Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Pendekatan Ergonomi Total Dalam Praktik Kearifan Lokal Keilmuan Teknik Industri Setiawan, Heri Setiawan Heri
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 1 No 2 (2017): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.504 KB) | DOI: 10.32524/saintek.v1i2.238

Abstract

Keilmuan Teknik Industri dicirikan dengan kemampuan merancang.Kemampuan merancang sistem kerja dengan obyek rancangan industri manufaktur dan jasa. Rancangan sistem kerja yang masih melibatkan manusia dalam operasional aktivitas kerja,mutlak membutuhkan model edukasi ergonomi. Ergonomi merupakan ilmu terapan multidisiplin yang dijabarkan sebagai ilmu, teknologi dan seni untuk menserasikan desain alat dan sistem serta lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan keterbatasan manusia untuk terciptanya kondisi kerja serta lingkungan yang sehat, aman, nyaman, dan efisien (ENASE) sehingga diperoleh prestasi termasuk produktivitas kerja setinggi-tingginya. Situasi dan kondisi industri di daerah masih banyak didominasi oleh sektor UKM yang minim teknologi tinggi dan standardisasi. Oleh sebab itu perlu dirancang model edukasi pendekatan ergonomi total dalam Kurikulum Keilmuan Teknik Industri yang relevan berbasis kearifan lokal di daerah guna mendukung peningkatan produktivitas dan kemajuan sektor UKM. Makalah ini menggagas model dan kompetensi edukasi pendekatan ergonomi total melalui kajian SHIP (systemic, holistic, interdisciplinary, dan participatory) dan penerapan TTG (Teknologi Tepat Guna) berbasis kearifan lokal yang praktis, sederhana, membumi dan menyentuh secara partisipatif aspek manusia (pekerja/ SDM) dalam aktivitas kerjanya terbukti dapat membantu merancang sistem kerja, meningkatkan kualitas hidup pekerja dan produktivitas UKM.
Perancangan Alat Bantu Memasukkan Gabah Ergonomis Ke Dalam Karung - Studi Kasus Di Penggilingan Padi Pak Santo Antonius Hari Pratama; Heri Setiawan
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 6 No 1 (2020): Volume 6 No 1 Juni 2020
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2020.v06.i01.p05

Abstract

Pak Santo's rice mill is a rice mill located in the village of Tegal Arum. The factory serves the drying process until the rice mill. In carrying out the work process, factory workers use traditional methods, ranging from drying to packaging. Productivity in the process of packaging unhusked rice placed in a sack still requires more than 60 second/sack in a sack containing 25 kg, so it is less efficient in working time. The use of old tools is considered to be less effective, comfortable, safety, healthy, and efficient. Workers’ body posture when packing rice activities is considered unergonomics to be unhealthy because it causes muscle fatigue in the left-right shoulder and back based on initial observations using the Nordic body map questionnaire. From this problem the researchers designed an ergonomic tool to insert rice into sack "Abakan Gadak" using Nigel Cross method. Abakan Gadak is ergonomically designed to reduce muscle fatigue which has an impact on improving the quality of workers’ health and increasing worker productivity through decreasing process working time. The form of Abakan Gadak resembles a wheelbarrow with a height of 170 cm, width of 60 cm, and length of 90 cm. Improving of unhealthy working postures using the REBA method with ergofellow software.The results of the study using Abakan Gadak can improve health by reducing the level of risk from working postures that were very hight (score 12) to moderate (score 6). Productivity increased through the average working time of loading grain into sacks deceased by 15.24%, from 69.75 second/sack to 59.12 second/sack. Costs incurred for making tools amounted to Rp. 1,540,900
Perancangan Alat Pemisah Kuning Telur (AMIKUR) dengan Metode Rekayasa Nilai (Studi Kasus di UKM Pempek Dodo) Felicia Felicia; Heri Setiawan
JURNAL REKAYASA INDUSTRI (JRI) Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v1i1.55

Abstract

Industri pempek Dodo adalah Industri yang membuat pempek. Industri ini memproduksi pempek telur paling banyak yaitu dengan bahan baku ikan sebanyak 4-5 kg, dengan pemakaian telur sebanyak 60-85 butir. Pempek telur membutuhkan kuning telur yang lebih banyak, sehingga perlu dilakukan pemisahan kuning telur yang memerlukan waktu 25-40 menit. Maka dari itu peneliti merancang “AMIKUR” singkatan dari alat pemisah kuning telur dengan metode rekayasa nilai. AMIKUR berbentuk seperti rel kereta api dan memiliki ukuran dimensi panjang jalur utama 25 cm, panjang jalur tambahan 18 cm, lebar jalur telur 8 cm, lebar alat 7,5 cm, lebar lubang 0,5 cm, tinggi penjepit belakang 13,5 cm, tinggi penjepit depan 9 cm, dan panjang penjepit bawah 25 cm. Alat ini memiliki berat kurang lebih 400 gram. Rata-rata waktu pemisahan kuning telur dengan menggunakan AMIKUR yaitu 4,6 detik/butir, sehingga untuk memisahkan 60-85 butir telur membutuhkan waktu 5-7 menit. Biaya yang dikeluarkan untuk merancang alat ini adalah Rp 138.000,- dan Break Even Point yang didapat sebesar Rp 16.362.516,99 atau sebanyak 5454 pempek serta Payback Period selama 14,47 jam.
Perancangan Alat Prush (Pembersih Busi Sederhana) Dengan Pendekatan Ergonomi Dan Value Engineering (Studi Kasus di UKM Bengkel Motor Koli Palembang) Fransiskus Mario; Heri Setiawan
JURNAL REKAYASA INDUSTRI (JRI) Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v1i1.56

Abstract

UKM Bengkel Motor Koli Palembang adalah UKM service motor. UKM ini melayani service ringan hingga service berat. Pada service ringan terdapat proses membersihkan busi dimana dalam satu hari mekanik bisa lebih dari 5 kali membersihkan busi, dengan alat pembersih busi yang lama, mekanik sering mengalami keluhan: busi terlepas, tangan mekanik merasa panas ketika memegang busi, dan percikan api mengenai mata mekanik ketika melakukan pembersihan bus. Selain itu, alat lama memiliki beberapa nilai ketidakergonomisan yang bisa dilihat pada ergonomics checklist berdasarkan wawancara kepada mekanik, sehingga diperlukan alat pembersih busi yang ergonomis untuk mengurangi keluhan mekanik. Oleh sebab itu dirancanglah alat pembersih busi baru “PRUSH” singkatan dari pembersih busi sederhana dengan pendekatan ergonomi dan value engineering. Konsep desain PRUSH adalah gabungan dari ragum silang 3 dan dinamo mesin jahit dengan dimensi tinggi ragum silang 10 cm, lebar 20 cm, tinggi tuas penggeser (maju/mundur) 5 cm, tinggi tuas penggeser (kiri/kanan) 8 cm, panjang tuas 8 cm, tinggi penjepit busi 13 cm, tinggi dinamo 13 cm, lebar 22 cm, diameter mata gerinda 13 cm, dan alas 30 cm x 24 cm. Harga pembuatan alat PRUSH Rp.480.000,00. Keunggulan alat PRUSH dibandingkan alat yang lama yaitu aman digunakan, tahan lama, mudah digunakan, nyaman, dan hemat daya listrik sehingga mengurangi keluhan. Daya listrik yang digunakan pada alat lama sebesar 375 watt telah menurun menjadi 120 watt.
Perancangan Troli Galon Berbasis Ergonomic Function Deployment (EFD) Maria Septi Anggraini; Heri Setiawan
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v4i1.430

Abstract

Menurut Badan Pusat Statistik Kota Palembang dengan persentase rumah tangga dan perkantoran yang menggunakan air minum PAM dan kemasan pada tahun 2016-2018 yaitu 94,32%. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya agen pemasaran air galon yaitu depot air minum isi ulang. Salah satu aktivitas yang dilakukan pekerja untuk mengantar galon yaitu mengantar galon melewati anak tangga. Dalam aktivitas tersebut, pekerja mengalami beban kerja berat dan  keluhan dibagian tubuh yang menyebabkan produktivitas pekerja terhadap pengangkatan galon tidak maksimal, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk merancangan alat untuk mempermudah aktivitas yang mengurangi beban kerja dan keluhan pada tubuh pekerja, dan mampu meningkatkan jumlah galon yang mampu diantar oleh pekerja. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode EFD dirancang troli dengan panjang 43 cm, lebar 41,55 cm dan tinggi 93,25 cm dengan dilengkapi fitur box pengaman galon dan roda tiga untuk media penggerak saat melewati anak tangga. Keluhan pada bagian tubuh pekerja mengalami penurunan rata-rata 53,5%, DNI pekerja mengalami penurunan 28,81%, DNK pekerja mengalami penurunan 33,24%, NK pekerja mengalami penurunan 36,61% dan rata-rata konsumsi energi pekerja mengalami penuruan 64,42% yaitu sebesar 92,40639707 Kkal/jam. Dengan produktivitas jumlah pengantaran galon meningkat 67,54%. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat alat sebesar Rp 1.206.150,-.
REKOMENDASI INTERVENSI ERGONOMI PADA UKM UNGGULAN PROVINSI SUMSEL Heri Setiawan
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 2 (2017): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.063 KB) | DOI: 10.31940/logic.v17i2.541

Abstract

UKM unggulan di Provinsi Sumsel, yaitu; UKM Pempek dan UKM Kerupuk & Kemplang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Sumsel, menopang perekonomian Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Sistem kerja di setiap UKM banyak ditemukan ketidakergonomisan berdampak belum optimalnya produktivitas dan melebihi nilai ambang batas aspek kesehatan manusia. Kajian intervensi ergonomi dalam konteks ide yang cocok adalah melakukan analisis ergonomi dan Teknologi Tepat Guna/TTG. Hasil penelitian berupafenomena ketidakergonomisan UKM dan kajian intervensi ergonomi, meliputi: sikap kerja dan rancangan alat lama yang tidak memenuhi kaidah ergonomi, bekerja tidak fisiologis, klasifikasi subjektivitas tingkat sistem muskuloskeletal risiko tinggi sebesar 42-62, klasifikasi tingkat kelelahan subjektif sebesar 45-67 (kategori tinggi), beban kerja fisik pada tingkat dan kategori beban kerja berat (125-150 dpm), dan kategori % CVLsebesar 60-80% (agak berat). Hasil kajian intervensi ergonomi ini, menjadi titik awal untuk menunjang riset Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi UKM Unggulan di Provinsi Sumsel dalam Pembangunan berkelanjutan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Ergo-Entrepreneurship Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Sikap Kewirausahaan Karyawan Pembuat Pempek PT Cita Rasa Palembang Rinamurti Rinamurti; Heri Setiawan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.069 KB) | DOI: 10.33557/pengabdian.v1i1.1338

Abstract

Tujuan utama penelitian adalah mengetahui pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ergo-entrepreneurship dapat meningkatkan kualitas hidup yang dinilai dari penurunan keluhan muskuloskeletal, kelelahan dan beban kerja karyawan pembuat Pempek Belida PT Cita Rasa Palembang, dan meningkatkan sikap kewirausahaannya. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan pre and posttest group design (treatment by subjects design) dan melibatkan 30 orang sampel yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).Variabel bebasnya adalah implementasi hasil pelatihan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan ergo-entrepreneurship. Variabel tergantungnya adalah (1) kualitas hidup yang dinilai dari indikator keluhan muskuloskeletal, kelelahan, dan beban kerja serta (2) sikap kewirausahaan karyawan pembuat Pempek Belida PT Cita Rasa Palembang. Data yang diperoleh antara sebelum dan sesudah implementasi hasil pelatihan ergo-entrepreneurship akan dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil penelitian pemberdayaan karyawan pembuat Pempek Belida PT Cita Rasa Palembang melalui pelatihan ergo-entrepreneurship yang meningkatkan prosentase kualitas hidup secara bermakna (p<0,05) dilihat dari: penurunan keluhan muskuloskeletal sebesar 25,02%; penurunan kelelahan karyawan sebesar 20,20%; dan penurunan beban kerja sebesar 21,30%; dan meningkatkan prosentase sikap kewirausahaan karyawan sebesar 31,42%.