Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN TEORI VAN HIELE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SDN 045 TARAKAN Kusnadi, Dedi; Nanna, A. Wilda Indra
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Edukasia : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.839 KB) | DOI: 10.35334/edu.v5i2.999

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II SDN 045 dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa melalui penerapan teori Van Hiele pada pembelajaran matematika. Kegiatan pembelajaran mengikuti fase-fase pembelajaran geometri menurut teori Van Hiele. Hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I sebanyak 10 siswa yang tuntas dengan persentase 37,04%, sedangkan pada siklus II sebanyak 24 siswa yang tuntas dengan persentase 88,89%. Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa disebabkan karena adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa seperti siswa sudah memahami unsur-unsur bangun datar dan bahkan mampu menggambar bangun datar (geometri). Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan teori Van Hiele dapat memberikan pengalaman awal bagi siswa dalam memahami geometri. Selain itu, Hasil tanggapan siswa terhadap penerapan teori Van Hiele pada pembelajaran geometri di SDN 045 Tarakan, bahwa siswa dengan mudah memahami materi yang diajarkan, siswa merasakan perbedaan belajar melalui teori Van Hiele dengan belajar seperti biasa, siswa lebih mudah mengingat belajar matematika, siswa sangat aktif, termotivasi, tidak bosan, dan teori Van Hiele sangat bermanfaat untuk belajar matematika. Hasil penelitian ini, dijadikan sebagai acuan penelitian selanjutnya yaitu peningkatan pembelajaran geometri dari tahap? visualisasi ke tahap analitik pada teori Van Hiele, sehingga hasil belajar siswa akan terus meningkat dari satu tahap ke tahap yang lainnya.
In House Training Pengembangan Kompetensi Guru Sekolah Dasar melalui Basic Literacy dan Literasi Matematika Model Pisa Kusnadi, Dedi; Nanna, A. Wilda Indra; Bua, Mety Toding; Saputra, Ady; Aras, Irianto
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.791 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i1.377

Abstract

Penerapan literasi selama proses pembelajaran tidak hanya fokus pada peran para peserta didik semata. Akan tetapi, guru juga memiliki kapasitas sebagai fasilitator yang memiliki tugas penting dalam membantu dan mendorong meningkatkan budaya literasi di lingkungan pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran, Tujuan dilaksanakan pengabdian ini adalah untuk menerapkan inovasi dalam pembelajaran berupa pembelajaran yang berbasis literasi dasar dan literasi matematika model PISA ke dalam perangkat pembelajaran dan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di kelas. Target dan luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman dan pengalaman guru dalam menciptakan pembelajaran yang berbasis literasi dan menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan media pembelajaran berbasis literasi dalam bentuk big book. Pelaksanaan kegiatan in house training pengembangan kompetensi guru melalui pemaanfaatan literasi ini melalui tahapan 1) pemberian informasi dalam bentuk workshop, 2) pendampingan penyusunan RPP, media big book dan penilaian dan 3) implementasi perangkat pembelajaran yang telah disusun.
Specialized Content Knowledge Mahasiswa Calon Guru dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Pratiwi, Enditiyas; Nanna, A. Wilda Indra; Kusnadi, Dedi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.513 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1143

Abstract

Pengetahuan terhadap konten atau materi matematika memegang kunci yang penting dalam kesuksesan guru mengajarkan matematika di kelas. Pengetahuan konten matematika yang minim dapat berimplikasi pada adanya ketakutan guru dalam mengajarkan matematika di kelas. Oleh karena itu penting untuk memeriksa karakteristik specialized content knowledge (SCK) mahasiswa guru sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 prodi PGSD sebanyak 30 orang. Peneliti mengumpulkan data dengan memberikan tes matematika yang memuat item pengetahuan konten khusus (SCK) kemudian dilakukan proses wawancara sebagai bagian dari triangulasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kami menemukan bahwa: (1) Mahasiswa telah memiliki pengetahuan prosedural, tetapi pengetahuan konten secara konseptual masih terbatas terutama dalam menggunakannya dalam memecahkan masalah; (2) Mahasiswa mampu mengidentifikasi kesalahan yang mungkin muncul dengan melihat prosedur atau tahapan-tahapan yang harus dilalui ketika memecahkan masalah tersebur. Tipe kesalahan mayoritas yang diajukan oleh mahasiswa adalah kesalahan dalam memahami maksud dari soal; (3) mahasiswa memiliki pengetahuan terhadap konsep, contoh rumus yang akan digunakan ataupun mengidentifikasi konten materi matematika. Akan tetapi, mahasiswa belum memiliki pemahaman yang mendalam terkait penggunaan konsep tersebut jika dihadapkan ke dalam masalah matematika yang tidak hanya membutuhkan satu konsep saja; (4) Mahasiswa yang mengalami kegagalan dalam penggunaan representasi gambar dalam proses penerapan pengetahuan konten diakibatkan karena melupakan informasi-informasi penting yang ada pada masalah.
ANALISIS REPRESENTASI VISUAL MATEMATIKA SISWA KELAS V-B DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PECAHAN BERBENTUK SOAL CERITA Oktaviah, Fina Nur; Barumbun, Mardyanto; Nanna, A. Wilda Indra
Wahana Sekolah Dasar Vol 32, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um035v32i12024p10-25

Abstract

Materi pecahan masih menjadi permasalahan bagi banyak siswa di sekolah dasar, khususnya yang melibatkan soal cerita matematika. Pada kenyataannya, sebagian besar siswa dapat menyelesaikan materi pecahan secara aritmatika, namun kesulitan jika diminta untuk menggambarkanya secara visual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi visual siswa kelas V sekolah dasar dalam menyelesaikan masalah pecahan berbentuk soal cerita. Metode penelitian yang digunakan mengikuti kaidah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Sebanyak 23 siswa kelas V mengisi lembar tes kemampuan representasi visual yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori kemampuan matematika. Dari 23 siswa, 6 orang dipilih untuk mewakili kategori kemampuan matematika untuk diwawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua partisipan memiliki kemampuan representasi visual yang beragam. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu merepresentasikan konsep pecahan ke dalam bentuk gambar dengan tepat, namun tidak dengan siswa berkemampuan sedang yang kurang tepat dalam merepresentasikan pecahan ke dalam bentuk gambar. Selanjutnya, siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak mampu menyelesaikan masalah pecahan menggunakan gambar dengan tepat. Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya mengajarkan dan memberikan pemahaman terkait dengan materi pecahan yang tidak hanya berpusat pada kemampuan aritmatika saja, namun terlebih penting lagi menekankan pengajaran konsep pecahan menggunakan representasi yang mengedepankan sisi visual.
DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MENGGUNAKAN LANGKAH POLYA MATERI PECAHAN BERDASARKAN GENDER Rusmala, Rusmala; Nanna, A. Wilda Indra; Bua, Agustinus Toding
Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo) Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/judikdas borneo.v5i2.4936

Abstract

This study aims to describe elementary school students' fractional problem solving abilities based on gender. This type of research uses descriptive qualitative research. Data collection techniques include tests and interviews. Based on the research results, it was found that there were differences in problem solving abilities between male and female students, where male students tended to solve problems completely. Male students are more dominant than female students, especially in problem solving and rechecking steps. Male students fulfilled 4 steps of Polya problem solving correctly, and female students were only able to fulfill 2 of the 4 steps correctly