Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroteknologi

PENGARUH PENGGUNAAN MULSA BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA JENIS JAGUNG LOKAL SUMBAWA (Zea mays L.) DI LAHAN KERING Ahlun nazar; Heri Kusnayadi; Wening Kusumawardani
Jurnal Agroteknologi Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.211 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa batang pisang (Musa paradisiaca) terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa jenis jagung lokal Sumbawa (Zea mays L.) di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Empang Atas Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari bulan Mei sampai September 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu Penggunaan mulsa batang pisang (M) dan Beberapa jenis jagung lokal Sumbawa (V) dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor mulsa batang pisang terdiri dari 3 taraf, yaitu : M0 = tanpa mulsa M1 = mulsa segar M2 = mulsa kering dan faktor beberapa jenis jagung lokal terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = jagung jenis sudi dan V2 = jagung jenis putih. Hasil analisis menunjukan perlakuan tunggal beberapa jenis jagung lokal Sumbawa berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan perlakuan tunggal mulsa batang pisang (M) berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun. Faktor kombinasi maupun faktor tunggal Penggunaan mulsa batang pisang dan beberapa jenis jagung lokal Sumbawa di lahan kering tidak memberikan pengaruh nyata pada semua variabel pada parameter hasil produksi tanaman (Berat buah, berat tongkol, panjang tongkol, jumlah baris per tongkol, hasil per petak dan hasil per hektar).
PENGARUH PENCAMPURAN BIOCHAR TONGKOL JAGUNG DENGAN PUPUK CAIR BATUAN SILIKAT PADA TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max L Merril) DI LAHAN SALIN Ade Mariyam Oklima; Heri Kusnayadi; Nining Herlina
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.224 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran biochar tongkol jagung dengan pupuk cair batuan silikat pada tanaman kedelai edamame (Glycine max L Merril) di lahan salin. Penelitian dilaksanakan di Dusun Tahan Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari bulan Maret sampai Juli 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu Biochar Tongkol Jagung (B) dan Pupuk Cair Batuan Silikat (S), masing-masing perlakuan diulang 3 kali.Faktor biochar tongkol jagung terdiri dari 3 taraf, yaitu : B0 = 0 % biochar tongkol jagung, B1 = 50 % biochar tongkol jagung atau 10 ton per hektar, B2 = 100 % biochar tongkol jagung atau 20 ton per hektar. Faktor pupuk cair batuan silikat terdiri dari 2 taraf yaitu S1 = 50 % pupuk silikat cairatau 1,5 liter per hektar, S2 = 100 % pupuk silikat cair atau 3 liter per hektar. Data dianalisis mengunakan Analisis Of Variance (ANOVA) uji lanjut BNJ pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pencampuran biochar tongkol jagung dengan pupuk cair batuan silikat memberikan tidak memberikan pengaruh yang nyata pada pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman baik pada umur 7, 14, 21, 28, dan 35 hari setelah tanam (HST) tetapi hasil terbaik tinggi tanaman dan jumlah daun yaitu pada perlakuan B2S2 (biochar tongkol jagung 20 ton per hektar dengan pupuk cair batuan silikat 3 liter per hektar). Pengaruh pencampuran biochar tongkol jagung dengan pupuk cair batuan silikat memberikan pengaruh nyata pada peubah hasil tanaman baik pada perlakuan jumlah polong, jumlah polong berisi, berat polong pertanaman, berat 1 polong berisi per tanaman, hasil per petak dan hasil per hektar. Hasil terbaik peubah hasil tanaman baik pada perlakuan jumlah polong, jumlah polong berisi, berat polong pertanaman, berat 1 polong berisi per tanaman, hasil per petak dan hasil per hektar yaitu pada perlakuan B2S2 (biochar tongkol jagung 20 ton per hektar dengan pupuk cair batuan silikat 3 liter per hektar).
PERENCANAAN POLA TANAM BERDASARKAN LENGAS TANAH DALAM MENGHADAPI FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN SUMBAWA (STUDI KASUS DI DESA BERORA KECAMATAN LOPOK) Ieke Wulan Ayu; Heri Kusnayadi; Delinda Sepnizali
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.335 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui neraca air wilayah, kondisi lengas tanah dan menentukan pola tanam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2021, di lahan kering Desa Berora, Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode Evapotranspirasi Potensial (Eto) Model Penman Monteith (Cropwat 8.0) (Simulasi), Curah Hujan Efektif Metode SCS-USDA (Cropwat 8.0), Kebutuhan Air Tanaman: Model ThornwaitheMather(1957) dan Cropwat 8.0 dan Pola tanam (Cropwat 8.0). Hasil menunjukan bahwa didaerah penelitian memiliki 3 bulan basah (Januari-Maret) dan 8 bulan kering (April-November), dengan jumlah defisit air 479.1 mm/tahun dan jumlah surplus air adalah 211.1 mm/tahun. Kondisi lengas tanah tertinggi dilokasi penelitian adalah pada horizon Bw2 yaitu sebesar 21.42 cm dengan kedalaman 78-100 cm, sedangkan kondisi lengas tanah pada horizon Ap yaitu 19.23 % dengan kedalaman 0-62 cm dan horizon Bw1 sebesar 7,41 % dengan kedalaman 62-78 cm. Pola tanam yang efektif untuk diterapkan didaerah penelitian adalah kacang hijau-kacang hijau, karena memiliki tingkat gagal panen yang paling rendah.
PENGARUH PENGGUNAAN AIR DARI BEBERAPA JENIS KELAPA DAN TAKARAN GULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT F0 JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus L) Wening Kusumawardani; Heri Kusnayadi; Maria Yosefina Bulu
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.094 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan air dari beberapa jenis kelapa dan takaran gula pasir, terhadap pertumbuhan bibit F0 jamur tiram putih. Penelitian dilaksanakan di Usaha Mandiri Jamur Tiram Organik berlokasi di Desa Mapin Kebak Kec. Alas Barat Kab. Sumbawa, NTB, dari bulan Mei-Juni 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor air beberapa jenis kelapa (K) dan takaran gula pasir (G). Faktor pertama air beberapa jenis kelapa terdiri 2 taraf percobaan yaitu K1 (air kelapa gading kuning), K2 (air kelapa hijau). Faktor kedua adalah takaran gula pasir (G) dengan 3 taraf percobaan yaitu G0 (0 gr/l), G1 ( 20 gr/l) G2 (40 gr/l), sehingga mendapatkan 6 perlakuan dengan 5 kali ulangan atau 30 satuan percobaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; a) Perlakuan kombinasi air dari beberapa jenis kelapa (K) dan takaran gula pasir (G) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter ketebalan miselium miselium F0 di minggu ke-3 dengan rerata terpanjang pada kombinasi perlakuan K2G1 (air kelapa gading + takaran gula 20 gr/l). b) Perlakuan air dari beberapa jenis kelapa (K) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter ketebalan miselium F0 di minggu ke-3 dengan rerata tertinggi pada perlakuan K1 (air kelapa hijau). c) Pada kombinasi perlakuan air dari beberapa jenis kelapa (K) dan takaran gula pasir (G) tingkat kontaminasi miselium terendah adalah perlakuan kombinasi K1G0 (air kelapa hijau + gula pasir 0 gr/l) yaitu 20%
PENGARUH BEBERAPA DOSIS PUPUK GRANULAR SILIKAT DAN BERBAGAI SISTEM TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH IRIGASI TEKNIS Heri Kusnayadi; Ikhlas Suhada; Winda Meliani
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.085 KB)

Abstract

Ketersediaan pupuk yang mengandung unsur hara yang berimbang saat ini sangat dibutuhkan oleh petani yang melakukan budidaya tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah: a) untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk granular silikat dan berbagai sistem tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi dilahan sawah irigasi teknis; b) untuk mengetahui pengaruh beberapa dosis pupuk granular silikat terhadap pertumbuhan dan produksi padi dilahan sawah irigasi teknis; c) untuk mengetahui pengaruh sistem tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi dilahan sawah irigasi teknis. Penelitian dilaksanakan di Desa Sepakat Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) dari bulan Maret sampai Juli 2021. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk granular silikat (P) dan sistem tanam (S) masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Faktor pupuk granular silikat terdiri dari 4 taraf yaitu, P1 = Urea + NPK + KCL, P2 = Urea + NPK, P3 = Pupuk granular silikat 300 kg/ha, P4 = Pupuk granular silikat 150 kg/ha. Faktor sistem tanam terdiri dari 2 taraf yaitu S1 = Jajar legowo, S2 = Tegel. Uji lanjut yang digunakan adalah uji BNJ 5%. Hasil penelitian Pengaruh perlakuan kombinasi dosis pupuk granular silikat 300 kg/ha dan sistem tanam berbeda nyata terhadap parameter pertumbuhan tinggi tanaman padi (umur 30 dan 44 hst), dan pengaruh perlakuan kombinasi dosis pupuk granular silikat dan sistem tanam terhadap parameter peubah hasil jumlah anakan produktif berbeda nyata. Pengaruh perlakuan pupuk granular silikat 300 kg/ha terhadap parameter tinggi tanaman berbeda nyata pada umur 16, 30, 44 dan 58 hst. Pengaruh perlakuan pupuk granular silikat terhadap parameter jumlah anakan (batang) umur 16 dan 44 hst dan pengaruh peubah hasil jumlah anakan produktif tanaman padi berbeda nyata. Pengaruh perlakuan sistem tanam terhadap jumlah anakan tanaman padi berbeda nyata umur 30, 44, 58 hst. Pengaruh perlakuan sistem tanam terhadap paramater peubah hasil jumlah anakan produktif tanaman padi berbeda nyata. Pengaruh perlakuan sistem tanam terhadap parameter hasil per petak dan hasil per hektar berbeda nyata.
EFEKTIVITAS BIOCHAR SEKAM PADI DAN PUPUK CAIR BATUAN SILIKAT PADA PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L) DI LAHAN KERING DESA BARU TAHAN KECAMATAN MOYO UTARA Heri Kusnayadi; Ade Mariyam Oklima; Sulastri Sulastri
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.752 KB)

Abstract

Kacang hijau varietas Sampeong merupakan varietas lokal Sumbawa, yang telah ditetapkan menjadi varietas unggul nasional berdasarkan (SK Mentan, 2003). Produksi kacang hijau varietas Sampeong di Kabupaten Sumbawa masih dapat ditingkatkan karena masih dibawah potensi atau daya hasil yaitu, dapat mencapai 1,80 ton/ha. Faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi kacang hijau yaitu produktivitas kacang hijau per hektar rendah, adanya alih fungsi lahan pertanian untuk produksi jagung serta harga yang fluktuatif. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas kacang hijau varietas Sampeong yaitu dengan penambahan bahan organik seperti biochar sekam padi dan melakukan pemupukan yaitu dengan menambahkan pupuk cair batuan silikat pada lahan pertanian kacang hijau. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efektifitas biochar sekam padi dan pupuk cair batuan silikat pada pertumbuhan serta hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L) di lahan kering. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari bulan Maret sampai Juni 2021. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 Faktor yaitu biochar sekam padi (B) dan dosis pupuk cair batuan silikat (P), masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor biochar sekam padi terdiri dari 2 taraf, yaitu B1= 20 ton/ha, B2 = 30 ton/ha. Faktor dosis pupuk cair batuan silikat terdiri dari 3 taraf yaitu P0 = Tanpa aplikasi pupuk cair batuan silikat, P1 = 3 l/ha, P2 = 4 l/ha. Perlakuan tunggal biochar sekam padi B1 (20 ton/ha) memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah polong pertanaman (14 buah) lebih rendah dibanding dengan deskripsi kacang hijau varietas Sampeong (16 buah). Pupukcair batuan silikat (4 l/ha)memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah polong (17 buah) lebih tinggi dibandingkan dengan deskripsi kacang hijau varietas Sampeong (16 buah). Tidak terdapat pengaruh nyata antara kombinasi biochar sekam padi danpupuk cair batuan silikat pada pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun) dan hasil (jumlah polong, hasil perpetak dan hasil perhektar). Perlakuan kombinasi B1P2 (biochar sekam padi 20 ton/ha dan pupuk cair batuan silikat dosis 4 liter/ha) lebih efektif pada pertumbuhan serta hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiataL) di lahan kering.
IDENTIFIKASI JARAK TANAM DAN PEMANGKASAN TERHADAP HASIL KOPI ROBUSTA DI DESA BATU ROTOK Wening Kusumawardani; Heri Kusnayadi; Asaruddin Asruddiin
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.648 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor produksi kopi robusta yaitu jarak tanam dan pemangkasan di Desa Batu Rotok. Batasan masalah penelitian yaitu, bahwa penelitian hanya dilakukan terhadap jenis kopi robustadi Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh dan hanya mengidentifikasi faktor jarak tanam dan pemangkasan. Lokasi penelitian dipilih dengan menggunakan prosedur purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% responden menggunakan jarak tanam yang tidak sesuai dengan anjuran pemerintah. Produktivitas kopi robusta tertinggi dicapai oleh penggunaan jarak tanam 3 x 3 m, dengan petani pelaksana terbanyak yaitu 13 orang (41% responden). Pemangkasan terbaik yaitu 2 kali setahun, dilakukan oleh 27 orang responden (84% responden) yang memberikan produktivitas tertinggi 0.91 ton/ha pada rata-rata luas lahan 1.43 ha.
PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME (Glycine max L. Merr)DENGAN PEMBERIAN LIMBAH ABU SEKAM PADI dan HAYATI KOMPOS DILAHAN KERING pada MUSIM HUJAN Sakinah Maulidya; Ade Mariyam Oklima; Heri Kusnayadi
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.211 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah abu sekam padi dan hayati kompos terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max L. Merr) di lahan kering pada musim hujan. penelitian dilaksanakan dilahan tegalan Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak pada titik koordinat 8°28'06.2"S 117°22'32.2"E pada bulan Januari sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah limbah abu sekam padi (A) dan faktor kedua hayati kompos (K). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor limbah abu sekam padi terdiri dari 2 taraf, yaitu: A0= 0 kg abu sekam padi, A1= 4,5 kg per petak abu sekam padi . faktor hayati kompos terdiri dari 3 taraf, yaitu: K0= 0 kg per petak hayati kompos, K1= 4,5 kg per petak hayati kompos, K2= 9 kg per petak hayati kompos. Data dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemberian limbah abu sekam padi dengan hayati kompos tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah daun tanaman baik umur 10, 20, 30, 40 hari setelah tanam (HST) tetapi, hasil terbaik tinggi dan jumlah daun yaitu pada perlakuan A0K2 (tanpa abu sekam padi dengan 4,5 per petak hayati kompos). Perlakuan A1K0 (4,5 kg per petak abu sekam padi dengan tanpa hayati kompos) berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah polong berisi per petak, berat polong berisi per tanaman, berat per petak, berat per hektar.
RESPON TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L) TERHADAP PENGGUNAAN SEKAM PADI DAN PUPUK ORGANIK CAIR ORRIN DILAHAN KERING DESA PELAT PADA MUSIM HUJAN Lukman Nulhakim; Heri Kusnayadi; Ikhlas Suhada
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.125 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi antara sekam padi dan pupuk organik cair orrin terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah di lahan kering pada musim hujan. Penelitian dilaksanakan dilahan kering Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari – Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah sekam padi (B) dan faktor kedua pupuk organik cair orrin (S). Masing – masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor sekam padi terdiri dari dua taraf, yaitu: B1= 10 ton/ha sekam padi, B2= 20 ton/ha sekam padi. Faktor pupuk organik cair orrin terdiri dari 3 taraf yaitu B0= tanpa pupuk organik cair orrin, B1= 4 liter/ha pupuk organik cair orrin, B2= 5 liter/ha pupuk cair batuan silikat. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi pemberian sekam padi dengan pupuk organik cair orrin tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman kacang tanah pada semua umur dan peubah hasil. Perlakuan tunggal pemberian sekam padi memberikan pengaruh nyata terhadap peubah hasil yaitu jumlah polong berisi per tanaman, berat polong berisi per petak dan berat panen per hektar. Perlakuan tunggal pemberian pupuk organik cair orrin memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman umur 21 HST dan peubah hasil jumlah polong berisi per tanaman, berat 100 biji dan berat panen per hektar.
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) PADA BERBAGAI JENIS VARIETAS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR Wening Kusumawardani; Heri Kusnayadi; Indah Maesari
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi bawang merah di Kabupaten Sumbawa tahun 2019 mencapai 2.225.262,37 ton pada lahan seluas 20.305,46 hektar dengan produktivitas 109,59 kw/ha. Penurunan produksi bawang merah disebabkan karena banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik secara berlebihan, sehingga menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Salah satu cara untuk mengatasi efek samping penggunaan pupuk anorganik adalah dengan pemberian pupuk organic, salah satunya menggunakan pupuk organic cair. Tujuan penelitian adalah menganalisis pertumbuhan dan hasil bawang merah akibat penggunaan pupuk organik cair dan varietas. Penelitian dilakukan di Dusun Malalo, Desa Bantulanteh, Kecamatan Tarano, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Mei hingga Juli 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu. Pupuk Orrin cair H. (P) dan grade (V), masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Koefisien takaran pupuk organik cair Orrin terdiri dari dua taraf yaitu P1 = 10 liter/ha, P2 = 13 liter/ha. Faktor varietas terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = varietas Super Philips, V2 = varietas Vietnam. Perlakuan kombinasi pupuk organik cair dan varietas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun) dan hasil (bobot per petak, bobot per petak dan bobot per hektar). Perlakuan kombinasi P1V1 (pupuk organik cair Orris dan varietas Super Philip) meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah.