Elaine Vashti Bestari Kustedja
Program Studi-Studi Humanitas (Liberal Arts), Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROGRAM PELATIHAN SUSTAINING COMPETITIVE AND RESPONSIBLE ENTERPRISES MENDORONG UMKM BANGKIT DI ERA PANDEMI Vera Intanie Dewi; Triyana Iskandarsyah; Brigita Meylianti Sulungbudi; Lilian Danil; Rizka Nugraha Pratikna; Elaine Vashti Bestari Kustedja
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.986 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4820

Abstract

Abstrak: Dunia usaha telah terdampak oleh krisis COVID-19, tidak terkecuali untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra terkait inovasi produk dan kemasan, kebersihan, pengendalian kualitas produk, tata letak, pemasaran digital, pencatatan keuangan dan peningkatan produksi 22 UKM di Kabupaten Bandung. Peserta pelatihan sebagian besar adalah perempuan. Fasilitator ditugaskan mendampingi mitra. Peningkatan usaha mitra didapat melalui penyelenggaraan pelatihan, diskusi, kunjungan lapangan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dengan pelatih. Di akhir program, sebuah pertemuan dirancang bagi para peserta mempresentasikan perubahan mereka dengan tujuan saling belajar satu sama lain dan memotivasi mereka untuk menggunakan pengetahuan yang telah didapat dengan berkelanjutan. Program ini juga dimonitor dan dievaluasi melalui kuesioner yang mengukur tingkat kepuasan para peserta, kegunaan dan kesesuaian program, serta evaluasi fasilitator. Hasil evaluasi dari peserta pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 81% peserta akan menerapkan dan 19% akan menerapkan sebagian dari materi yang diberikan. Perbaikan menonjol yang dilaporkan adalah perubahan perilaku kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.Abstract: Businesses have been impacted by the COVID-19 crisis, and Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMs) are no exception. The purpose of this community service is to provide training and assistance to partners related to product and packaging innovation, cleanliness, product quality control, layout, digital marketing, financial records and increased production of 22 Small and Medium Entrepreneurships in District Bandung. The participants most of whom are women. Coach was assigned to assist a micro business in the program. The improvements of partners were obtained through holding workshops, discussions as well as paying on-site visits, planning, implementations, and evaluations with the coach. At the end of the program, a meeting was organized for the participants to present their improvements to learn from each other and to motivate them to use the knowledge continuously. The program was also monitored and evaluated through a questionnaire that measures the degree of satisfaction of the participants, the usefulness and suitability of the program, as well as an evaluation of the facilitator. The results of the evaluation of the training participants showed that as many as 81% of participants would apply and 19% would apply some of the material provided. The prominent improvement reported was the change in cleanliness, health, and safety behavior. 
ORGANIZATIONAL CULTURE AND LEADERSHIP, IS THERE ANY RELATIONSHIP? Rizka Nugraha Pratikna; Elaine Vashti Bestari; Fernando Mulia; Ronny Gunawan
Management and Entrepreneurship Journal Vol 1 No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPasar kompetitif yang didukung oleh lingkungan dinamis selalu menjadi alasan utama untuk mempertahankan keberlanjutan dalam suatu organisasi. Setiap organisasi.mengharapkan untuk dapat bertahan sampai waktu yang tak terhingga, oleh karena itu manusia yang bergabung dalam organisasi harus mempunyai kompetensi terbaik dalam kontribusi mereka untuk mencapai tujuan organiassi.   Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam dunia bisnis, organisasi harus mempertahankan bahkan meningkatkan kompetensi bersaingnya. Hal ini termasuk manusia yang mengoperasikan sistem sehingga organisasi memiliki manusia kompeten untuk memberikan kontribusi semaksimal mungkin menjadi salah satu kekuatan organisasi tersebut. Kepemimpinan adalah cara untuk mempersuasi bawahan dalam beraktivitas dengan proses komunitasi untuk mencapai tujuan (Gibson, Ivanchevich, & Donnelly, 1995). Kepemimpinan merupakan bagian dari kebudayaan dan sebagai salah satu elemennya, kepemimpinan dikembangkan dan untuk menyediakan bukti yang melengkapi  keberadaan hubungan yang secara statistik signifikan antara tipe kebudayaan dan gaya kepemimpinan dengan menggunakan data empiris (Glick, 2001). Para peneliti dalam budaya organiasai menyampaikan bahwa terdapat hubungan interaktif antara pemimpin dalam organisasi dan budaya organisasi yang nyata, dengan penggunaan data empiris (Huang, Cheng, & Chou, 2005). Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dan gaya kepemimpinan.Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Penelitian Terapan. 
PENILAIAN KINERJA DI RUANG KESENIAN: PERLU ATAU TIDAK? Elaine Kustedja; Rizka Nugraha
Management and Entrepreneurship Journal Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56244/manners.v5i1.456

Abstract

ABSTRAKOrganisasi tidak mungkin dapat mencapai tujuan yang diinginkan ketika para karyawan sebagai anggotaorganisasi tidak berkinerja dengan baik. Selain itu, anggota organisasi yang meningkatkan kinerjanyamenciptakan keunggulan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan. Ruang kesenian merupakanwadah yang sangat dibutuhkan di medan sosial kesenian. Baik bagi para seniman maupun kurator(pengurus atau pengawas museum -gedung pameran seni lukis, perpustakaan, dan sebagainya). Tulisanini bertujuan untuk mengetahui apakah penilaian kinerja di ruang kesenian diperlukan atau tidak, terkaitdengan ruang kesenian sebagai suatu organisasi. Penelitian ini merupakan studi literatur yang dapatdigunakan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya. Sebagai kesimpulan, penilaian kinerja dengankinerja yang diberikan anggota organisasi merupakan hal yang krusial untuk memastikan bahwa tujuanorganisasi tercapai dengan efisien dan efektif, bahkan penilaian kinerja yang tepat juga dapat membangunkreativitas dari anggota organisasi. Oleh karena itu penilaian kinerja di ruang kesenian sebagai sebuahorganisasi diperlukan, terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam ruangkesenian tersebut.Kata kunci : ruang kesenian, penilaian kinerja, kinerja
SEED (SOCIAL ENTERPRISE FOR ECONOMICS DEVELOPMENT) DI KAMPUNG WEE LEWO DESA MAREDA KALADA, SUMBA BARAT DAYA Fernando Mulia; Rizka Nugraha Pratikna; Annisaa Novieningtiyas; Elaine Vashti Bestari Kustedja
Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Abdimas Musi Charitas
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.546 KB)

Abstract

Pulau Sumba saat ini sedang menjadi salah satu primadona pariwisata di Indonesia, karena menawarkan keindahan alam yang sangat indah. Tidak hanya keindahan alam, kekayaan budaya Sumba juga menyimpan potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan. Wee Lewo adalah salah satu Kampung Adat yang memiliki potensi budaya tersebut, namun belum dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya. SEED (Social Enterprise for Economics Development) adalah sebuah program yang memberikan pengalaman pada peserta yang berasal dari berbagai Negara untuk belajar dengan menggunakan metode experiential learning dengan nuansa multi-cultural pada konteks desa di Asia Tenggara dengan tujuan utama adalah peningkatan perekonomian. Program SEED membantu menyelesaikan sebagian dari permasalahan yang ada di Kampung Adat Wee Lewo yang dimulai dengan pengumpulan data, analisa data serta dilanjutkan dengan usulan pengembangan dan pemanfaatan potensi kampung adat untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya.