Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah

UJI EFEK SEDATIF EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN: SEDATIVE EFFECT of ETHANOL EXTRACT of BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) on MALE WHITE MICE (Mus musculus Didin Ahidin; Sutjahjo; Dewi Kartika Parwati
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji pala digunakan untuk berbagai macam penyakit seperti membantu mengobati gangguan susah tidur, memperlancar pencernaan, meningkatkan selera makan, nyeri haid serta rematik. Biji pala memiliki kandungan minyak atsiri, miristin, elemisin, safrole. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sedatif dari ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt) dosis 6 mg/20g BB pada mencit putih (Mus musculus) jantan. Mencit yang digunakan sebanyak 15 ekor, dibagi menjadi 3 kelompok masing – masing berisi 5 ekor mencit yang terdiri dari kelompok kontrol negatif yang diberi Na-CMC, kelompok perlakuan ekstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt) dosis 6 mg/20gBB dan kontrol positif yang diberi diazepam dosis 0,013 mg/20gBB. Data yang diukur adalah dengan menghitung jumlah jatuh mencit pada masing-masing kelompok tiap 15 menit. Analisis data menggunakan uji statistic oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian dengan metode ekstraksi dan menggunakan pelarut etanol 96% diperoleh hasil rendemen ekstrak biji pala sebanyak 19,17%. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt) dengan kontrol positif dan kontrol negatif nilai sig p<0,05, efek sedatif perlakuan ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt) memiliki potensi sedatif 87,7% lebih rendah daripada potensi kontrol positif (Diazepam) sebesar 91,6%. Kata kunci : Biji pala, ekstrak, mencit, sedatif.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM TERHADAP SWAMEDIKASI PENYAKIT KULIT KARENA JAMUR: THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF THE GENERAL PUBLIC ON SELF-MEDICATING SKIN DISEASES DUE TO FUNGI Jafar Izzudin; Muayyadah Milla; Nenden Anindya Koesmaedhy; Nisa Dwi Nurindah; Puspita Afriliani; Sapitri Hikmatul Aziz; Trisna Lestari; Arsyad Bachtiar; Rinto Susilo; Didin Ahidin
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i2.606

Abstract

Infeksi jamur pada kulit disebut dermatofitosis, kondisi lingkungan dapat menyebabkan penyakit kulit baik akut maupun kronis. Karena kulit adalah organ yang berhubungan langsung dengan lingkungan, maka kulit rentan terhadap infeksi fisik. Infeksi jamur kulit sering terjadi didaerah tropis yang disebabkan oleh udara lembab, sehingga keadaan ini dapat mendorong berkembangnya jamur pada kulit. Fokus penelitian ini menganalisis secara deskriptif, dengan meresume data yang diperoleh. Beberapa organisme menyebabkan penyakit kulit seperti bakteri, virus dan jamur. Bakteri, virus, dan jamur umumnya menginfeksi dan merusak kulit, namun tidak berakibat fatal. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur adalah tinea kapitis, Pengetahuan tentang swamedikasi untuk penyakit kulit telah banyak diketahui oleh masyarakat dari beberapa daerah, Pengetahuan masyarakat banyak dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, pengobatan turun temurun serta bahan obat yang melimpah dilingkungan masyarakat. Kata kunci : penyakit kulit, swamedikasi, pengetahuan masyarakat
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis: STUDY OF THE ANTIBACTERIAL ACTIVITIES OF SOURSOP (Annona muricata L.) LEAF EXTRACT on Staphylococcus epidermidis Rima Yulia Senja; Didi Rohadi; Risa Rusliani; Didin Ahidin
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i2.819

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan jerawat. Kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% dapat menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kenaikan konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus epidermidis. Penyarian simplisia menggunakan metode maserasi dengan cairan penyari etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi cetak lubang. Konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) yang digunakan yaitu konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%. Klindamisin 100 ppm sebagai kontrol positif dan aquadest steril sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian ,menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada konsentrasi 20%, 40%, 60 dan 80% memberikan diameter hambat rata-rata secara berturut-turut sebesar 2,75 mm; 4,19 mm; 3,08 mm; dan 3,21 mm. Ekstrak etanol daun sirsak dapat menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis secara sugnifikan p>0,05 dan adanya pengaruh kenaikan konsentrasi terhadap diameter hambatan dengan nilai r2 0,670. Kata kunci : Ekstrak etanol daun sirsak, uji daya hambat, difusi cetak lubang, Staphylococcus epidermidis.
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT Indawati, Iin; Ahidin, Didin; Umur, Muhimatul
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Daun saga (Abrus precatorius L) diketahui memiliki senyawa alkaloid yang berpotensi untuk mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak etanol daun sukun pada mencit. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Hewan uji mencit putih jantan dengan berat badan 18-22 gram sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok berisi 5 ekor mencit yang  terdiri  dari  kelompok  kontrol  negatif  yang  diberi  Na-CMC,  kelompok  perlakuan ekstrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB dan kontrol positif yang diberi asetosal 1,3 mg/20g BB masing-masing diberi peroral. Parameter yang diukur adalah jumlah geliat setiap10 menit selama 60 menit. Penelitian diperoleh daya analgetik ekstrak etanol daun saga sebesar 60,81%, sedangkan asetosal memiliki daya analgetik sebesar 78,14%. Hasil analisis dengan menggunakan metode statistik ANOVA dan LSD menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif nilai p<0,05 (0,000) antara kelompok kontrol negatif dengan perlakuan nilai p<0,05 (0,000) dan antara kelompok kontrol positif dengan perlakuan diperoleh nilai p< 0,05 (0,007). Ektrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB memiliki efek analgetik tetapi lebih lemah dari asetosal 1,3 mg/20g BB. Kata Kunci : Abrus precatorius L., Mencit, Analgetik.
“PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor) LOTION TABIR SURYA EKSTRAK KULIT BUAH NANAS (Ananas comucus (L) Merr) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI”: “DETERMINATION OF SPF VALUE (Sun Protection Factor) OF SUNSCREEN LOTION OF PINEAPPLE SKIN EXTRACT (Ananas comucus (L) Merr) BY SPECTROPHOTOMETRIC METHOD” Indawati, Iin; Ahidin, Didin; Alvionita, Elina
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak kulit buah nanas bermanfaat sebagai antioksidan. Senyawa aktif dalam kulitbuah nanas adalah flavonoid yang merupakan senyawa polifenol sehingga diharapkan dapatmelindungi kulit dari sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai SPF (SunProtection Factor) dari lotion yang mengandung ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus(L) Merr) konsentrasi 8% dan 10%. Uji aktivitas SPF dari lotion ekstrak kulit buah nanasdilakukan secara in vitro dengan mengukur serapan panjang gelombang 290-360 nm denganinterval 2,5 nm. Perhitungan nilai SPF menggunakan metode A.J Petro yang telahdimodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai SPF lotion ekstrak kulit buahnanas dengan konsentrasi 8% sebesar 1.0130 dan dengan konsentrasi 10% sebesar 1,0149;dengan nilai SPF tersebut lotion ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus (L) Merr) tidaktermasuk dalam kategori sediaan tabir surya menurut FDA, karena nilai SPF sediaan lotionberada dibawah kategori minimal yaitu proteksi minimal dengan nilai SPF 2-4.Kata kunci : ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus (L) Merr), lotion, nilai SPF,spektrofotometri, A.J Petro.
FORMULASI GEL EKSTRAK ETANOL BUAH CABAI GENDOT (capsicum annum var.Abbreviata) KONSENTRASI 3% DAN 6%: FORMULATION GEL EXTRACT ETHANOL CHILIES GENDOT (Capsicum annum var.Abbreviata) CONCENTRATION 3% AND 6 % Ahidin, Didin; Sulastri, Lela; Fauziyah, Siti
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai gendot (Capsicum annum var. Abbreviata) adalah salah satu varietas dari cabai besar(Capsicum annum). Penelitian yang dilakukan oleh Al–Fartosy dan Zearah (2012) bahwapada konsentrasi 60 mg/ml ekstrak etanol biji cabai merah (Capsicum annum L.) dapatmenghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dengan daya hambat 40mm. Gelmempunyai potensi lebih baik sebagai sarana untuk mengelola obat topikal dibandingkandengan salep, karena gel tidak lengket, memerlukan energi yang tidak besar. Metodepenelitian yang digunakan deskriptif, menggambarkan stabilitas gel ekstrak etanol buah cabegendot konsentrasi 3% dan 6% menggunakan gelling agent Carbophol 940 dengan metodecycling test selama 12 siklus, parameter yang digunakan organoleptis, homogenitas, pH,daya sebar, viskositas, sifat alir dan syneresis. Hasil penelitian sediaan gel ekstrak etanolbuah cabai gendot dari siklus ke-0 hingga ke-6 dengan parameter uji organoleptis sediaantidak menunjukan perubahan bau, warna dan konsistensi. Uji homogenitas menunjukansediaan homogen. Uji pH berkisar antara 5,14-6,79. Daya sebar berkisar 3,388-5,520 cm.viskositas pada basis 836.666 dan 676.666 cps, formula I 433.333 dan 410.000 cps, formulaII 181.333 dan 186.000 cps. Sifat alir pada basis menunjukan sifat alir tiksotropi danantitiksotropi, formula I tiksotropi dan formula II antitiksotropi. Uji syneresis pada basis8,56%, fomula I 0,279% dan formula II 2,851%. Esktrak etanol buah cabai gendotkonsentrasi 3% dan 6% dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dan stabilitas berdasarkanparameter organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, syneresis dan sifat alir serta tidakstabil berdasarkan parameter viskositas.Kata kunci : cabai gendot, gel, cycling test.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DAN RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K.Schum.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Zamzam, Muhammad Yani; Didin Ahidin; Iin Indawati; Della Nur Nadya
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i2.1684

Abstract

Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Bakteri ini bersifat oportunistik yang menginfeksi jaringan kulit hingga menimbulkan peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang temulawak, ekstrak etanol rimpang lengkuas merah, dan kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak dan ekstrak etanol rimpang lengkuas merah terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Larutan uji adalah ekstrak etanol rimpang temulawak konsentrasi 1%, 2% dan 4%, ekstrak etanol rimpang lengkuas merah konsentrasi 25%, 50%, dan 75%, serta kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak dan ekstrak etanol rimpang lengkuas merah (1:3), (1:1), dan (3:1), dengan kontrol positif klindamisin 0,005%. Ekstrak etanol rimpang temulawak dengan konsentrasi 1%, 2% dan 4% memiliki aktivitas antibakteri kategori sedang hingga kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 7,84 mm, 8,49mm, 10,12 mm. Ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 11,17 mm, 11,63 mm dan 11,99 mm. Kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak 4% dan ekstrak etanol rimpang legkuas merah 75% dengan perbandingan (1:3), (1:1), dan (3:1) memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 12,71 mm, 11,22 mm dan 10,41 mm. Kata Kunci : Temulawak, lengkuas merah, kombinasi ekstrak, Propionibacterium acnes
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DAN RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K.Schum.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Zamzam, Muhammad Yani; Didin Ahidin; Iin Indawati; Agus Khurniawan; Della Nur Nadya
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i2.1684

Abstract

Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Bakteri ini bersifat oportunistik yang menginfeksi jaringan kulit hingga menimbulkan peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang temulawak, ekstrak etanol rimpang lengkuas merah, dan  kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak dan ekstrak etanol rimpang lengkuas merah terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Larutan uji adalah ekstrak etanol rimpang temulawak konsentrasi 1%, 2% dan 4%, ekstrak etanol rimpang lengkuas merah  konsentrasi 25%, 50%,  dan 75%, serta kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak dan ekstrak  etanol rimpang lengkuas merah (1:3), (1:1), dan (3:1),    dengan kontrol positif klindamisin 0,005%. Ekstrak etanol rimpang temulawak dengan konsentrasi 1%, 2% dan 4% memiliki aktivitas antibakteri kategori sedang hingga kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 7,84 mm, 8,49mm, 10,12 mm. Ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 11,17 mm, 11,63 mm dan 11,99 mm. Kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak 4% dan ekstrak etanol rimpang legkuas merah 75% dengan perbandingan (1:3), (1:1), dan (3:1) memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 12,71 mm, 11,22 mm dan 10,41 mm. Kata Kunci : Temulawak, lengkuas merah, kombinasi ekstrak, Propionibacterium acnes
Narative Review Medicinal Plants That Influence Glut-4 Protein in Curing Diabetes Mellitus Didin Ahidin; Sindy Putri Pratama; Tina Anggia Lestari; Karni Susanti; Intan Indriyani; Ridwan, Mohammad Yusup
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v6i1.1689

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan kondisi tingginya glukosa dalam darah (hiperglikemia) akibat gangguan metabolik sekresi insulin. Keusakan pada sel-sel beta pankreas dapat diakibatkan oleh adanya penurunan aktivitas SOD yang memperburuk stres oksidatif karenan adanya akumulasi radikal bebas dalam tubuh. Penggunaan tanaman obat menjadi salah satu terapi pilihan dengan pengobatan yang efektif dengan efek samping yang minimal dibandingkan dengan obat kimia sintetis yang seringkali memiliki efek samping. Studi literatur ini memberikan gambaran mengenai tanaman obat yang berpengaruh terhadap protein superoxide dismutase (SOD) pada penyembuhan diabetes melitus. Pencarian literatur dilakukan melalui mesin pencarian Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “Tanaman Obat”, “Superoxide Dismutase (SOD)”, “Diabetes Melitus” dari jurnal yang diterbitkan paa tahun 2019 sampai 2024. Dari hasil pencarian didapatkan 12 jurnal yang telah diseleksi dan memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil yang telah dianalisis dari jurnal yang didapat, tanaman obat yang diteliti memiliki sifat antidiabetes yang dapat menurunkan kadar glukosa darah sesuai dengan dosis yang diberikan dan terdapat beberapa senyawa metabolik dengani aktivitas meningkatkan kadar superoxide dismutase. Narative review ini menunjukkan bahwa tanaman obat yang diteliti memiliki pengaruh terhadap superoxide dismutase pada penyembuhan diabetes melitus.
Co-Authors Aan Kunaedi Agus Khurniawan Ahmad Alfateh Rahanyamtel Alvionita, Elina Amanda Safitri Andriana Arfa Maulana Kusumawijaya Aris Slamet Widodo Arsyad Bachtiar Auderina Aliza Zahra Fathin Awanda Rahma Ayu Gita Hamdani Bachtiar, Arsyad bayu pamungkas Della Nur Nadya Della Pariska Deni Firmansyah Desiyanti Desiyanti Dewi Kartika Parwati Dewi Kartika Parwati Diana Amelia Putri Didi Rohadi Dinda Aprilia Gumilang Elina Alvionita Elis Setiawati Ellen Maylina Endah Yuningsih Gina Khairunisah Gufron Amirullah Hayatun Nega Amna Hulman Taufik Azhar IIN INDAWATI Intan Indriyani Iqbal Bagus Prayogo Jafar Izzudin Johan Karni Susanti Khairunisah, Gina Lala Komalasari Lela Sulastri Lela Sulastri, Lela Lia Hawangi Sukma Taryadi M. Agung Miftahuddin Muayyadah Milla Muchammad Agung Miftahuddin Mudrikah Zaen Muh Yani Zamzam Muhamad Kusnendar Muhammad Fikri Fanillah Muhimatul Umur Nabila, Syakira Putri Nahdia Fajri Mahmudah Naida Rahma Almira Nanda Riandita Rizky Kinanti Nenden Anindya Koesmaedhy Nina Karlina Nina Karlina Nina Karlina Nisa Dwi Nurindah Nur Rahmi Hidayati, Nur Rahmi Nurcholisah Puspita Afriliani Putri Ayu Fiddiyana Putri Dwi Jayanti Putri Salma Rajjiya Ridwan, Mohammad Yusup Rima Yulia Senja, Rima Yulia Risa Rusliani Rizky Fitra Ramadhan Rizqah Sely Salsabil Sapitri Hikmatul Aziz Selfi Nur Rohmah Septiyati, Tri Putri Setyaningsih, Indah Sidik Lingga Kusuma Sindy Putri Pratama Siti Fauziyah Siti Fauziyah Siti Nurhasanah Solehah Nurfadilah Suci Eka Sari Sulistiorini Indriaty Susilo, Rinto Sutjahjo Sutjahjo Suwarno Suwarno Syakira Putri Nabila Tina Anggia Lestari Titin Sumarni Trisna Lestari Umur, Muhimatul Unggul Nirwikoro Prihadmoko Uzlifatul Jannah Winny Setyonugroho Yadi Supriyadi Yahya Adi Rahman Yasmin Zahiyah Yora Azizah Zahrah Zakiyyah Mukaromah Zam Zam, Muhammad Yani Zamzam, Muhammad Yani