Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peran petugas kesehatan dalam penanggulangan GAKY di puskesmas cangkringan kabupaten sleman di yogyakarta Yuliana Purnama Sari Min, Ayu Fitriani,
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.894 KB) | DOI: 10.35842/formil.v1i1.5

Abstract

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Tentang Pemberian Kolostrum pada Ibu Hamil Di BPM Mei Suwarsono Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta fitriani, ayu fitriani
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.157 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i2.32

Abstract

Rendahnya pengetahuan dan sikap ibu dapat menyebabkan ibu tidak memberikan kolustrum kepada bayi baru lahir. Berdasarkan data IMD dari BPM Mei Suwarsono pada bulan november - Desember 2014 terdapat 9 orang Ibu yang melakukan IMD. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kolostrum dengan sikap terhadap pemberian kolostrum pada ibu hamil di BPM Mei Suwarsono Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 44 responden. Analisis data yang digunakan adalah Ranks Spearman. Pengetahuan ibu tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di BPM Mei Suwarsono sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup yaitu 72,7%, dan bedasarkan sikap pemeberian kolostrum 86,4% positif , ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap tentang pemberian kolostrum pada ibu hamil dengan p-value 0,000 (p-value < 0,05). Ada hubungan pengetahuan tentang kolostrum dengan sikap pemberian kolostrum pada ibu hamil di BPM Mei suwarsono Sleman Yogyakarta. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap , Kolostrum
Determinant of stunting among children under five years old in Wukirsari Village, Cangkringan Subdistrict, Sleman, Yogyakarta Vika Indah Rahayu; Nugroho Susanto; Ayu Fitriani
Ilmu Gizi Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.271 KB) | DOI: 10.35842/ilgi.v3i1.127

Abstract

Background: One of the biggest nutritional problems in Indonesia is stunting. Children under five years old with stunting are more susceptible to disease and having reduced cognitive abilities. Stunting can be caused by several factors, such as from both external and internal factors. Objective: To find out the determinants of the incidence of stunting among children under five years old in Wukirsari Village, Cangkringan sub district, Sleman, Yogyakarta. Methods: This study was conducted in 23 subvillages in Wukirsari Village in February 2019 with a case control design. This study involved 100 children under five years old with 50 cases and 50 controls. Maternal nutritional status during pregnancy, mothers’ education, family income, and posyandu visit were collected using a questionnaire. Data were analyzed using Chi Square test. Results: There was no correlation between mother’s education and posyandu visit with stunting incidence (p>0.05). There was a correlation between family income with stunting incidence (p=0.00). Family who had low income were 6.526 times more likely to have stunted children. Conclusion: There was a significant correlation between family income with stunting incidence.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD DI KLINIK KELUARGA SEMBADA NGAGLIK SLEMAN Retno Risa Utami; Sri Wulandari; Ayu Fitriani
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Salah satu upaya pemerintah meningkatkan pemakaian kontrasepsi yang efektif dengan program KB. Pada umumnya masyarakat memilih metode non MKJP seperti IUD, implant, MOW kurang diminati. Tujuan : Diketahuinya faktor yang mempengaruhi minat WUS terhadap pemakaian IUD di Klinik Keluarga Sembada. Metode Penelitian : Penelitian dilaksanakan di Klinik Keluarga Sembada. Jenis penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional dan teknik yang digunakan accidental sampling. Subyek dalam penelitian ini WUS berjumlah 107 orang. Instrumen yang digunakan kuesioner, dengan uji Chi Square. Hasil : Responden primipara menggunakan non IUD 37 orang (78,7%). Responden multipara menggunakan IUD 38 orang (63,3%), hasil p-value 0,000. Responden pengetahuan baik menggunakan non IUD 43 orang (51,2%). Responden pengetahuan cukup menggunakan non IUD 16 orang (69,6%) hasil p-value 0,157. Responden mempunyai sikap positif terhadap IUD 37 orang (64,9%). Responden yang mempunyai sikap negatif terhadap non IUD 39 orang (78%) hasil p value 0,00.Responden mendapatkan dukungan suami dalam pemakaian IUD 36 orang (55,4%), Responden yang tidak mendapatkan dukungan suami dalam pemakaian non IUD 30 orang (71,4%) hasil p value 0,05. Kesimpulan : Ada hubungan sikap dengan pemakaian IUD. Ada hubungan paritas dengan pemakaian IUD. Ada hubungan dukungan suami dengan pemakaian IUD. Tidak ada hubungan pengetahuan dengan pemakaian IUD. Kata kunci : Paritas, Sikap, Pengetahuan, Dukungan Suami, IUD
Efektivitas Sayur Bayam Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Di Smp 3 Kalasan, Sleman, Yogyakarta Reza Iqbal Suhada; ayu fitriani; fery lusviana widiany
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 9, No 1 (2019): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.9.1.2019.16-26

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu permasalahan gizi umum di dunia terutama di negara berkembang. Prevalensi anemia di negara berkembang mencapai 27%. Di Indonesia perilaku mengkonsumsi sayur dan buah dari tahun 2007-2013 sebagian besar provinsi menunjukkan penurunan terutama di Provinsi DIY sehingga menyebabkan terjadinya permasalahan gizi salah satunya yaitu anemia. Dari data studi pendahuluan didapatkan 20% siswi di SMP N 3 Kalasan mengalami anemia.Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain one group pre test post test design without control group. Sampel penelitian adalah remaja putri di SMP N 3 Kalasan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu mengambil subyek penelitian sebanyak 35 siswi melalui perhitungan besar sampel. Instrumen yang digunakan adalah Stick Hemoglobin Testing. Metode pengumpulan data menggunakan data primer. Analisis pengolahan data menggunakan paired sample t-test.Hasil: Penelitian dilakukan terhadap 35 responden terdiri dari kelas VIII dan IX. Seluruh responden diberikan perlakuan sama yaitu pemberian sayur bayam selama 7 hari. Hasil uji paired sample t-test terdapat perbedaan rerata kadar hemoglobin responden sebelum perlakuan yaitu 12,797 gr/dl dan sesudah perlakuan yaitu 13,183 gr/dl. Serta ada pengaruh yang signifikan pemberian sayur bayam terhadap perubahan kadar hemoglobin responden dengan sig 0,002.Kesimpulan: Pemberian sayur bayam efektif berpengaruh terhadap perubahan kadar hemoglobin remaja putri di SMP N 3 Kalasan.
THE INFLUENCE OF AUDIO-VISUAL MEDIA ON YOUNG WOMEN'S KNOWLEDGE IN MAINTAINING THE CLEANLINESS OF GENETALIA EQUIPMENT DURING MENSTRUATION IN KALURAHAN WUKIRHARJO, KALASAN, SLEMAN DIY Duwi Yuliyanti; Ayu Fitriani
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 02 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, edition March-May 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i02.1421

Abstract

The lack of knowledge of young women about how to keep the genitals clean during menstruation is one of the causes of various health problems due to poor sanitation during menstruation. Based on a preliminary study at Losari II Subvillage Wukirharjo Village that has been done as many as 8 out of 10 young women have less knowledge, with the percentage of correct answers between 30-50% and the other 2 have sufficient knowledge with the percentage of correct answers 60% and 70%. A total of 5 young women experienced itching and irritation in the pubic area during menstruation. As many as 9 young women smelled an unpleasant odor in the pubic area during menstruation. This study aimed to determine the effectiveness of audio-visual media in increasing young women's knowledge of maintaining the cleanliness of the genital organs during menstruation. This research design is one group pre and post test. The population of this study were all female adolescents of Padukuhan Losari II who had menstruated. The sampling technique in this study was Total Sampling with reference to the inclusion criteria with a sample of 36 people. The results of this study indicate that before the intervention, the knowledge of respondents was in the good category 2 people (5.6%), enough 29 people (80.6%), and less than 5 people (13.8%). After the intervention, the respondents' knowledge increased, the good category became 28 people (77.8%), the moderate category decreased to 8 people (22.2%), and there were no respondents who had less knowledge (0.0%), with the Asymp value. Sig (2 tailed) 0.000 < 0.05. From the results of this study, it can be concluded that providing health education using audio-visual media affects the knowledge of young women in Padukuhan Losari II Kalurahan Wukirharjo in maintaining the cleanliness of the genital organs during menstruation. The results of this study are expected to be a guideline for young women to always maintain the cleanliness of the genital area properly and correctly, especially during menstruation. For Padukuhan Losari II, recommends more health education using audio-visual media.
Masalah Psikososial pada Ibu Hamil Dengan HIV di Yogyakarta Ayu Fitriani; Fx. Joko Krisdiyanto
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.509 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.5761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah psikososial ibu hamil dengan HIV di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 10 ibu yang pernah mengalami kehamilan dengan status HIV positif serta 5 infoman terdiri dari keluarga ibu hamil HIV, teman dekat ibu hamil HIV dan penggurus IPPI DIY. Keabsahan data meggunakan triangulasi sumber dan analisis data kualitatif menggunakan content analysis. Hasil: ditemukan lima tema yaitu pembedaan di pelayanan kesehatan, dikeluarkan dari pekerjaan karena status HIV, memisahkan kamar mandi, khawatir diskriminasi dari keluarga dan teman, dukungan lingkungan memotivasi ibu hamil HIV. Kesimpulan: Praktik diskriminasi dari lingkungan ibu hamil dengan HIV mempengaruhi pandangan negatif tentang harga diri pasien dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, perlu peningkatan kapasitas dan dukungan lingkungan untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu hamil dengan HIV.
Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting Bagi Masyarakat Merita Eka Rahmuniyati; Ayu Fitriani; Yelli Yani Rusyani; Rodiyah Soekardi; Heni Trisnowati; Cahyaningtyas Triwinarni; Ndari Melinda Saputri; Nurhayati Nurhayati
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v5i2.880

Abstract

Stunted children are very vulnerable to various kinds of diseases from childhood to adulthood. Based on the situation analysis, several problems faced by partners can be identified, namely there are still cases of stunting, possibly because there are still stunted toddlers and babies born with LBW and the level of knowledge of mothers/families/cadres/young women regarding stunting is still low. The purpose of this service is to increase public knowledge about stunting which includes its meaning, causes, effects, and prevention efforts. This Community Service activity is in the form of health education activities with counseling methods related to stunting for the community which will be held in June 2022 in the Purwobinangun Village. This activity was attended by 26 participants (mothers, teenagers, cadres, PKK, and others). The method used in health education is a contextual learning approach. Interactive methods with participants are also carried out and assisted with learning media such as LCD, PPT, and pointers. The results of the service show that there is an increase in public knowledge about stunting which includes understanding, causes, consequences, and efforts to prevent it as evidenced by an increase in the average score. The statistical test results also show that the significance value is 0.00. This means that there is an influence between the provision of health education about stunting on increasing the participants' knowledge, in this case mothers and adolescents. The recommendation from this activity is the need for continuous health promotion efforts by involving the community as program implementers. Activate existing activities in the community as a means of education. The use of appropriate health promotion media is also the key to public interest which in turn can increase public awareness of the information received.
Intensitas Mengakses Media Sosial Instagram dan Kebiasaan Mengonsumsi Fast Food Pada Remaja Putri Di Desa Caracas Kabupaten Kuningan Jawa Barat Ayu Fitriani; Osi Wulida Nisfilaeliah; Soepri Tjahjono
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i3.517

Abstract

Kemajuan teknologi menyebabkan tingginya intensitas mengakses media sosial instagram. Remaja putri lebih mudah dipengaruhi oleh instagram. Kebiasaan makan remaja putri cenderung lebih sering mengonsumsi fast food. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas mengakses media sosial instagram dengan kebiasaan mengonsumsi fast food pada remaja putri di Desa Caracas Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah remaja putri di Desa Caracas berusia 17-21 tahun sebanyak 124 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sebanyak 95 responden. Intensitas mengakses media sosial instagram diukur menggunakan kuesioner, dan kebiasaan mengonsumsi fast food menggunakan FFQ. Analisis bivariat menggunakan uji statistic chi-square dengan tingkat kesalahan α=5%. Hasil penelitian ini adalah intensitas mengakses media sosial instagram termasuk kedalam kategori lama sebanyak 75,8%. Kebiasaan makan remaja putri termasuk kedalam kategori sering mengonsumsi fast food sebanyak 61,2%. Ada hubungan intensitas mengakses media sosial instagram dengan kebiasaan mengonsumsi fast food (p-value 0,036). Kesimpulan yang di dapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara intensitas mengakses media sosial instagram dengan kebiasaan mengonsumsi fast food pada remaja putri di Desa Caracas Kabupaten Kuningan Jawa Barat
Kecemasan dan Insomnia pada Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta Ayu Fitriani; Sneden Suprianto Woza; Rodiyah Rodiyah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i1.5621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan kejadian insomnia mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 56 mahasiswa angkatan 2012 dengan pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling pada Juni 2015. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menunjukkan dari 22 responden yang mengalami kecemasan, 4 responden (18,2%) tidak mengalami insomnia dan 18 responden (81,8%) mengalami gangguan insomnia. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan kecemasan dengan kejadian insomnia dengan nilai p value sebesar 0,002. Ada hubungan antara kecemasan dengan kejadian insomnia mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta.