Suharjianto, Suharjianto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kitab Tafsir Tanwir Al-Miqbas Min Tafsir Ibni ‘Abbas oleh Al-Fairuzabadi Hikmah, Farisa Aliyatul; Dahliana, Yeti; Nirwana, Andri; Suharjianto, Suharjianto; Azizah, Alfiyatul; Rha’in, Ainur
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/substantia.v26i1.22695

Abstract

Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibni ‘Abbas by Al-Fairuzabadi is a classical tafsir (Quranic exegesis) that compiles the interpretative methodology of Ibnu ‘Abbas and offers a unique perspective in tafsir studies. This study aims to deepen understanding of the interpretative methodology in "Tanwir al-Miqbas," detailing how Ibnu ‘Abbas interpreted the Quran as compiled by Al-Fairuzabadi. Utilizing a qualitative approach and bibliographic research, this study relies on primary and secondary data sources for a descriptive analysis of Al-Fairuzabadi’s biography, interpretative methodology, as well as the strengths and weaknesses of "Tanwir al-Miqbas" tafsir. It reveals that this exegesis emphasizes a global (ijmali) explanation of Quranic verses using popular and accessible language, incorporating narrations of Ibnu ‘Abbas in interpretation. Although considered a tafsir bil ma'tsur, it exhibits broader exploration on certain verses. "Tanwir al-Miqbas" presents an important perspective in tafsir studies, merging ijmali and linguistic interpretative methodologies that directly refer to Prophet Muhammad. Despite questions regarding the validity of its sanad (chain of transmission), this work remains a significant contribution to Quranic exegesis literature.Abstract: Kitab Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibni ‘Abbas karya Al-Fairuzabadi merupakan salah satu tafsir klasik yang menghimpun metodologi penafsiran Ibnu ‘Abbas dan menawarkan perspektif unik dalam studi tafsir. Kajian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang metodologi penafsiran dalam Tanwir al-Miqbas, menguraikan cara Ibnu ‘Abbas menafsirkan Al-Quran yang dikompilasi oleh Al-Fairuzabadi. Menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian kepustakaan, penelitian ini mengandalkan sumber data primer dan sekunder untuk analisis deskriptif tentang biografi Al-Fairuzabadi, metodologi penafsiran, serta kelebihan dan kekurangan tafsir Tanwir al-Miqbas. Kajian ini menunjukkan bahwa kitab tafsir ini menekankan penjelasan global (ijmali) ayat-ayat Al-Quran menggunakan bahasa yang populer dan mudah dipahami, menggabungkan riwayat Ibnu ‘Abbas dalam penafsiran. Meski dianggap sebagai tafsir bil ma'tsur, terdapat eksplorasi lebih luas pada ayat tertentu. Kitab Tanwir al-Miqbas menawarkan perspektif penting dalam studi tafsir, menggabungkan metodologi penafsiran ijmali dan linguistik yang merujuk langsung kepada Nabi Muhammad SAW. Meskipun ada pertanyaan mengenai validitas sanad, karya ini tetap berkontribusi signifikan dalam literatur tafsir Al-Quran
Kesalehan Ekologis Dalam Perpektif Qur’an Dan Pengamalannya Pada Institusi Pendidikan Islam sutiyan, Dolly Riri Ramdhanu Jamel; Nugroho, Kharis; Suharjianto, Suharjianto; Rhain, Ainur
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 1 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i1.1234

Abstract

The Environmental crisis is an issue that is of global concern. Environmental damage due to activities and failures in environmental management is getting worse daily. Starting from mistakes in waste management that cause waste to pile up in rivers causing flooding that harms material and even loss of life. Coupled with mining and industrial activities that cause massive environmental damage and a prolonged climate crisis. The existence of humans who instead of being caliphs on earth are a threat to the environment. Therefore, a character of ecological piety is needed that builds a sense of love and care for Muslims towards the environment based on faith. This study aims to explain the Concept of Ecological Piety as seen through the perspective of Qur'anic interpretation and the method of implementing this character in Islamic educational institutions. This study uses a qualitative approach and literature study by collecting books of interpretation from leading scholars, relevant books, and journals. Ecological piety is important as an Islamic character that thinks about and pays attention to the environment based on faith in Allah SWT. Someone who has a character of ecological piety is able to understand and comprehend the principles of faith as follows: 1) Nature is a home where human life takes place. 2) Humans are caliphs on earth who will be inherited by nature. 3) Nature is also a fellow living creature created by God. 4) Utilize nature as well as possible and responsibly. 5) Nature is a sign of God's greatness and a means of strengthening faith. 6) Prohibition on destroying nature. 7) Allah will punish humans who destroy nature. The instillation of ecological piety character at the Mahmud Marzuki Islamic Boarding School is by implementing the Eco-pesantren concept and providing facilities and infrastructure that support the formation of ecological piety character of students.ABSTRAKKrisis lingkungan merupakan isu yang menjadi perhatian dunia. Kerusakan lingkungan dampak aktifitas dan kegagalan dalam pengelolaan lingkungan semakin hari semakin menjadi-jadi. Dari mulai kesalahan dalam pengelolaan sampah yang mengakibatkan sampah menumpuk di sungai penyebab banjir yang merugikan materi hingga kehilangan nyawa. Ditambah lagi dengan aktifitas pertambangan dan industri yang mengakibatkan kerusakan lingkungan secara massif dan krisis iklim berkepanjangan. Keberadaan manusia yang alih-alih menjadi khalifah dimuka bumi malah menjadi ancaman bagi lingkungan. Maka diperlukan karakter kesalehan ekologis yang membangun rasa cinta dan peduli umat islam terhadap lingkungan berlandaskan keimanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Konsep Kesalehan Ekologis yang dilihat melalui perspektif tafsir Qur’an serta metode penerapan karakter tersebut di institusi Pendidikan islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi literatur dengan mengumpulkan kitab-kitab tafsir pada ulama terkemuka, buku dan jurnal yang relevan. Kesalehan ekologis menjadi penting sebagai karakter islami yang memikirkan dan memperhatikan lingkungan dengan basis keimanan pada Allah SWT. Seseorang yang memiliki karakter kesalehan ekologis yaitu dapat memahami dan mengerti prinsip-prinsip keimanan sebagai berikut: 1) Alam adalah rumah tempat berlangsungnya hidup manusia. 2) Manusia adalah khalifah dibumi yang akan diwarisi alam. 3) Alam juga merupakan sesama makhluk hidup ciptaan tuhan. 4) Memanfaatkan alam sebaik mungkin dan bertanggung jawab. 5) Alam merupakan tanda kebesaran tuhan dan sarana mempertebal keimanan. 6) Larangan merusak alam. 7) Allah akan memberikan hukuman kepada manusia perusak alam. Penanaman karakter kesalehan ekologis di Pondok Pesantren Mahmud Marzuki yaitu dengan menerapkan konsep Eco-pesantren dan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pembentukan karakter kesalehan ekologis santri.