Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)

DETEKSI DINI PENYAKIT DEGERATIF PADA WANITA MENOPAUSE DI GKJ MEDARI SLEMAN YOGYAKARTA Murti Krismiyati; Berlina putrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.439 KB)

Abstract

Latar Belakang :Tingginya angka kejadian penyakit degeneratif pada masyarakat menyebabkan menurunkan status derajat kesehatan setiap individu yang akan mempengaruhi pada produktiviats setiap keluarga. Perguruan tinggi khususnya institusi kesehatan dapat menjadi mitra dalam upaya peningkatan derajat kesehatan dari suatu masyarakat.Tujuan: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui secara dini penyakit degeneratif dengan pemeriksaan tekanan darah, cholesterol, gula darah sewaktu dan asam urat.Metode: Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemeriksaan deteksi dini penyakit degeneratif.Hasil :Hasil dari pemeriksaan deteksi dini penyakit degeneratif ini adalah pada pemeriksaan tekanan darah sebagian besar memiliki tekanan darah yang tinggi yaitu sebesar 63,3% sedangkan sebagian kecil memiliki tekanan darah rendah yaitu sebanyak 3,3%. Pada pemeriksaan gula darah sewaktu sebagian besar memiliki kadar Guka Darah Sewaktu normal yaitu sebesar 66,67% sedangkan sebagian kecil memiliki kadar gula darah sewaktu tinggi yaitu sebanyak 33,33%. Pada pemeriksaan asam urat sebagian besar memiliki kadar asam urat normal yaitu sebesar 70% sedangkan sebagian kecil memiliki kadar asam urat tinggi yaitu sebanyak 30%. dan yang terkhir pada pemeriksaan cholesterol sebagian besar memiliki kadar cholesterol tinggi yaitu sebesar 56,67% sedangkan sebagian kecil memiliki kadar cholesterol normal yaitu sebanyak 43,33%. Evaluasi dilakukan melaui pertanyaan lisan yang disampaikan kepada peserta.
DETEKSI DINI PENYAKIT ANEMIA PADA REMAJA DI POSYANDU REMAJA DUSUN BIRU SLEMAN YOGYAKARTA berlina putrianti; Murti Krismiyati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.194 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kehidupan anak muda saat ini begitu dinamis. Pada usia remaja banyakdisibukan dengan beragam aktivitas. Dengan aktifitas yang padat, tak jarang mereka melupakansatu hal yang penting, yaitu kesehatan. Karena usia yang muda, mereka cenderung menganggapdiri mereka sehat. Sementara pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Anak muda pun rentandengan penyakit. Data Organisasi PBB yang mengurusi Kesehatan, WHO tahun 2013menunjukan tingginya angka kematian pada anak muda. Tercatat lebih dari 2,6 juta anak mudausia 10-24 tahun meninggal dunia setiap tahunnya. Anemia defisiensi besi merupakan anemiayang paling sering terjadi pada remaja, karena kebutuhan yang tinggi untuk pertumbuhan.Anemia kurang zat besi lebih banyak terjadi pada remaja putri dibanding remaja putra. Anemiamerupakan masalah gizi yang memperngaruhi jutaan orang di negara-negara berkembang dantetap menjadi tantangan besar bagi kesehatan manusia. Dari hasil pendataan diperoleh informasibahwa Remaja di Posyandu Remaja dusun Biru belum pernah dilakukan pemeriksaan Hbsebagai upaya deteksi dini anenia.Tujuan : Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidupremaja dengan pemeriksaan dini penyakit anemia dengan pemeriksaan HbMetode : Metode yang digunakan adalah praktik pemeriksaan kadar Hb pada remaja dankonseling paska pemeriksaan.Hasil : Hasil dari pelaksaan pemeriksaan ini adalah sebagian besar remaja di Posyandu RemajaDusun Biru Sleman Yogyakarta dengan jumlah 31 orang masuk dalam kategori tidak anemiadengan prosentasi sebesar 88,57% sedangkan sebagian kecil sebanyak 4 orang masuk dalamktegori anemia sedang dengan prosentase sebesar 11,43%.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA MELALUI PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT DI DUSUN GONDANG DAN DUSUN DONOASIH DONOKERTO TURI SLEMAN Murti Krismiyati; Berlina Putrianti; Elisabet Iswantiningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.123 KB)

Abstract

Latar Belakang :Populasi lansia meningkat sangat cepat. Tahun 2020, jumlah lansia diprediksisudah menyamai jumlah balita. Sebelas persen dari 6,9 milyar penduduk dunia adalah lansia(WHO, 2013). Stanhope dan Lancaster (2016) mengatakan lansia sebagai populasi berisiko inimemiliki tiga karakteristik risiko kesehatan yaitu, risiko biologi termasuk risiko terkait usia,risiko sosial dan lingkungan serta risiko perilaku atau gaya hidup.Metode : Metode yang digunakan adalah ceramah pada penyuluhan tentang Diabetes, AsamUrat dan Cholesterol, praktik pemeriksaan Diabetes, Asam Urat dan Cholesterol pada Lansiadan senam lansia.Hasil : Hasil pemeriksaan Asam Urat dari 29 lansia didapatkan 22 lansia dengan Asam Uratnormal dan 7 lansia dengan Asam Urat. Pada kegiatan keketiga dilaksanakan pemeriksaantekanan darah ketiga dan pemeriksaan cholesterol didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darahdidapatkan 17 lansia dengan tekanan darah normal dan 10 lansia dengan hipertensi. Hasilpemeriksaan Cholesterol didapatkan 18 lansia dengan Cholesterol normal dan 9 lansia denganCholesterol tinggi.Kesimpulan : Kesimpulan dari pelaksaan pengabdian masyarakat ini adalah pada kegiatanpengambdian masyarakat yang pertama hasil pemeriksaan tekanan darah pertama didapatkandari 40 lansia untuk tekanan darah sebanyak 37 (92.5%) lansia dengan tekanan darah normaldan 3 (7.5%) lansia dengan hipertensi. Hasil pemeriksaan dari 40 lansia untuk pemeriksaanGula Darah didapatkan 33 lansia dengan gula darah normal dan 7 lansia dengan Diabetes. Padakegiatan kedua dilaksanakan pemeriksaan tekanan darah kedua dan pemeriksaan asam uratdidapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah dari 29 didapatkan 16 lansia dengan tekanan darahnormal dan 13 lansia dengan hipertensi.
USAHA PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA MELALUI PEMBENTUKAN POSBINDU REMAJA DI DUSUN CANDISINGO KELURAHAN MADUREJO PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA Amri Wulandari; Murti Krismiyati; Berlina Putrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riskesdas tahun 2018 menunjukkan terjadi peningkatan pada indikator PTM yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019: tekanan darah tinggi usia 18 tahun keatas meningkat 25,8% menjadi 34,1%; obesitas 18 tahun ke atas meningkat 14,8 % menjadi 21,8%; merokok penduduk usia ≤18 tahun meningkat 7,2%. menjadi 9,1%. Pendeteksian dini untuk penyakit tidak menular (PTM) perlu dilakukan mulai dari usia remaja. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah remaja di Dusun Candisingo, Madurejo. Metode yang digunakan dengan metode ceramah, tanya jawab tentang sosialisasi posbindu penyakit tidak Menular (PTM) dan simulasi kegiatan Posbindu PTM. Pertemuan pertama koordinasi, Kedua sosialisasi tentang posbindu, ketiga pelatihan kader remaja dan keempat peresmian serta pemeriksaan, didapatkan hasil dari 36 remaja bahwa 4 remaja (11,11%) merokok, 15 remaja (41,67%) kurang aktifitas fisik, 30 remaja (83,33%) kurang sayur dan buah 36 remaja (100%) tidak mengkonsumsi alkohol, 2 remaja (5,56%) mengalami stress, berat badan kurang IMT < 18,5yaitu 7 (19,4%), dan obesitas I IMT 25-29,9 yaitu 2 orang (5,56%). Remaja perempuan lingkar perut normal dan laki-laki lingkar perut ≥ 90 yaitu 1 orang (6,67%). Prehipertensi 8 orang (22,22%), Hipertensi derajat 1 yaitu 1 orang (2,78%), 36 orang (100%) kadar gula darah normal. Evaluasi beberapa kali kegiatan bahwa remaja, kader dan pihak puskesmas merasa senang, antusias dengan adanya kegiatan posbindu remaja, bersedia mengikuti secara aktif setiap bulannya dengan tujuan melakukan deteksi dini dan kesadaran pada kesehatan individu maupun masyarakat.
PEMBERIAN SEMBAKO DAN PROMOSI KESEHATAN PADA WARGA TERDAMPAK COVID-19 DI DUSUN CENGKEHAN DESA WUKIRSARI KABUPATEN BANTUL Benny Karuniawati; Erma Nur Fauziandari; Berlina Putrianti; Amri Wulandari; Murti Krismiyati; Siti Mahmudah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Cara penularan COVID-19 ialah melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang berstatus siaga Cocid-19. Pandemic Covid-19 ini yang setiap harinya pasien terus bertambah, maka besar sekali dampak Covid-19 kepada perekonomian masyarakat. Tujuan Kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan, tentang pencegahan COVID-19 dan Tersalurkannya bantuan sembako bagi masyarakat terdapak COVID-19. Dengan metode Pendidikan kesehatan tentang pencegahan COVID- 19 dan perilaku PHBS serta pembagian sembako. Sasaran warga masyarakat Dusun Cengkehan sejumlah 100 peserta. Setelah mengikuti pendidikan kesehatan dan pembagian sembako, peserta mengetahui tentang cara mencegah COVID-19 dan PHBS serta mendapatkan bantuan pangan berupa sembako. Evaluasi dari kegiatan bahwa Hasil kegiatan seluruh peserta hadir sebanyak 100 orang, akan tetapi masih banyak yang belum menerapkan PHBS yaitu tidak menggunakan masker pada saat mengikuti kegiatan.
PEMBERDAYAAN KELUARGA LANSIA DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT HIPERTENSI MEWUJUDKAN LANSIA SEHAT DAN MANDIRI DI DUSUN BADRAN, JETIS KOTA YOGYAKARTA Wulandari, Amri; Putrianti, Berlina; Krismiyati, Murti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 5 No 1,April (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat. Angka kematian karena hipertensi di Indonesia sangat tinggi. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2017 menunjukan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7%. Lansia dikatakan memiliki risiko untuk mengalami berbagai penyakit degeneratif salah satunya hipertensi dibandingkan dengan usia muda. Tujuan Meningkatkan Pengetahuan, pencegahan, dan penanganan tentang hipertensi pada lansia, metode ceramah, tanya jawab dan pemeriksaan. Lansia yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejumlah 20 peserta, dengan hasil usia peserta 61-89 tahun, berat badan dari peserta berkisar 40 sampai dengan 93 kg sebagian besar 55 kg (20%) dan 54 kg (15 %), sebagian besar responden mengalami hipertensi Tingkat I dengan jumlah 9 responden (45%), pra hipertensi 2 responden (10%) dan yang mengalami Hipertensi tingkat II 2 responden (10%). Setelah dilakukan kegiatan pemeriksaan, dan penyuluhan didapatkan hasil bahwa peserta memahami cara pencegahan, dan penanganan hipertensi yang benar. Kata Kunci : Lansia, Pencegahan, Pengendalian, Hipertensi Abstract Hypertension is one of the common diseases found in society. The mortality rate due to hypertension in Indonesia is very high. Hypertension is the number 3 cause of death after stroke and tuberculosis, which reaches 6.7% of the population of deaths at all ages in Indonesia. The results of the Balitbangkes Basic Health Research (Riskesdas) in 2017 showed that the prevalence of hypertension nationally reached 31.7%. The elderly are said to have a risk of experiencing various degenerative diseases, one of which is hypertension compared to young age. The purpose of increasing knowledge, prevention, and treatment about hypertension in the elderly, lecture methods, questions and answers and examinations. The elderly who participated in community service activities were 20 participants, with the results of the age of participants 61-89 years, the body weight of the participants ranged from 40 to 93 kg mostly 55 kg (20%) and 54 kg (15 %), most respondents had Level I hypertension with a total of 9 respondents (45%), pre-hypertension 2 respondents (10%) and those with hypertension level II 2 respondents (10%) After the examination activities were carried out, and counseling results were obtained that participants understood how to prevent and handle hypertension correctly. Keywords : Elderly, Prevention, Control, Hypertension
PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA DENGAN PEMASANGAN IUD DAN IMPLANT DI PMB CATUR ENI PRIHATIN.,S.ST.,BDN Wulandari, Amri; Krismiyati, Murti; Putrianti, Berlina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 5 No 2,Oktober (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jpmkh.v5i2,Oktober.735

Abstract

The population growth rate indicates an explosion in Indonesia's population if there is no family planning program. Programs carried out by the government to reduce the population rate with the Family Planning movement and the voluntary use of contraceptives to couples of childbearing age (PUS). The family planning movement is carried out to build a prosperous family in order to create optimal human resources. Family planning programs are one of the most effective ways to improve family resilience, health, and safety of mothers, children and women. Objective: Increase the scope of use of IUD contraceptives and implants, practice methods and counseling. Couples of childbearing age who participated in community service activities totaled 18 participants, with the results of acceptors who used implants totaling 11 PUS (61.11%), and IUDs totaling 7 PUS (38.89%), participants aged 20-35 years as many as 9 (50%), and age >35 years as many as 9 (50%), junior high school education level 3 participants (16.67%), high school 14 participants (77.78%), higher education 1 participant (5.56%), parity ≤ 2 as many as 10 (55, 56%), and >2 namely 8 participants (44, 46%) After installation activities, and counseling participants understand how to post-install contraceptive care.