Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Akbar Sinar Abadi zaeniah zaeniah; Surni Erniwati
Jurnal Explore Vol 10, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.812 KB) | DOI: 10.35200/explore.v10i1.362

Abstract

Abstrak – Sistem penggajian yang selama ini dikelola oleh bendahara di PT. Akbar Sinar Abadi menggunakan sistem yang konvensional yaitu dengan cara mencatat seluruh data yang berhubungan dnegan gaji karyawan dan menginputnya ke microsoft excel. Kesulitan yang dihadapi oleh bendahara menggunakan sistem ini adalah dalam pembuatan slip gaji dan  laporan penggajian yang buat setiap bulan membutuhkan waktu yang cukup lama dan kurang efisien. Oleh karena itu pada penelitian ini dibuat sebuah sistem informasi penggajian yang dapat membantu bendahara untuk mengelola data gaji dengan output yang di cetak lansung dari sistem berupa slip gaji dan laporan data gaji. Metode Pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall. Tujuan dari penelitian ini adalah mengahasilkan sistem informasi penggajian yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Program yang dihasilkan berupa sistem informasi yang berbasis desktop. Kata kunci:  Sistem; Sistem Informasi; Sistem Informasi Penggajian;  Abstract - Payroll system that has been managed by the treasurer at PT. Akbar Sinar Abadi uses a conventional system that is by recording all data related to employee salaries and input it into Microsoft Excel. The difficulty faced by the treasurer using this system is in making salary slips and payroll reports that make each month requires quite a long time and less efficient. Therefore in this study a payroll information system was created that could help the treasurer to manage salary data with printed output directly from the system in the form of pay slips and salary data reports. The system development method used in this study is the waterfall method. The purpose of this study is to produce a payroll information system that suits user needs. The resulting program is a desktop-based information system..                                       Keyword : System; Information Systems; Payroll Information System;
Rancang Bangun Electronic Costumer Relationship Management (E-CRM) Sebagai Sistem Informasi Dalam Peningkatan Layanan Perpustakaan Digital SMAN 1 Sakra Surni Erniwati; Zaeniah zaeniah
Jurnal Explore Vol 10, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/explore.v10i1.365

Abstract

Abstrak – Perpustakaan  bagian yang sangat erat kaitannya dengan siswa, dimana perpustakaan sebagai tempat menyediakan literatur-literatur yang mendukung kegiatan pembelajaran. Selain siswa, guru, mahasiswa, dosen dan masyarakat sangat membutuhkan perpustakaan yang menyediakan literatur-literatur untuk mendukung dalam pembelajaran. Perpustakaan pada umumnya seperti gudang buku, di mana buku-buku, jurnal, hasil penelitian dan majalah berada di rak-rak yang tertata dengan sangat rapi. Sehingga untuk membacanya harus datang ke perpustakaan dan mencari buku yang butuhkan. Dengan perkembangan teknologi informasi, perpustakaan dituntut untuk menyediakan sumber-sumber informasi dalam bentuk elektronik. Pemanfaatan informasi dalam bentuk elektronik saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern masyarakat. Hal ini harus dilakukan untuk memenuhi tuntutan terhadap mutu layanan perpustakaan, resource sharing, mengefektifkan sumber daya manusia, efisiensi waktu dan keragaman informasi yang dikelola. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang menerapkann konsep E-CRM. Customer Relationship Management (CRM) yang merupakan strategi untuk memperoleh, mengkonsolidasi, menganalisa data, untuk kemudian digunakan untuk berinteraksi dengan customer (pengguna perpustakaan: siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat), dengan demikian akan tercipta suatu pandangan yang komprehensif terhadap customer dan hubungan yang lebih baik dengan customer sedangkan E-CRM merupakan CRM yang diterapkan secara elektronik dengan menggunakan web browser, internet dan media elektronik lainnya.
Pengembangan Sistem Informasi Geografis Destinasi Wisata Desa Tete Batu Berbasis Android Surni Erniwati; Muhammad Multazam; Ahmad Subki
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 11, No 3: Desember 2022
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/jutisi.v11i3.1016

Abstract

Tete Batu is a tourist village that has a charm of beauty and very interesting scenery, and has even represented Indonesia as a participant in the 2021 Best Tourism Village competition held by the United Nations World Tourism Organization (UNWTO). However, there were several problems found in the observations including the lack of visitors coming, lack of public awareness of the value of tourism and inadequate location access. The solution offered in this study is the development of an Android-based Geographic Information System for tourist destinations in Tete Batu Village. The development method uses a waterfall which consists of 5 stages, namely analysis, design, implementation, testing and maintenance. The results of application testing show an average user rating of 78.6% or in the good category.Keywords: Geographic Information System; Tourism promotion; Android based; waterfalls; User acceptance testing AbstrakTete Batu merupakan sebuah desa wisata yang memiliki pesona keindahan dan pemandangan yang sangat menarik, bahkan pernah mewakili Indonesia menjadi peserta kompetisi Desa Wisata Terbaik tahun 2021 yang dilenggarakan oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Namun demikian ada beberapa permasalahan yang ditemukan dalam observasi diantaranya kurangnya pengunjung yang datang, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai wisata dan akses lokasi yang kurang memadai. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah pengembangan Sistem Informasi Geografis destinasi wisata Desa Tete Batu Berbasis Android. Metode pengembangan menggunakan waterfall yang terdiri dari 5 tahap yaitu analysis, design, implementation, testing dan maintenance. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan rata-rata penilaian pengguna sebesar 78,6% atau dalam kategori baik.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelompok Sadar Wisata Sendang Gile Desa Senaru Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara Zaeniah, Zaeniah; Hambali, Hambali; Erniwati, Surni; Indriana, Pathul; Rahman, Lalu Isnaeni
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1526

Abstract

PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para anggota kelompok dalam bidang teknologi informasi dan meningkatkan kemampuan kelompok dalam berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Permasalahan pertama yang dihadapi oleh kelompok sadar wisata sendang gile adalah terbatasnya pengetahuan kelompok sadar wisata sendang gile dalam menggunakan teknologi informasi khususnya dalam bidang pariwisata. Permasalahan yang kedua adalah terbatasnya kemampuan kelompok sadar wisata dalam berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok sadar wisata tentang pemanfaatan teknologi informasi pada sektor pariwisata seperti pembuatan video untuk promosi desa wisata, pelatihan digital marketing melalui sosial media dan pelatihan pengelolaan website sebagai media promosi desa wisata senaru. Selain itu, pada kegiatan ini diadakan pelatihan dan pendampingan bahasa inggris khususnya penggunaan bahasa inggris dalam bidang pariwisata. Setelah mengadakan pelatihan teknologi telah dilakukan evaluasi kepada seluruh peserta sehingga dihasilkan 90% peserta mampu membuat video promosi desa wisata yang ditunjukkan melalui tugas membuat video setelah pelatihan selesai. Sedangkan pelatihan bahasa inggris dilakukan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta dan hasilnya seluruh peserta mendapatkan nilai yang berkisar antara 80 – 85 sesuai dengan hasil evaluasi pada akhir acara pelatihan. Setelah acara pelatihan selesai dilakukan pendampingan bagi peserta yang membutuhkan pembinaan dalam membuat video promosi, digital marketing, pengelolaan website dan bahasa inggris, sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi kelompok sadar wisata sendang gile Desa Senaru Kecamatan Bayan kabupaten Lombok Utara. Human Resources Development of the Sendang Gile Tourism Awareness Group, Senaru Village, Bayan District, North Lombok Regency This PKM aims to improve the abilities of group members in the field of information technology and improve the group's ability to communicate using English. The first problem faced by the Sendang Gile tourism awareness group is the limited knowledge of the Sendang Gile tourism awareness group in using information technology, especially in the tourism sector. The second problem is the limited ability of tourism awareness groups to communicate using English. The method used to resolve this problem is by providing training and assistance to tourism awareness groups regarding the use of information technology in the tourism sector, such as making videos to promote tourist villages, digital marketing training via social media and training on website management as a promotional medium for Senaru tourist villages. Apart from that, this activity provides English language training and assistance, especially the use of English in the tourism sector. After holding technology training, an evaluation was carried out on all participants so that 90% of participants were able to make promotional videos for tourist villages, which was demonstrated through the task of making videos after the training was completed. Meanwhile, the English language training was evaluated by asking several questions to the participants and the result was that all participants received scores ranging from 80 - 85 according to the evaluation results at the end of the training event. After the training event is completed, assistance is provided for participants who need guidance in making promotional videos, digital marketing, website management and English, so that this community service activity can be useful for the Sendang Gile tourism awareness group, Senaru Village, Bayan District, North Lombok Regency.
DESIGNING GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM CULINARY TOUR LOCATION IN THE WEST LOMBOK REGION MOBILE-BASED APPLICATION Erniwati, Surni; Subki, Ahmad
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol 16 No 2 (2020): Pilar Nusa Mandiri : Journal of Computing and Information System Publishing Peri
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33480/pilar.v16i2.1663

Abstract

Lombok Island is an island in West Nusa Tenggara which is separated by the Lombok and Bali straits to the west and Alas Strait to the east of Sumbawa. The tourism potential in the West Lombok region is currently in great demand by local and foreign tourists because the tourist objects offered in the West Lombok region are very diverse, such as natural, religious, cultural, and culinary tours. Many restaurants offer culinary but often when indicating the location of a culinary, the information obtained is sometimes limited to street names and location characteristics. Meanwhile, the clarity of where the culinary location is not mapped in detail. So far, culinary connoisseurs use manual methods to find culinary locations such as Instagram, Facebook, and Blogspot. For tourists, this manual method is less effective because it consumes a lot of time and address information for getting to culinary locations is inadequate. One solution that can be used to obtain information is a geographic information system (GIS). The goal is to make it easier for culinary lovers to find culinary tourism locations. The research method used in this research is the Research and Development research method with preliminary stages, data and information collection, interviews and observations, system design with modeling, design validation, design revision, development, limited trial, limited trial revision, trial field, revision of field trials, dissemination, and implementation.
PERBANDINGAN METODE AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING DAN METODE KMEDOIDS DALAM PENGELOMPOKAN DATA TITIK PANAS KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA Tuhpatussania, Siti; Erniwati, Surni; Mutaqin, Zaenul
Journal Computer and Technology Vol. 2 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Ninety Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69916/comtechno.v2i1.146

Abstract

Rusaknya keseimbangan alam, dikarenakan hutan termasuk pemasok oksigen serta penyedia kebutuhan bagi makhluk hidup lainnya. Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan pun juga dapat mengganggu aktivitas kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki resiko terkait kebakaran hutan dan lahan. Diperlukan suatu upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yaitu melalui pemantauan titik hotspot atau titik panas bumi. Pengelompokkan atau Clustering titik panas (hotspot) dilakukan untuk memudahkan dalam memantau area-area kawasan Indonesia yang memiliki potensi rawan kebakaran tertinggi. Parameter atau feature data yang digunakan dalam proses Clustering yaitu Brightness, Brightness_t3, FRP (Fire Radiactive Power) dan Confidence. Metode atau algoritma yang digunakan dalam proses Clustering titik hotspot menggunakan algoritma Kmedoids dan Agglomerative Hierarchical. Output dari kedua algoritma menghasilkan suatu cluster atau pengelompok daerah yang memiliki potensi kebakaran hutan rendah, sedang dan tinggi. Evaluasi pengujian meggunakan metode Silhouette Coefficient dan Davies Boulding Index.  Hasil pengujian nilai Silhouette Coefficient meggunakan algoritma Kmedoids sebesar 37% sedangkan Agglomerative Hierarchical sebesar 37.3%. Hasil pengujian menggunakan Davies Boulding Index menghasilkan nilai akurasi metode Kmedoids sebesar 90.3% sedangkan Agglomerative Hierarchical sebesar 90.9%. Hal ini menunjukkan bahwa proses Clustering menggunakan metode Kmedoids dan Agglomerative Hierarchical memiliki tingkat accuracy yang tidak jauh berbeda.
SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE VIOLA JONES DAN ALGORITMA EIGENFACE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) UNTUK PROSES PRESENSI Wahyuni, Wenti Ayu; Erniwati, Surni; Zaeniah
Journal Computer and Technology Vol. 2 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Ninety Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69916/comtechno.v2i1.147

Abstract

Dalam era digital, teknologi pengenalan wajah telah berkembang pesat dan diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk sistem absensi. Sistem absensi konvensional sering menghadapi masalah seperti pemalsuan data, kehilangan kartu, dan ketidakefisienan. Teknologi pengenalan wajah menawarkan solusi yang lebih aman dan efisien dengan kemampuan mengidentifikasi individu secara otomatis dan akurat. Penelitian ini mengembangkan sistem absensi berbasis pengenalan wajah menggunakan metode Viola-Jones untuk deteksi wajah dan algoritma PCA Eigenface untuk pengenalan wajah. Metode Viola-Jones dikenal andal dalam deteksi wajah real-time, sementara PCA Eigenface efektif dalam mengurangi dimensi data wajah dan mempercepat proses pengenalan. Penggunaan metode tersebut berhasil dalam mendeteksi dan mengenali wajah dengan baik, dimana ditunjukkan dari hasil percobaan yang memperoleh hasil sebesar 96,25%. Percobaan dilakukan sebanyak 80 kali yang berasal dari 20 data wajah karyawan yang masing-masing di coba sebanyak 4 kali. Kata Kunci: Presensi, deteksi wajah, viola jones, algoritma Eigenface;
PERBANDINGAN ALGORITMA NAZIEF-ADRIANI DAN PORTER UNTUK PERINGKASAN TEKS OTOMATIS DENGAN LATENT SEMANTIC ANALYSIS PADA MODUL PEMBELAJARAN BERBAHASA INDONESIA St Tuhpatussania; Erniwati, Surni
Jurnal Kecerdasan Buatan dan Teknologi Informasi Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Ninety Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69916/jkbti.v4i1.202

Abstract

Penelitian ini mengembangkan sistem peringkasan teks otomatis untuk modul pembelajaran berbahasa Indonesia menggunakan metode Latent Semantic Analysis. Tantangan utama peringkasan teks dalam Bahasa Indonesia mencakup kompleksitas struktur bahasa dan penggunaan imbuhan, yang memerlukan proses prapemrosesan teks secara menyeluruh, termasuk stemming. Penelitian ini membandingkan dua algoritma stemming, yaitu Nazief-Adriani dan Porter, untuk mengubah kata berimbuhan menjadi bentuk dasar. Metode ini diawali dengan pemecahan kalimat, pembersihan teks, penghapusan kata tidak penting, dan pembobotan kata menggunakan Term Frequency-Inverse Document Frequency. Tahap selanjutnya adalah analisis hubungan semantik antar kata dan kalimat menggunakan Singular Value Decomposition untuk menghasilkan matriks term-dokumen yang diproses menjadi salience score. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa algoritma Nazief-Adriani memiliki akurasi lebih tinggi dengan nilai precision, recall, dan F-measure masing-masing sebesar 87,69%, 83,41%, dan 85,37%, dibandingkan Porter yang hanya mencapai rata-rata 81,50%. Algoritma Latent Semantic Analysis memberikan tingkat akurasi rata-rata sebesar 83,49%, lebih unggul dibandingkan penelitian sebelumnya. Kesimpulan penelitian ini menegaskan efektivitas metode Latent Semantic Analysis untuk peringkasan teks otomatis dan superioritas algoritma Nazief-Adriani dalam menghasilkan akurasi yang lebih baik dan merekomendasikan pengembangan sistem yang lebih efisien dan mendukung pemrosesan Bahasa Indonesia secara optimal.
FINE-TUNING RESNET50V2 WITH ADAMW AND ADAPTIVE TRANSFER LEARNING FOR SONGKET CLASSIFICATION IN LOMBOK Wahyudi, Erfan; Imran, Bahtiar; Zaeniah; Erniwati, Surni; Karim, Muh Nasirudin; Muahidin, Zumratul
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 21 No. 1 (2025): Pilar Nusa Mandiri : Journal of Computing and Information System Publishing Pe
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33480/pilar.v21i1.6485

Abstract

This study aims to develop a classification system for traditional Lombok songket fabric patterns using the ResNet50V2 architecture, optimized through fine-tuning and the AdamW optimizer. The data were collected directly from songket artisans in Lombok and categorized into three groups based on the origin of the patterns: Sade, Sukarara, and Pringgasela. The model was trained with data augmentation techniques, including rotation, shifting, and zooming, to increase data diversity. During the training process, fine-tuning was applied to the last layer of ResNet50V2, and optimization was performed using AdamW with a learning rate of 0.0001. The model was evaluated using a confusion matrix, classification report, and analysis of accuracy and loss. The experimental results showed that the model achieved 100% accuracy at the 15th epoch. Furthermore, experiments with different parameters (epochs, batch size, and learning rate) demonstrated that the 15th epoch provided the best results with 100% accuracy, while using higher epochs (30 and 40) did not necessarily yield better outcomes. This model is effective in identifying songket fabric patterns with good classification results for each class. Although the results are excellent, increasing the dataset size and exploring more complex model architectures could further enhance performance. Overall, this study demonstrates the significant potential of deep learning technology in classifying songket patterns with reliable accuracy in real-world applications.
Implementasi Machine Learning untuk Mendeteksi Penyakit Katarak menggunakan Kombinasi Ekstraksi Fitur dan Neural Network Berdasarkan Citra Maspaeni, Maspaeni; Imran, Bahtiar; Hidayat, Alfian; Erniwati, Surni
JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 7 No. 2 (2025): May
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jtim.v7i2.621

Abstract

According to data from the World Health Organization (WHO), more than 1.3 billion people worldwide experience visual impairments, with Cataracts being one of the main causes. Cataracts are an eye condition characterized by clouding of the lens, which can lead to blindness if left untreated. This study aims to accurately detect Cataracts using a combination of feature extraction and neural networks, utilizing digital fundus images. The Dataset used consists of 600 fundus images divided into 80% for training and 20% for testing. The feature extraction process is performed to identify distinctive characteristics of the images relevant to Cataract diagnosis. These features are then analyzed by a neural network to recognize patterns indicative of Cataracts. To optimize performance, this study implements a hypertuning process. Before tuning, the initial model achieved an accuracy of 0.83, with precision, recall, F1-score of 0.83, and an AUC of 0.92. After four stages of hypertuning, the model’s performance improved progressively. The first tuning achieved an accuracy of 0.85, with precision, recall, and F1-score of 0.85, and an AUC of 0.93. In the second tuning, accuracy increased to 0.88, with precision of 0.87, recall of 0.88, F1-score of 0.87, and an AUC of 0.93. The third tuning maintained an accuracy of 0.88, with precision improving to 0.90, recall at 0.87, F1-score of 0.88, and an AUC of 0.94. The fourth tuning delivered the best results, with an accuracy of 0.90, precision of 0.92, recall of 0.89, F1-score of 0.90, and an AUC of 0.94. These results demonstrate that the hypertuning process plays a significant role in improving model performance.