Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi inovasi, pengembangan usaha, dan model pemberdayaan petani dalam budidaya tanaman kelengkeng di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Kajian dilaksanakan pada Januari hingga Juli 2022. Lokasi dan informan dipilih secara purposive. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, dengan pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur, wawancara terstruktur, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tabulasi hasil benchmarking terhadap aspek inovasi teknologi serta potensi dan peluang pasar. Rencana pengembangan usaha dibuat menggunakan Business Model Canvas (BMC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi inovasi masih rendah, seperti penggunaan varietas kelengkeng Diamond River dan Pingpong yang tidak komersial serta teknik budidaya yang masih kurang optimal. Potensi utama adalah keberadaan satu-satunya kebun kelengkeng di wilayah tersebut. Peluang usaha mencakup pengembangan produk, promosi, dan pasar. Pengembangan usaha difokuskan pada peningkatan Value Proposition, dengan memanfaatkan kebun kelengkeng seluas 7 ha yang menghasilkan buah manis, berdaging tebal, dan tidak berair. Model pemberdayaan petani dilakukan melalui penyuluhan tentang teknik top working untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yang terbukti meningkatkan pengetahuan petani sebesar 17%, namun tanpa perubahan sikap, dan peningkatan keterampilan sebesar 66,67%.