Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Martini, Ni Ketut; Anggraeni, Ni Made Dewi
Jurnal Genta Kebidanan Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu Menyusui Dalam Pemberian Asi Ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan motivasi ibu menyusui terhadap pemberian ASI eksklusif di Desa Sidan Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan ”cross sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu menyusui bayi nol sampai enam bulan yang bertempat tinggal di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar yang berjumlah 35 orang ibu menyusui. Sampel penelitian ini menggunakan sampel jenuh atau total sampling dimana seluruh populasi digunakan sebagai yaitu sebanyak 35 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi dalam pemberian ASI eksklusif di Desa Sidan kecamatan Gianyar Kabutaen Gianyar, dengan nilai P value 0,026 berarti P value <0,05.
FREKUENSI ANTENATAL CARE DENGAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN Martini, Ni Ketut; Yuliana, Yanik
Jurnal Genta Kebidanan Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frekuensi Antenatal Care Dengan Pengetahuan Ibu Primigravida trimester III Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi antenatal care dengan pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik korelasi, menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling adalah accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 31 responden. Teknik analisa dari korelasi spearman, hasil penelitian nilai r spr 0,94 yang berarti memiliki tingkat hubungan sangat kuat antara frekuensi antenatal care dengan pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Nilai t hitung > t tabel yaitu 14,48 > 2,045, bahwa ada hubungan antara frekuensi antenatal care dengan pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
Peran Ibu dalam Pemberian Makanan Bergizi pada Balita Status Gizi Baik yang Kesulitan Makan Rinda Dian Pratiwi; Ni Ketut Martini; Made Nyandra
Jurnal Kesehatan Vol 14, No.2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v14i2.11759

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan balita adalah periode yang dikenal sebagai masa emas karena terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, dan pembentukan kecerdasan balita. Hal ini terkait dengan asupan zat gizi yang diperoleh, apabila tidak terpenuhi bisa mengakibatkan gizi kurang Menurut Riskesdas 2013 Prevalensi status gizi balita sebesar 19,6% kasus malnutrisi. Peran orang tua, khususnya Ibu yang berperan dalam pemenuhan gizi pada balita sebab di usia tersebut anak sulit makan yang dapat mengakibatkan kurang gizi (Underweight). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Ibu dalam pemberian makanan bergizi pada balita status gizi baik yang kesulitan makan di Banjar Bhuana Merta Desa Tegal Harum Denpasar Barat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif, dan menggunakan consecutive sampling. Sampel adalah 10 Ibu balita yang sesuai dengan kriteria. Analisis menggunakan triangulasi teknik dan waktu. Hasil Penelitian adalah seluruh Ibu telah berperan dalam pemilihan jenis bahan makanan bergizi pada balitanya, namun belum memberikan makanan yang bervariasi. Mayoritas Ibu belum menyajikan hidangan yang menarik untuk balita dari segi warna, rasa, cara pengolahan, bentuk makanan, serta alat makan belum menggunakan khusus balita. Mayoritas Ibu memberikan makan sesuai dengan keinginan balita, yaitu makan sambil bermain. Kesimpulan penelitian ini adalah peran pemilihan dan menciptakan situasi makan telah dilakukan Ibu balita, hanya peran penyajian yang belum dilakukan.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN DOKTER DALAM PELAKSANAAN ENAM LANGKAH LIMA MOMEN CUCI TANGAN DI RUANG RAWAT JALAN RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR Ni Nengah Juniasih; I Putu Dedy Kastama Hardy; Ni Ketut Martini
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.915 KB)

Abstract

ABSTRACTNosocomial infection is an infection due to the transmission of pathogenic organisms to previously uninfected patients from the hospital environment. Infection that occurs can be caused by several ways, including compliance with hand washing. Infection prevention and control must be done by doctors, nurses and all people involved in patient care, one of which is by washing hands properly. Usingcross sectional research design with total sampling sampling techniquefrom January to May 2019. The respondents were 66 respondents weredoctors assigned to the Outpatient Installation of Wangaya Hospital, Denpasar City. Showed that there was no significant relationship between doctor's knowledge of adherence p = 0, 538 (p = <0.05). There is no significant relationship between attitudes toward compliance p = 0, 839 (p = <0.05) and only the facility variable have significant relationshiptoward compliance p = 0, 026 (p = <0.05). Conclusions and suggestions based on this matter are suggested to the PPI of Wangaya Hospitelto improve compliance with handwashing by making education programs and ongoing monitoring, collaborative proscedures and common perceptions of hand hygiene, the existence of reward and the availability of hand hygiene facilities and infrastructure and physician compliance in implementation of handwashing.Keywords: Compliance, knowledge, attitude, facilities, hand washing
PENDEKATAN KOMPREHENSIF BANK SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN SAMPAH Yeyen Komalasari; Eka Putri Suryantari; Ni Ketut Martini
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1537.137 KB)

Abstract

ABSTRAKCara pandang masyarakat mengenai perubahan pengelolaan sampah melalui edukasi komprehensif perlu dilakukan secara berkelanjutan. Keberadaan bank sampah di tengah masyarakat saat ini memberikan manfaat yang luar biasa baik ditinjau dari dampak ekonomi, sosial maupun lingkungan. Lokasi Bank Sampah Artha Sedana Lestari berada di Depo Sari Sedana, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, yaitu melakukan pemilahan antara sampah organik dan non organik. Manajemen pengelolaan bank sampah juga perlu diperbaiki. Hal yang tak kalah pentingnya adalah permasalahan sanitasi lingkungan dan individu yang bekerja di dalamnya. Beberapa solusi ditawarkan diantaranya: penyuluhan pengelolaan manajemen bank sampah melalui pengenalan MLM (Multi Level Marketing) dalam merekrut anggota, pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan bank sampah serta penyuluhan tentang sanitasi diri dan lingkungan. Keberadaan Bank Sampah Artha Sedana Lestari memberikan manfaat langsung yaitu lingkungan menjadi lebih bersih, menciptakan kemandirian warga secara ekonomi, menstimulasi kreativitas dan inovasi dari masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan warga.Kata kunci: bank sampah, edukasi komprehensif, sanitasi diri, sanitasi lingkungan, kesejahteraan warga.ABSTRACT Change of perspective in community about the waste needs to be done through comprehensive education with sustainable action. The existence of a waste bank in the community now provides tremendous benefits both in terms of economic, social and environmental impacts. Location of Artha Sedana Lestari Waste Bank is in Pemecutan Kaja Village, North Denpasar District. The problem is the lack of public awareness in managing household waste, which is to sort between organic and non-organic waste. Management of waste bank savings also needs to be improved. Equally important is the problem of environmental and individuals sanitation who work in it. Some solutions offered include: education management of waste bank through the introduction of MLM (Multi Level Marketing) in recruiting members of the waste bank, procurement of facilities and infrastructure needed by the waste bank as well as counseling on environmental and individuals sanitation. The existence of the Artha Sedana Lestari Waste Bank provides direct benefits such as environment becomes cleaner, creating economic independence of citizens, stimulate creativity and innovation from the community so as to improve the welfare of citizens.Keywords: waste bank, comprehensive education, self sanitation, environmental sanitation, community welfare
HUBUNGAN PENGETAHUAN AYAH DAN BREASTFEEDING FATHER TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI III Ni Ketut Ayu Kartini; Ni Ketut Martini; I Made Suwitra
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 2, No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.842 KB)

Abstract

ABSTRAKASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan mereka. Meskipun demikianpraktik pemberian ASI eksklusif masih rendah. Keberhasilan dalam memberikan ASI pada bayi dipengaruhioleh pentingnya dukungan sosial orang terdekat, terutama dari suami. Pengetahuan mengenai masalahmasalahyang berkaitan dengan menyusui merupakan hal pertama yang harus dimiliki ayah agar dapatmemberi pengaruh pada praktik pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antarapengetahuan ayah dan breastfeeding father terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja PuskesmasMengwi III. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III pada bulan Maret sampaidengan April 2018 terhadap 59 bapak/suami yang memiliki anak umur 6-12 bulan. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi Cross Sectional, dianalisa secara deskriptif danbivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan adahubungan yang signifikan antara pengetahuan ayah dan breastfeeding father terhadap pemberian ASIeksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III. Dimana hasil uji statistik tentang pengetahuanmenunjukkan nilai prevelensi rasio sebesar 5,868 dengan nilai p value =0,015 dan hasil uji statistik tentangbreastfeeding father menunjukkan nilai prevalensi rasio sebesar 4,069 dengan nilai p value =0,044.Kata kunci: ASI Ekslusif, Pengetahuan, Breastfeeding FatherABSTRACTBreastmilk is the best nutrition for the babies during their first 6 months, despite knowing the clear benefit ofexclusive breastfeeding, the practice exclusive breastfeeding is still low. The Success in providingbreastmilk for babies influenced by the importance of social support, especially from husband. Theknowledge of breastfeeding issues is a matter for father to have in order to influence the practice ofbreastfeeding. The aim of the study was to determine the relationship between knowledge and father’s role inexclusive breastfeeding practice in Puskesmas Mengwi III. This study was conducted at Mengwi III PublicHealth Center on Maret until April 2018 of 59 father/husband who had children aged 6-12 months. Thisresearch used quantitative method with Cross Sectional study approach, the descriptive and bivariateanalysis. Bivariate analysis using chi square test (α = 0,05).The results showed significant associationbetween knowledge and father’s role as breastfeeding father in exclusive breastfeeding practice inPuskesmas Mengwi III. The results of knowledge show the prevalence ratio 5,868 and p value=0,015. Theresults of father’s role show the prevalence ratio 4,069, p value =0,044.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Knowledge, Breastfeeding Father
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI UPT PUSKESMAS II DENPASAR BARAT Ni Ketut Martini; Ni PutuWidya Astuti
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU EDISI MARET
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.391 KB)

Abstract

ABSTRAKMenyusui adalah proses alami bagi seorang ibu untuk menghidupi dan mensejahterakan anak setelah melahirkan. Proses menyusui tidak mudah karena memerlukan kekuatan agar dapat berhasil memberikan ASI eklusif pada bayinya. Cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar terendah di Kota Denpasar, namun masih cukup banyak yaitu sebesar 63,6 % ibu yang lulus memberikan ASI Eksklusif. Hasil penelitian pengetahuan yang baik tentang ASI sangat mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Motivasi diri sendiri dan dukungan keluarga responden dapat mendorong keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Perilaku IMD pada ibu dapat mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Sebagian besar responden yang bekerja berhasil memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pendorong ibu dalam pemberian ASI esklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi umur 6-12 bulan yang lulus memberi ASI eksklusif di Wilayah kerja UPT Puskesmas II Denpasar Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan responden dipilih melalui metode purposive sampling sebanyak 10 orang.Kata Kunci: ibu, bayi umur 0-6, ASI eksklusif dan faktor pendorongABSTRACTBreastfeeding is a natural process for a mother to support and welfare of the child after birth. Breastfeeding is not easy because it requires strength to successfully deliver their babies exclusively breast milk. Scope of exclusive breastfeeding in Puskesmas second lowest in Denpasar, but still quite a lot that is equal to 63.6% of women who graduated exclusive breastfeeding. The results of the study a good knowledge about breastfeeding support the success of exclusive breastfeeding. Self motivation and family support respondents can drive the success of exclusive breastfeeding. IMD maternal behavior can support the success of exclusive breastfeeding. Most of the respondents who work successfully exclusive breastfeeding her baby. This study aims to determine the factors driving mother in exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months. The method used is qualitative with cross sectional study design. Subjects were mothers of infants aged 6-12 months were passed giving exclusive breastfeeding at work UPT Puskesmas II Region West Denpasar. Data collection was conducted through in-depth interviews with respondents selected through purposive sampling method as many as 10 people. Keywords: mothers, aged 0-6, exclusive breastfeeding and the factors driving
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada Lanjut Usia (Lansia) di Desa Gubug Kabupaten Tabanan I Gusti Ayu Ari Candra Pramayanti; Ni Ketut Martini; I Putu Dedy Kastama Hardy
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.667 KB)

Abstract

                                                Abstrak Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah yaitu terjadi peningkatan penyakit tidak menular (PTM) yang sebagian besar di dialami oleh lansia. Kabupaten Tabanan terdapat lansia sebanyak 88.289 jiwa. Salah satu desa yang berada di wilayah Tabanan yaitu Desa Gubug dengan jumlah lansia sebanyak 775 lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara observasional menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 75 lansia. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan lansia kategori kurang sebanyak 36 lansia (48,0%), cukup 20 lansia (26,7%) dan baik 19 lansia (25,3%). Sikap lansia kategori kurang sebanyak 29 lansia (38,7%), cukup 29 lansia (38,7%) dan baik 17 lansia (22,6%). Implementasi GERMAS kategori kurang sebanyak 39 lansia (52,0%), baik 19 lansia (25,3%), cukup 17 lansia (22,7%). Nilai p-value adalah 0.000 sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku GERMAS pada lansia di Desa Gubug. Saran yaitu lansia dan seluruh masyarakat selalu mengimplementasikan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari agar terciptanya kesehatan yang optimal.Kata kunci: Pengetahuan, sikap, GERMAS                                                 Abstract Indonesia's health development is being hampered by an increase in noncommunicable diseases (NCDs), which primarily affect the elderly. Tabanan Regency has 88,289 senior citizens. Gubug Village, with a population of 775 elderly people, is one of the villages in the Tabanan area. This is observational quantitative research with a cross-sectional design.The sample size for the study was 75 elderly people. According to the findings, the elderly in the poor category had an average knowledge of 36 (48.0%), 20 (26.7%), and 19 (25.3%). The elderly has the following attitudes: 29 elderly (38.7%), 29 elderly (38.7%), and 17 elderly (22.6%). In the poor category, 39 elderly (52.0%), good, 19 elderly (25.3%), and 17 elderly (22.7%) used GERMAS. The p-value is 0.000, indicating that there is a link between knowledge and attitudes toward GERMAS behavior among the elderly in Gubug Village. People believe that the elderly, as well as the entire community, should always use GERMAS in their daily lives for optimal health.Keywords: Knowledge, Attitudes, GERMAS
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara Ni Ketut Sri Yuliandari; Ni Ketut Martini; Made Agus Sugianto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.627 KB)

Abstract

Abstract Many pregnant women do not use the MCH book properly. MCH services are intended to detect early health problems in mothers, children, and families. This study aims to determine the relationship between pregnant women's knowledge and attitudes regarding the use of MCH books in the Puskesmas Kuta Utara working area. This is a quantitative study employing a cross-sectional design with sampling by means of probability sampling. The study sample consists of 55 participants. The data analysis utilized the chi-square test. The results of the study on the knowledge variable of pregnant women placed 45.5% in the good knowledge category, 63.6% in the positive attitude category, and the chi-square test yielded the knowledge value of pregnant women to be p = 0.005 and p < ɑ (0,005 < 0.05) and the value of the mother's attitude to be p = 0.000 and p < α (0,000 < 0.05). The conclusion of this study is that there is a correlation between the knowledge and attitudes of pregnant women regarding the use of MCH books in the Puskesmas Kuta Utara working area. Keywords:Knowledge, Attitude, use of MCH books Abstrak Banyaknya ibu hamil tidak memanfaatkan buku KIA dengan baik, fungsi buku KIA untuk mencari dari awal adanya masalah kesehatan ibu, anak dan keluarga melalui pelayanan KIA. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pemanfaatan buku KIA di wilayah kerja Puskesmas Kuta Utara, penelitian ini penelitian kuantitatif memakai desain penelitian crosssectional, pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling, besar sampel penelitian 55 responden, analisa data yang digunakan uji chi square. Hasil penelitian pada variable pengetahuan ibu hamil kategori pengetahuan baik sebanyak 45,5%, sikap ibu hamil kategori sikap positif sebanyak 63,6% dan hasil uji chi square didapatkan nilai pengetahuan ibu hamil nilai p = 0,005 dimana p < ɑ (0,005 < 0.05) dan nilai sikap ibu nilai p = 0,000 dimana p < α (0,000 < 0.05). Simpulan dari hasil penelitian ini ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pemanfaatan buku KIA di wilayah kerja Puskesmas Kuta Utara. Kata kunci:Pengetahuan, Sikap, Pemanfaatan Buku KIA
Implementasi Aplikasi Teknologi Informasi untuk Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di UPT Puskesmas Abiansemal IV Kabupaten Badung I Kadek Erik Ariastana; Made Agus Sugianto; Ni Ketut Martini
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.782 KB)

Abstract

                                                 Abstrak Inovasi pelayanan kesehatan sebagai upaya pencegahan dan penaggulangan stunting. Desa Punggul meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Garbasari Punggul (SIGARPU) untuk meningkatkan kinerja Posyandu dalam mengatasi stunting. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi Sigarpu dalam mengatasi stunting dengan membandingkan Desa Selat sebagai Desa tanpa Aplikasi di Wilayah UPT Puskesmas Abiansemal IV Kabupaten Badung. Penelitian ini analitik kuantitatif dengan design cross sectional. Teknik samplingnya proportionate stratified random sampling. Variabel meliputi aplikasi teknologi informasi dan indeks gizi balita. Hasil indeks TB/U balita di Desa tanpa aplikasi: sangat pendek 6 orang (13.0%), pendek 27 orang (58.7%), normal 12 orang (26.1%) tinggi 1 orang (2.2%). Hasil indeks TB/U balita di Desa Sigarpu, pendek 3 orang (6.1%), normal 44 orang (89.8%) tinggi 2 orang (4.1%). Uji Man Whitney menunjukkan p value sebesar 0.000 (p value < 0.05) yaitu ada perbedaan indeks TB/U balita antara kedua Desa.Kata kunci: Indeks Status Gizi Balita, Stunting, Aplikasi Sigarpu, Pencegahan Stunting                                             Abstract Health service innovation as an effort to prevent and overcome stunting. Punggul Village launched the Garbasari Punggul Information System Application (SIGARPU) to improve the performance of Posyandu in overcoming stunting. This study aims to analyze the implementation of Sigarpu in overcoming stunting by comparing Selat Village as a village without application in the UPT area of Abiansemal IV Health Center, Badung Regency. This research is quantitative analytic with cross sectional design. The sampling technique is proportionate stratified random sampling. The variables include the application of information technology and the nutritional index of children under five. The results of the TB/U under five in the village without the application: very short 6 people (13.0%), short 27 people (58.7%), normal 12 people (26.1%) high 1 person (2.2%). Sigarpu village, short 3 people (6.1%), normal 44 people (89.8%) tall 2 people (4.1%). The Man Whitney test shows a p value of 0.000 (p value < 0.05), which means that there is a difference in the TB/U under fives index between the two villages.