Umami, Siti Fithrotul
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect Of Childbirth Education On Primigravida Anxiety Levels Umami, Siti Fithrotul; Idayanti, Titiek; Virgia, Vera
Jurnal MIDPRO Vol 14 No 2 (2022): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v14i2.470

Abstract

Most of the third trimester primigravida mothers who will face the birth process experience various anxiety, this can be caused by several factors, including the lack of knowledge and information about the correct delivery process, the provision of education that must be done by health workers also greatly affects the level of anxiety of primigravida mothers in facing the labor process. The purpose of this study was to analyze primigravida anxiety levels in facing the labor process in terms of education at KIA room in Pratama Eka Medika Pungging Clinic – Mojosari . The research design used is Pre Experimental with a research design one group Pretest-Posttest. The population in this study was all primigravida mothers who came to check at Pratama Eka Medika Pungging Clinic - Mojosari. The sampling technique used was consecutive sampling and a total sample of 35 respondents was obtained. The free variable in this study is the education of the labor process. The variable bound to this study is the level of primigravida anxiety in the face of the labor process. Data analysis using Wilcoxon statistical test. The results showed that Wilcoxon Asymp statistical test results. Sig. (2-tayled) is worth 0.000 < 0.05, then it can be concluded that "Ha is accepted".meaning that there is a difference in the level of anxiety before treatment and after being given treatment. Health workers should be able to pay attention to the importance of giving birth education starting at the beginning of the third trimester of pregnancy. Education can help provide mothers with knowledge and understanding of the physiological delivery process so that mothers can avoid excessive anxiety before facing the birth process.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMILTRIMESTER III DI TPMB ALIMAH SETIA DEWI S.Keb.,Bd PANDAAN PASURUAN Umami, Siti Fithrotul; Dewi, Aprilya Tunggo
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 3 No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya pengetahuan ibu tentang pentingnya perawatan payudara selama hamil akan mempengaruhi produksi ASI dan perilaku pemberian ASI ekslusif pada bayi sejak lahir sampai usia enam bulan. Beberapa masalah yang dapat muncul pada ibu hamil yang tidak melakukan perawatan payudara selama kehamilan meliputi nyeri pada puting susu, pembengkakan payudara, mastitis, abses payudara, dan ketidaklancaran ASI. Dalam survei awal yang dilakukan di Puskesmas Pandaan, Kabupaten Pasuruan, ditemukan bahwa dari 87 ibu, 60% atau sebanyak 53 ibu mengalami masalah dengan kelancaran ASI. Sementara itu, 30% atau 34 ibu mengalami kelancaran dalam proses menyusui. Tujuan penelitian : Mengetahui Mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Dengan Perilaku Perawatan Payudara pada Ibu Hamil Trimester III Di TPMB Alimah Setia Dewi, S.Keb.,Bd Pandaan Pasuruan. Metode penelitian : Jenis penelitian ini bersifat Korelasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi Pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara mayoritas Pengetahuan Cukup sejumlah 22 responden (53.7%) dan untuk Frekuensi Perilaku Perawatan Payudara Cukup sejumlah 20 responden (48.8%) lebih besar.Terdapat hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara dengan Perilaku Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil Trimester III di TPMB Alimah Setia Dewi S.Keb.,Bd Pandaan Pasuruan. Hasil dari uji korelasi rank spearman diperoleh nilai p=0,000 <0,05.
FAKTOR PENYEBAB KETIDAKAKURATAN KODE ICD-10 KASUS OBSTETRY Efendi, Bahtiar; Wulandari, Ayu; Umami, Siti Fithrotul
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 19, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v19i4.1195

Abstract

Latar belakang: Klasifikasi Statistik Internasional tentang Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait (ICD-10) dapat menjadi tidak akurat jika diagnosis medis salah. terdapat perbedaan kode dengan kasus penyakit lainnya, sehingga seringkali terjadi kesalahan saat menggunakannya. Kesalahan semacam ini dapat mempengaruhi pengelolaan informasi kesehatan yang tepat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi tentang hubungan antara ketepatan penulisan diagnosa dan keakuratan kode ICD-10 dengan kasus persalinan Metode :  Penelitian berjenis analitik korelasi, dengan pendekatan retrospektif. Variabel pada penelitian ini yakni ketepatan penulisan diagnosa serta keakuratan koding pada kasus obstetry. Penelitian ini memanfaatkan data primer yang dikumpulkan melalui observasi dokumen rekam medis. Analisis yang diterapkan mencakup analisis univariat dan bivariat, dengan menggunakan uji chi-square untuk mengevaluasi hubungan antara ketepatan penulisan diagnosis dan keakuratan pengkodean. Hasil: 46,2% ketepatan penulisan diagnosa diperoleh. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,002 yang menginterpretasikan terdapat hubungan antara ketepatan penulisan diagnosa dengan keakuratan kode ICD-10 kasus obstetry. Kesimpulan: Ketidaktepatan penulisan diagnosa dapat mengakibatkan tidak akuratnya kode ICD-10.
STUDI KORELASI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI DI SMK AL ARIF GEMPOL Umami, Siti Fithrotul
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 3: JULY 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i3.202

Abstract

Knowledge about reproductive health among young women is still diverse and social media is a frequently accessed source of information. At SMK Al Arif, Gempol District, Pasuruan Regency, most teenagers actively use social media, but their level of knowledge about reproductive health is not optimal. This type of research is quantitative analytical with a cross-sectional approach involving 37 young women from grades X to XII. Purposive sampling technique was used for sample selection. The results of the research on the use of social media in the moderate category with less knowledge amounted to 9 respondents (24.3%) greater than those with sufficient and good knowledge levels, for the test results p value = 0.000 <0.05 has a meaning that there is a correlation between the use of social media and knowledge of reproductive health in young women with a Correlation Coefficient value = 0.710 indicating a strong correlation and a positive direction which means that the higher the use of social media, the better the knowledge of young women. Conclusion in this research is there is a positive correlation between the use of social media and knowledge of reproductive health.
Peran Baby Massage Sebagai Stimulasi Nonfarmakologis Untuk Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan Umami, Siti Fithrotul
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50576

Abstract

Weight is a crucial indicator in assessing infant development. Six-month-old infants are in the transition stage from exclusive breastfeeding to complementary feeding, thus requiring extra encouragement to support optimal growth. A non-pharmacological intervention that has been proven effective is infant massage. This research aims to explain the role of baby massage as a non-pharmacological stimulation in increasing the weight of six-month-old infants at the Ny. "Prigen M." Subdistrict Primary Health Center (TPMB). The research design used a pre-test post-test control group design. A sample of 30 six-month-old infants was selected using a purposive sampling technique, consisting of 15 treatment groups and 15 control groups. The intervention carried out was infant massage for 15–20 minutes with a frequency of three times a week for four weeks. Weight was measured using a digital scale. Data analysis used a Paired Sample t-test. The findings of this research indicate a significant difference between weight before and after the intervention in the treatment group, while the control group showed no significant changes. This research proves that baby massage is effective in increasing weight in 6-month-old babies and can be recommended as a simple, safe, and practical intervention in obstetric services and home infant care.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Kinerja Perawat Febrianti, Nur Andini; Yusmanisari, Eka; Umami, Siti Fithrotul
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 November 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v5i2.1193

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan isu penting yang berkaitan erat dengan kinerja perawat di rumah sakit. Perawat merupakan salah satu staf utama yang memiliki kewajiban memberikan asuhan keperawatan, sehingga perawat juga memiliki resiko tinggi untuk mengalami cedera atau penyakit akibat kerja. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, yaitu untuk mengetahui hubungan antara varibel bebas dan variabel terikat. Dari 65 subjek, didapatkan hasil untuk keselamatan dan kesehatan kerja dengan mayoritas jawaban 47 subjek (72,3%) kategori cukup, dan kinerja perawat didapatkan hasil dengan mayoritas jawaban 39 subjek (60%) dengan kategori cukup. Hasil p-value sebesar 0,000<0,05 dengan nilai korelasi (r) yaitu 0,607 ditunjukkan oleh temuan uji statistik Spearman Rho dari studi kolerasi antar variabel, yang menunjukkan terdapat hubungan yang kuat. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bagi rumah sakit dapat menjadi evaluasi untuk mengambil langkah-langkah kedepannya, rumah sakit dapat memberikan tambahan dukungan dan fasilitas perawat untuk meningkatkan kinerjanya dalam bentuk pelatihan maupun pendidikan, perawat juga diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dan melaksanakan protokol dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit.
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI MANAJEMEN DI RSUD KOTA PASURUAN Sakdiyah, Redita Halimatus; Puspitasari, Sagita Candra; Umami, Siti Fithrotul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30422

Abstract

Budaya organisasi yang positif memiliki dampak yang besar dalam meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi yang lemah di rumah sakit di Indonesia telah berkembang menjadi masalah besar dalam beberapa tahun terakhir. Rendahnya tingkat kepuasan di antara pasien dan staf menjadi buktinya. Rendahnya kinerja karyawan, seperti ketidakhadiran yang signifikan dan seringnya datang terlambat ke tempat kerja atau pulang lebih awal, dapat dikaitkan dengan budaya organisasi yang lemah. Hal-hal seperti itu berpotensi menurunkan kinerja karyawan secara umum dan mengembangkan budaya organisasi yang negatif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kinerja staf manajemen di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan dengan budaya organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai manajemen yang berjumlah 67 pegawai dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling berupa purposive sampling besar sampel yang di peroleh sebanyak 47 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuisioner. Hasil analisi Univariat menurut 24 responden (51,1%) budaya organisasi dengan kategori cukup baik, kinerja karyawan menurut 30 responden (63,8%) dengan kategori cukup Baik.  Serta hasil analisis Bivariat Spearman Rho diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05 yang berarti Ho di tolak dan nilai koefisien sebesar 0,514, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai manajemen serta dapat dikatakan kuat. disarankan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap budaya organisasi yang ada agar budaya organisasi menjadi lebih baik lagi.