cover
Contact Name
Muh. Altin Massinai
Contact Email
geocelebes@sci.unhas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geocelebes@sci.unhas.ac.id
Editorial Address
Departemen Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Hasanuddin, Gedung MIPA, Kampus Unhas Tamalanrea - Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar - Sulawesi Selatan 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Geocelebes
Published by Universitas Hasanuddin
Core Subject : Science,
Jurnal Geocelebes adalah jurnal peer-review yang dipublikasikan oleh Departemen Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini diperuntukkan sebagai sarana publikasi ilmiah di bidang geofisika baik teoritik maupun terapan. Artikel yang dimuat merupakan hasil penelitian yang orisinal, tinjauan (review) tentang kemajuan terkini dari suatu topik tertentu, studi kasus aplikasi geofisika atau pun resensi tentang perangkat lunak yang berkaitan dengan geofisika. Fokus dan cakupan topik yang dimuat dalam Jurnal Geocelebes: Geofisika eksplorasi Seismologi Vulkanologi Geofisika lingkungan Hidrometeorologi Oseanografi Dinamika pantai dan lautan Geoinformatika Mitigasi bencana geologi
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2: October 2020" : 10 Documents clear
IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN SEBAGAI PENGONTROL SEBARAN MINERALISASI DI DUSUN PLAMPANG DAN SANGON, DESA KALIREJO, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Dicky Alviandi Rais; Amrupranadi Muhammad; Catherine Monalisa Panggabean; Dewy Widya Ningsih; Refita Khumayroh
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.8924

Abstract

Daerah penelitian terletak di Pegunungan Kulon Progo dan merupakan bagian dari zona Pegunungan Selatan berdasarkan Van Bemmelen (1949) yang berbentuk “dome” / kubah dengan arah perpanjangan barat laut - tenggara. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan batuan, yaitu lava andesit dan andesit porfiri. Terdapat rekahan yang terisi oleh kuarsa (vein) di sekitar lava andesit. Rekahan yang terisi oleh urat tersebut dapat mengakibatkan adanya mineralisasi yang dibuktikan dengan adanya mineral mineral ubahan (alterasi) berupa alterasi advanced argilic dan propilitik yang didasarkan pada studi literatur menurut Pambudi (2018). Daerah penelitian termasuk dalam endapan epitermal sulfida rendah.Berdasakan adanya indikasi tersebut, dilakukan penelitian menggunakan metode geomagnetik untuk menentukan adanya struktur bawah permukaan sebagai pengontrol mineralisasi pada daerah penelitian. Dari metode geomagnetik dilakukan pengolahan hingga menghasilkan Peta Anomali Medan Magnet (HA), Peta Reduce to Pole (RTP), dan Peta Tilt Derivative (TDR). Peta RTP memiliki anomali medan magnet yang monopole. Berdasarkan nilai anomali medan magnet yang cenderung rendah pada Peta RTP dapat diindikasikan struktur sesar berarah barat laut – tenggara, barat – timur, serta barat daya – timur laut. Pada Peta TDR, dilakukan analisa struktur sesar berdasarkan sudut fasa dengan nilai 0 dengan hasil arah struktur sesar yaitu barat laut – tenggara, barat – timur, serta barat daya – timur laut. Indikasi struktur tersebut diduga merupakan pengontrol adanya mineralisasi pada daerah penelitian.
KARAKTERISASI AIR DAERAH PANAS BUMI PENCONG DENGAN METODE AAS (ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER) DI KECAMATAN BIRINGBULU, KABUPATEN GOWA PROPINSI SULAWESI SELATAN Agustina Lolo; Candra Febryanto Patandean; Eko Ruslan
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.8928

Abstract

Penelitian ini mengenai karakterisasi air daerah panas bumi Pencong dengan Metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri fisik, sifat kimia dan menentukan kelayakan dari cadangan panas bumi. Parameter utama untuk pengembangan daerah prospek panas bumi adalah suhu fluida di reservoir, permeabilitas, batuan reservoir, dan volume (luas dan tebal) dari reservoir. Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom, atom – atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Dari hasil analisis laboratorim unsur yang dominan untuk ketiga sampel berturut – turut berupa bikarbonat, sebanyak 116,6 ppm; 120,3 ppm; dan 112,8 ppm, kemudian natrium sebanyak 112,96 ppm; 110,29 ppm; 108,5 ppm, kemudian silika sebanyak 48,46 ppm; 48,46 ppm; 48,33 ppm. Dari hasil laboratorim tersebut diperoleh nilai persentase kandungan ion HCO3- sebanyak 65,75%; 68,51%; 65,72%, Cl- sebanyak 17,44%; 17,61%; 18,02% dan SO42- sebanyak 16,78%; 13,86%; 16,25%, menunjukkan bahwa mata air panas daerah tersebut termasuk tipe air bikarbonat. Perkiraan temperatur bawah permukaan dengan menggunakan geothermometer Na – K pada daerah tersebut di tempat sampel I sampai tempat sampel III adalah 168,45oC, 148oC dan 160,02oC, dan termasuk dalam entalpi sedang dimana mempunyai batas suhu > 125oC, yang sistem pengendali mata air panas yang berada di Desa Pencong berasal dari interaksi batuan yang terjadi secara konveksi.
PEMETAAN AKUIFER AIR TANAH KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK Aryadi Nurfalaq; Iin Karmila Putri; Rahma Hi. Manrulu
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.9562

Abstract

Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, di bagian timur berupa dataran rendah terdiri dari endapan aluvial yang dapat berperan sebagai akuifer air tanah. Untuk menjaga ketersediaan air tanah secara berkelanjutan, perlu memetakan potensi air tanah Kota Palopo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akuifer air tanah Kota Palopo dan memetakan distribusi potensi air tanah. Metode yang digunakan adalah geolistrik konfigurasi Schlumberger dan pemetaan isoresistivitas menggunakan teknik interpolasi metode Inverse Distance Weighted (IDW). Lapisan akuifer yang mengandung air tanah memiliki nilai resistivitas 0,1 – 183 Ωm pada kedalaman 5 – 60 m yang meliputi 6,2 – 11,5% dari luas Kota Palopo dengan material berupa endapan aluvial seperti lumpur dan pasir. Daerah yang memiliki potensi air tanah terdapat di beberapa lokasi pengukuran seperti Kecamatan Wara, Wara Selatan, Wara Utara, Wara Timur, Bara, Telluwanua, dan Sendana.
INVERSI IMPEDANSI ELASTIK DAN  UNTUK KARAKTERISASI KANDUNGAN RESERVOIR BATUPASIR Harsano Jayadi; Sismanto Sismanto; Icha Untari Meidji; Ayusari Wahyuni; Ninasafitri Ninasafitri
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.9612

Abstract

Penelitian ini berupa analisis inversi data seismik dengan menggunakan impedansi elastik dan lr (lambda-rho) untuk mengestimasi kandungan  reservoir batupasir. Analisis Inversi Amplitude Versus Offset (AVO) dilakukan untuk mendapatkan reflektivitas impedansi elastik dan lambda-rho sehingga diperoleh kelas anomalinya. Dalam menentukan litologinya diperoleh sudut 30o sebagai sudut yang sensitif sehingga selanjutnya dilakukan proses inversi dengan sudut tersebut. Hasil dari analisis Anomali Inversi Amplitude Versus Offset (AVO) menetapkan kelas anomali respon terletak pada posisi IIp sehingga dengan menggunakan sudut 30o tersebut dilakukan pemetaan inversi impedansi elastik untuk mengetahui litologi batupasir yang diperkirakan mempunyai arah timurlaut-baratdaya. Selanjutnya untuk melakukan analisis untuk estimasi adanya fluida dengan menggunakan analisis inversi lambda-rho sehingga diperoleh nilai target 40-65 MPa*gr/cc pada litologi batupasir tersebut dengan arah orientasi utara-tenggara.
FORWARD MODELLING METODE GAYABERAT DENGAN MODEL INTRUSI DAN PATAHAN MENGGUNAKAN OCTAVE Muhammad Nurul; Syamsurijal Rasimeng; Ida Bagus Suananda Yogi; Aprillia Yulianata; Aisah Yuliantina
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.10112

Abstract

The gravity method is a geophysical exploration method to measure variations in the acceleration of gravity on the surface of the earth in response to variations in rocks that exist beneath the surface. In gravity exploration requires a preliminary picture as a reference for measurement. This study aims to make forward modeling synthetic OCTAVE based using synthetic data on subsurface rock structures, so as to produce intrusion and fracture models based on differences in the value of the acceleration of gravity from one point to another on the surface of the earth. Synthetic modeling with the geological parameter approach of the study area is based on variations in the price of rock density. The model parameters used in intrusion modeling are the density value of 2.7 g/cm3 and the depth of 850 meters while the fracture modeling uses a density value of 2.7 g/cm3 with a depth of 350 meters and 360 meters and a thickness of 500 meters. From intrusion modeling, the gravity vertical component of attraction force is 0.03 mGal and in the fracture modeling the gravity vertical component of attraction force is 0.0565 mGal. Based on the results of this modeling, distance curve vs. gravity anomaly response is obtained for both cases. In the intrusion rock model obtained by the profile model with an open type down. While the fracture modeling is obtained anomalous profile curve variation which states that in the fracture area with a significant change in the direction of the curve.
ANALISIS PERKIRAAN HARGA LAHAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR Vini Yuliawati; Iwan Setiawan; Lili Somantri
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.10448

Abstract

Pemetaan perkiraan harga lahan di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor sangat diperlukan, mengingat kenaikan harga lahan sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Pemetaan perkiraan harga lahan dipengaruhi oleh faktor tertentu yaitu data penggunaan lahan (sawah, pemukiman), aksesibilitas lahan positif (jalan, pendidikan, pemerintahan), dan aksesibilitas lahan negatif (sungai, industri, kuburan). Oleh karena itu perlunya meneliti harga lahan untuk memudahkan memberikan informasi penting dalam pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis parameter peta perkiraan harga lahan di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor dan menganalisis peta perkiraan harga lahan di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah skor dan pembobotan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pemrosesan data dan tahap analisis data. Hasil pemetaan estimasi harga lahan dibagi menjadi 5 kelas harga lahan. Nilai lahan sangat tinggi memiliki luas 9,74 km2, nilai lahan tinggi 5,36 km2, nilai lahan sedang 20,94 km2, nilai lahan rendah 65,08 km2, dan nilai lahan sangat rendah 37,82 km2.
ANALISIS GROUND VIBRATION AKIBAT LEDAKAN PADA TAMBANG NIKEL DI PT. VALE INDONESIA, TBK A. Al'Faizah Ma'rief; Miranda Miranda
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.11084

Abstract

Ground vibration adalah gelombang yang bergerak di dalam tanah yang bersumber dari suatu energi yang berasal dari alam dan adanya aktivitas peledakan yang dilakukan oleh manusia. Selama ini ground vibration dianggap sebagai waste energy yang dapat merusak dan menjadi isu terhadap lingkungan di sekitar area tambang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jumah bahan peledak yang digunakan terhadap ground vibration yang dihasilkan dan perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengambilan data langsung dari lapangan berupa pengukuran burden, spacing, ke dalam lubang ledak kemudian dihitung berdasarkan persamaan R.L. Ash sehimgga memperoleh nilai powder factor (PF), banyaknya penggunaan bahan peledak dan berat isian bahan peledak. Pengambilan data jarak lokasi, perhitungan scaled distance (SD), kostanta (K) dan perhitungan peak particle velocity (PPV) menggunakan rumus USBM Oriard ' sehingga memperoleh nilai PPV prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ground vibration sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan peledak yang digunakan untuk PF 0,11 dengan jumlah muatan 933 kg nilai PPV yang dihasilkan 1,28 mm/s sedangkan untuk PF 0,28 dengan jumlah muatan 2182 kg nilai PPV yang dihasilkan 4,62 mm/s, Jadi semakin besar jumlah bahan peledak yang digunakan maka intensitas ground vibration yang dihasilkan akan semakin meningkat. Perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi diperoleh persentase rata – rata 1,32%.
IDENTIFIKASI AIR TANAH KAWASAN CAGAR PURBAKALA LEANG-LEANG KABUPATEN MAROS DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER Nur Okviyani; Andi Sebrahim; Enni Tri Mahyuni
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.11102

Abstract

Kawasan Cagar Purbakala Leang – Leang merupakan kawasan wisata di Kabupaten Maros. Peningkatan pengunjung baik dari kalangan peneliti maupun masyarakat harus didukung dengan fasilitas termasuk ketersediaan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan keberadaan air tanah di Kawasan Cagar Purbakala Leang – Leang berdasarkan pengukuran nilai resistivitas bawah permukaan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger sebanyak 2 lintasan lalu menghitung dan memodelkan data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan lintasan 1 diidentifikasikan tidak memiliki potensi air tanah dengan nilai resistivitas >200 Ωm sedangkan lintasan 2 diidentifikasi memiliki potensi air tanah dangkal kedalaman 20 m, dan potensi air tanah dalam pada kedalaman 50 m dengan rentang nilai resistivitas 100 – 200 Ωm.
IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS DAN INDUKSI POLARISASI (IP) DI DESA LINTIDU KABUPATEN BUOL La Ode Muh Yazid Amsah; Emi Prasetyawati Umar
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.11126

Abstract

Berdasarkan proses pembentukannya emas (Au) terdiri atas endapan primer dan endapan plaser. Penelitian ini dilakukan di Desa Lintidu Kabupaten Buol. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi nilai resistivitas batuan untuk menentukan zona pembentukan endapan emas (Au). Penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas dan induksi polarisasi (IP) dengan menggunakan Konfigurasi Wenner. Lintasan pengukuran sebanyak dua buah dengan panjang 288 dan 282 meter dan spasi antara elektroda 6 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada lintasan satu menunjukan keberadaan dari endapan emas (Au) dengan nilai resistivitas 100 Ωm – 151 Ωm, begitu pula pada lintasan dua menunjukan keberadaan dari endapan emas (Au) dengan nilai resistivitas 30 Ωm – 60 Ωm.
KORELASI DATA GEOLISTRIK DAN ELECTRICAL LOGGING UNTUK ANALISIS KETEBALAN LAPISAN BATUAN PIROKLASTIK DI DESA WATANG PULU, KECAMATAN SUPPA, KABUPATEN PINRANG Syarifullah Bundang; Busthan Azikin; Sultan Sultan
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.11324

Abstract

Penyebaran batuan gunungapi Parepare yang begitu luas di beberapa daerah termasuk Pinrang. Hasil overlay peta geologi dan lokasi penelitian, daerah tersebut tersusun dari Formasi Batuan Gunungapi Parepare (Tppv). Namun masih sangat kurang referensi atau penelitian tentang sebaran batuan gunungapi Parepare secara vertikal. Pengukuran geolistrik tahanan jenis (resistivitas) dan pengukuran electrical logging (log SP dan resistivitas) merupakan gabungan metode geofisika yang bisa digunakan untuk melihat secara detail kondisi penyebaran vertikal litologi batuan. Dengan melakukan korelasi data geolistrik dan electrical logging maka akan mempermudah untuk menginterpretasi ketebalan lapisan batuan piroklastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis litologi bawah permukaan dan menganalisis ketebalan lapisan batuan piroklastik Formasi Batuan Gunungapi Parepare menggunakan korelasi data geolistrik dan electrical logging. Metode yang digunakan adalah pengukuran geolistrik metode vertical electrical sounding (VES) konfigurasi Schlumberger sebanyak 1 lintasan dan electrical logging dengan kedalaman sumur 70 m. Dari hasil pengukuran geolistrik diperoleh nilai resistivitas 193 Ωm - 927 Ωm ddengan kedalaman 55,1 m dan hasil pengukuran electrical logging short resistivitas yaitu 214 Ωm - 495 Ωm, nilai long resistivitas yaitu 281 Ωm - 725 Ωm sedangkan nilai self potential (SP) terendah dan tertinggi yaitu 89 mV dan 210 mV. Berdasarkan hasil korelasi data geolistrik dan electrical logging diinterpretasikan litologi pada lokasi penelitian terdapat 3 lapisan yaitu lanau pasiran (kedalaman 0 – 2.6 m), lempung pasiran (kedalaman 2,6 – 7,8 m) dan breksi vulkanik (kedalaman 7,8 – 70 m) dan ketebalan batuan piroklastik pada lokasi penelitian yang merupakan batuan breksi volkanik yaitu 62,2 m.

Page 1 of 1 | Total Record : 10