Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAN KLOROFORM DAUN SIRSAK TERHADAP KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA PADA TIKUS YANG DIINDUKSI ALOKSAN Firmansyah, Deni; Bachri, Moch Saiful; Nurkhasanah, Nurkhasanah
Pharmaciana Vol 6, No 1 (2016): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.668 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v6i1.3221

Abstract

Annona muricata plant is a medicinal plant using by research and drug for human healthy including diabetes mellitus. This research aimed to determine the effect of ethanol extract and chloroform extract of the sirsak leaf as antidiabetes mellitus. This research was conducted in 9 groups of male Wistar rats consisting of 5 rats per group, consisting of normal control, alloxan control, glibenclamide control dose of 10 mg/Kg BW, group of ethanol extract sirsak leaf dose of 50 mg/Kg BW; 100 mg/Kg BW; 200 mg/Kg BW, and group of chloroform extract sirsak leaf dose of 50 mg/kg BW; 100 mg/Kg BW; 250 mg/Kg BW. Tests carried out for 2 weeks. It also conducted assays of total flavonoids and histopathological tests of pancreatic β cells. Results of this research showed that the ethanol extract of  sirsak leaves dose of 200 mg/Kg BW has activity in decreasing blood glucose levels better than any other group. Results of the ethanol extract and chloroform extract all doses except the ethanol extract treatment group dose of 200 mg/kg BW and 100 mg/kg BW after a 14-day look is still high triglyceride levels and decrease in total cholesterol (TC) were seen in all group Ethanol extract dose of 200 mg / kgBW  has a good potential to reduce levels of triglycerides and total cholesterol. The conclusion of this research is the ethanol extract of sirsak leaf have activity antidiabetic mellitusand decreased total cholesterol. 
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAN KLOROFORM DAUN SIRSAK TERHADAP KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA PADA TIKUS YANG DIINDUKSI ALOKSAN Deni Firmansyah; Moch Saiful Bachri; Nurkhasanah Nurkhasanah
Pharmaciana Vol 6, No 1 (2016): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.668 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v6i1.3221

Abstract

Annona muricata plant is a medicinal plant using by research and drug for human healthy including diabetes mellitus. This research aimed to determine the effect of ethanol extract and chloroform extract of the sirsak leaf as antidiabetes mellitus. This research was conducted in 9 groups of male Wistar rats consisting of 5 rats per group, consisting of normal control, alloxan control, glibenclamide control dose of 10 mg/Kg BW, group of ethanol extract sirsak leaf dose of 50 mg/Kg BW; 100 mg/Kg BW; 200 mg/Kg BW, and group of chloroform extract sirsak leaf dose of 50 mg/kg BW; 100 mg/Kg BW; 250 mg/Kg BW. Tests carried out for 2 weeks. It also conducted assays of total flavonoids and histopathological tests of pancreatic β cells. Results of this research showed that the ethanol extract of  sirsak leaves dose of 200 mg/Kg BW has activity in decreasing blood glucose levels better than any other group. Results of the ethanol extract and chloroform extract all doses except the ethanol extract treatment group dose of 200 mg/kg BW and 100 mg/kg BW after a 14-day look is still high triglyceride levels and decrease in total cholesterol (TC) were seen in all group Ethanol extract dose of 200 mg / kgBW  has a good potential to reduce levels of triglycerides and total cholesterol. The conclusion of this research is the ethanol extract of sirsak leaf have activity antidiabetic mellitusand decreased total cholesterol. 
UJI BAKTERI COLIFORM AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALITANJUNG, KEJAKSAN, SUNYARAGI DENGAN METODE MPN TAHUN 2016 Didi Rohadi; Deni Firmansyah; Iin Indawati; Siti Pandanwangi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.165 KB) | DOI: 10.37874/ms.v1i1.41

Abstract

Kebutuhan konsumsi air minum masyarakat yang tinggi memunculkan berbagai macam produk air minum, salah satu alternatifnya yaitu muncul air minum dalam kemasan (AMDK). Tetapi harga AMDK itu relatif mahal sehingga banyak bermunculan depot air minum isi ulang. Air minum yang sehat dan aman untuk dikonsumsi harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Selain itu, air minum tersebut harus memenuhi persyaratan mikrobiologi yaitu tidak boleh mengandung bakteri patogen, misalnya golongan bakteri coliform. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan air minum isi ulang yang diteliti terdapat bakteri coliform. Penelitian dilakukan pada sampel yang diperoleh dari depot air minum isi ulang di wilayah kerja puskesmas Kalitanjung, Kejaksan, Sunyaragi, sebanyak 5 sampel tiap wilayah kerja puskesmas dengan metode MPN (Most Probable Number) yang terdiri dari tes perkiraan dengan menggunakan media lactose Broth (LB) dan tes penegasan dengan menggunakan media Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel air minum isi ulang yang diteliti terdapat 3 sampel yang positif coliform yaitu 1 sampel di wilayah kerja puskesmas Sunyaragi dengan nilai MPN 2,2, serta 2 sampel di wilayah kerja puskesmas Kalitanjung dengan nilai MPN 38 dan 240. Sehingga dari ketiga sampel yang positif tersebut tidak memenuhi syarat total coliform, karena dalam PERMENKES RI NO 492/Menkes/Per/IV/2010 menyatakan bahwa kadar maksimum yang diperbolehkan untuk parameter coliform pada air minum adalah 0 dalam 100ml sampel.
Uji Aktivitas Antioksidan Krim Kombinasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dan Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) Dengan Menggunakan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) Siti Pandanwangi TW; Arsyad Bachtiar; Deni Firmansyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.745 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.62

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat meredam radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Daun jambu biji dan umbi wortel salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan krim kombinasi ekstrak daun jambu biji dan ekstrak umbi wortel dengan menggunakan metode DPPH. Daun jambu biji dan umbi wortel yang sudah dimaserasi dibuat dalam bentuk sediaan krim kombinasi. Formulasi I perbandingan ekstraks daun jambu biji : ekstrak umbi wortel 1% : 3%, Formula II perbandingannya 2% : 2%, dan Formula III perbandingannya 3% : 1%. Kombinasi krim ini diuji aktivitas antioksidannya dengan alat spektrofotometri UV-Vis. Krim kombinasi ekstrak daun jambu biji formula I memiliki aktivitas antioksidan sebesar 102,69 ppm, Formula II memiliki aktivitas antioksidan sebesar 82,52 ppm, formula III memiliki aktivitas antioksidan sebesar 132,45 ppm, kontrol negatif memiliki aktivitas antioksidan sebesar 380,28 ppm, sedangkan untuk kontrol positif memiliki aktivitas antioksidan sebesar 13,32 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa krim kombinasi ekstrak daun jambu biji dan ekstrak umbi wortel pada konsentrasi 2%: 2% memiliki aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 82,52 ppm.
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN Didin Ahidin; Deni Firmansyah; Gina Khairunisah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.582 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i2.72

Abstract

Kolesterol merupakan penyakit gangguan metabolik pada tubuh, salah satu herbal yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah kacang merah. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman yang di duga berpotensi sebagai penurun kadar kolesterol dalam darah karena memiliki kandungan flavonoida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak etanol kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dalam menurunkan kadar kolesterol total pada dosis 14mg/20gBB terhadap mencit putih (Mus musculus) jantan dengan bobot 20 gram yang di induksi dengan makanan yang mengandung kolesterol. Pada penelitian ini ekstrak dibuat dengan metode maserasi dengan etanol 70% sebagai pelarut. Perlakuan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (simvastatin) dengan dosis 0,03mg, kelompok kontrol negatif (Na CMC), kelompok perlakuan ekstrak etanol kacang merah dengan dosis 14mg/20gBB. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan setiap dua hari sekali dan sebelumnya dipuasakan terlebih dahulu selama 8 jam. Pemeriksaan kadar kolesterol dengan metode biosensor amperometrik dengan menggunakan alat ukur Easy Touch. Data yang didapat dianalisis dengan uji statistik one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% kemudian dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kacang merah pada dosis 14mg/20gBB kurang efektif sebagai penurun kadar kolesterol darah mencit putuh (Mus musculus) jantan
UJI AKTIVITAS ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocapus altilis) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT Deni Firmansyah; Adelisa Mulyani; Delia Dwitiyani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3324.125 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i1.83

Abstract

Daun sukun memiliki khasiat analgetik karena diketahui memiliki kandungan flavonoid yang dapat bekerja sebagai analgetik dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anaklegtik dari ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dengan dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB terhadap mencit putih (Mus musculus) jantan yang telah diinduksi oleh asam asetat sebagai perangsang nyeri. Pada penelitian ini ekstrak etanol daun sukun dibuat dengan metode maserasi sampai didapatkan ekstrak kental dengan rendemen 18,3%. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan sebantak 15 ekor dengan bobot 20 g ± 10%, yang dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok 5 ekor, yaitu : kelompok I kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kelompok II kontrol positif (metampiron) dan kelompok III dan IV perlakuan ekstrak etanol daun sukun dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB. Sebagai perangsang nyeri di induksikan asam asetat 5%. Paramater yang diamati yaitu jumlah rata-rata geliat mencit tiap 10 menit selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kontrol positif, ekstrak etanol 100 mg/KgBB dan 200 mg/Kg BB dengan kontrol negatif (p0,05). Prosentase daya analgetik metampiron (70,42%) lebih besar dibandingkan prosentase daya analgetik ekstrak etanol dosis 100 mg/KgBB (62,62%) dan dosis 200 mg/KgBB (64,59%). Kesimpulannya ekstrak etanol daun sukun dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB memilik efek analgetik tetapi prosentase daya analgetiknya masih lebih rendah dari metampiron.
FORMULASI DAN UJI IRITASI KRIM EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.) Sulistiorini Indriaty; Deni Firmansyah; Rani Dwi A; Diah Rodiah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.973 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i1.166

Abstract

Kunyit merupakan salah satu sumber antioksidan karena kandungan kurkuminoidnya. kurkuminoid terdiri dari tiga komponen utama yaitu kurkumin (77%), desmethoxycurcumin (17%) dan bisdesmethoxycurcumin (3%). Untuk mempermudah penggunaannya kunyit dapat dibuat dalam sediaan krim. Krim mempunyai keuntungan dalam penggunaannya dengan mengoleskan pada kulit, mudah dibilas dengan air dan mudah merata. Sediaan kosmetik sebelum diedarkan dipasaran salah satunya perlu adanya uji iritasi, dilakukan sebelum pemakaian pada manusia sehingga mencegah reaksi hipersensitifitas. Iritasi adalah gejala inflamasi yang terjadi pada kulit atau membrane mukosa setelah perlakuan berkepanjangan atau berulang dengan menggunakan bahan kimia atau bahan lain. Tujuan penelitian ini ialah untuk membuat sediaan krim dengan menggunakan konsentrasi rimpang kunyit yang berbeda yaitu 5% dan 10% dan untuk mengetahui stabilitas dari krim tersebut. Uji stabilitas menggunakan metode Cycling test yaitu disimpan pada suhu 4oC selama 24 jam kemudian dipindahkan ke suhu 40oC selama 24 jam (1 siklus) yang dilakukan sebanyak 6 siklus dengan parameter yang diamati yaitu uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH dan tipe emulsi. Sedangkan viskositas dan sifat alir dilakukan hanya siklus 0 dan 6 dan tujuan ke dua untuk mengetahui apakah sediaan krim ekstrak etanol rimpang kunyit berpotensi mengiritasi dan berapa nilai indeks iritasinya. Metode uji iritasi yang digunakan metode Draize test dengan teknik Patch test yang dilakukan pada 4 ekor marmut jantan yang diamati eritema dan edema pada 24 jam dan 72 jam. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini meliputi SLS 30% (kontrol positif), basis krim (kontro negatif), kontrol normal, formula 1, formula 2 dan ekstrak etanol rimpang kunyit. Hasil uji organoleptis dan homogenitas menunjukkan bahwa kedua formula krim dan basis memiliki warna yang stabil dan homogen. Formula I memiliki nilai daya sebar sekitar 5,57-6,11 cm dan nilai pH sekitar 6,66-7,53, formula II memiliki nilai daya sebar sekitar 5,64-6,09 cm dan nilai pH sekitar 6,95-7,57 cm, serta basis memiliki nilai daya sebar sekitar 5,67-7,49 cm dan nilai pH sekitar 6,92-7,70. Formula I, II dan basis memiliki tipe emulsi M/A. Hasil uji sifat alir basis, formula I dan II menunjukkan sifat alir plastis tiksotropik. Hasil uji iritasi menunjukan bahwa krim ekstrak etanol rimpang kunyit tidak memiliki potensi iritasi karena memiliki indeks iritasi 0,00.
STABILITAS GEL MENGANDUNG EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DENGAN VARIASI CARBOPOL 940: THE STABILITY OF GEL CONTAINING ETHANOL EXTRACT OF Anredera cordifolia (Ten.) Steenis WITH VARIATION OF CARBOPHOL 940 Deni Firmansyah; Yayan Rizikiyan; Rima Yulia Senja; Didi Rohadi; Sulistiorini Indriaty; Elinawati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.13 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i1.294

Abstract

Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan jenis tumbuhan merambat yang mengadung senyawa alkaloid, steroid, saponin dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai antibakeri dan anti inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi ekstrak daun binahong dengan variasi konsentrasi carbopol 940 0,75%; 1% dan 1,25% dapat dibuat sediaan gel, dan pada formulasi mana sediaan gel yang memiliki stabilitas terbaik. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, daun binahong yang telah dikeringkan diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Formulasi sediaaan dibuat menjadi tiga formula dengan variasi Carbopol 940 0,75%, 1% dan 1,25% dan zat aktif ekstrak etanol daun binahong untuk tiap formula yaitu konsentrasu 5%. Pengujian dengan meggunakan metode cycling test dimana sampel gel disimpan pada suhu ± 4°C selama 24 jam dan ± 40°C selama 24 jam (1 siklus) dan dilaksanakan selama 6 siklus, lalu diamati uji organoleptis, pengamatan homogenitas, uji daya sebar, pH, dan viskositas. Hasil pengamatan uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas dan uji sifat alir terdapat beberapa formula yang mengalami perubahan signifikan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah eksatrak daun binahong dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dan formulasi gel yang baik terdapat pada formulasi gel 1, hal ini dikarenakan setelah melalui proses cycling test pada uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji viskositas tidak terdapat perubahan yang signifikan.
Formulasi Sabun Mandi Cair Dari Ekstrak Etanol Temu Giring (Curcuma heyneana) Dengan Cocamidopropyl Betain Konsentrasi 1,6% Dan 3,2% Sulistiorini Indriaty; Deni Firmansyah; Putri Sabhika Imany
Jurnal Farmagazine Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v6i2.141

Abstract

Temu giring (Curcuma heyneana) mempunyai aktivitas sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 1%.Temu giring juga banyak digunakan untuk menghaluskan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol temu giring dapat diformulasikan ke dalam sediaan sabun mandi cair dan bagaimana stabilitas sabun dengan menggunakan cocamidopropyl betain konsentrasi 1,6% dan 3,2%. Sabun mandi cair dibuat dalam 2 formula yaitu formula I dengan cocamidopropyl betain konsentrasi 1,6% dan formula II dengancocamidopropyl betain konsentrasi 3,2%. Uji stabilitas dilakukan dengan metode manipulasi suhu yaitu pada suhu ±4°C, ±25°C, dan ±40°C. Pengujian sabun mandi cair meliputi organoleptik, pH, uji homogenitas, uji tinggi dan kestabilan busa. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol temu giring dapat dibuat menjadi sediaan sabun mandi cair, ke-2 formula stabil pada penyimpanan suhu ±4°C dan ±25°C, tetapi tidak stabil dalam penyimpanan pada suhu ±40°C, stabilitas busa formula I pada hari k-28 pada ketiga suhu penyimpanan berkisar antara 80% - 100%, dan stabilitas busa formula II pada hari ke-0 hingga hari ke-28 pada ketiga suhu penyimpanan berkisar antara 72% - 100%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan ekstrak etanol temu giring dapat dibuat menjadi sediaan sabun mandi cair.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH BUAYA (ALOE VERA L.) KONSENTRASI 1% DAN 4% Deni Firmansyah; Indah Setyaningsih
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.903 KB)

Abstract

Lidah buaya (Aloe vera L.) mengandung senyawa aloin emodin, gum, dan minyak atsiri berfungsi sebagai antiseptik, dan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan gel dan mengetahui stabilitas dari sediaan gel ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera L.). Ekstrak etanol daun lidah buaya diperoleh dengan cara maserasi. Ekstrak etanol daun lidah buaya dibuat dua formula dengan konsentrasi 1% dan 4% menggunakan gelling agent carbopol940. Pengujian dilakukan dengan metode cycling test   selama 6 siklus dengan parameter pengujian  organoleptis,  homogenitas,  pH,  daya  sebar,  untuk  viskositas  dan  sifat  alirdilakukan pada siklus ke-0 dan siklus ke-6. Uji syneresis dilakukan pada suhu ± 10ºC selama72  jam.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  berdasarkan  parameter  organoleptis, homogenitas pada dua formula stabil, pH formula I relatif stabil antara 5,73- 6,01. FormulaII 5,36-5,96. Nilai daya sebar formula I menurun 5,7cm menjasi 4,4cm sedangkan formula IIrelatif stabil 5,59cm menjadi 5,02cm. Viskositas formula I mengalami peningkatan dari136.000 cps (hari ke-0) menjadi 350.000 cps (hari ke-6), sedangkan formula II mengalami sedikit penurunan dari 240.000 cps (hari ke-0) menjadi 234.000 cps (hari ke-6). Sifat alirformula I mengalami perubahan dari plastis tiksotropik menjadi antithiksotropik, kebalikannya formula II dari antithiksotropik menjadi tiksotropik. Kata kunci: Daun lidah buaya (Aloe vera L.), Gel, Carbopol 940.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Aan Kunaedi Ade Irma Suryani Adelia, Dinda Adelisa Mulyani Adinda Haya Zhafirah Adinda Haya Zhafirah Adiputra, I Komang Hedi Pramana AHMAD FAISOL Ahmad Soleh Albianto, Deranito Langlang Paresa Alfaidah, Hani Alfi Oktavia Alya Najmatul Laila Amanda Aulia Azahrah Angelica Alma Sera Anggaina, Mira Arzety, Adelia Vita Asmarani, Sri Utami Asrini Asrini Auderina Aliza Zahra Fathin Aunila, Nandita Syafa Auril Amaliah Auril Amaliah Ayu Endang Purwati Ayuni Arzalia Putri Ayuni Arzalia Putri Bachtiar, Arsyad Bella Putri Firanti Cahyaningsih, Nur Putri Cheryl Anjanette Ganidi, Abigail Dahlia Dahlia Dahlia Daniel, Prima Audia Delia Dwitiyani Destri Putri Ramadhanti Dewi, Kurnia Dhea Aulia Ramadhani Dhea Aulia Ramadhani Dhiyaa Anisah Diah Rodiah Diah, Muhammad Diana Amelia Putri Didi Rohadi Didin Ahidin Dinda Aprilia Gumilang Dinda Eka Febriani Dinda Eka Febriani Dwitiyani, Delia Eka Mardiyani Elinawati Emi Safrina Ernawati Ernawati Erni Yuningsih Fajar Willy Ahzami Fatih Nandika Hakim Faturrahman, Muhammad ilham Fauziah, Diny Nur FAUZIYAH Fidella Nuraini Fidella Nuraini Firmansyah, Andan Fitri Ernalis Fitri, Nazifa Fitriani, Fipit Gianto, Vinie Regina Putri Gina Khairunisah Habibty, Hamda Liyan Haryani Haryani Hasani, Salsabila Hendra Kurniawan Henri Setiawan Hilmy, Mochammad Husnul Khotimah Husnul Khotimah IIN INDAWATI Inayatul Fajriyah Indah Setyaningsih Indri Berliani Indri Berliani Islamiyyah Nur Aini Ohorella Islamiyyah Nur Aini Ohorella Jacinta Winarto Juwita Sari, Amelia Khairunisah, Gina Lailatul Salamah Lani Sheha Rachmany Lela Sulastri, Lela Lilis Lismayanti Liyan Habibty, Hamda M. Haidar Ar Rasyid Maharani Susilowati Mahendra, Putu Gede Pasek Suparta Meisa, Ade Michelle, Vanessa Moch. Saiful Bachri Moch. Saiful Bachri Mochammad Hilmy Muhammad Diah Muhammad Hafidin Muhammad Hafidin Muhammad Yani Zam Zam Muhammad Yani Zamzam Mulyani, Adelisa Mulyati, Lia Mustaniroh, Laila Mutiara Agustianti Nahdia Fajri Mahmudah Neysa Elvira Neysa Elvira Nina Karlina Nina Karlina Nina Karlina Nur Rahmi Hidayati, Nur Rahmi Nurjannah, Nida Nurkhasanah Nurkhasanah Nurkhasanah Nurkhasanah Nurpadilah, Demita Pamungkas, Muhamad Bagja Prasasty Ramadhani, Septya Prasetyo, Ery Teguh Putri Sabhika Imany Putri, Elisa Nabila Raif Pradifa Adhikara Raif Pradifa Adhikara Ramadhani, Septya Prasasty Rani Dwi A Ratih Rosita Renny Amelia Restu Wardhani, Arie Rima Yulia Senja, Rima Yulia Rizqia Shafa Fauziah RR. Ella Evrita Hestiandari Rr. Erlina Rukmana, Ika Ruliyanti Samsuri Samsuri Sari, Amelia Juwita Setyaningsih, Indah Siagian, Friska Monika Sari Sidik Lingga Kusuma Siti Nurhasanah Siti Pandanwangi TW Sri Murniyanti Suci Nurlia Sulistiorini Indriaty Syifa, Nabila Aulia Thie, Freddy Tiara Ramadhani Tiara Ramadhani Titin Sumarni Ulva Theana, Vera Utomo, Dwi Vanessa Michelle Wardani, Amellia Wiarta, Iqra Wijayanto, Danuja Yasmin Zahiyah Yayan Rizikiyan Zahra Kirana Fadillah Zahra Kirana Fadillah Zamzam, Muhammad Yani Zuraidah Tharo