Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners

Pengaruh Pola Makan Gizi Seimbang Terhadap Kejadian Stunting pada Balita : Literatur Review Daratullaila; Agrina, Agrina; Erika, Erika
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45007

Abstract

Introduction: Stunting is a growth disorder in toddlers caused by chronic malnutrition and recurrent infections. According to WHO data from 2022, Indonesia ranks fifth among countries with the highest number of stunting cases in the world. Social and economic factors, as well as feeding practices, are the main causes of stunting in toddlers. Objective: This literature review aims to examine the influence of balanced dietary patterns on the incidence of stunting in toddlers. Methods: The databases used include Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, and ResearchGate. The keywords used were stunting, toddler, and dietary pattern. A total of seven relevant articles were obtained through literature searching. The selection process involved screening based on the PICO elements and the CRAAP method. Results: Inappropriate feeding practices were significantly associated with the incidence of stunting. Factors such as food type, feeding frequency, and parental involvement in feeding contributed to children's growth status. Additionally, younger maternal age, low socioeconomic status, and failure to meet recommended nutritional intake were also found to increase the risk of stunting. Conclusion: Stunting prevention should focus on healthy eating patterns, appropriate meal schedules, and adequate nutritional intake for toddlers. Parental education and collaboration between the government, community, and health sectors are essential to improve understanding of balanced nutrition and reduce stunting prevalence
Modifikasi Program Creating Opportunities For Parent Empowerment (COPE) Terhadap Penurunan Stres Orang Tua di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Gawara, Aulia; Amir, Yufitriana; Agrina, Agrina
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47605

Abstract

Abstrak Modifikasi program Creating Opportunities for Parent Empowerment (COPE) merupakan program pemberdayaan orang tua dalam peningkatan pengetahuan, keterlibatan serta keterampilan orang tua dalam perawatan anak khususnya di PICU. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh modifikasi program COPE terhadap penurunan stres orang tua di PICU. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Quasi Experimental menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sampel penelitian adalah 56 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi dengan cara simple random sampling. Data yang diambil menggunakan alat ukur Parental Stress Scale (PSS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua di PICU mayoritas berusia dewasa awal (20-44 tahun), didominasi oleh Ibu, berasal dari suku Melayu, mayoritas responden di kelompok eksperimen mengalami stres berat saat pretest (89,3%), lalu menurun menjadi stres ringan (100%). Sementara itu, pada kelompok kontrol, stres berat tetap dominan (92,9%) baik saat pretest maupun posttest. Terdapat perbedaan rata-rata penurunan stres orang tua di PICU pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah dilakukannya intervensi modifikasi program COPE pada uji statistik mann whitney dengan p value 0,000 < α 5% (p < 0,05). Kesimpulannya modifikasi program COPE dapat menurunkan stres orang tua di Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dan direkomendasikan untuk dilakukan oleh tenaga keperawatan sebagai program yang penting untuk menurunkan stres pada yang merawat ank kritis di PICU. Kata kunci: Program Creating Opportunities for Parent Empowerment (COPE), Stres Orang Tua, Pediatric Intensive Care Unit Abstract Modification of Creating Opportunities for Parent Empowerment (COPE) program empowers parents by boosting their knowledge, involvement, and skills in caring for their child especially in the Pediatric Intensive Care Unit (PICU). This study aimed to evaluate the impact of the modified COPE program on reducing parental stress in the PICU.This quantitative study used a quasi-experimental design with control and intervention groups. A total of 56 respondents, selected through simple random sampling based on inclusion and exclusion criteria, participated. Parental stress was measured using the Parental Stress Scale (PSS). Reseacrh findings so that most parents in the PICU were aged 20–44, primarily mothers, and mostly of Malay ethnicity. In the intervention group, severe stress was high at pre-test (89.3%), but after the program all parents reported only mild stress (100%). In contrast, the control group remained predominantly in the severe stress range at both pre-test and post-test (92.9%). There was a significant difference in the average reduction of parental stress between the experimental and control groups following the modified COPE program intervention, as measured by the Mann–Whitney test. Modification of COPE program significantly reduced parental stress in the PICU. It is recommended as an essential intervention for nursing staff to support parents of hospitalized children. Keywords: Creating Opportunities for Parent Empowerment (COPE) Program, Parental Stress, Pediatric Intensive Care Unit
Kebutuhan Pendidikan Kesehatan Bagi Keluarga dalam Merawat Pasien Stroke Ardianto, Irwan; Amir, Yufitriana; Agrina, Agrina
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47684

Abstract

Penelitian ini merupakan studi tinjauan pustaka yang bertujuan untuk mengeksplorasi kebutuhan pendidikan kesehatan bagi keluarga dalam merawat pasien stroke. Proses identifikasi literatur dilakukan secara sistematis melalui pencarian 987 artikel dari berbagai basis data ilmiah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 758 artikel dieliminasi karena topik yang tidak relevan. Sebanyak 229 artikel diseleksi berdasarkan kesesuaian judul dan abstrak dengan kriteria inklusi. Namun, setelah ditelaah lebih lanjut, hanya 20 artikel yang memenuhi syarat untuk dianalisis secara full teks, sedangkan 209 artikel lainnya dikeluarkan karena isi publikasinya tidak berkaitan langsung dengan fokus penelitian. Akhirnya, sebanyak 9 artikel full teks dianalisis secara mendalam sesuai dengan rumusan masalah. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat pasien stroke. Pendidikan yang memadai terbukti dapat memperkuat kesiapan keluarga dalam memberikan perawatan jangka panjang, meningkatkan pemulihan pasien, dan mencegah terjadinya komplikasi atau kekambuhan. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan yang terstruktur dan berkelanjutan bagi keluarga perlu menjadi bagian integral dari manajemen perawatan stroke di tingkat rumah tangga.
Pengalaman Keluarga Mengasuh Anak dengan Stunting : Literatur Review Fannisa, Mutiara; Erika, Erika; Agrina, Agrina
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.48986

Abstract

Stunting merupakan kondisi kronis yang mempengaruhi tidak hanya aspek fisik anak tetapi juga dinamika keluarga secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman keluarga dalam mengasuh anak dengan stunting melalui tinjauan literatur sistematis. Metode yang digunakan adalah literatur review dengan pendekatan kualitatif terhadap publikasi ilmiah periode 2021-2024. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi dari berbagai basis data elektronik dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian mengidentifikasi empat dimensi utama pengalaman keluarga: aspek psikologis meliputi perasaan bersalah dan kecemasan berkelanjutan; tantangan sosial berupa stigmatisasi dan isolasi; beban ekonomi yang signifikan; dan faktor-faktor resiliensi keluarga. Temuan menunjukkan bahwa pengalaman keluarga bersifat multidimensional dan kompleks, memerlukan pendekatan intervensi holistik yang mengintegrasikan dukungan psikoedukatif, bantuan ekonomi berkelanjutan, dan program berbasis komunitas. Strategi koping yang dikembangkan keluarga bervariasi tergantung pada sumber daya yang tersedia dan karakteristik keluarga. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan teori mengenai dinamika keluarga dalam konteks stunting dan implikasi praktis untuk desain program intervensi yang responsif terhadap kebutuhan spesifik keluarga. Kata Kunci: pengalaman keluarga, stunting, pengasuhan anak