Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Studi Kasus Kerusakan Servo Fuel Heater Pada Pesawat Boeing 737-NG Jannus, P.; Sariyanto, Sariyanto; Sudartomo, Bayu Aris
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesawat adalah sarana transportasi yang menjangkau tempat yang dekat sampai jauh dengan waktu yang pendek nyaman dan aman. Pesawat mempunyai engine yang menghasilkan gaya thrust pada saat terbang, take off, cruising, climbing. Pada engine mempunyai 4 system yang bekerja yaitu fuel system, hydraulic system, pneumatic system dan electrical system. Salah satu system yang bekerja pada engine pesawat adalah Fuel System. Fuel System berfungsi untuk memberikan aliran bahan bakar yang sudah tersaring bersih, kecepatan konstan ke metering unit ( EECU ). Salah satu komponen dari fuel system adalah Servo Fuel Heater yang berfungsi untuk memanaskan bahan bakar melalui panas dari oli. Jika Servo Fuel Heater tidak berfungsi secara sempurna hal ini dapat mengakibatkan penurunan performa dari engine. Hasil observasi dan penelitian didapatkan kebocoran pada Servo Fuel Heater yang terjadi pada saat Schedule Maintenance (51%) dan Unschedule Maintenance (65 %). Dimana jenis kebocoran pada Unschedule Maintenance adalah Internal Leak (52%) dan External Leak (48%). Pada kebocoran Unshcedule Maintenance terjadi diakibatkan seal (58%) dan non seal (42%), Unschedule Maintenance kebocoran seal (49%) dan non seal (51%). Periode waktu yang terjadi pada Unschedule Maintenance , TSI (9118 FH), CSI (5935 FC) dan Schedule Maintenance , TSI (9776 FH), CSI (8617 FC).
Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Islami Dalam Rangkat Meningkatkan Kesejahteraan Bagi Ibu-Ibu Kader PKK Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Batubara, Enika Diana; Azulaidin, Azulaidin; Harahap, Yenni Ramadhani; Tumanggor, Arief Hidayat; Sariyanto, Sariyanto
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 11 (2024): February
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10668946

Abstract

Pemahaman   perencanaan keuangan  rumah  tangga ternyata  masih banyak  ibu-ibu  rumah  tangga yang  belum  memahami  tentang  perencanaan  keuangan  rumah  tangga, perencanaan   keuangan   hanya   sebagai   pencatatan   keuangan   belum sampai  pada  tataran  praktis  penggunaan  teknologi  dalam  pemrosesan data   sebagai   bahan   baku   informasi   keuangan   pada   rumah   tangga. Merencanakan  keuangan  family  secara  Islam  tidak  hanya memiliki  tujuan  buat  memenuhi  kebutuhan  secara  global,  namun  juga kebutuhan   di   akhirat   dan   tentu   pula   membuat   cara   hidup   pada berkeluarga    yang    lebih    baik.  Metode    yang    digunakan    dalam melaksanakan   kegiatan   ini   adalah   dengan   melakukan   diskusi   dan koordinasi  terlebih  dahulu  kepada  Kepala  Desa Percut  dan  ibu-ibu PKK  Desa Percut  yang  termasuk  didalamnya  terkait dengan pelaksanaan dan sasaran masyarakat wilayah setempat.Temuan dalam  kegiatan  pengabdian  pemahaman  perencanaan  keuangan  rumah tangga  adalah  banyak  ibu-ibu  rumah  tangga khusunya ibu-ibu kader PKK yang  belum  memahami tentang  perencanaan  keuangan  rumah  tangga,  perencanaan  keuangan hanya  sebagai  pencatatan  keuangan  belum  sampai  pada  tataran  praktis penggunaan   teknologi   dalam   pemrosesan   data   sebagai   bahan   baku informasi   keuangan   pada   rumah   tangga. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah para peserta dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan dan dalam simulasi sebagian besar mampu membuat sendiri perencanaan keuangan keluarga.
Refleksi Atas Mazmur 139:13-16 Dan Mitos Pulung Gantung Di Gunungkidul Sariyanto, Sariyanto
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 6, No 2 (2024): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen - Juli 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v6i2.293

Abstract

This study discusses the phenomenon of hanging themselves in Gunungkidul, which has been going on for years and is very worrying. Similarly, cases of hanging are still common today and the numbers have remained high in the last five years. By exegesis Psalm 139:13-16, this study seeks to provide a correct understanding of human dignity and dignity. That the Bible teaches man to value life and honor God the Creator of man. The methods in this research are descriptive qualitative methods, research through exegesis, and literature studies to obtain expressions of uniqueness and wonder in the process of human creation by God. The results of the study show that psychological pressure, economic difficulties, and interpersonal conflicts are some of the common causes of hanging in Gunungkidul which has been legitimized by the myth of "pulung gantung." From a biblical perspective, suicide is seen as an act that is against God's will, and does not reward God's wonderful work. In conclusion, everyone, especially Christians, needs to deepen Christian faith and spirituality, and appreciate God as Creator. The myth of pulung gantung can be prevented through true understanding basedAbstrakPenelitian ini membahas mengenai fenomena gantung diri di Gunungkidul, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan sangat mengkhawatirkan. Demikian pula kasus gantung diri masih sering terjadi sampai sekarang ini dan angkanya tetap tinggi dalam lima tahun terakhir. Dengan melakukan eksegese Mazmur 139:13-16, penelitian ini berusaha memberikan pemahaman yang benar dalam tentang harkat dan martabat manusia. Bahwa Alkitab mengajarkan manusia untuk menghargai kehidupan dan menghormati Allah Sang Pencipta manusia. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, peneliti melakukan eksegese, dan studi pustaka untuk dapat mengungkapan keunikan dan keajaiban dalam proses penciptaan manusia oleh Allah. Hasil studi menunjukkan bahwa tekanan psikologis, kesulitan ekonomi, dan konflik interpersonal adalah beberapa penyebab umum gantung diri di Gunungkidul yang telah dilegitimasi dengan adanya mitos “pulung gantung.” Dari perspektif Alkitab, bunuh diri dipandang sebagai tindakan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, dan tidak menghargai karya Allah yang mengagumkan. Kesimpulannya setiap orang terlebih orang Kristen perlu memperdalam iman dan spiritualitas Kristen, dan menghargai Allah sebagai Pencipta. Mitos pulung gantung dapat dicegah melalui pembaham yang benar berdasarkan iman Kristen, dan memberikan dukungan kasih, harapan bagi mereka yang berputus asa.
Pengaruh Struktur Aset, Modal Kerja, dan Pertumbuhan Aktiva Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan CV. Pelita sariyanto, sariyanto; Naipopos, nova yesyca; Surya, Indra; Adriansyah, T.Muhammad
Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) Vol. 7 No. 2 (2024): Juripol (Jurnal Institusi Polgan)
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur aset, modal kerja dan pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal secara parsial dan secara simultan pada perusahaan CV. Pelita Jaya. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dan sumber data merupakan data sekunder. Unit analisis dan observasi dalam penelitian ini adalah perusahaan CV. Pelita Jaya dengan jumlah populasi selama 5 periode yaitu periode 2012-2016 sebanyak 60 data. Dari populasi, dipilih dengan teknik purposive sampling dan berjumlah 30sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian analisis regresi linier berganda dengan model regresi linier Y = 35.952 – 11.790 struktur asset – 3.317 modal kerja + 0,614 pertumbuhan aktiva + e. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa struktur aset memiliki nilai thitung < ttabel yaitu -5.946 < 2.05dan nilai signifikan < 0.05 yaitu 0.000 < 0.05, modal kerja memiliki nilai thitung < ttabel yaitu -7.726 < 2.05dan nilai signifikan < 0.05 yaitu 0.000 < 0.05, serta pertumbuhan aktiva memiliki nilai thitung < ttabel yaitu 1.279 < 2.05dan nilai signifikan > 0.05 yaitu 0.212 > 0.05. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa struktur aset, modal kerja dan pertumbuhan aktiva memiliki nilai Fhitung > Ftabel yaitu 23.786 > 2.74 dan nilai signifikan < 0.05 yaitu 0.000 < 0.05. Koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.702 atau 70.2% yang berarti variable struktur modal dapat dijelaskan oleh variable struktur aset, modal kerja dan pertumbuhan aktiva. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dan pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan struktur aset, modal kerja dan pertumbuhan aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Studi Teologis Pentingnya Pemberitaan Firman Berdasarkan Kitab 2 Timotius 4:2-3 Sariyanto, Sariyanto
Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Teologi dan Pentakosta Indonesia - April 2023
Publisher : Pusat Studi Pentakosta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54403/rjtpi.v3i1.61

Abstract

In the midst of the times, the church is faced with the emergence of various heresies or false teachings. Where false teaching leads to heresy and can damage the Christian faith. Similarly, false teaching is feared to lead to a decline in faith, and spiritual difficulty growing. The role of the preacher of the word is very important and determines the growth of faith, if the preacher does not prepare himself, and does not understand the truth of God will be very detrimental to the spirituality of the church. The purpose of this study is to find a theological basis for the importance of preaching the word to build up Christians, and maintain the faith of the church. The method used in this study is a qualitative method with a hermenutic-exegesis approach. The conclusion of this study is this: the teaching of God's Word is the responsibility of God's servants, and must be preached correctly. God's Word has the power to convict sin, purify humanity, lead to new birth, and to grow the Christian faith. God's Word that is preached truly can grow the spirituality of the church, and can counter heresy.AbstrakDi tengah perkembangan zaman, gereja diperhadapkan dengan munculnya berbagai ajaran sesat atau ajaran palsu. Dimana pengajaran palsu tersebut menuju kesesatan dan dapat merusak iman Kristen. Demikian pula pengajaran palsu dikhawatirkan akan mengakibatkan kemunduran iman, dan rohani sulit bertumbuh. Peran pemberita firman sangatlah penting dan menentukan pertumbuhan iman, bila pemberita tidak mempersiapkan diri, dan tidak memahami kebenaran Allah akan sangat merugikan kerohanian jemaat. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan dasar teologis mengenai pentingnya pemberitaan firman untuk membangun orang Kristen, dan memelihara iman jemaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan hermenutik-eksegesis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pengajaran Firman Allah menjadi tanggung jawab para hamba Tuhan, dan harus diberitakan dengan benar. Firman Allah memiliki kuasa untuk menginsafkan akan dosa, menyucikan manuisa, membawa kepada kelahiran baru, menumbuhkan iman orang Kristen. Firman Allah yang diberitakan secara sungguh dapat menumbuhkan kerohanian jemaat, dan dapat melawan ajaran sesat.
Pengaruh Organizational Citizenship Behavior dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Dosen Universitas Amir Hamzah Naipospos, Nova Yesyca; Surya, Indra; Sariyanto, Sariyanto
Jurnal Audit dan Perpajakan (JAP) Vol. 2 No. 1 (2022): Artikel Penelitian Juni 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.083 KB) | DOI: 10.47709/jap.v2i1.2027

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Organizational Citizenship Behavior dan lingkungan kerja terhadap kinerja dosen pada Universitas Amir Hamzah. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan normatif (legal research) untuk data sekunder dan pendekatan empiris untuk memperoleh data primer melalui penelitian lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap yayasan Universitas Tengku Amir Hamzah fakultas hukum dan Bisnis, berjumlah 38 dosen dalam pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik Quesioner dengan menggunakan metode Likert Summated Rating. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan deskripsi data, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t (uji parsial), uji F (uji simultan), dan koefisien determinasi dengan bantuan software SPSS 25 (Statistical Product and Service Solutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Organizational Citizenship Behavior dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja dosen pada Universitas Amir Hamzah. Gambaran hasil penelitian yang diperoleh dapat digambarkan bahwa faktor faktor selain variabel X1 dan X2 yang mempengaruhi kinerja dosen. Koefisien Lingkungan kerja dianggap konstan, sedangkan Organizational Citizenship Behavior juga memiliki pengaruh yang konstan terhadap Kinerja Dosen. Hal ini terlihat bahwa sumbangsih variabel Organizational Citizenship Behavior dan Lingkungan Kerja, terhadap kinerja dosen pada Universtas Amir Hamzah sangat dominan dan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya.
Disfungsi Keluarga Dalam Era Digital: Upaya Membangun Keluarga Kristen Yang Harmonis Di Era Digital Sariyanto, Sariyanto
CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 1 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54592/zdqj3c89

Abstract

This research focuses on the increasing dysfunction of families in the digital era, which exacerbates issues such as poor communication, prolonged conflicts, and the inability to resolve problems. The digital era aggravates the decline in family relations, adds pressure, and increases the risk of divorce due to various economic, communication, and lifestyle issues. The research questions include the causes of family dysfunction in the digital era, its implications for marital relationships, and the importance of faith in family life. This study uses a qualitative method and a literature review approach to explore the causes and implications of family dysfunction through literature from various sources. The conclusion of the research emphasizes that marriage is a sacred social and spiritual bond, fundamental to the continuity of Christian families. A functional family is achieved when spouses have mature thinking and spiritual maturity, fulfill family responsibilities, and prioritize God's love. Practical recommendations for addressing family dysfunction include improving communication between partners, understanding and applying spiritual values in daily life, and emphasizing Christian faith and spiritual principles in marriage to build a functional family.
PENGARUH HARGA, DIFERENSIASI PRODUK DAN SISTEM PEMBAYARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT. MULTI WAHANA PERKASA Batubara, Enika Diana; Yusuf, Daniel; Sariyanto, Sariyanto; Harahap, Yenni Ramadhani; Rahmayati, T. Elfira
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v19i1.6068

Abstract

Fondasi Ilahi untuk Keluarga Kontemporer: Hermeneutika Mazmur 127 dalam Dialog dengan Tantangan Modernitas Sunarko, Andreas Sese; Sariyanto, Sariyanto
EPIGRAPHE (Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani) Vol 9 No 1: Mei 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33991/epigraphe.v9i1.538

Abstract

Contemporary families face multidimensional crises due to modernity's pressures such as individualism, materialism, and relational disintegration that threaten Christian family foundations. This research aims to explore the relevance of Psalm 127 as a theological foundation for family formation capable of responding to modern challenges. Contextual hermeneutical method is employed to analyze Psalm 127 and dialogue it with contemporary family realities through historical-critical exegesis and theological-practical interpretation. The findings reveal that Psalm 127 offers three fundamental principles: (1) acknowledgment of God's sovereignty as a foundation that liberates from existential anxiety; (2) balance between human effort and divine grace; (3) value reorientation from productivity toward holistic shalom. In conclusion, Psalm 127 provides counter-cultural wisdom relevant for building Christian family resilience, offering alternatives to modern secular values through spirituality that integrates faith and daily life.   Abstrak Keluarga kontemporer menghadapi krisis multidimensional akibat tekanan modernitas seperti individualisme, materialisme, dan disintegrasi relasional yang mengancam fondasi keluarga Kristen. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi relevansi Mazmur 127 sebagai dasar teologis pembentukan keluarga yang mampu merespons tantangan modern. Metode hermeneutika kontekstual digunakan untuk menganalisis teks Mazmur 127 dan mendialogkannya dengan realitas keluarga kontemporer melalui pendekatan eksegesis historis-kritis dan interpretasi teologis-praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mazmur 127 menawarkan tiga prinsip fundamental: (1) pengakuan kedaulatan Allah sebagai fondasi yang membebaskan dari kecemasan eksistensial; (2) keseimbangan antara usaha manusia dan anugerah ilahi; (3) reorientasi nilai dari produktivitas menuju shalom holistik. Simpulannya, Mazmur 127 menyediakan hikmat counter-cultural yang relevan untuk membangun resiliensi keluarga Kristen, menawarkan alternatif terhadap nilai-nilai sekuler modern melalui spiritualitas yang mengintegrasikan iman dan kehidupan sehari-hari.  
Keteladanan Yesus Melalui Doa Berdasarkan Injil Matius 14:23 Dan Relevansinya Bagi Pemimpin Jemaat Di Era Society 5.0 Tazuno, Bendris; Sariyanto, Sariyanto
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 5, No 1 (2024): SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/sg.v5i1.272

Abstract

Abstract: The rapid development of technology and the fast pace of change in society have transformed human lifestyles and are hard to avoid. Consequently, this also impacts the spiritual lives of spiritual leaders. If not handled properly, it can disrupt the focus and priorities of Christian leaders, who often get caught up in busyness and lose time for prayer. This creates challenges in building a strong personal relationship with God through prayer, which serves as a solid foundation for leading and serving the congregation. This research aims to identify the importance of cultivating a close relationship with God through prayer for Christian leaders amidst the rapidly changing and challenging times. Additionally, it seeks to provide a comprehensive understanding of Jesus' prayer life as exemplified in Matthew 14:23 and explain its practical implications for church leaders in the era of Society 5.0. This research utilizes qualitative research with a descriptive approach in a specific, natural context. The findings indicate that a church leader must commit to cultivating prayer, live a life of simplicity in communication with God, and submit oneself to Him. Abstrak: Perkembangan teknologi ataupun kemajuan zaman yang pesat telah mengubah pola kehidupan manusia dan sulit dihindari. Sehingga hal itu juga berdampak kepada kehidupan rohani pemimpin rohani. Bila tidak disikapi dengan baik, maka dapat mengganggu fokus dan prioritas para pemimpin Kristen, yang sering kali terjebak dalam kesibukan dan kehilangan waktu untuk berdoa. Hal ini menimbulkan tantangan dalam membangun hubungan pribadi yang kuat dengan Allah melalui doa. Sebagai dasar yang kokoh dalam memimpin dan melayani jemaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pentingnya menjalin hubungan erat dengan Allah melalui doa bagi pemimpin Kristen di tengah perkembangan zaman yang cepat berubah dan penuh tantangan saat ini. Selain itu, untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang teladan kehidupan doa Yesus berdasarkan Mat. 14:23, dan menerangkan implikasi praktisnya bagi pemimpin jemaat di era Society 5.0. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskripsi, pada suatu konteks khusus yang alamiah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa seorang pemimpin jemaat harus memiliki komitmen dalam membangun doa, memiliki kesederhanaan hidup dalam berkomunikasi dengan Allah, dan menundukkan diri kepada-Nya.