Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Higea

Formulasi, Pengujian Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Sediaan Masker Gel Peel Off Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L.) Henni Rosaini; Indra Makmur; Refilia Dwina Putri; Wahyu Margi Sidoretno
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.576 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i2.228

Abstract

Ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) yang diekstraksi dengan pelarut etanol memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan masker gel peel off ekstrak seledri sebagai antijerawat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Rancangan formula masker gel peel off ekstrak herba seledri dibuat 4 formula berbeda yaitu F0 (tanpa zat aktif), F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%). Hasil evaluasi sifat fisik sediaan masker gel peel off menunjukkan semua formula memenuhi persyaratan masker gel peel off yang baik. Berdasarkan uji aktivitas antioksidan, diperoleh nilai IC50 pada ekstrak = 728,689 µg/mL, FI = 6558,15 µg/mL, F2 = 5812,75 µg/mL, F3 = 6442,53 µg/mL, dan pembanding = 64,287 µg/mL, ketiga formula tidak memiliki aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas DPPH(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil), dan berdasarkan uji aktivitas antibakteri diperoleh rata-rata daya hambat pada ekstrak = 16,19 mm, F1 = 9,61 mm, F2 = 9,73 mm, F3 = 12,45, dan pembanding = 19,68 mm, ketiga formula memiliki aktiviitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes
Penetapan Kadar Natrium Benzoat Pada Cabai Giling Halus (Capsicum annuum Linn.) Secara Spektrofotometri Uv-Vis Henni Rosaini; Zulharmita Zulharmita; Susi Yuliana
Jurnal Farmasi Higea Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.768 KB) | DOI: 10.52689/higea.v8i1.141

Abstract

The reseacrh about identification and assay of sodium benzoate content in fine milled chilli taken from three locations which were Pasar  Ibuh Payakumbuh, Pasar Bawah Bukittinggi  and  Pasar Raya Padang had been done, two samples were taken from each location. It was found that three samples gave positive indication by esterification reaction to the presence of sodium benzoate in samples. Assay of sodium benzoate in samples after extraction with ether as a solvent were carried out using ultraviolet spectrophotometer. The benzoic acid content of the positive samples were found to be in the range of 0.811-0.976 g/kg. This amount of benzoic acid content fine milled chilli samples were below the maximum amount allowedaccording to the rule  stated by to National Agency of Drug and Food Control Republic of Indonesia No. 36/2013 which was 1 g/kg, so it was safe to consume.
Penetapan Kadar Protein Secara Kjeldahl Beberapa Makanan Olahan Kerang Remis (Corbiculla moltkiana Prime.) dari Danau Singkarak Henni Rosaini; Roslinda Rasyid; Vinda Hagramida
Jurnal Farmasi Higea Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.459 KB) | DOI: 10.52689/higea.v7i2.123

Abstract

A study on protein content of fresh mussel shells, curry soup mussel shells and fried mussel shells by using Kjeldahl method had been researched. The procedur involve destruction, destilation and titration. Each sample were destructed with consentrated sulfuric acid and catalyst mixture of selenium. The solution of sodium hydroxyde was then added to the resulting solution and the amonia liberated was destilled into solution of hydrochloric acid prepared in excess. Its then the hydrochloric solution was titrated with solution of sodium hydroxide 0.1 N using methyl red as and indicator. Protein content can be calculated by multiplying the total nitrogen content of the sample with protein conversion factor (total nitrogen X 6.25). The highest protein content is fried mussel shells 7.1491 % ± 0.0249, than curry soup mussel shells 6.5771 % ± 0.1095 and the last fresh mussel shells 6.3927 % ± 0.0206.
MIKROENKAPSULASI PIRAZINAMIDA MENGGUNAKAN MANITOL DENGAN METODE EMULSIFIKASI PENGUAPAN PELARUT Henni Rosaini; Auzal Halim; Resti Astuti
Jurnal Farmasi Higea Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.942 KB) | DOI: 10.52689/higea.v10i1.193

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan mikroenkapsulasi pirazinamid yang merupakan obat terapi tuberkulosis dengan menggunakan penyalut manitol. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan waktu paruh dari pirazinamid. Mikroenkapsulasi dibuat dengan perbandingan pirazinamid : manitol yaitu 1:1, 1:2, dan 1:3 menggunakan metode emulsifikasi penguapan pelarut. Mikrokapsul yang terbentuk diuji karakteristik menggunakan scanning electron microscopy (SEM), distribusi ukuran partikel, analisis difraksi sinar X, differential scanning calorimetry (DSC), dan spektrum inframerah (FT-IR). Hasil uji SEM terlihat morfologi pirazinamid disalut oleh manitol. Hasil difraksi sinar X terjadi penurunan derajat kristalinitas. Hasil analisis DSC terjadi pergeseran titik lebur pada mikrokapsul pirazinamid-manitol yang menandakan terjadi interaksi fisika membentuk campuran eutektik sederhana. Hasil % terdisolusi  selama 360 menit untuk pirazinamid murni, mikrokapsul formula 1, formula 2 dan formula 3 berturut-turut adalah adalah 99,36%, 90,278%, 80,758% dan 64,19%.
Karakterisasi Sifat Fisikokimia Dispersi Padat Ofloxacin-PEG 4000 Dengan Perbandingan Tiga Formula Menggunakan Metode Co-Grinding Henni Rosaini; Auzal Halim; Desy Fatonah
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v12i2.307

Abstract

Ofloxacin merupakan salah satu obat antibiotik golongan fluoroquinolon, diklasifikasikan ke dalam Biopharmaceutic Classification System (BCS) kelas II yang memiliki kelarutan rendah dalam air dengan permeabilitas tinggi. Untuk meningkatkan kelarutan ofloxacin dibuat menjadi sistem dispersi padat. Dispersi padat dibuat dengan metode Co-Grinding menggunakan polimer yang mudah larut dalam air yaitu PEG 4000. Dispersi padat dibuat dalam beberapa perbandingan antara lainofloxacin dan PEG 4000 yaitu 6:4, 7:3, dan 8:2. Sebagai pembanding dibuat campuran fisika dengan komposisi yang sama. Serbuk campuran fisika dan dispersi padat dikarakterisasi sifat fisikokimia meliputi: analisis difraksi sinar X , analisis spektroskopi FT-IR, analisis SEM, analisis DSC, dan penetapan kadar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dispersi padat mengalami penurunanan derajat kristal danpembentukanfase amorf, pada formula 1 yaitu dengan perbandingan ofloxacin : PEG 40006:4. Dimana pembuatan sistem dispersi padat dengan teknik Co-Grinding dan penambahan polimer PEG 4000 telah berhasil digunakan untuk memperbaiki kelarutan obat yang sukar larut didalam air dan meningkatkan ketersedian hayati obat yang rendah.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Emulgel dari Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose) dengan Kombinasi Gelling Agent Rina Wahyuni; Henni Rosaini; Indra Makmur; Feni Azwar
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.407 KB) | DOI: 10.52689/higea.v12i1.259

Abstract

Kulit buah naga merah (Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose)  diduga mengandung senyawa-senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan emulgel ekstrak etanol kulit buah naga  merah dan bagaimana pengaruh pemberian ekstrak etanol dari kulit buah naga sehingga dapat  menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol dibuat dalam 5 formula masing-masing formula mengandung ekstrak etanol sebanyak 1% dan masing-masing formula mengandung kombinasi gelling agent yang berbeda-beda. Klindamysin digunakan sebagai kontrol positif dan CMC 1% digunakan sebagai kontrol negatif. Parameter yang diamati adalah luasnya diameter zona hambat. Data yang diperoleh dianalisis secara dekriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah dapat menghambat pertumbuhan antibakteri sebanyak 6,18 mm hanya pada formula IV dan dikategorikan sedang.
Karakterisasi Kompleks Inklusi Telmisartan – Β-Siklodekstrin Dengan Metode Penggilingan Bersama Makmur, Indra; Rosaini, Henni; Putri, Wahyuni Eka; Octavia, Maria Dona
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v12i2.291

Abstract

Telmisartan merupakan obat antihipertensi dan diklasifikasikan ke dalam BCS kelas II,  yang memiliki kelarutan rendah dalam air dan permeabilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi, meningkatkan kelarutan serta laju disolusi telmisartan dengan cara pembentukan kompleks inklusi telmisartan - β-siklodekstrin. Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan metoda penggilingan bersama dengan rasio 1:1 molar dengan variasi waktu penggilingan formula 1 selama 1 jam, formula 2 selama 2 jam. Kompleks inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi dengan difraksi sinar X, Differential Scanning calorimetry (DSC), spektrofotometri inframerah, dan disolusi. Hasil pembentukan kompleks inklusi telmisartan - β-siklodekstrin dapat meningkatkan laju disolusi telmisartan. Persentase kadar terdisolusi pada menit ke-60 untuk  telmisartan, campuran fisik, formula 1 dan formula 2 berturut-turut adalah 2,5953 %, 2,5257 %, 61,1295 dan 61,2077 %. Formula terbaik ditunjukkan oleh formula 2 dengan waktu penggilangan 2 jam.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FORMULA KRIM EKSTRAK METANOL DAUN JERUK KASTURI (Citrus microcarpa Bunge.) Sari, Yeni Novita; Rosaini, Henni; Yuliani, Silvia; Octavia, Maria Dona
Jurnal Farmasi Higea Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v16i2.671

Abstract

Radikal bebas dari sinar matahari sepanjang waktu dimana kandungan radiasi sinar ultraviolet dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit. Daun jeruk kasturi mengandung flavanoid yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk memformulasi sediaan krim antioksidan dengan menggunakan ekstrak daun jeruk kasturi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh diformulasikan menjadi sediaan krim antioksidan dengan konsentrasi 9% dan 12%. Formula krim diuji fisik dan stabilitasnya dan dilakukan uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim memenuhi syarat kestabilan fisik seperti uji organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, stabilitas (cycling test), tipe krim, dan iritasi. Pada uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH sebagai radikal bebas menunjukkan hasil bahwa formula 1 dengan konsentrasi ekstrak 9% memberikan nilai IC50 sebesar 20,4729 μg/mL dan pada formula 2 dengan konsentrasi ekstrak 12% memberikan nilai IC50 sebesar 18,5499 μg/mL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa formula 1 dan formula 2 memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat. Dari kedua formula tersebut formula 2 memiliki aktivitas antioksidan yang paling besar.