cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Beauty and Beauty Health Education
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
Persepsi Pengguna Instagram Terhadap Makeup Artist Di Era Teknologi Informasi
Beauty and Beauty Health Education Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v11i1.55024

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini pria dan wanita memperhatikan kecantikan dan perawatan diri lebih dari sebelumnya. Penambahan minat terhadap kecantikan menuntut adanya tenaga ahli, memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk menawarkan jasa membuat maraknya oknum bermunculan di instagram. Terlahirlah persepsi yang berbeda dari setiap individu mengenai makeup artist. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pengguna instagram mengenai makeup artist di era teknologi informasi. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner angket, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian pengguna instagram berjenis kelamin perempuan. Objek penelitian persepsi pengguna instagram terhadap makeup artist di era teknologi informasi. Hasil penelitian menunjukan persepsi yang dimiliki bergantung pada image yang dibentuk pada akun instagramnya. Kualifikasi seperti kemampuan berkomunikasi, kreativitas, orientasi terperinci, dan manajemen yang baik dapat ditunjukan dengan memaksimalkan semua fitur yang ada di aplikasi instagram seperti komentar, filter, instastory, direct message, hashtag (#) membantu makeup artist menunjukan keberadaan dan keprofesionalitasan kepada pengguna instagram lainnya. Simpulan dari penelitian ini adalah pentingnya memaksimalkan instagram sebagai sarana promosi makeup artist untuk menunjukkan keberadaannya dan keprofesionalitasnnya kepada konsumennya di instagram.
Kelayakan Face Mist Dari Ekstrak Ampas Kopi Robusta (Coffea Canephora) Sebagai Base Daily Make-Up Pada Kulit Kering
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i1.60618

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan ekstrak ampas kopi robusta untuk face mist sebagai base make-up pada kulit kering dari segi uji validitas produk, uji indrawi, uji kesukaan, uji klinis, uji ketahanan make-up, dan uji laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian menggunakan Nonequivalent- Groups Pretest- Posttest Control Group Design . Subjek penelitian yaitu 10 orang dengan kondisi kulit kering pada wanita pekerja minimal usia 30 tahun yang menggunakan rias wajah sehari- hari . Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase. Hasil penelitian pada aspek uji validitas produk mendapatkan nilai total rata-rata 85% dari lima indikator yaitu warna, aroma, tekstur, kemudahan pengaplikasian, dan kemasan. Hasil uji indrawi mendapatkan nilai rata- rata 85% dari lima indikator yaitu bentuk, warna, aroma, tekstur, dan kemasan. Hasil uji kesukaan mendapatkan nilai rata-rata total 88% dari lima indikator yaitu warna, aroma, tekstur, kemudahan pengaplikasian, dan kesan pemakaian. Hasil uji ketahanan make-up nilai rata- rata 91,5% dari lima indicator yaitu daya resap,kelembaban, kesesuaian warna rias, kehalusan riasan, dan ketahanan riasan. Hasil uji klinis kepada responden untuk kulit kering mendapatkan nilai rata-rata total 57,68% dan untuk sensitifitas mendapat nilai rata-rata total 100%, serta hasil uji laboratorium menunjukan hasil uji fitokimia bahwa alkaloid dan tannin hasilnya positif dan uji pH mendapatkan hasil formulasi 3 paling mendekati pH yang sesuai untuk kulit kering yaitu 5,43. Simpulan penelitian berdasarkan uji validitas produk, uji indrawi, uji kesukaan, ketahanan make-up uji klinis, dan uji laboratorium dikategorikan layak.
Kelayakan Aksesoris Rambut Dengan Bahan Dasar Kulit Bawang Putih (Allium Sativum)
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i1.62450

Abstract

Abstract. Garlic peel is only considered as garbage, processing garlic peel is only used for herbal medicine ingredients, a mixture of organic fertilizers and handicrafts such as wall hangings and table decorations. Researchers took the initiative to use garlic skin as hair accessories. The purpose of the study was to determine the feasibility of garlic skin as a basic material for making hair accessories using sensory tests and preference tests. This type of research is experimental. The research object is 3 hair accessories. The validity of the instrument using expert judgment includes 3 Lecturers of the Department of Family Welfare Education. The research subjects were 3 expert panelists for product validity including Beauty Assessor LSP ESCRINS, Accessories shop owner Valerian Artisan, and Art Director Lie Kuang Salon, 3 expert panelists for sensory testing including DPC Chairman Tiara Kusuma Semarang Regency, Chairperson of Harpi Melati Branch Pringapus Karangjati, shop owner Sari Accessories and 20 respondents who own salons and make-up studios. Methods of data collection using observation and documentation. The data analysis method used descriptive percentage. The results of the product validity test were declared very valid with an average result of 94%. Sensory test results were declared very feasible with an average result of 94%. The results of the preference test by salons and make-up studios were stated to be very favorable with an average result of 89%. Conclusions (1) Hair accessories products made from garlic skin are declared "very valid" through the product validator test. (2) Hair accessories products made of garlic skin are declared "very feasible" based on sensory test results (3) Hair accessories products made of garlic skin are declared "very favorable" based on the preference test. Suggestions for this research can be used as material in socialization and training activities to improve skills, insights and create new jobs. Keywords: feasibility of hair accessories with garlic skin as the basis Abstrak. Kulit bawang putih selama ini hanya dianggap sebagai sampah, pengolahan kulit bawang putih hanya digunakan untuk bahan obat herbal, campuran pupuk organik dan kerajinan tangan seperti hiasan dinding dan hiasan meja. Peneliti berinisiatif untuk memanfaatkan kulit bawang putih menjadi aksesoris rambut. Tujuan penelitian adalah mengetahui kelayakan kulit bawang putih sebagai bahan dasar pembuatan aksesoris rambut dengan menggunakan uji inderawi dan uji kesukaan. Jenis penelitian adalah experimen. Objek penelitian 3 aksesoris rambut. Validitas instrumen menggunakan expert judgement meliputi 3 Dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Subjek penelitian 3 panelis ahli untuk validitas produk meliputi Asesor Kecantikan LSP ESCRINS, Owner toko aksesoris Valerian Artisan, dan Art Director Lie Kuang Salon, 3 panelis ahli untuk uji Inderawi meliputi Ketua DPC Tiara Kusuma Kabupaten Semarang, Ketua Harpi Melati Ranting Pringapus Karangjati, Pemilik toko Sari Aksesoris dan 20 responden pemilik salon dan sanggar rias. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil uji validitas produk dinyatakan sangat valid dengan hasil rata-rata 94%. Hasil uji inderawi dinyatakan sangat layak dengan hasil rata -rata 94%. Hasil uji kesukaan oleh salon dan sanggar rias dinyatakan sangat disukai dengan hasil rata-rata 89%. Simpulan (1) Produk aksesoris rambut dengan bahan dasar kulit bawang putih dinyatakan “sangat valid” melalui uji validator produk. (2) Produk aksesoris rambut dengan bahan dasar kulit bawang putih dinyatakan “sangat layak” berdasarkan hasil uji inderawi (3)Produk aksesoris rambut dengan bahan dasar kulit bawang putih dinyatakan “sangat disukai” berdasarkan uji kesukaan. Saran penelitian ini dapat dijadikan materi dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, wawasan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Kata Kunci : Kelayakan Aksesoris Rambut Dengan Bahan Dasar Kulit Bawang Putih
Kelayakan Hiasan Kepala (Headpiece) dari Limbah Plastik Jenis Kresek
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i1.62676

Abstract

Abstract. Waste is leftover or discarded material resulting from an activity or production process on a household, industrial, and so on scale. Plastic bags are commonly used as a practical packaging tool at a low price and are included in the type of thermoplastic plastic that can be recycled to reduce potential environmental pollution. Researchers took the initiative to use plastic waste as a headdress (headpiece). The purpose of this study was to determine the feasibility of plastic waste as a basic material for making headpiece products through sensory tests and preference tests. The objects of this study were combs (P1), hairpins (P2), headbands (P3) and bobby pins (P4). The research subjects consisted of 3 expert judgments as product validators and sensory test assessments. Meanwhile, the preference test used 15 somewhat trained panelists in the field of makeup and hairdo. Data collection techniques using observation and documentation. Data analysis using descriptive percentage. Based on the product validity test assessment, it shows that the overall product is stated to be very valid with an average of 87%. The sensory test assessment results obtained an average of 93% with very good criteria. As for the assessment of the liking test, an average of 86% is included in the very like criteria. This proves that plastic bags have the potential to be reprocessed and exploratively optimized to become the main raw material for an aesthetic product. Keywords : waste, crackle, headdress (headpiece) Abstrak. Limbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan atau proses produksi pada skala rumah tangga, industri, dan sebagainya. Plastik jenis kresek biasa digunakan sebagai alat pengemas praktis dengan harga murah dan termasuk dalam jenis plastik termoplastik yang dapat didaur ulang untuk mengurangi potensi pencemaran lingkungan. Limbah kresek dimanfaatkan sebagai hiasan kepala (headpiece). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan limbah kresek sebagai bahan dasar pembuatan produk headpiece melalui uji inderawi dan uji kesukaan. Objek penelitian ini adalah sirkam (P1), hairpin (P2), headband (P3) dan bobby pin (P4). Subjek penelitian terdiri dari 3 expert judgment sebagai validator produk dan penilaian uji inderawi. Penilaian uji kesukaan menggunakan 15 panelis agak terlatih pada bidang makeup dan hairdo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif presentase. Berdasarkan penilaian uji validitas produk menunjukan bahwa keseluruhan produk dinyatakan sangat valid dengan rata-rata 87%. Hasil penilaian uji inderawi memperoleh rata-rata 93% dengan kriteria sangat baik. Penilaian uji kesukaan memperoleh rata-rata 86% termasuk dalam kriteria sangat suka. Hal tersebut membuktikan bahwa kresek berpotensi untuk diolah kembali dan dioptimalkan secara eksploratif menjadi bahan baku utama sebuah produk yang estetis. Kata kunci : limbah, kresek, hiasan kepala (headpiece)
Pengaruh Pemanfaatan TikTok Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kecantikan Mahasiswa Tata kecantikan Universitas Negeri Semarang
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i1.63108

Abstract

Abstract. Tiktok is one of the most popular social media used, its popularty started in 2020 and increasing every year with the most users from generation Z. TikTok offers a variety of content, ranging from content that provides entertainment, information, education and even persuasion, where content in the beauty category is ranked third out of the five most watched video categories. Beauty content on social media tiktok can also be a source of knowledge for people who study about beauty science, as is the case for students of beauty education study programs who can make beauty content on tiktok social media a source of fulfilling information needs about beauty as they study. in college. The purpose of this study is to find out the effect of utilizing tiktok social media on fulfilling the beauty information needs of beauty education students Semarang University. The approach to this research is descriptive quantitative with the Utilization of Social Media TikTok as the independent variable (X) and the Beauty Information Needs of beauty education Students, Semarang University as the dependent variable (Y). Data collection was carried out using a survey method, with a causal research design. The population in this study were active students of the beauty education study program force of the year 2019 and 2018 with a total of 118 students, of which the 2019 class consisted of 58 students and the 2018 class with 60 students. The results of the study show that there is a significant positive influence between the use of social media TikTok on fulfilling the needs for beauty information in beauty education Students at Semarang State University. From the calculation results it can be concluded that the influence of variable X on variable Y is 83% and the remaining 17% is from other factors not examined by researchers in this study. Abstract. TikTok menjadi media sosial populer yang menyuguhkan beragam macam konten, mulai dari konten yang sifatnya memberikan hiburan, informasi, edukasi bahkan persuasif, di mana konten dengan kategori kecantikan masuk kedalam peringkat ketiga dari lima kategori video yang paling banyak ditonton. Konten kecantikan di sosial media tiktok tersebut dapat menjadi sumber pengetahuan bagi orang-orang yang mendalami ilmu kecantikan, seperti halnya bagi mahasiswa program studi pendidikan tata kecantikan yang dapat menjadikan konten kecantikan pada media sosial tiktok sebagai sumber pemenuhan kebutuhan informasi tentang kecantikan sebagaimana yang mereka dalami di bangku kuliah. Peneliti tertarik untuk melihat lebih jauh tentang bagaimana “Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kecantikan Mahasiswa Tata Kecantikan Universitas Negeri Semarang”. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan Pemanfaatan Media Sosial TikTok sebagai variabel independen/bebas (X) dan Kebutuhan Informasi Kecantikan Mahasiswa Tata Kecantikan Universitas Negeri Semarang sebagai variabel dependen/terikat (Y). Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey, dengan desain penelitian Kausal. Populasi penelitian 91 mahasiswa aktif program studi tata kecantikan angkatan 2019 dan 2018. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan positif antara pemanfaatan media sosial TikTok terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kecantikan pada mahasiswi tata kecantikan Universitas Negeri Semarang. Hasil perhitungan dapat disimpulkan adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 83% dan selebihnya 17% dari faktor lain yang tidak diteliti peneliti dalam penelitian ini.
Kelayakan Limbah Sekam Padi (Orysa Sativa L.) sebagai Bahan Tambahan Sediaan Sabun Mandi Padat Alami
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i1.65995

Abstract

Sabun merupakan salah satu kosmetika pembersih yang bermanfaat untuk membersihkan kulit dari kotoran, debu dan sebum yang menempel di kulit. Penambahan sekam padi (oryza sativa .L) dalam sabun diharapkan dapat membuka pori pori dan mengangkat sel kulit mati sehingga meningkatkan daya pembersih karena sekam padi memiliki kandungan zat karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan sabun mandi dari sekam padi, untuk mengetahui kelayakan sabun mandi sekam padi dilakukan uji laboratorium, kemudian dilakukan uji inderawi, uji kesukaan dan uji klinis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research and Development). Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan angket sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase. Uji laboratorium dilakukan di BPMSB Surakarta untuk mengetahui nilai pH, kadar asam lemak, kadar alkali bebas dan kadar air dengan hasil nillai pH pada formulasi 1 sebesar 10,38, formulasi 2 sebesar 9,75, dan formulasi 3 sebesar 10,29, sedangkan hasil uji kadar air pada formulasi 1 sebesar 13,43%, formulasi 2 sebesar 12,52% dan formulasi 3 sebesar 12,79%., untuk hasil uji asam lemak bebas pada formulasi 1 sebesar 0,28% dan formulasi 2 sebesar 0,31% dan hasil uji alkali bebas pada formulasi 3 sebesar 0,016% sehingga sabun mandi sekam padi dinyatakan lulus semua uji laboratorium SNI. Uji inderawi mendapatkan hasil 90% dengan kriteria sangat valid, uji kesukaan mendapatkan hasil 92% dengan kriteria sangat suka dan uji klinis sensitivitas tangan mendapatkan nilai akhir sebesar 100% dengan kriteria tidak menimbulkan reaksi atau alergi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah produk sabun mandi padat alami dengan penambahan sekam padi (oryza sativa L.) bedasarkan hasil uji inderawi produk dinyatakan sangat layak, hasil uji kesukaan dinyatakan sangat suka dan hasil uji klinis dinyatakan tidak menimbulkan reaksi.
Kelayakan Daun Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sabun untuk Kulit Kering Kartika Sari, Devi Eka; Widowati, Trisnani; Atika, Aris Nur
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i2.67044

Abstract

Tanaman pegagan (Centella asiatica (L). Urb) merupakan tanaman kosmopolit, memiliki penyebaran yang luas, terutama didaerah tropis atau subtropis di beberapa wilayah Indonesia. kandungan pada pegagan yaitu senyawa asiacoside Senyawa ini berfungsi menguatkan sel-sel kulit dan meningkatkan perbaikan sel kulit. Tanaman ini juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Menurut Triyani Sumiati (2019) daun pegagan di manfaatkan membuat lotion mengatasi kulit kering. Oleh karena itu peneliti menindak lanjuti untuk pembuatan produk sabun untuk kulit keirng. Tujuan penelitian (1) untuk mengetahui validitas sabun ekstrak daun pegagan untuk kulit kering. (2) untuk mengetahui hasil uji kesukaan dan uji klinis sabun untuk kulit kering dengan bahan dasar ekstrak daun pegagan.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif desain Research and Development (RnD) dengan eksperimen. Objek penelitian adalah sabun daun pegagan untuk kulit wajah kering Subjek penelitian yaitu terdiri dari 3 panelis ahli dan 15 panelis agak terlatih. Validitas produk menggunakan 3 panelis ahli, uji kesukaan menggunakan 15 responden agak terlatih, uji klinis menggunakan 15 responden yang memiliki kulit wajah kering. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Dokumentasi, kuisioner angket. Analisi data menggunakan deskriptif persentase. Jenis produk sabun daun pegagan untuk mengatasi kulit wajah kering. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa produk sabun daun pegagan dinyatakan sangat valid oleh 3 panelis ahli dari validasi produk menunjukan rata-rata keseluruahan nilai 93% dengan skor tertinggi 95% dari 2 panelis ahli apoteker dan salon kecantikan dan untuk skor terendah 90% oleh panelis Dokter kecantikan. Hasil uji kesukaan mendapat skor tertinggi 100% pada indikator bentuk sedangkan yang mendapat skor terendah dengan persentase 82% dengan indikator sensitive pada kulit. Hasil uji klinis dinyatakan tingkat kelembabannya dari produk sabun daun pegagan dengan persentase sebelum dan sesudan mengalami kenaikan. Treatmen 1 mengalami kenaikan 61,66%, treatmen 2 80% dan treatmen 3 76,6% produk sabun kulit dinyatakan lembab. Saran untuk ahli praktisi kecantikan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan bahan alami
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Youtube Mata Pelajaran Perawatan Tangan, Kaki, Nail Art Dan Rias Wajah Khusus Dan Kreatif Di Smk Yapek Gombong OKTAVIANI, RITA; Widowati, Trisnani; Wijayanto, Sena
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i2.67521

Abstract

Abstrak Keberadaan SMK menekankan terciptanya lulusan yang berkomitmen terampil, kreatif, mandiri dan siap kerja di dunia industri. Kompetensi keahlian tata kecantikan kulit dan rambut SMK Yapek Gombong mewujudkan pembelajaran yang menarik dan memudahkan proses pembelajaran melalui pengembangan media ajar menggunakan video youtube. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana validitas dan efektifitas pengembangan media pembelajaran berbasis Video Youtube Mata Pelajaran Perawatan Tangan Kaki dan Nailart di SMK Yapek Gombong. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan model pengembangan ADDIE (Analysist, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian pengembangan ini berupa media pembelajaran berbasis video youtube tutorial nail art ombre dengan presentase dari ahli media 81,2%, ahli teknologi pendidikan 91,6% dan ahli materi 92,8%. Rata-rata penilaian ahli sebesar 87,9% dengan kriteria sangat layak, sehingga dapat disimpulkan media yang dikembangkan valid. Efektifitas media pembelajaran dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar nailart ombre secara signifikan yang terbukti oleh hasil thitung = 4,47 > ttabel = 2,09 dengan taraf signifikansi 0,5. Berdasarkan analisis uji gain mendapatkan skor sebesar 0,73. Nilai tersebut diinterpretasikan kedalam nilai gain diperoleh efektifitas media yang dikembangkan tergolong dalam kriteria tinggi. Selain itu hasil angket tanggapan siswa diperoleh kriteria sangat positif sebesar 94,11%. Kata Kunci: Media pembelajaran, video youtube, validitas, efektifitas, nailart
Kelayakan Serat Sisal (Agave Angustifolia) Untuk Pembuatan Hair Extension Pada Penataan Lepas Katarina, Lydia; Widowati, Trisnani; Kumala, Aisah Dian
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan serat sisal masih kurang optimal karena banyak yang belum mengetahui manfaat dari tanaman tersebut. Sejauh ini tanaman sisal dibudidayakan dengan tujuan sebagai penghasil bahan baku tali. Serat sisal sendiri memiliki karakteristik fisik yang cukup keras, kasar, sangat kuat dan berwarna putih kekuningan. Keunggulan serat sisal yang utama adalah memiliki kandungan selulosa yang tinggi, sehingga mempunyai sifat fisik yang lebih tahan lama, lebih kuat terhadap degradasi yang diakibatkan oleh pengaruh panas, bahan kimia maupun pengaruh biologis. Untuk mengoptimalkan nilai jual dan nila seni, maka serat sisal tersebut dimanfaatkan menjadi hair extension. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat validitas produk hair extension dari serat sisal dan untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap hair extension dari serat sisal, khususnya pada penataan lepas. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan (Research and Development). Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data menggunakan angket. Validitas produk dilakukan oleh 3 panelis ahli dan uji kesukaan dilakukan oleh 15 panelis tidak terlatih. Teknik analisis dalam penelitian menggunakan deskriptif presentase. Hasil uji validitas menyatakan bahwa hair extension dari serat sisal valid dengan rata-rata semua produk diatas 80,00% sehingga layak untuk dilakukan penelitian. Hasil uji kesukaan menyatakan bahwa produk hair extension dari serat sisal cukup disukai dengan rata-rata 88%. The use of sisal fiber is still less than optimal because many do not know the benefits of the plant. So far sisal plants are cultivated with the aim of producing rope raw materials. Sisal fibers themselves have physical characteristics that are quite hard, coarse, very strong and yellowish-white in color. The main advantage of sisal fiber is that it has a high cellulose content, so it has physical properties that are more durable, stronger against degradation caused by the influence of heat, chemicals and biological influences. To optimize the selling value and indigo of art, the sisal fiber is used as a hair extension. The purpose of this study was to determine the level of validity of hair extension products from sisal fibers and to determine the level of liking for hair extensions from sisal fibers, especially in loose arrangements. The research method used is research and development. The data collection method uses interview, observation and documentation methods. Data collection using questionnaires. The validity of the product was carried out by 3 expert panelists and the favorability test was carried out by 15 untrained panelists. The analysis technique in the study uses descriptive percentages. The validity test results state that the hair extension of sisal fiber is valid with an average of all products above 80.00% so it is feasible for research. The results of the favorability test stated that hair extension products from sisal fiber were quite preferred with an average of 88%.
Kelayakan Aksesoris Pengantin Bugis Dari Limbah Kaleng Biskuit Afifah, Nawar Syadza; Setyowati, Erna; Indrian, Yulanda
Beauty and Beauty Health Education Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v12i2.67952

Abstract

Abstract. Cans are a container that is widely used in various industries as a material for packaging drinks and food. Right in Cikarang, many food and beverage industries use cans as packaging, which results in canned waste always increasing and becoming environmental pollution. The fix is ​​to use recycling. Recycling canned waste can produce new products that are useful, have artistic value and have sale value. The aim of the research was to determine the validity and feasibility of Bugis bridal accessories from biscuit tin waste. The research method uses an experiment with a one-group pretest-posttest design. Data collection techniques using documentation and observation. Based on the validity test and preference test conducted by 3 expert panelists and 15 slightly trained panelists. The analysis technique in this research uses descriptive percentages. The results of the validity test stated that the Bugis bridal accessories were very valid with an average of 90%. The results of the preference test stated that the Bugis bridal accessories were highly favored with an average of 92%. In conclusion, biscuit tin waste material is suitable as Bugis bridal accessories. Keywords: Waste, Biscuit Cans, Bugis Bridal Accessories. Abstrak. Kaleng merupakan tempat yang banyak dipergunakan di berbagai industri sebagai bahan untuk mengemas minuman maupun makanan. Tepat di Cikarang banyak industri makanan dan minuman yang menggunakan kaleng sebagai kemasan, yang mengakibatkan limbah kaleng selalu bertambah dan menjadi pencemaran lingkungan. Cara mengatasinya dapat menggunakan daur ulang. Mendaur ulang limbah kaleng dapat menghasilkan produk baru yang bermanfaat, bernilai seni dan terdapat nilai jual. Tujuan penelitian adalah mengetahui validitas dan kelayakan Aksesoris Pengantin Bugis dari limbah kaleng biskuit. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain one-grup pretest-postest. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi. Berdasarkan uji validitas dan uji kesukaan dilakukan oleh 3 panelis ahli dan 15 panelis agak terlatih. Teknik analisis dalam penelitian menggunakan deskriptif persentase. Hasil uji validitas menyatakan bahwa Aksesoris Pengantin Bugis sangat valid dengan rata-rata 90%. Hasil uji kesukaan menyatakan bahwa Aksesoris Pengantin Bugis sangat disukai dengan rata-rata 92%. Simpulan bahan limbah kaleng biskuit layak sebagai Aksesoris Pengantin Bugis. Kata kunci: Limbah, Kaleng biskuit, Aksesoris Pengantin Bugis.

Page 10 of 11 | Total Record : 101