cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Beauty and Beauty Health Education
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN JUNGPARA
Beauty and Beauty Health Education Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v10i1.48080

Abstract

Abstract. Jungpara bridal make-up is one kind of bridal make-up in Jepara Regency. This make-up describes the geographical situations and historical journey of Jepara’s culture. Nevertheless, this bridal make-up is not well-known by the public and make-up artists. One of solution to introduce and preserve Jungpara bridal make-up is by creating a training module about it with the aim that it can be used by the bridal make up Course and Training Institute (LKP) as a reference for deeping Jungpara bridal make-up, beside that it can also use Jungpara make-up practically, specifically for HARPI member in Jepara Regency. This research aims to discovering the result of the module development, the module validity, and the effectiveness of using the module. Research and Development method was applied in this research. The product validity was assessed by the material expert and teaching media expert. The trials of the module were conducted by 10 members of Indonesian Bridal Make-up Association (HARPI) Melati in Jepara Regency. The data collections of the study were interview, observation, documentation, questionnaire, and test. Validity assessment sheets for media expert and material expert were used as the research instruments. Descriptive percentage and N-Gain test were the techniques of data analysis. The results of the development of Jungpara bridal make-up module consisted of Module A, contained syllabus and an information book, and Module B, contained a workbook and an assessment book. This Jungpara module validity was valid based on the media expert assessment with the percentage of 86,4% and the material expert assessment with the score 98,3%. According to the pre-test and post-test, it could be stated that the mean score of N-Gain was 0,81 that could be categorized as high criterion. Keywords: module, training, makeup, Jungpara bridal Abstrak. Tata Rias Pengantin Jungpara merupakan salah satu pengantin yang ada di Kabupaten Jepara. Namun corak tata rias pengantin ini belum banyak dikenal oleh masyarkat dan perias. Salah satu upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan tata rias ini adalah dengan menyusun modul pelatihan tentang tata rias pengantin jungpara dengan tujuan agar dapat digunakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Rias Pengantin sebagai acuan untuk memperdalam tata rias pengantin Jungpara, selain itu dapat digunakan oleh perias, khususnya anggota HARPI Kabupaten Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengembangan modul, validitas modul dan efektivitas dari penggunaan modul. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Validitas produk dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, uji coba produk dilakukan oleh 10 anggota Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Jepara. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, angket, dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar penilaian validitas untuk ahli media dan ahli materi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan uji n-gain. Hasil dari pengembangan modul, Modul Tata Rias Pengantin Jungpara terdiri dari Modul A (Silabus dan Buku Informasi) dan Modul B (Buku Kerja dan Buku Penilaian). Validitas modul tata rias pengantin jungpara dinyatakan valid oleh ahli media dengan dengan persentase penilaian 86,4% dan persentase penilaian 98,3% dari ahli materi. Berdasarkan hasil pre test dan post test yang dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan modul dinyatakan efektif, hal ini dilihat dari nilai rata-rata N-Gain 0,81 dengan kriteria tinggi. Kata Kunci: modul, pelatihan, tata rias, pengantin jungpara
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BAKI HANTARAN PERNIKAHAN
Beauty and Beauty Health Education Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v10i1.49715

Abstract

Utilization of corn husk waste in the Boyolali area is still not optimal, causing a build up of the amount of organic waste in the Boyolali Regency area. According to data from the Central Statistics Agency for Boyolali Regency 2019, the corn harvest reached 25,984 kg. To optimize the selling value and artistic value, the waste is used to make handicrafts, one of which is a wedding gift tray. The purpose of the study was to determine the level of validity of the wedding delivery tray and to determine the level of preference for the wedding delivery tray. The research method used is research and development. Methods of data collection using the method of documentation and observation. Data collection using a questionnaire. The product validity was carried out by 3 expert panelists and the preference test was carried out by 15 untrained panelists. The analysis technique in this research uses descriptive percentage. The results of the validity test state that the delivery tray is valid with the average of all products above 90.00% so that it is feasible to do research. The results of the preference test stated that the products A1 and A4 were the most preferred with an average of 93.00%.
KELAYAKAN SERABUT GAMBAS UNTUK PEMBUATAN SUBAL SANGGUL
Beauty and Beauty Health Education Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v10i2.51619

Abstract

KELAYAKAN SERABUT GAMBAS UNTUK PEMBUATAN SUBAL SANGGUL Denti Lestari, Universitas Negeri Semarang Mahasiswa S-1 Pendidikan Tata Kecantikani FT Universitas Negeri Semarang Email : dentilest@gmail.com Maria Krisnawati, S.Pd, M.Sn, Dosen Pendidikan Tata Kecantikan, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FT Luffa acutangular is typical Indonesian plant that usually consumed as a vegetable. The old fruit of luffa acutangular can’t be consumed. As the luffa acutangular gets older, it will turn dry fiber and the color change become golden brown. The reseachers used the luffa as a cleaning sponge, exfoliating sponge for removing dead skin cells, and an interface dressing material in wound therapy (gauze) or cotton. The texture of dried stringy luffa acutangular can be made into beauty broduct as a hair bundle (subal) to create a volume in hairstyling. The use of luffa acutangular as a hair bundle product in this study is one of the efforts to reduce hair damage due to hair volumizing in the hairstyling. The purpose of this research is to decide the worthiness of product based on sensory and preference test. Method of data collection is using documentation and observation. Questionnaire uses as data collection. Sensory of product test uses 3 experts panelists and preference test uses 15 untrained panelists. The technique of data analysis is percentage descriptive. The results of the sensory test show that the 8 products are possible with the highest percentage is 96,42% for product 1 and the lower percentage product is 83,33% for product 8. The results of the preference products test got the highest percentage is 94,44% for product 1 and the lowest percentage is 87,21% for product 6. The suggestion for beauty experts or practitioners be more creative and innovative for making a fantasy bun. Keyword: Hair bun, luffa acutangular, top style, back style. Tanaman gambas adalah tanaman khas masyarakat Indonesia yang biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Buah gambas yang telah tua tidak dapat dikonsumsi. Semakin menua buah gambas maka akan berubah menjadi kering berserabut dan berwana coklat keemasam. Para peneliti memanfaatkan serabut gambas sebagai produk spons pencuci piring, spons exfoliating untuk mengangkat sel kulit mati pada kulit, serta bahan untuk membuat kain kasa dan kapas. Buah gambas yang tua kering berserabut dapat dibuat menjadi produk kecantikan rambut sebagai produk subal untuk membuat volume pada rambut dalam penyanggulan. Pemanfaatan serabut gambas sebagai produk subal dalam penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan rambut akibat menyasak dalam penataan sanggul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan produk berdasarkan dari uji inderawi dan uji kesukaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Pengumpulan data menggunakan angket. Uji inderawi menggunakan 3 panelis ahli dan uji kesukaan menggunakan 15 panelis agak terlatih. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif persentase. Hasil uji inderawi menunjukan bahwa delapan produk subal dinyatakan layak dengan skor tertinggi 96,42% yaitu produk 1 dan skor terendah 83,33% untuk produk 8. Hasil uji kesukaan produk 1 mendapat skor tertinggi yaitu 94,44% dan skor terendah untuk produk 6 yaitu 87.21%. Saran untuk ahli atau praktisi kecantikan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam eksperimen lanjutan dengan membuat sanggul fantasi Kata Kunci: Subal, Penataan Puncak, Penataan Belakang, Serabut Gambas, Luffa Acutangula
KELAYAKAN LIMBAH KALENG SUSU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN AKSESORIS PENGANTIN PADANG
Beauty and Beauty Health Education Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v10i2.51727

Abstract

Abstract. The need for cans continues to increase along with technological developments. Milk cans are waste for the Petarukan environment which causes problems due to the rapid growth of shops selling milk-based drinks, causing a buildup of milk cans in the Petarukan market. In the community, milk cans are collected and brought to the collectors to be exchanged for money. In addition, based on interviews, the waste milk cans are used as pencil cases, piggy banks, flower vases, etc. Based on the description above, no one has used milk cans as accessories, Padang bridal accessories generally use gold or brass as basic materials. So the researcher wants to use milk cans waste as Padang bridal accessories, because milk cans have good texture characteristics and have strong resistance. The research objectives (1) are to determine the product validity of milk cans waste for Padang bridal accessories. (2) to determine the feasibility of the product based on the preference test. This study uses quantitative research methods with experiments. The object of research is Padang bridal accessories. The research subjects consisted of 3 expert judgment and 15 moderately trained panelists. Product validity used 3 expert panelists, preference test using 15 beauty salons as moderately trained panelists. Data collection techniques using observation and documentation. Data analysis using descriptive percentage. The types of Padang bridal accessories made from milk cans are galang ula, galang bapahek, earrings, panyiraman necklaces, gadang necklaces, laca, serapak bananas, kote-kote and suntiang. The results of the descriptive analysis showed that the Padang bridal accessories product was declared very valid by 3 experts. From the validity of the product, it showed that the whole product was declared valid with an average value of 90% with the highest score of 100% for P4 products and the lowest score of 87% for P1 products. and P2. The results of the nine product preference test got the highest score of 97.5%, namely for the criteria for product P3, product P4 and product P6, for the lowest score for product P1 and product P5, namely 87%. Suggestions for expert beauticians to be more creative and innovative in utilizing surrounding materials. Keywords: Waste, Milk cans, Padang bridal accessories Abstrak. Kebutuhan kaleng terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan teknologi. Kaleng susu merupakan limbah bagi lingkungan Petarukan yang menyebabkan masalah diakibatkan pesatnya kedai yang menjual minuman dari bahan dasar susu, sehingga menyebabkan penumpukan kaleng susu dipasar Petarukan. Dimasyarakat kaleng susu dikumpulkan dan dibawa kepengepul untuk ditukar dengan uang, selain itu berdasarkan hasil wawancara limbah kaleng susu dimanfaatkan untuk menjadi tempat pensil, celengan, vas bunga dll. Berdasarkan uraian diatas belum ada yang memanfaatkan limbah kaleng susu sebagai aksesoris, aksesoris pengantin Padang pada umumnya menggunakan bahan dasar emas atau kuningan. Maka peneliti ingin memanfaatkan limbah kaleng susu sebagai aksesoris pengantin Padang, karena kaleng susu memiliki karakteristik teksture yang bagus dan memiliki ketahan yang kuat.Tujuan penelitian (1) untuk mengetahui validitas produk dari limbah kaleng susu untuk aksesoris pengantin Padang. (2) untuk mengetahui Kelayakan produk berdasarkan uji kesukaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan ekperimen. Objek penelitian adalah aksesoris pengantin Padang. Subjek penelitian yaitu terdiri dari 3 exper judgment dan 15 panelis agak terlatih Validitas produk menggunakan 3 panelis ahli, uji kesukaan menggunakan 15 salon kecantikan sebagai panelis agak terlatih.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan desktiptif presentase. Jenis aksesoris pengantin Padang yang dibuat dari limbah kaleng susu yaitu galang ula, galang bapahek, anting, kalung panyiraman, kalung gadang, laca, pisang serapak, kote-kote dan suntiang. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa produk aksesoris pengantin Padang dinyatakan sangat valid oleh 3 exper jugment dari validitas produk menunjukan bahwa keseluruhan produk dinyatakan valid dengan rata-rata nilai 90,00% dengan skor tertinggi 100% untuk produk P4 dan skor terendah 87% untuk produk P1 dan P2. Hasil uji kesukaan produk sembilan mendapatkan skor tertinggi 97,5% yaitu untuk kriteria produk P3, produk P4 dan produk P6, untuk skor terendah produk P1 dan produk P5 yaitu 87%. Saran untuk ahli praktisi kecantikan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan bahan sekitar. Kata Kunci: Limbah, Kaleng susu, Aksesoris pengantin Padang
KELAYAKAN BERAS KETAN HITAM (ORIZA SATIVA L. INDICA) DAN MADU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN LULUR BADAN
Beauty and Beauty Health Education Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v10i2.52235

Abstract

Abstrak: Penduduk Indonesia yang beriklim tropis rentan mengalami berbagai masalah kulit salah satunya adalah kulit kering. Seiring bertambahnya umur, produksi minyak di lapisan dalam stratum corneum semakin berkurang sehingga menimbulkan kelembaban kulit berkurang sejak usia 20 tahun dan mencapai puncaknya pada usia 50 tahun. Beras ketan hitam mengandung zat besi antioksidan yang sangat berguna untuk kulit karena membantu mengaktifkan vitamin, termasuk vitamin B1 yang dapat membantu dan menjaga kesehatan kulit. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui validitas lulur beras ketan hitam dan madu berdasarkan uji sifat fisik organoleptik (warna, aroma dan tekstur), uji kesukaan , iritasi kulit dan uji kelembaban serta untuk mengetahui kelayakan lulur beras ketan hitam dan madu sebagai perawatan kulit tubuh. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Validitas produk dan uji organoleptik menggunakan 3 panelis ahli. Uji kesukaan dan uji iritasi menggunakan 15 panelis agak terlatih.Dan uji kelembaban menggunakan 1 panelis ahli. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini yaitu deskriptif presentase. Hasil validitas produk menunjukan bahwa keseluruhan produk dinyatakan valid dengan rata-rata nilai warna 100%, tekstur, aroma dan kemudahan pengaplikasian 68,75% dan dapat digunakan untuk penelitian. Hasil dari uji organoleptic dinyatakan layak dengan rata-rata 83,33% untuk uji kesukaan mendapat rata-rata total 87,08% yang termasuk kriteria sangat layak. Uji iritasi kulit mendapat skor presentase 100% yang dapat diketahui tidak adanya timbul iritasi pada kulit responden. Uji kelembaban pada tahap akhir tangan kanan mendapat skor 86,66%, tangan kiri 76,66%, kaki kanan 78,33%, dan kaki kiri mendapat 83,33 %. Kesimpulan validitas produk pada warna mendapat skor 100%, aroma 50%, tekstur 75% dan kemudahan pengaplikasian 75%. Uji organolptik produk lulur beras ketan hitam dan madu dinyatakan “layak” untuk digunakan. Penilaian tekstur mendapatkan nilai yang paling tinggi yaitu 91,67%. Uji kesukaan penilaian dari panelis agak terlatih kemudahan pengaplikasian mendapatkan total presentase tertinggi 96.67%, kemudian warna 93.33%, aroma 90%,dan tekstur 68.33% mendapatkan total presentase rendah. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa produk lulur dinyatakan valid dan layak digunakan. Saran untuk ahli praktisi kecantikan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan bahan sekitar. Kata Kunci: Beras Ketan Hitam, Lulur, Kulit Abstract: The population of Indonesia, which has a tropical climate, is prone to various skin problems, one of which is dry skin. As we age, the production of oil in the inner layer of the stratum corneum decreases, causing skin moisture to decrease since the age of 20 years and reaches its peak at the age of 50 years. Black glutinous rice contains antioxidant iron which is very useful for the skin because it helps activate vitamins, including vitamin B1 which can help and maintain healthy skin. The purpose of this study was to determine the validity of the black glutinous rice scrub and honey based on the organoleptic physical properties test (color, aroma and texture), preference test, skin irritation and moisture test and to determine the feasibility of black glutinous rice scrub and honey as body skin care. Methods of data collection using the method of documentation and observation. Product validity and organoleptic test using 3 expert panelists. The preference test and irritation test used 15 moderately trained panelists. And the humidity test used 1 expert panelist. The data analysis technique used in this research is descriptive percentage. The results of product validity show that the whole product is declared valid with an average value of 100% color, texture, aroma and ease of application of 68.75% and can be used for research. The results of the organoleptic test were declared feasible with an average of 83.33% for the preference test, the total average was 87.08% which included the very feasible criteria. The skin irritation test got a percentage score of 100% which can be seen from the absence of irritation on the respondent's skin. The moisture test in the final stage of the right hand got a score of 86.66%, left hand 76.66%, right foot 78.33%, and left foot got 83.33%. The conclusion of the product validity is that the color score is 100%, the aroma is 50%, the texture is 75% and the ease of application is 75%. The organolptic test of the black glutinous rice scrub product and honey was declared "appropriate" for use. Texture assessment gets the highest score, which is 91.67%. The preference test of the panelists who were somewhat trained in ease of application got the highest total percentage of 96.67%, then color 93.33%, aroma 90%, and texture 68.33% got the lowest total percentage. The conclusion from the research results that the scrub product is declared valid and feasible to use. Suggestions for beauty practitioners to be more creative and innovative in utilizing surrounding materials. Keywords: Black Glutinous Rice, Scrub, Skin
PENGARUH KONTEN BEAUTY VLOG TERHADAP PENGETAHUAN TATA RIAS WAJAH MAHASISWA PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Beauty and Beauty Health Education Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v10i2.52334

Abstract

Abstract. Based on technological developments in part of social media to support the work of beauty students at the Universitas Negeri Semarang, the influence of beauty vlog content makeup knowledge has increased.There are several factors that make beauty vlog content a reference for makeup knowledge, including easy access, many makeup techniques. The research problem formulation, namely: 1) How is the fluence of beauty vlog content on knowledge of makeup students at the Universitas Negeri Semarang. The result overall the influence of beauty vlog content on knowledge of makeup education of beauty education students. The research was quantitative research with correlation research type and purposive sampling technique on 52 students. The data collection technique for this reasrch was question with data cheklist and multiple-choice. The results of study show: 1) the beauty vlog content taken as the trending technique, theme, and concepts, wherein the research result show that the beauty vlog content was very influential.2) then in the variabel category Y, knowledge of facial makeup includes only cognitive research, wich in this students who have taken makeup courses, to determine the effect of beauty vlogs on high knowledge of makeu. 3) the relationship between beauty vlog content( X) and makeup knowledge (Y) was very strong. Keyword : Effect, beauty vlog content, makeup knowledge, education Abstrak. Pengaruh Konten Beauty Vlog terhadap Pengetahuan Tata Rias Wajah Mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembibing Ibu Marwiyah, M.Pd. Terdapat fakor yang menjadikan konten beauty vlog menjadi refrensi pengetahuan tata rias wajah, antara lainnya: mudah diakses, dan banyak teknik rias. Rumusan masalah penelitian ini yaitu : (1) Bagaimana pengaruh konten beauty vlog terhadap pengetahuan tata rias wajah mahasiswa Pendidikan tata kecantikan Universitas Negeri Semarang? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh konten beauty vlog terhadap pengetahuan tata rias wajah mahasiswa Pendidikan tata kecantikan Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi dan teknik purposive sampling berjumlah 52 mahasiswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini ialah angket kuisoner dengan jenis cheklist data dan pilihan ganda. Data penelitian dibantu dengan SPSS versi 25. Penelitian melakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas. Setelah data memenuhi uji persyaratan yaitu uji normalitas selanjutnya data dianalisis dengan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan : (1) Dalam konten beauty vlog diambil adalah teknik, tema dan konsep yang sedang trend, dimana dalam hasil penelitian konten beauty vlog sangat berpengaruh. (2) Kemudian dalam kategori variabel Y pengetahuan tata rias wajah mencakup hanya dalam penelitian kognitif dimana dalam penelitian ini memiliki batasan peneliti responden yang sudah menempuh mata kuliah tata rias wajah, untuk mengetahui pengaruh konten beauty vlog terhadap pengetahuan tata rias yang cukup tinggi. (3) Hubungan variabel konten beauty vlog (X) terhadap pengetahuan tata rias (Y) sangat kuat. Kata Kunci : pengaruh, konten beauty vlog, tata rias wajah, pengetahuan, Pendidikan
KELAYAKAN KUKU PALSU BERBAHAN LIMBAH COMPACT DISC SEBAGAI WEDDING NAIL ART
Beauty and Beauty Health Education Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v10i2.53004

Abstract

Abstract. CD (Compact Disc) waste is often found in the surrounding environment with the good physical condition but can no longer be used according to its original function, causing a buildup of CD waste. CD waste in this study is to reduce the amount of CD waste in the surrounding environment by utilizing it in beauty products, namely wedding nail art. Research objectives (1) To determine the validity of artificial nail products made from CD (Compact Disc) waste. (2) to determine the feasibility of artificial nail products made from CD (Compact Disc) waste as Wedding Nail Art. This research uses an experimental method with a one-shot case study experimental design. The object of this research is fake nails made from CD (Compact Disc) waste as Wedding Nail Art. The subjects of this study have consisted of 3 validators and 15 moderately trained panelists. The Data collection techniques use observation and documentation. Data analysis used descriptive percentages. The results of the descriptive analysis showed that the fake nail products were declared valid by 3 validators based on the assessment of the indicators of strength, shape, size, and ease of application of fake nails by obtaining an average value of 71.6%. The Fake nail products made from CD (Compact Disc) waste as Wedding Nail Art have been declared eligible by 3 expert panelists on sensory tests based on indicators of color assessment, neatness, suitability of design, and final results. False nails with an oval shape got a score of 84.9%, a square shape got a score of 81.65%, a round shape got a score of 81.65%. Fake nails made from CD (Compact Disc) waste as Wedding Nail Art declared to like the results of the preference test by 15 moderately trained panelists based on indicators for assessing color, neatness, suitability of design, and final results. False nails with an oval shape got a score of 91.6%, a square shape got a score of 92.65%, a round shape got a score of 90.95%. Suggestions in this study are that the manufacture of fake nails made from CD (Compact Disc) waste requires precision to shape and bend fake nails to match the shape of the original nail and be comfortable when used. Keywords: compact disc waste, fake nails, wedding nail art. Abstrak. Limbah CD (Compact Disc) sering ditemukan dilingkungan sekitar dengan kondisi fisik masih bagus tetapi sudah tidak dapat digunakan sesuai fungsi aslinya sehingga menimbulkan penumpukan limbah CD. Limbah CD dalam penelitian ini untuk mengurangi jumlah limbah CD yang ada dilingkungan sekitar dengan memanfaatkannya menjadi produk kecantikan, yaitu wedding nail art.. Tujuan penelitian : (1) Untuk mengetahui validitas produk kuku palsu berbahan limbah CD (Compact Disc) (2) untuk mengetahui kelayakan produk kuku palsu berbahan limbah CD (Compact Disc) sebagai Wedding Nail Art. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain eksperimen one-shot case study. Objek penelitian ini adalah kuku palsu berbahan limbah CD (Compact Disc) sebagai Wedding Nail Art. Subjek penelitian ini terdiri dari 3 validator dan 15 panelis agak terlatih. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskripstif persentase. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa produk kuku palsu dinyatakan valid oleh 3 validator berdasarkan penilaian indikator kekuatan, bentuk, ukuran, dan kemudahan aplikasi kuku palsu dengan memperoleh nilai rata-rata 71,6% . Produk kuku palsu berbahan limbah CD (Compact Disc) sebagai Wedding Nail Art telah dinyatakan layak oleh 3 panelis ahli pada uji inderawi berdasarkan indikator penilaian warna, kerapian, kesesuaian desain dan hasil akhir. Kuku palsu bentuk oval memperoleh nilai 84,9%, bentuk kotak (square) memperoleh nilai 81,65%, bentuk bulat (round) memperoleh nilai 81,65%. Kuku palsu berbahan limbah CD (Compact Disc) sebagai Wedding Nail Art dinyatakan sangat suka pada hasil uji kesukaan oleh 15 panelis agak terlatih berdasarkan indikator penilaian warna, kerapian, kesesuaian desain dan hasil akhir. Kuku palsu bentuk oval memperoleh nilai 91,6%, bentuk kotak (square) memperoleh nilai 92,65%, bentuk bulat (round) memperoleh nilai 90,95%. Saran dalam penelitian ini adalah pembuatan kuku palsu berbahan limbah CD (Compact Disc) diperlukan ketelitian untuk membentuk dan melengkungkan kuku palsu agar sesuai dengan bentuk kuku asli dan nyaman ketika digunakan. Kata kunci: limbah compact disc, kuku palsu, wedding nail art.
Makna Dan Filosofi Tata Rias Pengantin Khas Temanggung Paes Arga Mliwis Wana
Beauty and Beauty Health Education Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v11i1.54026

Abstract

Abstrak. Temanggung memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda dari lainnya begitupula dengan pernikahan yang berkembang. Penelitian ini membahas bentuk tata rias dan busana serta makna dan filosofi pengantin Temanggung Paes Arga Mliwis Wana. Tujuannya untuk mengetahui bentuk tata rias dan busana serta makna dan filosofi pengantin Temanggung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yang dilakukan di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dengan narasumber perias dan budayawan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, data yang diperoleh kemudian diolah menjadi deskriptif naratif diakhiri dengan penarikan kesimpulan.Adapun Hasil penelitian yaitu pengantin menggunakan bedak sesuai warna kulit, eyeshadow menyesuaikan warna baju, alis menyesuaikan bentuk wajah, blush on merah muda, lipstick merah, paes disebut paes arga mliwis wana. Busana pengantin putri menggunakan kebaya jaggan balak-balakan dan busana pengantin pria menggunakan beskap atilo sendang. Makna filosofi tata rias pengantin yaitu memunculkan aura kecantian pada pengantin. Saran masyarakat Temanggung harus ikut melestariakn, sosialisasi perlu dilakukan melalui kegiatan seminar. Abstract. Temanggung has a cultural diversity that is different from others as well as a thriving marriage. This study discusses the form of make-up and clothing as well as the meaning and philosophy of the Temanggung Paes Arga Mliwis Wana bride. The aim is to find out the form of make-up and clothing as well as the meaning and philosophy of the Temanggung bride. This study uses a qualitative research method conducted in Temanggung Regency, Central Java, with make-up speakers and cultural observers. Data was collected using the methods of observation, interviews, and documentation. The research instrument used was an interview guide. The data analysis technique uses data reduction, the data obtained is then processed into descriptive narrative ending with drawing conclusions. called paes arga mliwis wana. The bride's attire uses a kebaya jaggan balak and the groom's attire uses a beskap atilo spring. The meaning of the philosophy of bridal makeup is to bring out the aura of beauty in the bride and groom. The advice of the Temanggung community is to participate in preserving it, socialization needs to be carried out through seminars.
Pengaruh Pembelajaran Daring Menggunakan Moodle Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Tata Rias Wajah Panggung Di SMK N 3 Magelang
Beauty and Beauty Health Education Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v11i1.54754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran daring menggunakan Moodle terhadap hasil belajar pada mata pelajaran tata rias wajah panggung di SMK N 3 Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian pre-eksperiment one-group pretest-posttest design, yaitu penelitian yang hanya menggunakan satu kelompok kelas. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) Nilai rata-rata N-Gain score untuk pembelajaran tata rias wajah panggung menggunakan Moodle adalah sebesar 60,8% termasuk dalam kategori cukup efektif. (2) Didapatkan nilai korelasi (R) yaitu sebesar 0,649. Dari output tersebut diperoleh koefisisen determinasi sebesar 0,421 yang berarti bahwa pengaruh variabel X (Moodle) terhadap variabel Y (hasil belajar) adalah sebesar 42,1%. (3) Koefisien regresi X sebesar 0,340 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai Moodle, maka nilai hasil belajar bertambah sebesar 0,340. koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa arah pengaruh variabel X terhdap variabel Y positif.
Kelayakan Masker Clay Kunyit (Curcuma Domestica Val.) dan Tepung Beras (Gemma Oryzanol) Untuk Mencerahkan Kulit Wajah Jenis Berminyak
Beauty and Beauty Health Education Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v11i1.54952

Abstract

Kunyit dan Tepung Beras memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk kecantikan kulit wajah yang dapat dijadikan sebagai masker clay untuk mencerahkan kulit wajah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui validitas dan kelayakan masker clay kunyit dan tepung beras untuk mencerahkan kulit wajah jenis berminyak. Peneliti ini menggunakan metode eksperimen pretest dan postest, metode pengumpulan data penelitian adalah observasi, dan dokumentasi, analisis data penelitian ini menggunakan deskriptif presentase. Hasil penelitian berdsarkan uji indrawi mendapatkan rata-rata total 92% dengan kreteria sangat layak, uji kesukaan mendapat rata-rata total 86% dengan kreteria sangat disukai responden, uji klinis mendapat rata-rata total 66,07% dengan kereteria tingkat kecerahan pada wajah signifikan, sedangkan uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui takaran dan pengaruh terhadap sediaan masker clay kunyit dan tepung beras. Berdasarkan hasil uji laboraturium di pilih formula F3 dikarenakan memenuhi kreteria masker clay. Simpulan masker clay kunyit dan tepung beras untuk mencerahkan kulit wajah jenis berminyak dinyatakan layak berdasarkan hasil uji indrawi, uji kesukaan, dan uji klinis.

Page 9 of 11 | Total Record : 101