Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TESTING OF THE EFFECTS OF BALAKACIDA (CHROMOLAENA ODORATA L.) LEAF EXTRACT OINTMENT ON WOUND HEALING IN GUINEA PIGS Rosa, Vani Silvia; Hasanah, Fenny; Siahaan, Desy Natalia
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v5i2.1530

Abstract

Kulit ialah area terbesar tubuh yang berguna untuk melindungi tubuh dari bahaya kimia dan fisik seperti goresan, luka yang terinfeksi, dan luka bakar. Luka yakni hilangnya atau rusaknya beberapa jaringan tubuh. Daun balakacida (Chromolaena odorata L.) memiliki getah dan air yang berkhasiat menyembuhkan luka, dapat menghentikan pendarahan pada luka dan lecet dengan cukup cepat. Metode pada penelitian ini yakni eksperimental. Pembuatan ekstrak etanol daun balakacida didapat melalui maserasi dengan pelarut etanol, selanjutnya diformulasikan pada salep dengan ekstrak etanol daun balakacida pada berbagai konsentrasi 5%,7,5%,10%, selanjutnya dilakukan perbandingan dengan kontrol positif (Betadine) serta kontrol negatif (Basis salep). Hasil skrining yang didapat menyatakan ekstrak etanol daun balakacida mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloid serta triterpenoid/steroid. Hasil penelitian yang diperoleh sediaan salep ekstrak etanol daun balakacida dengan konsentrasi 5%,7,5%, serta 10% mampu menyembuhkan luka sayat pada marmut. Semua konsentrasi telah menunjukkan kemampuan menyembuhkan luka sayat. Ekstrak etanol daun balakacidayang memberikan efek terbaik pada penyembuhan luka yakni konsentrasi 10%.
Efektivitas Biaya Penyuluhan Pada Pasien Hipertensi Melalui Media Online dan Offline di Beberapa Puskesmas Siahaan, Desy Natalia; Dasopang, Eva Sartika; Rosandra, Cinta
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v16i1.226

Abstract

Hipertensi ditandai dengan nilai sistolik ≥140mmHg dan diastolik ≥90mmHg. Penggobatan penyakit ini memerlukan jangka waktu yang panjang sehingga pasien perlu selalu diberikan edukasi, dan salah satu pendekatan yang paling efektif untuk memberikan edukasi terkait pengobatan dengan melakukan penyuluhan kesehan. Penyuluhan kesehatan tersebut dapat dilakukan secara offline dan online. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisa efektifitas biaya penyuluhan pada pasien hipertensi melalui media online dan offline. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan melihat efektivitas biaya yang paling baik antara media online dan media offline terkait pengetahuan dan sikap pasien hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test pada penyuluhan secara online dan offline dengan nilai Asymp.Sig (2-tailed) <0,05. Penyuluhan yang diberikan melalui media online lebih efektif dengan nilai ACER Rp 2,99 pada variabel pengetahuan dan Rp 6,34 pada variabel sikap. Sedangkan nilai ICER secara berturut untuk pengetahuan dan sikap yaitu Rp 2,04 dan Rp 2,15. Penyuluhan melalui media online lebih efektif dari sisi pengetahuan.
Profil Penyimpanan Obat LASA (Look Alike Sound Alike) Pada Beberapa Apotek di Kota Medan Dasopang, Eva Sartika; Utami, Adinda; Hasanah, Fenny; Siahaan, Desy Natalia; Harefa, Niken Septriani
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.814 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v14i2.97

Abstract

Abstract: Drug production in the current era is quite rapid so that many drugs have similar names and pronunciation and almost the same packaging known as LASA (Look Alike Sound Alike). The number of LASA drugs on the market must be considered, especially their storage. Improper storage of LASA drugs can cause drug administration errors to patients Objective: to see how LASA drug storage and LASA drug items are in several pharmacies in Medan city. The research was conducted by direct observation at the sampled pharmacies using an observation form table through a check list system, then calculated the percentage of LASA storage standards based on pharmaceutical service standards in pharmacies. This study involved 14 pharmacies that were willing to be involved in this study from the many pharmacies in Medan city, data were taken from December 2021 to March 2022. This study shows that only 50% of the 14 pharmacies sampled have implemented LASA (Look Alike Sound Alike) drug storage, while the other 50% have not implemented the LASA (Look Alike Sound Alike) drug storage system in accordance with statutory regulations, namely Permenkes number 58 of 2014. The implementation of LASA drug storage according to Permenkes No. 58 of 2014 is still quite low in Medan city.
EVALUASI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck) DAN AMPAS WORTEL (Daucus carota L.) DALAM SEDIAAN SERUM Ulayya, Nadaa; Karima, Nurul; Saputri, Muharni; Sudewi, Sudewi; Siahaan, Desy Natalia; Hasanah, Fenny
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 3 (2025): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i3.33014

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) dan wortel (Daucus carota L.) diketahui mengandung antioksidan yang dapat mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit. Pengaplikasian kulit buah jeruk manis dan wortel secara langsung pada kulit diketahui dapat menyebabkan peradangan pada kulit, sehingga perlu diformulasikan ke dalam bentuk sediaan. Kebaruan penelitian ini yaitu meneliti efektivitas antioksidan dalam sediaan serum yang berisi kombinas ekstrak etanol kulit buah jeruk manis dan ampas wortel. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi kulit buah jeruk manis dan ampas wortel dalam bentuk ekstrak etanol dalam sediaan serum. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan tahapan pembuatan simplisia, skrining fitokimia, ekstraksi, pembuatan sediaan serum dengan komposisi ekstrak etanol kulit buah jeruk manis dan ampas wortel dengan perbandingan (Kulit Jeruk): Ampas Wortel) 2:1 pada F2, 1:2 pada F3, 1:1 pada F4, tunggal kulit jeruk pada F5, dan tunggal ampas wortel pada F6. Dilanjutkan dengan pegujian antioksidan serum dilakukan dengan spektrofotometri visible menggunakan metode DPPH. Hasil pemeriksaan skrining fitokimia kulit buah jeruk mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, tanin. Sedangkan ampas wortel mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid, glikosida. Uji DPPH menunjukkan sedian mengandung antioksidan dengan nilai IC50 F2 71,01µg/mL, F3 86,70µg/mL, F4 84,61/mL, F5 43,18µg/mL, dan F6 dengan hasil IC50 130,94µg/mL. Kesimpulannya sediaan F2 sebagai formula kombinasi terbaik dengan kategori “Kuat”.
Edukasi Pemanfaatan Tanaman Alami Dalam Pembuatan Sediaan Balsem Kelurahan Empus Langkat Julianty, Siti Muliani; Siahaan, Desy Natalia; Fujiko, Muflihah; Sofia, Vivi
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 4 No 1 (2025): Edisi Januari 2025 - Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v4i1.1575

Abstract

Masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan sediaan balsam dikarenakan balsam memiliki aromatherapy serta memiliki rasa yang hangat saat digunakan. Balsem merupakan sediaan yang penggunaannya dioleskan ke kulit dengan tangan sehingga dapat mengotori dan memberikan rasa panas yang sulit hilang. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mewujudkan membagi pengetahuan kepada warga dalam edukasi pemanfaatan tanaman bahan alami dalam pembuatan sediaan balsam. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Empus, Kab. Langkat, Sumatera Utara. Kegiatan yang dilakukan berupa pemeriksaan kesehatan, pemaparan edukasi dan tanya jawab. Adapun pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah dan gula darah, pemaparan materi yang disampaikan terkait edukasi pemanfaatan tanaman bahan alami dalam pembuatan sediaan balsam kepada masyarakat. Hasil kegiatan ini untuk menambah pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan bahan alam sebagai sediaan balsam. Berdasarkan hasil tanya jawab semua peserta yang hadir menyatakan kegiatan ini memberikan manfaat positif serta tertarik dan ingin untuk mencoba memulai memanfaatkan bahan alami yang ada. secara mandiri. Kata kunci : Balsam, Edukasi, Masyarakat, Pengabdian LSEM
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Aromaterapi Pada Nyeri Menstruasi Mahasiswi Farmasi Siahaan, Desy Natalia; Dasopang, Eva Sartika; Lubis, Salmah Handayani; Pahmi, Latipah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 8 (2024): Volume 4 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i8.14587

Abstract

ABSTRACT Before or during menstruation, some women often experience menstrual pain. There are two ways that can be done to deal with menstrual pain, namely by pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. The use of pain medication is a pharmacological therapy, this therapy is most commonly used for dysmenorrhea sufferers. Aromatherapy is a non-pharmacological therapy that is believed to reduce the level of menstrual pain. This research is to look at more effective treatment between the use of several aromatherapy and pain relievers for menstrual pain using cost effective analysis. This research is a pre-experimental study with a two group pre-post test design using aromatherapy and medicine. The research sample was pharmacy students according to the inclusion criteria. Respondents were given aromatherapy and medicine according to their wishes, then also distributed observation sheets to fill in the pain scale felt before and after treatment for menstrual pain. Then the data is analyzed and the ACER and ICER values are calculated. The results prove that the use of lavender aromatherapy is the most cost effective with an ACER value of Rp. 562.77 compared to rose and rosemary aromatherapy, while for the comparison of aromatherapy and medicine, the results obtained are that the drug (Feminax) is the most cost effective with an ACER value of Rp. 58.77 compared to aromatherapy. The ICER value obtained is IDR 200, which is the addition of the cost of rosemary aromatherapy to the cost of rose aromatherapy. Keywords: Analysis, Cost Effectiveness, Feminax, Menstruation, Painful   ABSTRAK Dismenorea merupakan nyeri yang dirasakan sebagian wanita menjelang atau ketika menstruasi. Ada dua cara yang bisa dilakukan dalam menanggulangi nyeri menstruasi yaitu dengan cara terapi farmakologi (obat) dan terapi nonfarmakologi (tanpa obat). Penggunaan obat analgetik seperti asam mefenamat umum digunakan pada penderita dismenorea. Aromaterapi digunakan untuk mengatasi dismenorea tingkat nyeri ringan sampai dengan nyeri sedang. Penelitian ini untuk menganalisis efektivitas biaya penggunaan beberapa aromaterapi pada nyeri menstruasi dengan kontrol obat analgetik. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan rancangan two group pre-post test design menggunakan aromaterapi dan obat. Sampel penelitian ini mahasiswi farmasi sesuai kriteria inklusi. Responden dibagikan menjadi 4 kelompok. Kelompok 1, 2 dan 3 diberikan aromaterapi lavender, rose dan rosemary sedangkan kelompok ke 4 diberikan obat analgetik. Masing-masing kelompok terdiri dari 34 orang. Setiap responden diberikan lembar observasi untuk diisi skala nyeri yang dirasakan sebelum dan sesudah aromaterapi diberikan, demikian juga kelompok obat analgetik. Kemudian data dianalisis dan dihitung nilai ACER, ICERnya. Hasil membuktikan bahwa penggunaan aromaterapi lavender yang paling cost effective dengan nilai ACER Rp 562,77 dibandingkan aromaterapi rose dan rosemary, sedangkan untuk nilai ACER Rp 58,77 untuk obat dibandingkan aromaterapi. Nilai ICER pada aromaterapi rose Rp 200 yang berarti penambahan biaya pada aromaterapi rosemary sebesar Rp 200 untuk mendapatkan efektivitas seperti aromaterapi rose. Kata Kunci: Aromaterapi, Cost Effectiveness Analysis, Feminax, Menstruasi, Nyeri
ACTIVITY TEST OF BESTSELLING MOISTURIZERS ON SHOPEE IN TREATING SKIN PROBLEMS Dasopang, Eva Sartika; Siahaan, Desy Natalia; Saputri, Muharni; Irnabila, Salsa
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) Vol. 10 No. 2 (2024): February
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/biolink.v10i2.10704

Abstract

Shopee is an e-commerce widely used by Indonesians to buy and sell products and can shop safely. Shopee shows that in 2020, moisturizers was the top selling product in the beauty category. The moisturizers sold have different ingredients, come from many brands, and have different price points. The objective of the study is to compare the 3 best-selling moisturizers in the shopee category that are more effective in improving skin problems. This study was a quantitative study using a true experimental design with a posttest only control group design consisting of 4 groups, namely 3 groups using 3 best-selling moisturizer brands based on the shopee category and 1 control group. The sample of this study was selected based on the inclusion criteria consisting of 20 volunteers and the test was conducted for 4 weeks of application on the volunteers' skin by looking at the measured parameters of moisture, pores, blemishes and wrinkles. The results showed that the activity test of moisturizer A had a faster recovery in increasing moisture content (54.8%), shrinking pore size (23.8%), reducing blemishes (19.9%) and wrinkles 28.9%.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dan Wtp (Willingness to Pay) Vaksin Hepatitis B Immunoglobulin di Kota Medan Tahun 2022 Pane, Hydia Indah; Hasanah, Feni; Siahaan, Desy Natalia
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 12 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i12.3066

Abstract

Penularan Hepatitis dari ibu ke anak memiliki kemungkinan sekitar 90% hingga 95%. Hal tersebut yang mendasari kemenkes memprioritaskan deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil. Vaksin Hepatitis B untuk bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg negatif atau status HBsAg ibu tidak diketahui diberikan vaksin Hepatitis B sesegera mungkin (sangat dianjurkan imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir diberikan pada bayi usia <24 jam sesuda kelahiran (HB-0) bersamaan dengan pemberian vitamin K1). Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan masyarakat tentang vaksin imunoglobulin hepatitis B dan mengeksplorasi hubungannya dengan Willingness to Pay (WTP) untuk vaksin tersebut di Medan, Indonesia. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain deskriptif analitik dan metode studi potong lintang, melibatkan 74 ibu hamil di Puskesmas Medan Deli. Data dikumpulkan menggunakan teknik purposive sampling dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,7% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang vaksin imunoglobulin hepatitis B, dan 70,3% menyatakan kesediaannya untuk membayar vaksin tersebut. Analisis statistik menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan dan WTP (p < 0,05), serta hubungan signifikan antara status pekerjaan dan WTP (p = 0,001). Namun, tingkat pendidikan tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap WTP (p = 0,121). Penelitian ini menyarankan bahwa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang vaksin dapat meningkatkan WTP, memberikan wawasan berharga bagi kebijakan kesehatan dan memperkuat program pencegahan hepatitis B di Indonesia.