Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Gambaran Kejadian Burnout Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak Juniarsi, Tya; Bhakti, Wida Kuswida; Sutrisno, Sutrisno; Wahyuni, Tri; Ariyanti, Sri
Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/jipm.v3i3.549

Abstract

Burnout is a collection of symptoms that arise due to the use of energy exceeding one's resources resulting in the appearance of physical, emotional and mental exhaustion. Context about burnout appears in public services such as nurses, social workers, service companies, the education sector, and others related to services that involve interpersonal relationships which cause the appearance of the three signs burnout. Experienced nurse burnout will tend to be cynical towards other people and patients, feel tired all day long, feel unable to do work and even start to be reluctant to work. In severe conditions there will be a desire to stop working. If the nurse experiences burnout , of course, will hinder performance and be inconsistent with the vision and mission of the hospital in improving the quality of nursing services. Burnout It has a huge impact on the human immune system. Excessive stress will have an impact on increasing hormones cortisol which can cause prolonged stress, even lead to depression. Purpose : Obtain in-depth information about the description of the incident burnout executive nurse in the inpatient room of the Dokter Soedarso Pontianak Regional General Hospital. Research methods : This type of research is descriptive quantitative. Sampling technique using engineering purposive sampling and proportional stratified random sampling with the number of respondents as many as 155 people spread across 13 inpatient rooms. The data analysis used was univariate and bivariate using the correlation test Spearman's rho. Research result : there were 76 respondents (49%) experienced burnout low category, 56 respondents (36.1%) experienced burnout moderate category, and 23 respondents (14.8%) experienced burnout high category. There is a relationship between age and level burnout ( p-value = 0.032), there is a relationship between gender and level burnout ( p-value = 0.005), there is no relationship between education level and level burnout ( p-value = 0.224), and there is no relationship between length of service and level burnout ( p-value = 0.099). Conclusion : as a whole the implementing nurses in the inpatient room of the Dokter Soedarso Pontianak Hospital experienced burnout , more than 50% of them are in the medium and high categories. Of the four variable characteristics of the respondents, which have a significant relationship with the level burnout are age and gender.
Pemeriksaan GDS dan Senam Kaki bagi Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Desa Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya Lestari Makmuriana; Surtikanti; Bhakti, Wida Kuswida
TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Trimas: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/trimas.v4i1.893

Abstract

Diabetes mellitus is a non-communicable disease that occurs in a person due to an increase in blood glucose levels due to a progressive decrease in insulin secretion due to insulin resistance. One of the complications of diabetes mellitus is a disorder or abnormality in the feet called diabetic feet. Efforts to prevent diabetes mellitus feet can be done in various ways, one of which is by taking regular examinations for diabetes mellitus, complications in the sufferer's feet and following health education about examinations and diabetes mellitus foot exercises. This activity aims to provide education about diabetes mellitus foot examinations and exercises for diabetes mellitus sufferers in Arang Limbung village, Kubu Raya district. It is hoped that the implementation of service activities in the form of health education and training on examinations and diabetic foot exercises for patients is to increase the knowledge, skills and abilities of diabetic sufferers in carrying out foot examinations and carrying out diabetic foot exercises so that they can prevent the occurrence of diabetic foot wounds which will further improve their status. The health and quality of life of the community, especially in diabetes mellitus sufferers, improves.
Family Management on Children with Autism: A Phenomenological Study Winarianti; Jiu, Cau Kim; Kardiatun, Tutur; Bhakti, Wida Kuswida
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.765 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijds.2022.009.02.10

Abstract

Background: Children with autism had disorder in their physical, mental, and cognitive development and socialization function, which then brought burden in family care. Method: This research used phenomenological approach by involving three type families and was conducted in Pontianak, West Borneo. Result: This research found four themes in nuclear families: the role of parent in treatment of ASD, the role of nuclear family as a caregiver for ASD, the virtue of therapy for children and mood change as parent. Three themes in extended family: the role of parent in treatment of ASD, the role of extended family as a caregiver ASD and mood change as parent. Three themes in single parent: the role of single parent with ASD, the virtue of therapy for children and consequences as a single parent. Conclusion: Each type of family had differences of parenting pattern and burden level in treatment of autistic children.
Perbandingan Terapi Murotal dan Musik Suara Alam terhadap Penderita Hipertensi: Literature Review Mauana, Andi; Hastuti, Lidia; Bhakti, Wida Kuswida; Makmuriana, Lestari
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1776

Abstract

Berdasarkan data WHO tahun 2023, diperkirakan ada 1,28 miliar orang dengan usia antara 30 sampai 79 tahun mengalami hipertensi diseluruh dunia. Sebagian besar dari mereka yaitu 2/3 diantaran berasal dari negara dengan penghasilan rendah hingga menengah. Sekitar  46% dari orang dewasa yang menderita penyakit ini diduga tidak menyadari bahwa mereka mengalami hipertensi. Kurang dari separuhnya, yakni sekitar 42% telah didiagnosis dan mendapatkan pengobatan. satu dari lima orang dewasa (sekitar 21%) yang menderita hipertensi dapat berhasil mengendalikan kondisinya. Terapi murotal dan terapi musik merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah ada penderita hipertensi. Literatur review bertujuan mengetahui perbandingan terapi murotal dan music suara alam untuk penderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan melalui melalui metode Systematic Review dalam memilih Artikel. Penelusuran literatur dilakukan dengan jurnal basis data yaitu Google Scholar, Pupmed, Sciendirect. Sebanyak 25 artikel yang memenuhi kriteria inklusi direview. Hasil review menunjukkan ada perbandingan terapi murotal dan musik pada penerita hipertensi dimana kedua terapi ini dapat menurunkan tekanan darah dan terapi murotal lebih besar pengaruhnya dari hipertensi.
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PRE DAN POST CONFERENCE KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP BANGSAL ISOLASI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA SERUKAM sara, nora grace; Bhakti, Wida Kuswida; Hartono, Hartono
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2 Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v7i2.3855

Abstract

Pre dan Post Conference merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan conference yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan perawat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pendokumentasian asuhan keperawatan dan sasaran keselamatan pasien serta menggali persepsi dan pengalaman perawat dalam pelaksanaan kegiatan pre dan post conference dengan menggunakan pendekatan mixed methods dengan design konvergen paralel. Pengumpulan data kualitatif menggunakan studi fenomenology pada 6 partisipan perawat dengan teknik purposive, sedangkan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan teknik total sampling dilakukan melalui 43 dokumen sekunder pendokumentasian asuhan keperawatan dan dokumen sasaran keselamatan pasien. Hasil penelitian kualitatif mendapatkan enam tema yaitu, tujuan pre dan post conference, hambatan pre dan post conference, prinsip pelaksanaan pre dan post conference, manfaat pelaksanaan conference, pelaksanaan kegiatan pre dan post conference, dan peran perawat sedangkan hasil penelitian kuantitatif didapatkan dokumentasi asuhan keperawatan sebesar 72% kategori lengkap dan sasaran keselamatan pasien sebesar 95,45% sesuai dengan standar nasional. Hasil penelitian ini saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain hal ini menunjukan adanya dampak dari pelaksanaan tersebut dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan sasaran keselamatan pasien
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) MENDENGARKAN MUSIK DAN BERNYANYI PADA LANSIA Cau Kim Jiu; Bhakti, Wida Kuswida; Almumtahanah, Almumtahanah; Ariyanti, Sri; Wahyuni, Tri; Kawuryan, Uji; Rahmawati, Annisa; Lukita, Yenni; Masdah, Siti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.45116

Abstract

Dampak dari penurunan fungsi kognitif dan sensori pada lanjut usia dapat mencakup berbagai aspek, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Secara kognitif, berdampak pada penurunan kemampuan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah sehingga menyebabkan gangguan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Penurunan fungsi sensori meliputi penurunan kemampuan pendengaran, penglihatan, dan persepsi sehingga menyebabkan penurunan kemampuan lansia untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan menghambat komunikasi. Salah satu cara untuk mengelola situasi ini dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok yang dilakukan oleh perawat kepada lansia dengan tujuan untuk meningkatkan daya ingat, kesehatan mental dan kemampuan bersosialisasi. Peserta kegiatan ini adalah lansia yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, demonstrasi melalui kegiatan bernyanyi dan diskusi melalui cerita masa lalu. Hasil kegiatan menunjukkan para lansia terlibat secara aktif dan antusias dalam kegiatan ini serta dapat menyanyikan beberapa lagu kenangan masa lalu serta menceritakan pengalaman masa lalu yang menyenangkan. Beberapa lansia mengatakan terhibur dengan kegiatan ini dan senang bisa bernyanyi bersama-sama. Dapat disimpulkan bahwa jika kegiatan bernyanyi dan mendengarkan musik dilakukan secara rutin diharapkan dapat menstimulus fungsi kognitif, sensori dan menambah rasa percaya diri lansia dalam berinteraksi satu sama lainnya.