitas menjadi salah satu faktor utama dari peningkatan penyakit tidak menular secara global. Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas sentral pada umur 15 tahun ke atas terus mengalami peningkatan, secara berurutan pada tahun 2007, 2013, 2018 yaitu 18,8; 26,6; dan 31,0. Peningkatan lemak visceral berkaitan dengan terjadinya metabolik yang abnormal, seperti penurunan toleransi glukosa dan penurunan sensitivitas insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang mana merupakan faktor risiko dari terjadinya diabetes. Dalam upaya memprediksi kejadian diabetes mellitus tipe 2, lingkar perut merupakan predictor yang lebih baik dibandingkan IMT terhadap kejadian dari diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode potong-lintang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah puasa (p=0,000) dengan korelasi sedang (r=0,440), dan adanya hubungan yang bermakna antara lingkar perut terhadap kadar gula darah 2 jam pasca pembebanan glukosa (p=0,030) dengan korelasi lemah (r=0,259). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan lingkar perut terhadap kadar gula darah menggunakan tes toleransi glukosa oral pada remaja akhir. Kata Kunci: lingkar perut, diabetes melitus, tes toleransi glukosa oral
HUBUNGAN ASUPAN SUMBER NITRIC OXIDE DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEREMPUAN DEWASA MUDA SEHAT Angelina Sarah; I Wayan Gede Sutadarma; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.086 KB)

Abstract

Peningkatan tekanan darah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu jenis makananyang dikonsumsi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa nitric oxide (NO) dapat menurunkantekanan darah melalui jalur nitrat-nitrit-NO. Sumber asupan NO bisa diperoleh dari makanan yangmengandung nitrat dan nitrit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan asupansumber NO dengan tekanan darah pada perempuan dewasa muda sehat. Penelitian ini merupakanpenelitian potong lintang yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar.Sampel penelitian terdiri dari 52 orang dan data yang diperoleh berupa data primer dari kuesionerFood Recall 24 jam, aktivitas fisik (IPAQ), Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ)dan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan mercury sphygmomanometer. Data dianalisisdengan menggunakan uji normalitas Saphiro-Wilk dilanjutkan dengan uji korelasi Rank-Spearman.Hasil penelitian terdapat hubungan bermakna antara asupan sumber NO dengan tekanan darah sistolik(r=0,321) dan tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara asupan sumber NO dengan tekanandarah diastolik (r=0,110). Pada penelitian ini didapatkan asupan sumber NO berhubungan dengantekanan darah sistolik (p<0,05), namun tidak berhubungan dengan tekanan darah diastolik padapermepuan dewasa muda sehat (p>0,05). Kata kunci : asupan, nitric oxide, tekanan darah
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN STATUS GIZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Aprillia Tamitha Hoata; I Wayan Gede Sutadarma; Ni Nyoman Ayu Dewi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P10

Abstract

Sarapan pagi dan status gizi memiliki banyak manfaat bagi anak usia sekolah untuk memelihara daya tahan tubuh sehingga mereka dapat beraktivitas atau belajar dengan baik, membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran serta memenuhi zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dan status gizi terhadap prestasi belajar pada siswa SD Kartika VII-1 Denpasar. Peneitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober tahun 2019. Populasi terjangkau merupakan siswa kelas 3,4 dan 5 dengan jumlah sampel penelitian 99 siswa yang dipilih dari populasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data tentang kebiasaan sarapan melalui wawancara dan status gizi diambil dengan melakukan pengukuran berat dan tinggi badan yang dianalisis menggunakan Z-Score serta data prestasi belajar dengan pengumpulan nilai akhir semester. Data dianalisis dengan uji chi square dan uji regresi logistic. Sebagian besar siswa memiliki kebiasaan sarapan yang baik yaitu sebanyak 56 orang (56,6%). Selain itu status gizi siswa juga tergolong baik, pada pengukuran status gizi berdasarkan indeks massa tubuh 55 orang (55,5%) orang memiliki indeks massa tubuh yang normal. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dan prestasi belajar (p=0,001) dan tidak ada hubungan antara status gizi dan prestasi belajar (p=>0,05). Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dan prestasi belajar dapat menjadi indikator bagi siswa untuk melakukan sarapan secara rutin karena dapat meningkatkan prestasi belajar. Kata kunci : Kebiasaan Sarapan Pagi, Status Gizi, Prestasi Belajar
HUBUNGAN ASUPAN TOMAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA DEWASA TUA Ni Made Winda Novitasari; Ida Ayu Dewi Wiryanthini; I Wayan Gede Sutadarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i5.P15

Abstract

ABSTRAK Di era-globalisasi ini terdapat banyak jenis penyakit degeneratif, salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi adalah kondisi dimana terjadinya peningkatan pada dinding pembuluh darah arteri dalam jangka waktu yang lama. Penanganan secara non-farmakologis pada hipertensi dapat berupa mengatur perilaku hidup dengan lebih sehat seperti meningkatkan konsumsi buah dan sayur. Karotenoid, kalium, serat, dan asam lemak ?3 adalah zat gizi yang dapat mencegah hipertensi. Likopen adalah salah satu karotenoid yang terdapat dalam makanan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan potong lintang dengan total 85 sampel. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan kepada sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan untuk mengetahui jumlah konsumsi asupan tomatnya diperoleh menggunakan formulir semi kuantitatif Food Frequency Questionnaire. Pada penelitian ini rerata responden mengkonsumsi tomat sebanyak 122,44 g/bulan, dengan rerata tekanan darah sistolik 120,74 mmHg, rerata tekanan diastolik 75,07 mmHg. Setelah dilakukan uji normalitas didapatkan nilai p sebesar 0,0001 yang berarti tidak berdistribusi dengan normal pada masing-masing variabel. Pada uji statistik penelitian ini dengan korelasi spearman diperoleh nilai p antara tekanan darah sistolik dengan asupan tomat 0,000 dan nilai r -0,557 yang berarti asupan tomat memiliki hubungan tidak searah yang sedang terhadap tekanan darah sistolik, sedangkan tekanan darah diastolik dan asupan tomat didapatkan nilai p 0,003 dan r -0,314 yang berarti asupan tomat meniliki hubungan tidak searah yang lemah terhadap tekanan darah diastolik. Kata Kunci: Likopen, tomat, tekanan darah.