cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
malihpeddas@gmail.com
Editorial Address
Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24 -Dr. Cipto, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MALIH PEDDAS
ISSN : 20885792     EISSN : 25806513     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2012): malih peddas" : 10 Documents clear
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA KELAS IV SD Ika Setiawati Oktavia; Intan Rahmawati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.504

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Think-Pair-Share pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat kelas IV SD Negeri 05 Bojongbata dilihat dari: ketuntasan belajar, kemampuan kerjasama siswa, dan ada atau tidak perbedaan hasil belajar pembelajaran Think-Pair-Share dengan pembelajaran ekspositori pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat kelas IV SD Negeri 05 Bojongbata.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelilitian ini menggunakan True Experimental Design (eksperimen yang betul-betul) yang berbentuk Posttest-Only Control Design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: metode wawancara, dokumentasi, tes, dan observasi atau pengamatan. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 82,061 dan rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol sebesar 76,667. Pada ketuntasan klasikal, untuk kelas eksperimen didapatkan ketuntasan klasikal sebesart = 5,564 dan kelas kontrol didapatkan ketuntasan klasikal sebesar t = 1,055. Melalui pembelajaran Think-Pair-Share, kemampuan kerjasama siswa kelompok eksperimen mencapai kategori baik dengan perolehan nilai klasikal 71. Dari hasil analisis hipotesis diperoleh thitung = 2,631 > ttabel = 1,9979 sehingga H0 ditolak dan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran Think-Pair-Share dan pembelajaran ekspositori. Jadi pembelajaran Think-Pair-Share lebih efektif dari pada pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan kerjasama dan hasil belajar materi sistem pemerintahan pusat pada siswa kelas IV SD Negeri 05 Bojongbata Pemalang tahun pelajaran 2012/2013.Kata kunci: model think pair share, kemampuan kerjasama, dan hasil belajar
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Anggit Sriwidodo; A.Y. Soegeng
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.499

Abstract

Hasil belajar merupakan suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran, sehingga terjadi interaksi antara pengajar dan siswa yang akan mengakibatkan perubahan perilaku terhadap siswa. Hal tersebut akan akan memunculkan kemampuan keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dimiliki siswa setelah mendapat perlakuan dari pengajar.Permasalahan pokok yang dibahas adalah apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya pada siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?óÔé¼?ôHasil belajar dapat ditingkatkan melaluimodel pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012?óÔé¼?Ø. Metode penelitian tindakan kelas (PTK) digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar kelas. Penelitian ditujukan siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012. Populasi siswa kelas IV ini adalah 24 siswa dengan komposisi 12 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan metode observasi. Data yang telah terkumpul dinyatakan berhasil bilamana ketuntasan prestasi belajar klasikal mencapai 75%.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian di SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Siklus pertama mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 62,5% dengan nilai rata-rata 60,8. Siklus kedua mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 62,5% dengan nilai rata-rata 63,9. Siklus ketiga mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 79,2% dengan nilai rata-rata 70,2. Hal ini dapat dikatakan berhasil karena ketuntasan belajar klasikal lebih besar dari indikator keberhasilan yaitu 75%. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak kelas IV semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012.Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif, hasil belajar, matematika
MEMPERTAHANKAN INTEGRITAS BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Iin Purnamasari; Qoriati Mushafanah
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.505

Abstract

Pendidikan multikultural sebagai proses penanaman cara hidup menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman budaya yang hidup di tengah masyarakat plural. Dengan pendidikan multikultural, diharapkan adanya kekenyalan dan kelenturan mental bangsa menghadapi benturan konflik sosial, sehingga persatuan bangsa tidak mudah retak. Multkulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya, atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme budaya sebagai suatu corak kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat menjadi pengikat dan jembatan yang mengakomodasi perbedaan-perbedaan termasuk perbedaan kesukubangsaan dan suku bangsa dalam masyarakat multikultural. Dalam konteks Indonesia, yang dikenal dengan muatan yang sarat kemajemukan, maka pendidikan multikultural menjadi sangat strategis untuk dapat mengelola kemajemukan secara kreatif, sehingga konflik yang muncul sebagai dampak dari transformasi dan reformasi sosial dapat dikelola secara cerdas dan menjadi bagian dari pencerahan kehidupan bangsa ke depan.Kata Kunci : pendidikan multikultural, integritas
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD Minatul Maula; Rustopo Rustopo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.500

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 03 Sumberejo yang belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 65, dengan rata-rata kelas 61,67. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar matematika materi mengenal lambang bilangan romawi siswa kelas IV SDN 03 Sumberejo tahun pelajaran 2012/2013? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar matematika materi mengenal lambang bilangan romawi siswa kelas IV SDN 03 Sumberejo tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 siswa. Sampel yang diambil semua populasi dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Sebelum penelitian Soal post-test yang akan diberikan terlebih dahulu di uji cobakan di SDN 2 Sumberejo. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data pengelolaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match oleh guru dan kerjasama siswa selama pembelajaran berlangsung. Desain penelitian yang digunakan adalah postest only control design. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match materi mengenal lambang bilangan romawi lebih berpengaruh terhadap hasil belajar dibandingkan kelompok yang pembelajarannya menggunakan dengan metode konvensional. Hal ini terbukti pada analisa akhir diperoleh, nilai thitung = 4,72 dan db =29 dilihat pada tabel t harga t kritik pada t 0,05 = 1,699 pada taraf signifikan 5% didapat 4,72 > 1,699 karena thitung > ttabel maka kelompok eksperimen berpengaruh, diperoleh rata-rata kelas eksperimen 86,25 lebih baik daripada rata-rata kelas kontrol 66,00. Kesimpulannya bahwa hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match mempengaruhi hasil belajar dibandingkan pembelajaran dengan metode konvensional. Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya guru dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match agar siswa tidak merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung.Kata Kunci : hasil belajar, make a match,lambing bilangan romawi
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI SISTEM NILAI TEMPAT PADA SISWA KELAS I SD Sri Haryuni; Mei Fita Asri Untari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.506

Abstract

Perumusan masalah pada penelitian ini yaitu: a) apakah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep Matematika materi sistem nilai tempat pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kudus ? b) apakah dengan menggunakan pembelajaran kontekstual hasil belajar siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kudus dapat meningkatkan hasil belajar diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) ? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum, secara khusus bertujuan antara lain sebagai berikut: untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Matematika sistem nilai tempat pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito melalui pembelajaran kontekstual dan meningkatkan hasil belajar siswa diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito. Metode penelitiannya dengan pengumpulan data hasil belajar siswa, aktivitas siswa, data hasil pemahaman konsep siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan kemampuan guru dalam pembelajaran. Analisis instrumen mengunakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Subyek penelitian meliputi seluruh siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito yang berjumlah 24 siswa terdiri 17 putra dan 7 putri. Penelitian ini berlangsung selama tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai analisis data diketahui nilai rata-rata pada siklus I: 67,25 Siklus II: 69,5 menjadi 72,5 pada siklus III. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dari hasil siklus I mendapat skor rata-rata 62,7% kriteria aktif, pada siklus II mendapat skor rata-rata 68,33 kriteria aktif, dan pada siklus III mendapat skor rata-rata 75,62 kriteria sangat aktif. Data hasil pemahaman konsep siswa dalam Kegiatan belajar mengajar tentang sistem nilai tempat meningkat dari hasil siklus I mendapat nilai rata-rata 66,46 kriteria cukup, siklus II mendapat nilai rata-rata 77,5 kriteria baik, dan pada siklus III mendapat nilai rata-rata 85,625 kriteria sangat baik, Kemapuan guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan pada tiap siklus. Terlihat dari dari siklus I rata-rata kemampuan guru cukup baik yaitu 64,44% menjadi 69,63% pada siklus II dalam kriteria baik dan pada siklus III meningkat menjadi 74, 1% dengan kriteria sangat baik. Dari analisis tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika materi sistem nilai tempat pada siwa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kec. Kota, Kab. Kudus. Kata Kunci: pembelajaran kontekstual, konsep matematika, sistem nilai tempat
HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN PENDEKATAN REALISTIK PADA SISWA KELAS V M.Syarif Sumantri
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika mengenai volume bangun ruang melalui pendekatan Realistik pada siswa kelas V MIN Buaran Tangerang Banten. Subjek penelitian dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Metode penelitian tindakan kelas (action research class) yang bertujuan untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi praktik pendidikan di kelas.Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Realistik membuktikan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan observasi langsung melalui pengamatan langsung terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung berkenaan dengan kegiatan guru mengajar dan siswa belajar menggunakan pendekatan realistik.Pada penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Pendekatan Realistik dapat digunakan sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Pembelajaran matematika di kelas V MIN menjadikan seluruh siswa memahami pokok bahasan lebih bermakna, lebih aktif, mennyenangkan dalam proses pembelajaran. Pelajaran matematika di kelas V MIN Buaran Tangerang dengan menggunakan pendekatan Realistik, telah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika. Terlihat pada siklus I menunjukan adanya peningkatan prosentase pencapaian hasil belajar dengan nilai rata-rata tes pada siklus I siswa yang mendapat nilai minimal 65 baru mencapai 53,33%, sedangkan pada siklus II siswa yang mendapat nilai 65 mencapai 80%.Hasil belajar matematika pada siswa kelas V telah berhasil efektif melalui pendekatan Realistik pada pelajaran matematika tentang Volume Bangun Ruang balok dan kubus.Kata Kunci: hasil belajar matematika, pendekatan realistik
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN SERING MEMBACA DI PERPUSTAKAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER II Michaila Dewi Roshitasari; Djariyo Djariyo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.507

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan membaca pada siswa sehingga menurunkan prestasi belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 2 Clering. Kurangnya pengawasan guru dalam membimbing siswanya untuk membaca membuat siswa kurang maksimal menangkap ilmu yang diperoleh. Kegiatan sering membaca di perpustakaan menjadi salah satu alternatif pembelajaran untuk menciptakan rasa cinta terhadap kegiatan membaca sehingga siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas, serta meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah dengan sering membaca di perpustakaan dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia? (2) apakah dengan sering membaca di perpustakaan dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester II. Tujuan penelitian ini untuk mencapai ketuntasan belajar siswa serta meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek ketrampilan membaca. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan menggunakan tiga siklus.Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan cara observasi dan metode tes. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V semester II SD Negeri 2 Clering Jepara tahun pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa baik secara individu maupun secara klasikal. Pada siklus I siswa yang dapat mencapai ketuntasan individu ada 8 orang sedangkan ketuntasan klasikal 40% dan rata-rata prestasi belajar 67,45. Siklus II siswa yang dapat mencapai ketuntasan individu ada 15 orang sedangkan ketuntasan klasikal 75% dan rata-rata prestasi belajar 78,1. Siklus III siswa yang dapat mencapai ketuntasan individu 18 orang sedangkan ketuntasan klasikal 90% dan rata-rata prestasi belajar 85,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan sering membaca diperpustakaan dapat meningkatkan (1) ketuntasan belajar siawa dan (2) prestasi belajar siswa.Kata Kunci: prestasi belajar, membaca, perpustakaan
PENGARUH METODE BERMAIN KREATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK SEKOLAH DASAR Ellya Rakhmawati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.502

Abstract

Pendidikan merupakan faktor kunci dalam kehidupan dan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang potensial melalui kegiatan belajar. Salah satu wadah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan yang dikelola dengan baik. Meneruskan pengunduran diri bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kegiatan tersebut dilaksanakan di semua tingkat pendidikan sembilan tahun pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran dalam bentuk angka atau angka yang sangat sulit untuk belajar, terutama dalam matematika. Matematika adalah sarana berpikir ilmiah yang diperlukan untuk menambah kemampuan berpikir logis, sistematis dan dalam diri-kritis peserta didik. Matematika juga merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan bagi siswa.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui "Apakah ada metode untuk memainkan pengaruh kreatif untuk prestasi matematika meningkatnya anak-anak belajar?". Manfaat dari penelitian ini adalah: (1). Dalam Teoritis (dapat diterapkan di bidang pendidikan adalah untuk menambahkan metode referensi pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran matematika prestasi yang telah dianggap sulit, yaitu metode bermain kreatif, dan (2). Dalam Praktis (Untuk meningkatkan motivasi anak-anak untuk belajar matematika sehingga matematika tidak dianggap membosankan dan sulit dan membuktikan bahwa matematika dapat dipelajari dalam) menyenangkan dan mudah. Kriteria pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: (a). Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan 100-110 berdasarkan CFIT, dan (b). Murid kelas 3 terdiri dari pria dan wanita. Mencatat hasil dalam penelitian ini adalah "Ada pengaruh metode bermain kreatif untuk anak-anak untuk belajar matematika prestasi kelas III A SD Isriati Semarang?óÔé¼?Ø. Hasil menunjukkan korelasi yang sangat signifikan (= 2,819), yang berarti bahwa metode matematika bermain telah meningkatkan hubungan dengan prestasi belajar matematika anak-anak. Anak-anak belajar matematika prestasi dapat ditingkatkan tidak hanya dengan belajar di dalam kelas dengan guru, tetapi juga bisa dilakukan dengan bermain matematika. Metode dimaksudkan bermain dapat bervariasi. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya dari bermain, tetapi dapat membantu meningkatkan memori mereka dari proses berpikir.Kata Kunci : pendidikan, bermain dengan gerakan kreatif, prestasi belajar matematika.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI KENAMPAKAN GEJALA ALAM SISWA KELAS VI SD Sri Lestari; Joko Sulianto
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.508

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah pembelajaran IPA dengan model Inkuiri dapat mencapai ketuntasan belajar pada siswa kelas VI SD Negeri Gabahan 01 Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang ?, (2) Apakah pembelajaran IPA dengan model Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas VI SD Negeri Gabahan 01 Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang?, (3) Apakah melalui model pembelajaran Inkuri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kerugian-kerugian kenampakan alam kelas VI SD Negeri Gabahan 01 Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang?Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui ketuntasan belajar siswa, (2) mengetahui peningkatan aktivitas siswa dan (3)mengetahuipeningkatan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Gabahan 01 Kecamatan Semarang Tengah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Inkuiri dalam menggunakan media alam sekitar tentang kerugian-kerugian kenampakan alam.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.Data hasil penelitan diperoleh dengan cara dokumentasi, tes dan observasi.Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I menunjukan (1) ketuntasan belajar klasikal mencapai 40%, (2) keaktifan siswa mencapai 61%, (3) rata-rata hasil belajar 61,5 . Pada siklus II menunjukan (1) ketuntasan belajar klasikal mencapai 67%, (2) keaktifan siswa mencapai 74%, (3) rata-rata hasil belajar 69,7. Pada siklus III menunjukan (1) ketuntasan belajar klasikal mencapai 90%, (2) keaktifan siswa mencapai 82%, (3) rata-rata hasil belajar 86,1. Jadi prestasi hasil belajar dan keaktifan siswa pada siklus I, II dan III mengalami peningkatan tiap siklusnya.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) Pembelajaran dengan model Inkuiri dapat mencapai ketuntasan belajar (2) Pembelajaran dengan model inkuiri dapat meningkatkatkan aktivitas belajar, (3) Pembelajaran dengan model Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi kerugian-kerugian kenampakan alam pada siswa kelas VI SD Negeri Gabahan 01 Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang. Dengan naiknya minat belajar siswa maka diikuti pula dengan hasil belajar dan keaktifan siswa.Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, inkuiri dan minat belajar.
HUBUNGAN AKTIVITAS SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD Dyah Luthfisari; Henry Januar Saputra
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.503

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh aktivitas siswa yang pasif dan sikap siswa kurang dalam mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru. Tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan dengan materi pemerintahan pusat. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Desain penelitian yang yang digunakan adalah pre test, treatment dan post test. Berdasarkan hasil an?â?ílisis bahwa terdapat hubungan signifikan sebesar thitung= 0,89 selanjutnya dikonsultasikan dengan kriteria pengujian dengan ?Ä?? sebesar 5% dan t table sebesar 0,304. Ternyata pada harga t hitung > t table yaitu 0,89 > 0,304 maka Ha diterima. Dengan persamaan N-gain sebesar 52 % menunjukkan kriteria sedang. Respon siswa terhadap pembelajaran diskusi kelompok sangat baik terbukti 90% siswa setuju dengan adanya aktivitas pada kegiatan diskusi kelompok.Kata Kunci : aktivitas siswa, hasil belajar, respon siswa

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 1 (2025): Malih Peddas, Volume 15, Nomor 1 Vol 14, No 2 (2024): Malih Peddas, Volume 14, Nomor 2 Vol 14, No 1 (2024): Malih Peddas, Volume 14, Nomor 1 Vol 13, No 2 (2023): Malih Peddas, Volume 13, Nomor 2 Vol 13, No 1 (2023): Malih Peddas, Volume 13, Nomor 1 Vol 12, No 2 (2022): Malih Peddas, Volume 12, Nomor 2 Vol 12, No 1 (2022): Malih Peddas, Volume 12, Nomor 1 Vol 11, No 2 (2021): Malih Peddas, Volume 11, Nomor 2 Vol 11, No 1 (2021): Malih Peddas, Volume 11, Nomor 1 Vol 10, No 2 (2020): Malih Peddas, Volume 10, Nomor 2 Vol 10, No 1 (2020): Malih Peddas, Volume 10, Nomor 1 Vol 9, No 2 (2019): Malih Peddas, Volume 9, Nomor 2 Vol 9, No 1 (2019): MALIH PEDDAS, Volume 9, Nomor 1 Vol 8, No 2 (2018): MALIH PEDDAS, Volume 8, Nomor 2 Vol 8, No 1 (2018): MALIH PEDDAS, Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 2 (2017): MALIH PEDDAS, Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2017): Malih Peddas, Volume 7, Nomor 1 Vol 6, No 2 (2016): Volume 6 Nomor 2 Des 2016 Vol 6, No 1 (2016): MALIH PEDDAS Vol 5, No 2 Desember 2015 (2015): Malih Peddas Vol 5, No 1 Juli 2015 (2015): MALIH PEDDAS Vol 5, No 2 (2015): Malih Peddas Vol 5, No 1 (2015): MALIH PEDDAS Vol 4, No 2 Desember 2014 (2014): MALIH PEDDAS Vol 4, No 1 Juli 2014 (2014): MALIH PEDDAS Vol 4, No 2 (2014): MALIH PEDDAS Vol 4, No 1 (2014): MALIH PEDDAS Vol 3, No 2 Desember 2013 (2013): MALIH PEDDAS Vol 3, No 1 Juli 2013 (2013): MALIH PEDDAS Vol 3, No 2 (2013): MALIH PEDDAS Vol 3, No 1 (2013): MALIH PEDDAS Vol 2, No 2 (2012): malih peddas Vol 2, No 2/ Desember (2012): malih peddas Vol 2, No 1/ juli (2012): malih peddas Vol 2, No 1 (2012): malih peddas Vol 1, No 2/ Desember (2011): MALIH PEDDAS Vol 1, No 2 (2011): MALIH PEDDAS Vol 1, No 1 (2011): MALIH PEDDAS Vol 1, No 1/ Juli (2011): MALIH PEDDAS More Issue