Bimbingan kemandirian dapat dirumuskan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan kepada individu secara terus menerus dalam usaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari- hari serta memandirikan anak dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Program bina diri merupakan suatu pembinaan dan pelatihan tentang kegiatan kehidupan sehari-hari yang diberikan pada anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah luar biasa (SLB). Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif dengan mengambil lokasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Aceh Tamiang. bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan kemandirian melalui program khusus bina diri dengan jelas sehingga tercapai kemandirian untuk siswa tingkat SMP Tunagrahita. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research) kepada salah satu siswa tunagrahita di sekolah luar biasa SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang, Serta Pengumpulan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitan menunjukan bahwa Program tersebut sangat berdampak untuk kemandirian anak yang memiliki keterbelakangan sehingga menjadikan anak lebih mandiri dan tidak selalu bergantung dengan orang lain. Dalam keberhasilan bimbingan kemandiri melalui program bela diri ini yaitu dengan memberikan arahan, nasehat dan motivasi- motivasi secara terus-menerus untuk mereka.