Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA KEAUSAN MAIN BEARING MOTOR INDUK KM. PUL MANDIRI Ade Irma Sagala; Lufti Arief; Boythrisen Jaya T
Jurnal Penelitian Samudra Vol. 3 No. 1 (2025): Article Research Februari
Publisher : Jurnal Penelitian Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin diesel adalah mesin pembakaran dalam, karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi, sebagai akibat dari proses kompres (Toni. Iksan, 2023:12). Mesin diesel memiliki komponen penting yang bisa menghasilkan tenaga dan menggerakkan kendaraan. Komponen penting yang ada dalam mesin diesel yaitu, cylinder head (kepala silinder), blok silinder, piston, crankshaft (poros engkol/ Main Bearing), timing gear (roda gigi). Menurut Rudi Saman et.al, (2020:105-106), main bearing adalah bagian penting dalam sebuah mesin, minyak dan permesinan lain yang dihubungkan denganya. Tujuan dari suatu Bantalan adalah untuk menopang suatu beban tetapi tetap memberikan kemungkinan terjadinya gerakan relatif di antara dua permukaan element dalam sebuah mesin. Dia juga berpendapat bahwa pemahaman yang baik dari fungsi main bearing sangat penting untuk mempertahankan performa mesin karena main bearing berperan penting dalam kelancaran putaran dari crankshaft. Dari hasil peneltiian ini didapatkan bahwa 1) Penyebab terjadinya keausan main bearing motor induk terjadi karena kualitas oli yang buruk dikarenakan tidak rutin diganti, serta kurangnya perawatan dan pembersihan pada filter oli.2) Dampak yang terjadi bila keausan main bearing motor induk di biarkan terus menerus yaitu menurunnya kinerja mesin, keausan pada main bearing dapat menyebabkan peningkatan gesekan, yang berujung pada penurunan efesiensi operasional mesin. 3) Upaya yang dilakukan untuk mencegah keausan main bearing yaitu dengan melakukan perawatan pada filter minyak lumas, melakukan penggantian minyak lumas, serta melakukan pengawasan baik itu suara mesin maupun minyak lumas.
Analisis Pengaruh Model Manajemen Kinerja Dosen terhadap Prestasi Taruna Akademi Maritim Belawan Medan Saragih, Veronika; Sagala, Ade Irma
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 26 No 1 (2024): Gema Maritim Vol 26 No 1 Bulan Maret 2024
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37612/gema-maritim.v26i1.426

Abstract

The lecturer's performance management model in carrying out their duties must have a well-planned understanding of the teaching and learning process. Lecturers establish strategies, methods, and media to implement effective learning processes, thus enabling learning objectives to be achieved. The purpose of this research is to examine the influence of the lecturer performance management model in improving cadet achievement. The research is quantitative. The research subjects are lecturers and cadets. The sample set consists of 30 cadets selected using the Accidental Sampling method. The data collection technique is done through questionnaires. The results obtained from the research indicate that the lecturer performance management model influences cadet learning achievement, there is a relationship between lecturer performance management and cadet learning outcomes at the Maritime Academy Belawan Medan.
MENGKAJI TINGKAT KESEIMBANGAN KEHIDUPAN-KERJA DAN KESEJAHTERAAN HIDUP ALUMNI PENDIDIKAN VOKASI KEMARITIMAN (STUDI PADA ALUMNI PROGRAM DIPLOMA NAUTIKA) Hermawati, Renny; Aryani, Desy Yuli; Suherman; Sagala, Ade Irma
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol. 25 No. 2 (2025): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v25i2.459

Abstract

Kepeminatan masyarakat pada pekerjaan awak kapal di Indonesia semakin meningkat. Padahal menjadi seorang awak kapal bukanlah hal yang mudah, sebab dituntut untuk bekerja secara professional, salah satunya adalah dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan masa kontrak yang telah disepakati antara awak kapal dengan perusahaan dimana hal tersebut dituangkan melalui Perjanjian Kerja Laut. Namun, di balik tuntutan profesionalisme tersebut, kesejahteraan hidup pelaut menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menjalankan tugas dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi determinan pendorong tingkat keseimbangan kehidupan serta kesejahteraan alumni pendidikan vokasi kemaritiman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus, yang dilaksanakan dengan pendekatan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan pendorong tingkat keseimbangan kehidupan kerja alumni pendidikan vokasi kemaritiman meliputi: kesadaran akan karakteristik pekejaan, keseimbangan waktu, kelebihan beban kerja dan kepemimpinan Nakhoda. Sedangkan determinan pendorong kesejahteraan alumni pendidikan vokasi kemaritiman meliputi:pendapatan, pengeluaran, jaminan keuangan, kondisi lingkungan sosial, fasilitas kesehatan yang tersedia, dan fasilitas transportasi. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan bagi perusahaan pelayaran, untuk pendeteksian worklife ballance pada awak guna mendeteksi lebih dini jika terjadi penurunan keseimbangan kehidupan kerja. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan dalam merancang kebijakan yang lebih komprehensif untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja dan kesejahteraan awak kapal.