Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Madani

PENDAMPINGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS DLINGO I YOGYAKARTA Atik Nur Istiqomah; Nining Sulistyawati; Dyah Muliawati
ABDIMAS Madani Vol 1 No 1 (2019): Journal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy and childbirth are natural process for women but not without risk. Risky pregnancies and childbirths have a contribution to the number of Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Dlingo Subdistrict is one of the areas in Bantul Regency which still donates IMR cases. Solving these health problems must be carried out comprehensively, synergically and sustainably through the health problem prevention movement by all components of society at all levels. Therefore, the Yogyakarta Special Region Health Office cooperates with STIKes Madani to provide assistance to pregnant women. Through this activity, it is expected that pregnant women can be monitored well, so that mother and infant are healthy and can be born safely. The method in this activity is the In depth Interview for data collection on pregnant women data so that complete data and Focus Group Discussion can be obtained during the delivery of health counseling to the pregnant women class. The provision of comprehensive health education for pregnant women was conducted through the class of pregnant women. 33.4% and 33.4% of pregnant women with risk factor have high risk. Giving motivation, information about pregnancy exercises and pregnancy gymnastics demonstrations in a Pregnancy Class are very necessary for the mothers in an effort to prepare the birth process runs physiologically and takes place quickly.
SKREENING HIPERTENSI DAN ANEMIA MELALUI BAKTI SOSIAL PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR Dyah Muliawati; Nihlah Zati Bayani
ABDIMAS Madani Vol 1 No 1 (2019): Journal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the report of the Integrated System for Communicable Diseases in Yogyakarta Health Center, in 2015 there were 256,586 people aged> 15 years and based on the number of patient visits to the primary health center and screening, the risk factors for non-communicable diseases is outside the building. Hypertension measurements were conducted to 7,464 (18.49%) patients. Hypertension cases in people aged> 15 years were more common in women (63.96%) compared to men (36.04%). The anemia prevalence of childbearing age Women is the most risky, with the prevalence of anemia in non-pregnant women aged 15-49 by 30%. Sleman Regency is a large area in Yogyakarta, so not all villages have a specific approach to health. A mother will give birth to the next generation so that more special attention is needed, for example by screening blood pressure and HB levels. One of the villages in Sleman Regency is Sindumartani Village, the majority of the population is farmer and the majority of wives is Housewife and is helping work in the fields. The residents of Sindumartani Village are still lay about anemia and hypertension. The method used is blood pressure examination using digital spygmomanometer and HB examination with digital devices. The blood pressure examinations on 22 mothers shows 16 (72.72%) mothers were not hypertensive, and HB examination on 19 mothers show 12 (63.15%) mothers were not anemic.
Edukasi Pola Hidup Sehat Rasulullah Di Dusun Kaligatuk Bantul Purnami, Ratna Wulan; Ery Fatmawati; Nining Sulistyawati; Dyah Muliawati; Endah Tri Wahyuni
ABDIMAS Madani Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v6i2.160

Abstract

Masyarakat Indonesia menghadapi keluhan utama terkait penyakit tidak menular meliputi diabetes,hipertensi, dan obesitas turut menjadi masalah yang signifikan. Gaya hidup urban yang cepat dan perubahanpola makan turut berperan dalam peningkatan prevalensi permasalahan kesehatan tersebut. Pada tahun 2023terdapat 26 dari 100 penduduk Indonesia menyatakan memiliki keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir,persentase keluhan kesehatan penduduk di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, termasukwanita dalam usia reproduktif. Pendekatan pencegahan dan edukasi kesehatan menjadi krusial untukmengurangi beban penyakit tersebut. Tren pencegahan penyakit dalam wadah layanan kesehatan tradisionalkomplementer masih mendominasi di masyarakat, termasuk bekam dan pola hidup sehat Rasulullah. Perlusebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan dan perawatankesehatan sehingga akan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam program pencegahan danpemeliharaan kesehatan. Penulis tertarik untuk memberikan edukasi pola hidup sehat Rasulullah di Dusun Kaligatuk Bantul pada ibu-ibu. Metode pelaksanaan edukasi dengan ceramah dan memberikan layanan kesehatan bekam basah dan bekam kering. Kegiatan edukasi diikuti 25 ibu PKK dan disambung dengan layanan bekam yang diikuti 20 ibu PKK. Hasil evaluasi postest didapatkan 80% ibu PKK yang mampu mengetahui pola hidup sehat Rasulullah dengan 80% kategori baik, 12% cukup dan sebesar 8% masih memerlukan bimbingan. Skrining tekanan darah didapatkan 40% ibu PKK dalam kondisi prahipertensi dan 20% hipertensi. Ibu PKK mampu mengetahui pola hidup sehat Rasulullah dengan baik serta bersemangat dalam mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Optimalisasi Gizi Balita Melalui Edukasi Dan Pelatihan Mpasi Berbahan Lokal Untuk Kader Dusun Nganyang Endah Tri Wahyuni; Nining Sulistyawati; Ratna Wulan Purnami; Dyah Muliawati; Ery Fatmawati; Christina Antika Sari
ABDIMAS Madani Vol 7 No 01 (2025): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v7i01.178

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan resiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas. Dusun Nganyang berada di wilayah Kalurahan Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul, terdapat 56 balita, 3 balita diantaranya mengalami gizi kurang. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai proses pengolahan MPASI yang baik dan benar serta pemilihan makanan yang tepat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ibu tidak bisa optimal dalam menyiapkan MP ASI. Metode pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi MPASI dan pelatihan praktik pembuatan MPASI bahan lokal dengan demonstrasi langsung serta praktik kelompok. Tujuan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan MPASI kepada kader posyandu Dusun Nganyang. Jumlah kader yang mengikut pelatihan sejumlah 12 orang yang di bagi menjadi 3 kelompok. Penilaian edukasi dan pelatihan dilihat dari nilai pre test dan posttest dengan hasil mean pretest sebesar 58,7 dan mean posttest sebesar 90. Peningkatan ketrampilan kader juga terlihat dari hasil olahan MPASI yang dibuat sesuai kelompok.
Upaya Promotif dan Preventif Melalui Pendidikan Kesehatan Tentang Kehamilan Risiko di Dusun Nganyang Piyungan fatmawati, ery; Endah Tri Wahyuni; Dyah Muliawati
ABDIMAS Madani Vol 7 No 02 (2025): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v7i02.186

Abstract

High-risk pregnancy is a condition in which the pregnancy carries a higher potential for complications, both for the mother and the fetus, thus requiring intensive monitoring. Health education plays a vital role in increasing pregnant women's knowledge and awareness of danger signs during pregnancy, risk factors, and the importance of routine antenatal check-ups. The aim of this community service activity is to improve the understanding of pregnant women, families, communities, and health cadres in recognizing pregnancy risks at an early stage. The methods used include interactive counseling and group discussions. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge and positive attitudes towards the importance of early detection and care for high-risk pregnancies. Through appropriate health education approaches, it is expected that pregnant women will be better prepared and more alert throughout their pregnancy, as well as capable of making informed decisions regarding their health.