Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN PENGARUH GADGET TERHADAP REMAJA Rodiyah Soekardi; Theresia Puspitawati; Nur Avira Pasca Wati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 4. Pemberdayaan Kapasitas Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.025 KB) | DOI: 10.18196/ppm.34.276

Abstract

PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE UNTUK PENJAMAH MAKANAN DI JALAN RAYA TAJEM, MAGUWOHARJO, DEPOK , SLEMAN BQ Marya Ulfa; Theresia Puspitawati; Rodiyah Rodiyah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.934 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.610

Abstract

HUBUNGAN IMPLEMENTASI 8 FUNGSI KELUARGA DENGAN SIKAP SISWA SMA BUDI LUHUR YOGYAKARTA TERHADAP PERILAKU KENAKALAN REMAJA (KLITHIH) DI YOGYAKARTA TAHUN 2019 Lauri Nuralita Devi; Rodiyah Soekardi; Dwi Endah Kurniasih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.212 KB) | DOI: 10.35842/mr.v14i2.249

Abstract

Latar Belakang: Kejadian klithih yang dilakukan remaja sangat meresahkan masyarakat Yogyakarta. Perilaku merusak fasilitas umum, tawuran antar pelajar, penganiayaan  teman, pencurian sepeda motor, membawa senjata tajam ke sekolah bahkan tindak asusila banyak terjadi akhir-akhir ini. Hal ini memerlukan kepedulian orang tua atau keluarga dalam mengimplementasikan 8 fungsi keluarga.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan implementasi 8 fungsi keluarga dengan sikap Siswa SMA Budi Luhur Yogyakarta terhadap perilaku kenakalan remaja (klithih) di Yogyakarta.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan sampel dengan total sampling, jumlah sampel 39 responden. Instumen penelitian adalah kuesioner. Analisis bivariat penelitian ini menggunakan uji kendall tau dengan α = 0,05Hasil: Sebagian besar (97,4%) siswa SMA Budi Luhur Yogyakarta termasuk dalam kategori remaja akhir berumur 17-25 tahun, sebagian besar (89,7%) berjenis kelamin laki-laki, mayoritas (28,2%) sedang menempuh kelas XI,  (64,1%) menempuh jurusan IPS, (66,7%) orang tua siswa bekerja, (69,2%)keluarga siswa telah mengimplementasi fungsi keluarga dengan baik,(59%) sikap siswa negatif (mendukung) kenakalan remaja (klithih), (82,1%) siswa SMA Budi Luhur Yogyakarta tidak pernah mengikuti genk dan (69,2%) tidak pernah terlibat dalam tawuran.Kesimpulan: Secara statistik terdapat hubungan implementasi 8 fungsi keluarga dengan sikap siswa terhadap kenakalan remaja (klithih) di Yogyakarta dengan p-value 0,042.Kata Kunci: Implementasi, Keluarga, Sikap, Kenakalan, Remaja
Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting Bagi Masyarakat Merita Eka Rahmuniyati; Ayu Fitriani; Yelli Yani Rusyani; Rodiyah Soekardi; Heni Trisnowati; Cahyaningtyas Triwinarni; Ndari Melinda Saputri; Nurhayati Nurhayati
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v5i2.880

Abstract

Stunted children are very vulnerable to various kinds of diseases from childhood to adulthood. Based on the situation analysis, several problems faced by partners can be identified, namely there are still cases of stunting, possibly because there are still stunted toddlers and babies born with LBW and the level of knowledge of mothers/families/cadres/young women regarding stunting is still low. The purpose of this service is to increase public knowledge about stunting which includes its meaning, causes, effects, and prevention efforts. This Community Service activity is in the form of health education activities with counseling methods related to stunting for the community which will be held in June 2022 in the Purwobinangun Village. This activity was attended by 26 participants (mothers, teenagers, cadres, PKK, and others). The method used in health education is a contextual learning approach. Interactive methods with participants are also carried out and assisted with learning media such as LCD, PPT, and pointers. The results of the service show that there is an increase in public knowledge about stunting which includes understanding, causes, consequences, and efforts to prevent it as evidenced by an increase in the average score. The statistical test results also show that the significance value is 0.00. This means that there is an influence between the provision of health education about stunting on increasing the participants' knowledge, in this case mothers and adolescents. The recommendation from this activity is the need for continuous health promotion efforts by involving the community as program implementers. Activate existing activities in the community as a means of education. The use of appropriate health promotion media is also the key to public interest which in turn can increase public awareness of the information received.
Pemeriksaan Status Gizi sebagai Upaya Deteksi Obesitas dan Obesitas Sentral Melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) di Universitas Respati Yogyakarta Sri Kadaryati; Sri Wulandari; Wahyu Rochdiat Murdhiono; Masruroh Masruroh; Ariyanto Nugroho; Yelli Yani Rusyani; Theresia Puspitawati; Rodiyah Rodiyah; Melania Wahyuningsih; Yunita Indah Prasetyaningrum; Tri Mei Khasana; Devillya Puspita Dewi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 5, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v5i3.2199

Abstract

Kejadian obesitas dan obesitas sentral meningkat dalam dua dekade terakhir di Indonesia. Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) di Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) telah dibentuk pada tahun 2021. Instrumen yang digunakan pada pencatatan monitoring kesehatan berupa Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR-PTM) memiliki beberapa keterbatasan untuk digunakan pada pelaksanaan posbindu di UNRIYO. Hasil pemeriksaan status gizi yang dilaksanakan kepada para civitas akademik pada posbindu bulan Oktober 2021 menunjukkan tingginya kejadian status gizi lebih berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar perut. Pemantauan status gizi diperlukan untuk mengetahui status kesehatan dari para civitas akademik di lingkungan Universitas Respati Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan penyusunan instrumen posbindu, sosialisasi instrumen, apersepsi, kemudian pemeriksaan status gizi pada posbindu bulan November 2022. Penyusunan instrumen KMS Posbindu telah dilaksanakan dengan menyesuaikan aplikasi teknis pemeriksaan pada posbindu di UNRIYO, yaitu penambahan beberapa pengukuran dan parameternya, serta cara pengisian KMS yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan posbindu. Berdasarkan hasil pemeriksaan status gizi, diketahui lebih dari setengah jumlah peserta posbindu mengalami status gizi lebih berdasarkan IMT dan lingkar perut. Pemeriksaan kesehatan di posbindu sebaiknya dapat dilakukan secara rutin agar dapat memantau kondisi kesehatan para civitas akademik.Kata Kunci: Pemantauan Status Gizi, Civitas Akademik, Posbindu, Penyakit Tidak Menular
Behavior Analysis Of COVID-19 Prevention In The Elderly In Jakarta, Tasikmalaya ,and Yogyakarta Hariyani Sulistyoningsih; Santi Susanti; Tri Budi W Rahardjo; Yeny Sulistyowati; Tri Suratmi; Dini Agustin; Lili Indrawati; Yenni Ariestanti; Nur Apriyan; Rodiyah Rodiyah; Ashish Goel; Ashish Jindal; Alpana Raizada; Maw Pin Tan; George Rebok
Journal of Ageing And Family Vol 2, No 1 (2022): Journal Of Ageing And Family
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/joaf.v2i1.2299

Abstract

Background. Covid-19 is a virus that can affect all age groups, including the elderly. The World Health Organization or WHO concluded that this virus is very risky in those aged over 65 years due to a weakened immune system. In addition, the elderly have a higher risk of experiencing a more severe impact than other groups due to degenerative diseases commonly experienced by the elderly. Implementing clean and healthy living behavior as a prevention effort is the main thing to break the chain of transmission of Covid-19. This study aims to determine the prevention behavior of Covid-19 in the elderly and the factors associated with it. Methods. The research design was cross sectional. The sample consisted of men and women aged 60 years or more as many as 135 people. The instrument used is a questionnaire distributed through social media. The data obtained were analyzed by univariate and bivariate using chi square test. results.There is a relationship between age and education with Covid-19 prevention behavior in the elderly with p values of 0.038 and 0.001 respectively. Conclusion. Age and education are related to Covid-19 prevention behavior in the elderly.  Keyword : COVID-19, Behavior, Degenerative Disease
PERILAKU PEMBERIAN ASI SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Shinta Wulandari; Rodiyah Soekardi; Merita Eka Rahmuniyati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21031

Abstract

Permasalahan gizi stunting pada balita saat ini masih sering terjadi di Indonesia. Prevalensi balita stunting di Kabupaten Sleman pada tahun 2018 sebanyak 20,60%, dan wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 2 sebanyak 9,81%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku pemberian ASI dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 2 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain case control. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 7-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 2. Besar sampel sebanyak 70 orang (35 case dan 35 control). Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan sebagian besar sudah melakukan IMD sebanyak 56 responden (80%), balita yang mendapatkan kolostrum sebanyak 61 balita (87,1%), bayi yang telah diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan sebanyak 61 balita (87,1%) dan sejumlah 26 (51,4%) balita diberi ASI kurang dari 2 tahun. Balita yang tidak dilakukan IMD mempunyai risiko 0,7 kali dapat mengalami stunting pada balita dibandingkan yang dilakukan IMD. Balita yang tidak diberi kolostrum mempunyai risiko 2,2 kali dapat mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang diberi kolostrum pada saat awal kehidupan. Balita yang tidak diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan mempunyai risiko 2,2 kali dapat mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang diberi ASI Eksklusif. Balita yang diberi ASI kurang dari 2 tahun mempunyai risiko 0,8 kali dapat mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang diberi ASI ? 2 tahun.
The Correlation between Intensity of Social Media Use and The Level of Social Anxiety Students Desi Kurniasari; Rodiyah Soekardi; Dwi Endah Kurniasih; Joko Krisdiyanto
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i2.500

Abstract

Based on data from the Global Web Index in 2022 around the world there are 4.95 billion internet users and 4.62 billion as active social media users with average usage duration of around 3-4 hours per day. Until January 2022, the number of internet users in Indonesia has reached 204.7 million. While the types of social media that are widely used by students are Whatsapp, Instagram, and Tictoc. The results of a preliminary study on students at Respati Yogyakarta University (Unriyo), showed that out of 10 students from the Faculty of Health Sciences (Fikes), 7 students experienced moderate anxiety, and 3 students experienced mild anxiety. To determine the correlation between the intensity of social media use and the level of social anxiety in students. This is quantitative research using a cross sectional approach. This research was carried out at Fikes, Unriyo in December 2022. Sampling was carried out using the accidental sampling technique. Data analysis used Kendall's tau_b correlation test. Most (65%) of respondents have a high intensity of using social media, and most (71%) of respondents experience moderate levels of social anxiety. The Kendall'a tau_b test results obtained a p value of 0.000 (<0.05). Statistically there is a positive correlation between the intensity of social media use and the level of student social anxiety
Kecemasan dan Insomnia pada Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta Ayu Fitriani; Sneden Suprianto Woza; Rodiyah Rodiyah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i1.5621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan kejadian insomnia mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 56 mahasiswa angkatan 2012 dengan pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling pada Juni 2015. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menunjukkan dari 22 responden yang mengalami kecemasan, 4 responden (18,2%) tidak mengalami insomnia dan 18 responden (81,8%) mengalami gangguan insomnia. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan kecemasan dengan kejadian insomnia dengan nilai p value sebesar 0,002. Ada hubungan antara kecemasan dengan kejadian insomnia mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta.