Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual Terhadap Pengrajin Kerajinan Marmer Di Tulungagung Tikka Dessy Harsanti; Vivi Sylvia Purborini; Roy Anugrah; Neiska Kurnia Dewi; Muhammad Afandi Azharuddin
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7920

Abstract

The importance of understanding intellectual property legal protection for marble craft craftsmen in Tulungagung. As an area famous for marble crafts, Tulungagung has many craftsmen whose intellectual property rights need to be protected. This protection is deemed necessary considering the rapid development of the marble craft industry in Tulungagung. focuses on in-depth understanding of the protection of marble craftsmen's intellectual property rights. This approach allows researchers to gain rich and detailed insights into intellectual property rights protection practices in the context of the marble artisan industry. Marble craftsmen in Tulungagung still need stronger intellectual property legal protection to prevent cases of copyright and trademark infringement. The government and related institutions need to increase outreach and education to marble craftsmen regarding the importance of legal protection of intellectual property, as well as simplify the registration process for copyrights, trademarks and industrial designs so that craftsmen can easily protect their work legally. Marble crafts in Tulungagung have high artistic and economic value.
Mencegah Perundungan melalui Program Edukasi dan Sosialisasi di Pondok Pesantren Al Kahf Vivi Sylvia Purborini; Tikka Dessy Harsanti; Sinda Eria Ayuni
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i3.7919

Abstract

Al Kahf Islamic Boarding School has a strong commitment to eradicating bullying in the Islamic boarding school environment. With these efforts, Al Kahf Islamic boarding school continues to strive to create a safe and comfortable environment for its students. Socialization methods are an important key in preventing bullying in Islamic boarding schools. The education and training approach is an effective method for increasing awareness of the negative impacts of bullying and establishing good ethics among students. Through this approach, teachers and educational staff can provide a deep understanding of the importance of good interpersonal relationships, foster empathy, and provide knowledge and skills to resolve conflict positively. Through an education and training approach, Islamic boarding schools can create a safe and supportive environment for students. The importance of socialization in preventing bullying has also been proven effective in forming awareness and ethics for students. However, the active role of caregivers, teachers and Islamic boarding school staff in implementing this socialization method is very important.
Menumbuhkan Jiwa Kritis dan Analitis Mahasiswa Hukum melalui Pembelajaran Hukum Humaniora Zulfikar Ramadhan; Vivi Sylvia Purborini; Tikka Dessy Harsanti; Galih Setyo Refangga
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i1.84

Abstract

Pembelajaran hukum humaniora memiliki peran penting dalam menumbuhkan jiwa kritis dan analitis mahasiswa hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode pembelajaran hukum humaniora yang efektif dalam mengembangkan kemampuan analitis dan kritis mahasiswa. Metode penelitian kualitatif normatif deskriptif digunakan untuk menganalisis relevansi hukum humaniora dalam pendidikan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum humaniora, melalui pendekatan yang melibatkan analisis konteks sosial, budaya, dan sejarah, mampu memberikan pemahaman yang holistik tentang hukum. Metode pembelajaran seperti studi kasus, diskusi kelompok, dan analisis kritis kasus hukum terbukti efektif dalam melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis. Hambatan dalam pengembangan jiwa kritis dan analitis meliputi keterbatasan sumber daya dan kurangnya penguasaan konsep hukum humaniora oleh pengajar. Untuk mengatasi hambatan ini, rekomendasi penelitian mencakup peningkatan metode evaluasi, penggunaan sumber belajar yang lebih beragam, serta penyelenggaraan diskusi dan debat terbuka. Dengan demikian, pembelajaran hukum humaniora berkontribusi signifikan dalam menciptakan lulusan hukum yang berintegritas dan mampu mengaplikasikan hukum dalam konteks sosial yang kompleks
PENGUATAN LITERASI HUKUM TATA NEGARA BAGI PENDIDIK MENENGAH DI KABUPATEN MALANG Harsanti, Tikka Dessy; Novitasari, Rika
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34057

Abstract

ABSTRAK                                                                            Program penguatan literasi hukum tata negara dilaksanakan untuk menjawab rendahnya pemahaman guru PPKn terhadap konsep konstitusi dan penerapannya dalam pembelajaran. Kegiatan ini diawali dengan tahap koordinasi bersama MGMP PPKn Kabupaten Malang guna menyepakati kebutuhan, tujuan, serta bentuk intervensi yang tepat. Selanjutnya, dilakukan penyusunan dan distribusi modul ringkas yang dirancang agar mudah dipahami dan relevan dengan praktik pembelajaran. Pada tahap implementasi, guru mengikuti sosialisasi konsep dasar, workshop pengembangan perangkat ajar, penyuluhan interaktif mengenai isu-isu aktual, serta praktikum perancangan desain pembelajaran yang kontekstual. Selama kegiatan, komunitas praktik berbasis daring dibentuk sebagai ruang diskusi dan pertukaran pengalaman antar guru. Evaluasi dilakukan melalui pretest–posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan, observasi partisipatif terhadap keterampilan pedagogik, dan analisis tingkat keterlibatan guru dalam forum daring. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata 34,7% pada pemahaman konseptual, 29,5% pada keterampilan pedagogik, serta partisipasi aktif hingga 85% dalam komunitas praktik. Modul ringkas dinilai memudahkan pemahaman materi, sedangkan komunitas daring memperkuat kolaborasi antarguru. Dengan demikian, program ini terbukti efektif dalam mendorong guru mengintegrasikan isu hukum tata negara secara kontekstual sekaligus meningkatkan kompetensi profesional. Kata kunci: literasi hukum; PPKn; modul ringkas; komunitas daring; guru sekolah menengah ABSTRACTThe constitutional law literacy strengthening program was implemented to address the low level of PPKn teachers’ understanding of constitutional concepts and their application in classroom instruction. The activity began with a coordination stage with the PPKn Teacher Working Group (MGMP) of Malang Regency to identify needs, set objectives, and determine appropriate intervention strategies. Subsequently, a concise module was developed and distributed to provide accessible and relevant learning materials. The implementation stage consisted of conceptual socialization, workshops on teaching material development, interactive counseling on current issues, and practicum sessions for designing contextual lesson plans. During the program, an online community of practice was established to facilitate discussion and experience sharing among teachers. Evaluation was conducted through pretest–posttest to measure knowledge improvement, participatory observation to assess pedagogical skills, and analysis of teacher engagement in the online forum. The results showed an average increase of 34.7% in conceptual understanding, 29.5% in pedagogical skills, and up to 85% active participation in the community of practice. The concise module was perceived as effective in simplifying content, while the online community enhanced collaboration and peer learning. Thus, the program proved effective in enabling teachers to integrate constitutional law issues contextually in their classrooms while strengthening professional competence. Keywords: legal literacy; civic education; concise module; online community; secondary school teachers