Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN USAHA PELAKU USAHA MIKRO Di SEKITAR UNPAR dengan PEMBERIAN PELATIHAN dan MEMBANGUN JEJARING Triyana Iskandarsyah; Ria Satyarini; Vera Intanie Dewi; Felisca Oriana
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.647 KB)

Abstract

Pengabdian pada Masyarakat Jurusan Manajemen UNPAR yang telah dilakukan selama ini terhadap warga yang merupakan ibu-ibu PKK maupun pelaku usaha di RW 11 dirasa telah berjalan dengan baik. Para peserta selalu antusias dalam mengikuti pelatihan yang diberikan, dan mereka menjadi lebih mengetahui apa yang seharusnya dilakukan ataupun tidak dilakukan berhubungan dengan usaha mereka ataupun terhadap pengelolaan rumah tangganya.Pelatihan yang telah dilakukan sehubungan dengan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Jurusan manajemen adalah pelatihan pembukuan, pelatihan perhitungan harga pokok, diskusi tentang menabung dan investasi, pelatihan pemasaran, pemberian inspirasi tentang menjadi pelaku bisnis yang work smart, serta beberapa pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan keahlian.Hasil yang didapat saat ini adalah para peserta merasa ditambah pengetahuannya, digugah kesadarannya, dan ditambah keahliannya. Walaupun pasti ada kendala, tetapi lebih banyak benefit yang didapat baik dari sisi peserta maupun dari sisi Jurusan Manajemen yang memberikan pelatihan dan melakukan pengembangan.Diharapkan kedepannya kegiatan ini terus berkesinambungan dan terus memberikan arti bagi kedua belah pihak, yaitu UNPAR dan masyarakat di RW 11. Selain itu diharapkan akan banyak pihak-pihak lain yang mau terlibat dalam kegiatan pengabdian ini, terutama pihak-pihak dari eksternal UNPAR, sehingga kegiatan ini dapat memunculkan banyak jejaring bagi semua pihak.  
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN USAHA PELAKU USAHA MIKRO Di SEKITAR UNPAR dengan PEMBERIAN KONSELING, PELATIHAN dan MEMBANGUN JEJARING Triyana Iskandarsyah; Ria Satyarini; Rizka Nugraha Praktikna
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.147 KB)

Abstract

Pengabdian yang akan dilakukan pada tahun 2015 ini adalah pengabdian berkelanjutan dari program studi Manajemen terhadap warga disekitar UNPAR. Pengabdian kali ini menambahkan satu pengetahuan baru dalam pengelolaan usaha yaitu konseling.Pelatihan yang telah dilakukan pada program pengabdian selama ini adalah pelatihan pembukuan, pelatihan perhitungan harga pokok, diskusi tentang menabung dan investasi, pelatihan pemasaran, pemberian inspirasi tentang menjadi pelaku bisnis yang work smart, serta beberapa pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan keahlian.Program pengabdian ini akan terus berbelanjutan dengan terus melihat perkembangan dari pihak warga yang dibina serta dari dari pihak program studi Manajemen yang juga terus bertambah pengetahuannya tentang UKM.Diharapkan kedepannya kegiatan ini terus berkesinambungan dan terus memberikan arti bagi kedua belah pihak, yaitu UNPAR dan masyarakat di RW 11. Sehubungan dengan terlibatnya banyak dosen program studi manajemen dalam pelatihan sebagai coaching UKM maka dipengabdian kali ini dimasukkan bahan baru yaitu coaching clinic bagi warga sekitar UNPAR. Selain itu diharapkan akan banyak pihak-pihak lain yang mau terlibat dalam kegiatan pengabdian ini, terutama pihak-pihak dari eksternal UNPAR, sehingga kegiatan ini dapat memunculkan banyak jejaring bagi semua pihak.
PROGRAM PELATIHAN SUSTAINING COMPETITIVE AND RESPONSIBLE ENTERPRISES MENDORONG UMKM BANGKIT DI ERA PANDEMI Vera Intanie Dewi; Triyana Iskandarsyah; Brigita Meylianti Sulungbudi; Lilian Danil; Rizka Nugraha Pratikna; Elaine Vashti Bestari Kustedja
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.986 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4820

Abstract

Abstrak: Dunia usaha telah terdampak oleh krisis COVID-19, tidak terkecuali untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra terkait inovasi produk dan kemasan, kebersihan, pengendalian kualitas produk, tata letak, pemasaran digital, pencatatan keuangan dan peningkatan produksi 22 UKM di Kabupaten Bandung. Peserta pelatihan sebagian besar adalah perempuan. Fasilitator ditugaskan mendampingi mitra. Peningkatan usaha mitra didapat melalui penyelenggaraan pelatihan, diskusi, kunjungan lapangan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dengan pelatih. Di akhir program, sebuah pertemuan dirancang bagi para peserta mempresentasikan perubahan mereka dengan tujuan saling belajar satu sama lain dan memotivasi mereka untuk menggunakan pengetahuan yang telah didapat dengan berkelanjutan. Program ini juga dimonitor dan dievaluasi melalui kuesioner yang mengukur tingkat kepuasan para peserta, kegunaan dan kesesuaian program, serta evaluasi fasilitator. Hasil evaluasi dari peserta pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 81% peserta akan menerapkan dan 19% akan menerapkan sebagian dari materi yang diberikan. Perbaikan menonjol yang dilaporkan adalah perubahan perilaku kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.Abstract: Businesses have been impacted by the COVID-19 crisis, and Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMs) are no exception. The purpose of this community service is to provide training and assistance to partners related to product and packaging innovation, cleanliness, product quality control, layout, digital marketing, financial records and increased production of 22 Small and Medium Entrepreneurships in District Bandung. The participants most of whom are women. Coach was assigned to assist a micro business in the program. The improvements of partners were obtained through holding workshops, discussions as well as paying on-site visits, planning, implementations, and evaluations with the coach. At the end of the program, a meeting was organized for the participants to present their improvements to learn from each other and to motivate them to use the knowledge continuously. The program was also monitored and evaluated through a questionnaire that measures the degree of satisfaction of the participants, the usefulness and suitability of the program, as well as an evaluation of the facilitator. The results of the evaluation of the training participants showed that as many as 81% of participants would apply and 19% would apply some of the material provided. The prominent improvement reported was the change in cleanliness, health, and safety behavior. 
Women’s Financial Literacy: Perceived Financial Knowledge and Its Impact on Money Management Vincent Gunawan; Vera Intanie Dewi; Triyana Iskandarsyah; Irsanti Hasyim
Economics and Finance in Indonesia Volume 67, Number 1, June 2021
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.828 KB) | DOI: 10.47291/efi.v67i1.720

Abstract

This paper presents an empirical study on women’s financial literacy in a developing country, Indonesia. Financial literacy in developing countries, especially for women, needs to be improved. Traditionally, women have an important role in managing family finances. Their ability to conduct good financial management can help their family’s financial stability and improve its welfare. If women do not have adequate capacity to manage the family’s finances, the family’s economic health can be at risk. Having financial literacy is important as it provides financial resilience at times of uncertainty. This explanatory research uses a sample comprising 100 women living in the city of Bandung, Indonesia, who are in the Baby Boomer generation as well as in Generations X, Y, and Z. The data were collected through an online questionnaire and analyzed using partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). The results provide evidence that perceived financial knowledge has a significant effect on financial management behavior in the dimensions of savings behavior, shopping behavior, long-term planning, and short-term planning. Moreover, the study results show that the respondents have a moderate level of financial literacy and financial management behavior.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI MAHASISWA DAN ALUMNI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN Lilian Danil; Maria Widyarini; Nina Septina; Judith Felicia; Triyana Iskandarsyah
Management and Entrepreneurship Journal Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56244/manners.v5i1.458

Abstract

ABSTRAKIndonesia menduduki peringkat 94 dari 137 negara berdasarkan laporan Global Entrepreneurship Index /GEI serta memperoleh peringkat ke-75 dengan score GEI 26.0 pada tahun 2019. Universitas KatolikParahyangan sebagai salah satu konfigurasi ekosistem wirausaha dari segi education system turutberperan dalam menghasilkan jumlah wirausahawan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi diIndonesia, khususnya Jawa Barat. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) berbasis teknologiuntuk mahasiswa dan alumni di Universitas Katolik Parahyangan sangat diharapkan dapat meningkatkanjumlah wirausaha baru. PPK ini melakukan pembinaan dalam bentuk pelatihan, coaching, dan mentoringguna membina para wirausahawan baru maupun yang sudah berjalan beberapa tahun untuk mengasahentrepreneurial attitudes, entrepreneurial abilities dan entrepreneurial aspirations by individuals.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena sesuai untuk diaplikasikan dalam programpengembangan kewirausahaan mahasiswa dan alumni; dimana secara esensi, penelitian kualitatifmenemukan fenomena-fenomena pada saat pengembangan dan pelaksanaan PPK. PPK melakukan prosespendampingan coaching dan mentoring menggunakan design thinking oleh mentor yang merupakanpraktisi dan akademisi yang kompeten pada proses inovasi. PPK mahasiswa dan alumni UNPARmendapatkan proses peningkatan dalam hal entrepreneurial attitudes dengan peningkatan persepsi mengenai peluang usaha (opportunity perceptions) yang diberikan para narasumber saat training, jugasaat pelaksanaan coaching dan mentoring. Peningkatan desain usaha yang lebih terstruktur menghasilkanproduk yang lebih kreatif dan inovatif.Kata Kunci: Program Pengembangan Kewirausahaan, Kewirausahaan Berbasis Teknologi,entrepreneurial attitudes, entrepreneurial abilities, entrepreneurial aspirations by individuals
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA BERDASARKAN PERSEPSI KARYAWAN, APAKAH BERHUBUNGAN? (STUDI PADA PT. X, PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI TEKSTIL DAN PAKAIAN JADI) Rizka Nugraha Pratikna; Carmela Kaloka Putri; Triyana Iskandarsyah; Angela Teressia
Jurnal Bisnis, Manajemen & Ekonomi Vol. 18 No. 1 (2020): Jurnal Bisnis, Manajemen, & Ekonomi
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.36 KB)

Abstract

Berdasarkan proyeksi nilai ekspor Indonesia pada tahun 2019, industri tekstil dan pakaian jadi menyumbang lebih dari 50% menyusul perkembangannya yang terus membaik dari awal tahun 2019. Kondisi yang baik dalam industri tekstil tentunya menjadi daya tarik tersendiri dan meningkatkan persaingan. Dalam memenangkan persaingan perusahaan tentunya membutuhkan produktivitas yang mendukung penciptaan kinerja baik. Tohardi menyampaikan bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan produktivitas adalah mengelola sumber daya manusia dengan baik, karena merupakan pemeran utama dalam peningkatan produktivitas dengan berbagai aktivitas operasional yang dilakukan (Tohardi, 2002). Orang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi memiliki pandangan positif terhadap pekerjaannya, begitupula sebaliknya, mereka yang memiliki pandangan negatif terhadap pekerjaannya merupakan orang dengan tingkat kepuasan kerja rendah (Robbin & Judge, 2013). Salah satu hal yang mendukung pencapaian kepuasan kerja adalah rasa aman pada karyawan, dimana mereka secara relative merasa puas dan mendapat kesempatan bertumbuh dan berkembang (Cascio, 1991). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja berdasarkan persepsi karyawan PT. X. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan data primer dari hasil wawancara dan kuesioner. Korelasi Pearson digunakan dalam melakukan analisis hubungan variabel kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja berdasarkan persepsi karyawan. Hasil penelitian ini adalah bahwa kualitas kehidupan kerja memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kepusan kerja karyawan di PT. X. Nilai kolerasi sebesar 0.520 dan berada pada interval koefisien antara 0,40 ? 0,599. Hal ini berarti semakin baik penerapan kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. X.
Peningkatan Daya Saing Usaha Mikro melalui Program Pelatihan Sustaining Competitive and Responsible Enterprises Lilian Danil*; Triyana Iskandarsyah; Nina Septina; Irsanti Hasyim; Teresia Debby
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i4.11711

Abstract

Micro, small, and medium-sized firms (MSMEs) are required to be highly competitive so that they may thrive in unpredictable markets and contribute to economic growth despite several challenges such as financing, market access, innovation, and productivity. Through the Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE) program at Parahyangan Catholic University, Batch 6, the writing team provided training (workshops) and mentoring (coaching) to MSMEs in Bandung Regency. The major goal of the SCORE program is to help SMEs in Bandung Regency enhance their competitiveness so that they may use their own resources to achieve productivity and expand their competitive edge. The workshop program is implemented with topics such as teamwork and communication, increasing business productivity, financial records, determining the cost of goods sold (HPP), the use of promotional media, and increasing marketing understanding, while personal assistance is provided through visits to MSME production sites at least three times during the program. At the end of the program, there was a rise in MSMEs' development, indicating that 100% of MSMEs had participated in the provision and execution of information boards, HPP calculations, product innovation, and optimization of social media as a promotional medium. This success can help SMEs grow their capabilities, particularly in tackling some of the issues they confront, such as marketing, productivity, accounting, and budgetary restraints. With the settlement of these issues, the next step in strengthening the competitiveness of SMEs, aided by SCORE UNPAR in Bandung Regency, may be taken.
Implementasi Modul ILO-SCORE UMKM Warung Sembako ‎Razka Dalam Aspek Tata Letak dan Kebersihan (5S) dan Aspek ‎Pemasaran di Daerah Perbatasan, Kalimantan Barat ‎ Kristianto, Aloysius Hari; Anggreni, Astri; Iskandarsyah, Triyana
IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 1 (2023): IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.042 KB) | DOI: 10.58707/ikhlas.v2i1.366

Abstract

The community service initiative, in conjunction with ILO-Score, aims to support MSME players in the Razka basic food shop. These business players are still simple in terms of governance, layout, and public advertising. The condition that exists is that the things being traded are still placed randomly and are unknown to the surrounding population. The work program implemented is the 5S idea and location mapping on Google maps for the early phases of digital marketing. The participation of students in this support creates new behaviors that business players have not before exercised. Business actors may use their understanding of net production to improve their operations.
Program Webinar Financial Life Skills “Menabung Sejak MudaYokk!!” untuk Remaja di Jawa Barat Regina Deti; Ramayani Yusuf; Nina Septina; Lilian Danil; Triyana Iskandarsyah; Vera Intanie; Inge Barlian
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i2.1852

Abstract

Indonesia memiliki literasi keuangan yang tergolong rendah , hal ini berdasarkan pada survei terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilakukan pada tahun 2022. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membekali remaja rentang usia 10 – 19 tahun sehingga menguasai pemahaman yang memadai mengenai keterampilan hidup berbasis keuangan (financial life skill) yang akan berguna bagi para pelajar SMP hingga mahasiswa yang berada di rentang usia di dunia kerja yang akan dimasukan dalam waktu dekat setelah lulus sekolah. Pelatihan ini menggunakan zoom berbentuk webinar untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya literasi keuangan. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 700 orang melalui zoom dan 2.600 melalui youtube channel. Pelatihan ini memberikan dampak yang positif dengan semakin meningkatnya pengetahuan tentang literasi keuangan dan pentingnya menabung sejak usia dini.
Peningkatan Kapasitas dan Kebertahanan untuk para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Kelompok Program Binaan FIFGROUP Deti, Regina; Iskandarsyah, Triyana; Tiffani, Ignasia; Anggita, Meidila; Septina, Nina; Widyartono, Agustinus; Pramudito, Farhan
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Publisher : Universitas Ekuitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v9i1.884

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) have consistently demonstrated their resilience and ability to navigate economic downturns, as evidenced by their pivotal role during the COVID-19 pandemic and the 1998 economic crisis. However, the SMERU Research Institute's 2023 report highlights several obstacles hindering MSMEs' capacity development. These include a reluctance to step out of their comfort zones and challenges in accessing appropriate capital sources. Moreover, limited business management knowledge and understanding of regulatory requirements, such as tax compliance and product certification, pose significant barriers to MSME growth and competitiveness. To address these challenges, the Sustaining Competitive and Responsible Enterprise (SCORE) program, in collaboration with SCORE FLS and FIFGROUP, has implemented comprehensive training and mentoring initiatives. These programs aim to enhance the capacity building of MSMEs by focusing on both technical skills and strategic development. For MSMEs receiving revolving funds, financial literacy training is integrated to complement the overall capacity-building efforts. By equipping MSMEs with the necessary skills and resources, these initiatives seek to empower them to compete effectively in the global market and adapt to evolving economic conditions. This strategic approach is expected to contribute significantly to the overall resilience and growth of the MSME sector, fostering a more inclusive and dynamic economy. Keywords: Capacity building, competitive, life skills, sustainability. Abstrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah membuktikan diri sebagai pilar utama perekonomian Indonesia. Ketahanan UMKM terlihat jelas saat menghadapi krisis moneter 1998 dan pandemi COVID-19. Namun, di balik ketangguhannya, UMKM juga menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat pertumbuhan dan pengembangannya. Salah satu kendala utama adalah minimnya motivasi pelaku UMKM untuk berinovasi dan meningkatkan kapasitas usahanya. Kecenderungan untuk mempertahankan kondisi yang sudah ada dan terbatasnya akses terhadap sumber pendanaan menjadi hambatan signifikan. Selain itu, kurangnya pengetahuan manajemen bisnis, ketidakpahaman terhadap regulasi, serta kesulitan memenuhi standar kualitas produk untuk memasuki pasar ekspor juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi tantangan tersebut, program Sustaining Competitive and Responsible Enterprise (SCORE) hadir sebagai solusi yang komprehensif. Dilaksanakan oleh SCORE FLS dan FIFGROUP, program ini menawarkan pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam berbagai aspek. Fokus utama program SCORE adalah pada pengembangan strategi bisnis yang efektif, penguatan tata kelola perusahaan, serta peningkatan keterampilan teknis para pelaku UMKM. Dengan pendekatan yang holistik, SCORE berupaya memberikan bekal yang lengkap bagi UMKM, mulai dari pengetahuan bisnis hingga keterampilan manajerial. Pelatihan yang diberikan tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi yang sangat penting dalam dunia bisnis yang dinamis. Program SCORE diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan meningkatkan kapasitas UMKM, diharapkan sektor ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi ketimpangan. Kata kunci: capacity building, kompetitif, keterampilan hidup, keberlanjutan.