Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PERMEN JELLY TOMAT SEBAGAI PELUANG USAHA PADA PETANI TOMAT DI LEMBANNA KABUPATEN GOWA Fitri, Fitri; Rahman, Andi Nur Faidah; Tahir, Mulyati M; Langkong, Jumriah; Adiansyah, Adiansyah; Julyaningsih, Andi Hermina; Asfar, Muhammad; Muhpidah, Muhpidah; Hidayat, Sherli Hatul; Yuansah, Sunrixon Carmando
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 06 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang melimpah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Namun, petani tomat di daerah tersebut sering mengalami kerugian akibat sifat tomat yang mudah rusak. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk meningkatkan nilai jual tomat dan mengurangi kerugian petani, salah satunya melalui diversifikasi produk olahan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan melatih petani tomat di Lembanna, Kabupaten Gowa dalam pembuatan permen jelly tomat. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan permen jelly tomat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai teknologi pengolahan tomat menjadi permen jelly. Peserta juga termotivasi untuk mengembangkan permen jelly tomat sebagai produk unggulan daerah.
Potensi Sagu Sebagai Sumber Pangan Strategis di Desa Cenning, Luwu Utara M, Nurmi; Yuansah, Sunrixon Carmando
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3142

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam menggali potensi lokal. Salah satu potensi yang menjadi perhatian adalah sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara. Kegiatan ini dilakukan dengan observasi lapangan, diskusi, serta wawancara bersama petani, pelaku pengolahan, dan perangkat desa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Desa Cenning memiliki lahan sagu sekitar ±63 ha dengan produktivitas mencapai ±400 karung pati sagu per panen. Selain digunakan sebagai bahan pangan, sagu juga dimanfaatkan dalam sektor non-pangan seperti pakan ternak, kayu bakar, dan material bangunan tradisional. Nilai ekonomi sagu cukup menjanjikan dengan harga jual rata-rata Rp24.000 per kilogram sehingga mampu mendukung perekonomian masyarakat. Pengolahan yang masih tradisional membuka peluang penerapan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah. Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa tidak hanya mendokumentasikan potensi sagu, tetapi juga memberikan rekomendasi pengembangan agar sagu dapat lebih berperan dalam ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan, dan keberlanjutan lingkungan desa.
PEMENUHAN NUTRISI ANAK DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI INOVASI SURABI IKAN DI DESA TELLUMPANUA, KECAMATAN TANETE RILAU, KABUPATEN BARRU Tawali, Abu Bakar; Yuansah, Sunrixon Carmando; Irwan, Irwan; B, Muh. Ridwan; Tawali, Suryani; Nabilah, Azzahra; Angriani, Lisa
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 11 NO. 1 OKTOBER 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v11i1.46591

Abstract

Wilayah pesisir Kecamatan Tanete Rilau di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan gizi anak, khususnya masalah stunting, meskipun memiliki sumber daya laut yang melimpah dan potensi pertumbuhan ekonomi. Prevalensi stunting di Kabupaten Barru mengalami fluktuasi, dengan tren yang mengkhawatirkan terkait pola konsumsi anak-anak yang mulai bergeser ke camilan olahan tidak sehat yang tinggi gula, garam, dan bahan pengawet. Untuk mengatasi tantangan ini, Universitas Hasanuddin telah mengembangkan produk dan teknologi inovatif berbasis sumber daya lokal, khususnya Surabi Ikan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak, memberdayakan masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan seperti Tim Penggerak PKK Desa Tellumpanua, serta menciptakan peluang usaha baru. Proyek ini berfokus pada peningkatan kesadaran akan camilan bergizi, alih teknologi pembuatan Surabi Ikan, dan mendorong munculnya wirausaha baru di bidang makanan sehat berbasis rumah tangga. Metodologi pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan lokasi dan teknologi, alih teknologi melalui pelatihan pembuatan Surabi Ikan, pelatihan dan pendampingan pengelolaan serta pemasaran produk, serta monitoring dan evaluasi. Program ini berupaya memanfaatkan sumber daya ikan yang melimpah di Kabupaten Barru untuk meningkatkan kualitas camilan anak sekaligus mendorong solusi berkelanjutan berbasis masyarakat, mengombinasikan unsur budaya tradisional dengan bahan lokal bergizi untuk mengatasi masalah kekurangan gizi, menumbuhkan kewirausahaan, dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di Tellumpanua. Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat, surabi ikan, sumberdaya lokal. ABSTRACT The coastal region of Tanete Rilau District in Barru Regency, South Sulawesi, faces significant challenges in child nutrition, particularly stunting, despite its abundant marine resources and potential for economic growth. The prevalence of stunting in Barru Regency fluctuates, with a concerning trend in children's consumption patterns shifting towards unhealthy processed snacks high in sugar, salt, and preservatives. To address these challenges, Hasanuddin University has developed innovative products and technologies based on local resources, specifically Surabi Ikan (Fish Surabi). This community service program aims to improve child nutrition, empower local communities, especially women's groups such as the PKK Mobilization Team of Tellumpanua Village, and create new business opportunities. The project focuses on raising awareness about nutritious snacks, transferring technology for making Surabi Ikan, and encouraging the emergence of new healthy food-based entrepreneurs at the household level. The methodology includes location and technology preparation, technology transfer through training on making Surabi Ikan, training and assistance in product management and marketing, and monitoring and evaluation. The program seeks to leverage the abundant fish resources in Barru Regency to improve the quality of children's snacks while promoting sustainable community-based solutions, combining traditional cultural elements with nutritious local ingredients to address malnutrition, foster entrepreneurship, and contribute to the overall well-being of the community in Tellumpanua. Keywords: Community empowerment, local resources, surabi ikan.