Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Literasi Digital dan Konservasi Budaya Melalui Pembuatan Video Edukasi "Bocah Dolanan" Lestari, Prembayun Miji; Irawati, Retno Purnama; Mujimin, Mujimin; Tristyesha, Lekas
Varia Humanika Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gencarnya teknologi dan pemakaian gawai atau alat canggih pada anak-anaksekarang, menjadi perhatian luar biasa. Banyak generasi saat ini yang kurang tahu, atau tidakmengenal permainantradisional, karena merebaknya teknologi digital. Termasukanak-anak pada masyarakat Jawa utamanya pada sasaranpengabdian. Model bermain anak mengalami perubahan, dari bentuk tradisional ke flatform digital. Berangkat dari kondisi tersebut, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengembangkan literasi digital dan mengkonservasi budaya lokal melalui pembuatan video edukasi “bocah dolanan”. Program pengabdian ini dipilih lantaran anak-anak sekolah di Kabupaten Klaten yang dijadikan sasaran pengabdian jarang memainkan dan banyak yang tidak tahu adanya dolanan tradisional Jawa.Tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dicarikan solusi agar anak-anak mengenal dolanan tradisional Jawa dengan video edukasi. Melalui video edukasi dolanan ini setidaknya menjadi salah satu upaya agar dolanan tradisional diminati generasi masa kini. Program pengembangan literasi digital melalui pembuatan video ini bisa membantu anak-anak utamanya di sekolah dasar terkait untuk lebih mengenal budayanya. Kegiatan tersebut bisa juga menjadi sarana dalam melestarikan budaya Jawa. Pengembangan Literasi Digital dan Konservasi Budaya Melalui Pembuatan Video Edukasi "Bocah Dolanan" ini berfokus di Sekolah Dasar IslamTerpadu (SDIT) Permata Bangsadi Kabupaten Klaten, di dalamnya terdapat kegiatan: (1) penyampaian materi mengenai berbagai macam dolanan tradisional Jawa; (2) praktik pengembangan literasi digital melalui pembuatan video edukasi “bocah dolanan” bersama para guru, tendik, dansiswa. Pada kegiatan tersebut guru dan murid diedukasi kemudian mempraktikkan dengan memainkan berbagai dolanan tradisional Jawa secara bersama. Proses praktik tersebut dibuat video edukasi yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial Youtube dan TikTok agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.
Media Pembelajaran Interaktif Serat Wulangreh Pupuh Gambuh Berdialek Ngapak Dewi, Sisi Milawati; Mujimin, Mujimin; Widodo, Widodo
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 11 No 2 (2023): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/piwulang.v11i2.44264

Abstract

The language in the Wulangreh pupuh Gambuh fiber uses the archaic word, while what the students understand is Javanese, the Ngapak dialect. At SMP N 2 Mrebet, there were obstacles that generally occurred in learning Wulangreh pupuh Gambuh fibers, including 1) students did not know the titi laras so that when serving wulangreh pupuh Gambuh fibers students did not master it 2) students did not know the contents of the Wulangreh pupuh Gambuh fiber. The purpose of this study is to describe the needs of teachers and students, compile a media prototype design, and describe the results of expert validation. Sources of data from this study were students of class VIII SMP N 2 Mrebet, Javanese language teachers, and experts. Data collection techniques are carried out by interview, questionnaire, and expert assessment sheets. The data analysis technique in this study used a qualitative descriptive technique. The results of the needs of students and teachers state that there is a need for new media references that are more interesting and complete so that they can guide students in studying the fiber material of Wulangreh pupuh Gambuh. The media prototype developed has several characteristics, including (1) the language of instruction uses the ngapak dialect (2) helps students practice nembang (3) illustrated tembang stories that are presented using the ngapak dialect (4) the backsound uses the song ngapak and gendhing Banyumsan (5) provided fiber Wulangreh pupuh Gambuh with cakepan using the ngapak dialect (6) the graphic symbol used is a symbol of the Purbalingga area. Based on the expert's assessment, the Pupuh Gambuh Berdialek Ngapak Interactive Learning Media is considered suitable for use with several improvements.
Improving Learning Achievement Using the Game-Assisted Method 'Wordwall' in Writing Advertisement Texts 'Pariwara' Utomo, Tri Duto; Handayani, Dwi; Mujimin, Mujimin
Abjad Journal of Humanities & Education Vol. 2 No. 2 (2024): Abjad: Journal of Humanities & Education
Publisher : Centre for Literary and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62079/abjad.v2i2.36

Abstract

This study aimed to describe the implementation of Javanese language learning activities and determine the improvement of learning achievement in writing advertisement/advertisement texts with the Wordwall media-assisted game method. The primary problem for students is the limited Javanese vocabulary, which causes low learning achievement. The research method used in this study is classroom action research (CAR), which details two cycles. Techniques for collecting data include observation, assessment, and documentation techniques. The study's results showed a significant increase in students' writing skills. In cycle one, around 38.24% of students achieved a score of ≥ 75; in the second cycle, it increased to 70.59%. Wordwall learning media has proven effective, reducing the incomplete percentage from 61.76% in cycle one to 29.41% in the second cycle. This study concluded that the Wordwall media-assisted game method could be an alternative in dealing with problems in Javanese language subjects, significantly improving writing skills in advertisement/advertisement texts. This research also contributes to developing innovative Javanese language learning methods to improve writing skills by integrating Wordwall to address learners' interests and Javanese vocabulary limitations.
Syntactic analysis of the project-based learning model in the Waskitha Basa Lan Sastra Jawa textbook for grade x senior and Islamic high schools Octaviani, Lisa; Mujimin, Mujimin
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2025): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v6i1.2213

Abstract

Learning models play a critical role in the educational process. They are systematically designed as a guide for conducting learning activities to achieve educational objectives. Each learning model includes specific syntax that can be implemented by students under teacher guidance. This study aims to analyze the syntax of learning models based on the learning activities presented in the textbook published by Erlangga, titled Waskitha Basa lan Sastra Jawa for Grade X Senior and Islamic High Schools. The study employs a descriptive qualitative research method with observation and interactive analysis. The research instrument consists of data cards. The data analysis technique used is content analysis. The results of the study reveal that the Waskitha Basa lan Sastra Jawa textbook for Grade X, which consists of six chapters, includes four chapters (Chapters 1, 2, 3, and 4) that apply the Project-Based Learning model. However, two chapters (Chapters 5 and 6) were found not to implement any discernible learning model. This research provides valuable insights for textbook authors to ensure the completeness of the learning model syntax applied in textbooks. Consequently, the learning process facilitated by the textbook can be optimized and aligned with the intended learning model syntax to effectively achieve educational goals.
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jawa di SMP Negeri 34 Semarang Ayu Cahyani, Rhegita Prameswari; Sukoyo, Joko; Mujimin, Mujimin
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i3.1628

Abstract

Evaluasi pembelajaran adalah proses sistematis guna mehimpun data terkait hasil belajar peserta didik dan merupakan bagian penting dari pendidikan berkelanjutan. Dengan evaluasi yang tepat, guru dapat memberi peningkatan pada kualitas pembelajaran dan membantu peserta didik mencapai potensi mereka. Tujuan dijalankannya penelitian ini ialah guna mengevaluasi program pembelajaran bahasa Jawa di SMP N 34 Semarang memanfaatkan penggunaan model Countenance Stake dan pendekatan kuantitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi, serta analisis data secara deskriptif kuantitatif, subjek penelitian ini ialah guru dan peserta didik. Hasil penelitian memperlihatkan: (1) kelengkapan modul ajar Bahasa Jawa sangat baik (skor 4,23), (2) pelaksanaan pembelajaran baik (skor 4), dan (3) 38% dari 34 peserta didik mencapai KKM, sementara 62% tidak. Temuan ini menekankan perlunya inovasi dalam strategi pembelajaran dan dukungan dari berbagai pihak untuk memberi peningkatan pada minat dan kompetensi peserta didik dalam bahasa Jawa, serta menjadi pertimbangan dalam pengembangan kurikulum yang lebih efektif.
Dimensi Sosial Emosional Pada Buku Teks Prigel Basa Jawa Kelas X Wulandari, Dita; Mujimin, Mujimin
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v5i3.4779

Abstract

Good learning is adapted to the mental age of students. In the Kurikulum Merdeka, mental age is grouped into phases. One of the ways to fulfill teaching materials in each phase is using textbooks. The material presented in textbooks must comply with the principles of material development, namely suitability, consistency and adequacy. This research aims to describe the social emotional dimensions of students in the class X Prigel Basa Jawa textbook published by Erlangga. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data in this research are in the form of reading texts, material descriptions, and practice questions containing aspects of the social emotional development of SMA/SMK/MA students. The data source in this research is the Prigel Basa Jawa textbook published by Erlangga. The data collection technique uses document review techniques. The research instrument in this study uses data cards as a tool in recording research data. The data found was then analyzed using aspects of social emotional development proposed by Wolfinger. The results of the research show that in the Prigel Basa Jawa textbook there are 130 pieces of data containing the social emotional dimensions of SMA/SMK/MA students. After being distributed into social emotional aspects, the research results showed that there were 19 data showing aspects of empathy, 19 data showing aspects of affiliation, 16 data showing aspects of conflict resolution, and 76 data showing aspects of developing positive habits.
Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Bahan Ajar Bahasa Jawa Rahmawati, Elsa Diana; Mujimin, Mujimin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i3.3507

Abstract

Profil pelajar Pancasila menjadi landasan utama dalam penguatan karakter peserta didik pada kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana nilai-nilai profil pelajar Pancasila terintegrasi dalam bahan ajar Bahasa Jawa kelas VII–IX pada elemen membaca di SMP Negeri 6 Pati. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi dokumen digunakan untuk menganalisis bahan ajar. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak, baca, dan catat lalu dikumpulkan melalui kartu data. Analisis mengikuti teknik Miles dan Huberman, dan validitas data dipastikan melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 38 temuan data yang mengindikasikan adanya implementasi nilai-nilai profil pelajar Pancasila. Dimensi yang paling dominan adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia (28,95%), diikuti oleh gotong royong (26,32%), berkebinekaan global (18,42%), bernalar kritis (13,16%), mandiri (7,89%), dan kreatif (5,26%). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun nilai-nilai tersebut telah diintegrasikan, penyebarannya belum merata pada seluruh materi pembelajaran.