Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

METHODS KANGAROO AND BABY MASSAGE TO IMPROVE THE BODY WEIGHT ESSPECIALLY TO LOW BIRTH WEIGHT Siti Maryati; Murti Krismiyati; Dwi Suryanti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.465 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v2i2.43

Abstract

Background : The results of the Demographic and Health Survey in 2012 showed that the infant mortality rate in the province has a relatively higher rate at 25 per 1,000 live births. In the space of Public General Hospital Wates Kulon Progo in NICU departement on 2012 that 63.16% of infant deaths due to less birth weight . Efforts are already underway to increase in birth weight lessinfants Body Weight in hospitals Wates is the Kangaroo Mother Care ( KMC ). Method of Infant Massage has been done in some hospitals but not yet implemented in this hospital.Objective : The objective of this study was to determine the effectiveness of Infant Massage to Increased Weight especially to Less Birth Weight Infants in NICU departement of public general hospitals Wates Kulon Progo.Methods : This study used a quasi- experimental research design. The experimental group was Newborns with Less Birth Weight Infant Massage given intervention while the control group was Newborns with less birth weight who were given the intervention of Kangaroo Mother Care ( KMC ). After the intervention during the treatment, both groups are seen weight gain, then see the difference. The sample in this study were all newborns with less birth weight were treated in NICU Departement of Public General HospitalWates Kulon Progo. During study met the inclusion criteria and had a total of 18 respondents to the experimental group and 18 respondents for the control group ).Results : The results of measurements preintervensi Body Weight between experimental and control groups were homogeneous with a mean weight ( p value 0.629 ). The mean increase in Body Weight-fed babies Infant Massage intervention of 39.333 grams, while the intervention KMC was given for a mean difference of 33.056 per day increase in Body weight between experimental groups with the control group amounted to 6.277 grams per day. The mean increase in Body Weight-fed babies Infant Massage intervention is greater than the average Body Weight infants given KMC intervention alone.Conclusion : Intervention Infant Massage can effectively improve the less Body weight
Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman Dwi Suryanti; murti Krismiyati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.282 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v5i2.52

Abstract

Sekitar 10-20% bayi mengalami gangguan kenaikkan berat badan (BB).Gagal tumbuh adalah diagnosis klinis yang diberikan kepada anak-anak yangkekurangan berat badan secara konsisten atau tidak menambah berat badan karenaalasan tidak jelas. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidanmenyebutkan bahwa bidan memiliki kewenangan melakukan pemantauan tumbuhkembang bayi, balita dan anak pra sekolah. Pemantauan tumbuh kembang dapatdilakukan dengan cara stimulasi. Salah satu bentuk stimulasi yang selama inidilakukan oleh masyarakat adalah dengan pijat bayi.Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui efektifitas pijatbayi terhadap berat badan bayi. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif denganpendekatan observasionnal dengan rancangan case control. Responden sejumlah30 diambil secara purposive sampling.Hasil penelitian responden dengan intervensi memiliki kenaikan beratbadan bayi lebih banyak dibandingkan dengan berat badan bayi tanpa pijat bayiyaitu selisih 50 gram . Peningkatan berat badan tersebut tidak signifikan.Kesimpulan Tidak ada pengaruh signifikan pijat bayi terhadap berat badan bayi.Nilai t= 1,049 (sig>0,05 ).
KESESUAIAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BERDASARKAN POLA PERENCANAAN KELUARGA PADA AKSEPTOR KB PASANGAN USIA SUBUR Murti Krismiyati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v8i1.381

Abstract

Setiap pasangan yang menggunakan kontrasepsi dilandasi permintaan KB yang jelas, baik untuk menunda kehamilan, mengatur jarak kehamilan atau tidak ingin punya anak lagi. Kejelasan maksud tersebut terkait dengan tersedianya teknologi kontrasepsi sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan, efektivitas dan efisiensi metode kontrasepsi.Hal tersebut menunjukkan bahwa pemakaian alat kontrasepsi pada PUS dii Indonesia tidak sesuai dengan permintaan KB-nya. Penggunaan kontrasepsi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ciri demografi sosial dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaaan alat kontrasepsi bersarkan pola perencanaan keluarga pada akseptor KB Pasangan Usia Subur ( PUS ). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: Mengetahui penggunaan alat kontrasepsi pada tahap menunda kehamilan berada pada usia kurang dari 20 tahun, Mengtahui tahap menjarangkan kelahiran berada pada usia 20-30 tahun Mengetahui tahap mengakhiri kehamilan berada pada usia lebih dari 30 tahun . Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan melihat data akseptor Keluarga Berencana tahun 2018 di Klinik Widuri
Hubungan Berat Badan Bayi Lahir Dengan Kejadian Ruptur Perineum pada Persalinan Normal di Wilayah Kabupaten Sleman Murti Krismiyati; Amri Wulandari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama 40% kematian ibu di Indonesia. Jalan lahir merupakan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri yang terjadi pada hampir persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Ruptur perineum merupakan robekan yang terjadi sewaktu persalinan dan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan dan berat badan bayi baru lahir. Pada saat ini seorang primipara biasanya tidak dapat tegangan yang kuat ini sehingga robek pada pinggir depannya. Luka-luka biasanya ringan tetapi kadang-kadang terjadi juga luka yang luas dan berbahaya. Sebagai akibat persalinan terutama pada seorang primipara, biasa timbul luka pada vulva di sekitar introitus vagina yang biasanya tidak dalam akan tetapi kadang-kadang bisa timbul perdarahan banyak. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui hubungan antara berat badan bayi baru lahir, umur ibu dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasar kriteria inklusi dan ekslusi. Pengujian hipotesis yang telah diajukan adalah Paired T-Test. Responden sejumlah 199 orang. Kesimpulan dalam penelitian ini Bayi yang dilahirkan sebagian besar dengan berat badan bayi baru lahir cukup (2500-4000 gram) sebanyak 94 % dan paling sedikit berat badan bayi baru lahir besar (> 4000 gram), yaitu sebanyak 0,5 %. Dan sebagian besar responden berusia 20-35 tahun (82,4 %), serta mayoritas dengan luka perineum rupture derajat 2 (85,9%). Hasil uji paired Samples 0,001 < 0,005 menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara berat badan bayi baru lahir dengan ruptur perineum. Hasil uji statistik menunjukkan juga memperkuat adanya hubungan antara umur ibu dengan kasus ruptur perineum pada persalinan normal. Hasil uji paired Samples 0,000 < 0,005 menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan ruptur perineum.
DETEKSI DINI PENYAKIT DEGERATIF PADA WANITA MENOPAUSE DI GKJ MEDARI SLEMAN YOGYAKARTA Murti Krismiyati; Berlina putrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.439 KB)

Abstract

Latar Belakang :Tingginya angka kejadian penyakit degeneratif pada masyarakat menyebabkan menurunkan status derajat kesehatan setiap individu yang akan mempengaruhi pada produktiviats setiap keluarga. Perguruan tinggi khususnya institusi kesehatan dapat menjadi mitra dalam upaya peningkatan derajat kesehatan dari suatu masyarakat.Tujuan: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui secara dini penyakit degeneratif dengan pemeriksaan tekanan darah, cholesterol, gula darah sewaktu dan asam urat.Metode: Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemeriksaan deteksi dini penyakit degeneratif.Hasil :Hasil dari pemeriksaan deteksi dini penyakit degeneratif ini adalah pada pemeriksaan tekanan darah sebagian besar memiliki tekanan darah yang tinggi yaitu sebesar 63,3% sedangkan sebagian kecil memiliki tekanan darah rendah yaitu sebanyak 3,3%. Pada pemeriksaan gula darah sewaktu sebagian besar memiliki kadar Guka Darah Sewaktu normal yaitu sebesar 66,67% sedangkan sebagian kecil memiliki kadar gula darah sewaktu tinggi yaitu sebanyak 33,33%. Pada pemeriksaan asam urat sebagian besar memiliki kadar asam urat normal yaitu sebesar 70% sedangkan sebagian kecil memiliki kadar asam urat tinggi yaitu sebanyak 30%. dan yang terkhir pada pemeriksaan cholesterol sebagian besar memiliki kadar cholesterol tinggi yaitu sebesar 56,67% sedangkan sebagian kecil memiliki kadar cholesterol normal yaitu sebanyak 43,33%. Evaluasi dilakukan melaui pertanyaan lisan yang disampaikan kepada peserta.
DETEKSI DINI PENYAKIT ANEMIA PADA REMAJA DI POSYANDU REMAJA DUSUN BIRU SLEMAN YOGYAKARTA berlina putrianti; Murti Krismiyati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.194 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kehidupan anak muda saat ini begitu dinamis. Pada usia remaja banyakdisibukan dengan beragam aktivitas. Dengan aktifitas yang padat, tak jarang mereka melupakansatu hal yang penting, yaitu kesehatan. Karena usia yang muda, mereka cenderung menganggapdiri mereka sehat. Sementara pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Anak muda pun rentandengan penyakit. Data Organisasi PBB yang mengurusi Kesehatan, WHO tahun 2013menunjukan tingginya angka kematian pada anak muda. Tercatat lebih dari 2,6 juta anak mudausia 10-24 tahun meninggal dunia setiap tahunnya. Anemia defisiensi besi merupakan anemiayang paling sering terjadi pada remaja, karena kebutuhan yang tinggi untuk pertumbuhan.Anemia kurang zat besi lebih banyak terjadi pada remaja putri dibanding remaja putra. Anemiamerupakan masalah gizi yang memperngaruhi jutaan orang di negara-negara berkembang dantetap menjadi tantangan besar bagi kesehatan manusia. Dari hasil pendataan diperoleh informasibahwa Remaja di Posyandu Remaja dusun Biru belum pernah dilakukan pemeriksaan Hbsebagai upaya deteksi dini anenia.Tujuan : Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidupremaja dengan pemeriksaan dini penyakit anemia dengan pemeriksaan HbMetode : Metode yang digunakan adalah praktik pemeriksaan kadar Hb pada remaja dankonseling paska pemeriksaan.Hasil : Hasil dari pelaksaan pemeriksaan ini adalah sebagian besar remaja di Posyandu RemajaDusun Biru Sleman Yogyakarta dengan jumlah 31 orang masuk dalam kategori tidak anemiadengan prosentasi sebesar 88,57% sedangkan sebagian kecil sebanyak 4 orang masuk dalamktegori anemia sedang dengan prosentase sebesar 11,43%.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA MELALUI PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT DI DUSUN GONDANG DAN DUSUN DONOASIH DONOKERTO TURI SLEMAN Murti Krismiyati; Berlina Putrianti; Elisabet Iswantiningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.123 KB)

Abstract

Latar Belakang :Populasi lansia meningkat sangat cepat. Tahun 2020, jumlah lansia diprediksisudah menyamai jumlah balita. Sebelas persen dari 6,9 milyar penduduk dunia adalah lansia(WHO, 2013). Stanhope dan Lancaster (2016) mengatakan lansia sebagai populasi berisiko inimemiliki tiga karakteristik risiko kesehatan yaitu, risiko biologi termasuk risiko terkait usia,risiko sosial dan lingkungan serta risiko perilaku atau gaya hidup.Metode : Metode yang digunakan adalah ceramah pada penyuluhan tentang Diabetes, AsamUrat dan Cholesterol, praktik pemeriksaan Diabetes, Asam Urat dan Cholesterol pada Lansiadan senam lansia.Hasil : Hasil pemeriksaan Asam Urat dari 29 lansia didapatkan 22 lansia dengan Asam Uratnormal dan 7 lansia dengan Asam Urat. Pada kegiatan keketiga dilaksanakan pemeriksaantekanan darah ketiga dan pemeriksaan cholesterol didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darahdidapatkan 17 lansia dengan tekanan darah normal dan 10 lansia dengan hipertensi. Hasilpemeriksaan Cholesterol didapatkan 18 lansia dengan Cholesterol normal dan 9 lansia denganCholesterol tinggi.Kesimpulan : Kesimpulan dari pelaksaan pengabdian masyarakat ini adalah pada kegiatanpengambdian masyarakat yang pertama hasil pemeriksaan tekanan darah pertama didapatkandari 40 lansia untuk tekanan darah sebanyak 37 (92.5%) lansia dengan tekanan darah normaldan 3 (7.5%) lansia dengan hipertensi. Hasil pemeriksaan dari 40 lansia untuk pemeriksaanGula Darah didapatkan 33 lansia dengan gula darah normal dan 7 lansia dengan Diabetes. Padakegiatan kedua dilaksanakan pemeriksaan tekanan darah kedua dan pemeriksaan asam uratdidapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah dari 29 didapatkan 16 lansia dengan tekanan darahnormal dan 13 lansia dengan hipertensi.
USAHA PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA MELALUI PEMBENTUKAN POSBINDU REMAJA DI DUSUN CANDISINGO KELURAHAN MADUREJO PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA Amri Wulandari; Murti Krismiyati; Berlina Putrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riskesdas tahun 2018 menunjukkan terjadi peningkatan pada indikator PTM yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019: tekanan darah tinggi usia 18 tahun keatas meningkat 25,8% menjadi 34,1%; obesitas 18 tahun ke atas meningkat 14,8 % menjadi 21,8%; merokok penduduk usia ≤18 tahun meningkat 7,2%. menjadi 9,1%. Pendeteksian dini untuk penyakit tidak menular (PTM) perlu dilakukan mulai dari usia remaja. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah remaja di Dusun Candisingo, Madurejo. Metode yang digunakan dengan metode ceramah, tanya jawab tentang sosialisasi posbindu penyakit tidak Menular (PTM) dan simulasi kegiatan Posbindu PTM. Pertemuan pertama koordinasi, Kedua sosialisasi tentang posbindu, ketiga pelatihan kader remaja dan keempat peresmian serta pemeriksaan, didapatkan hasil dari 36 remaja bahwa 4 remaja (11,11%) merokok, 15 remaja (41,67%) kurang aktifitas fisik, 30 remaja (83,33%) kurang sayur dan buah 36 remaja (100%) tidak mengkonsumsi alkohol, 2 remaja (5,56%) mengalami stress, berat badan kurang IMT < 18,5yaitu 7 (19,4%), dan obesitas I IMT 25-29,9 yaitu 2 orang (5,56%). Remaja perempuan lingkar perut normal dan laki-laki lingkar perut ≥ 90 yaitu 1 orang (6,67%). Prehipertensi 8 orang (22,22%), Hipertensi derajat 1 yaitu 1 orang (2,78%), 36 orang (100%) kadar gula darah normal. Evaluasi beberapa kali kegiatan bahwa remaja, kader dan pihak puskesmas merasa senang, antusias dengan adanya kegiatan posbindu remaja, bersedia mengikuti secara aktif setiap bulannya dengan tujuan melakukan deteksi dini dan kesadaran pada kesehatan individu maupun masyarakat.
PEMBERIAN SEMBAKO DAN PROMOSI KESEHATAN PADA WARGA TERDAMPAK COVID-19 DI DUSUN CENGKEHAN DESA WUKIRSARI KABUPATEN BANTUL Benny Karuniawati; Erma Nur Fauziandari; Berlina Putrianti; Amri Wulandari; Murti Krismiyati; Siti Mahmudah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Cara penularan COVID-19 ialah melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang berstatus siaga Cocid-19. Pandemic Covid-19 ini yang setiap harinya pasien terus bertambah, maka besar sekali dampak Covid-19 kepada perekonomian masyarakat. Tujuan Kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan, tentang pencegahan COVID-19 dan Tersalurkannya bantuan sembako bagi masyarakat terdapak COVID-19. Dengan metode Pendidikan kesehatan tentang pencegahan COVID- 19 dan perilaku PHBS serta pembagian sembako. Sasaran warga masyarakat Dusun Cengkehan sejumlah 100 peserta. Setelah mengikuti pendidikan kesehatan dan pembagian sembako, peserta mengetahui tentang cara mencegah COVID-19 dan PHBS serta mendapatkan bantuan pangan berupa sembako. Evaluasi dari kegiatan bahwa Hasil kegiatan seluruh peserta hadir sebanyak 100 orang, akan tetapi masih banyak yang belum menerapkan PHBS yaitu tidak menggunakan masker pada saat mengikuti kegiatan.
Peningkatan Pengetahuan HIV /AIDS pada Difabel dan Guru Pendamping di SLB Negeri 1 Bantul sebagai Upaya Penanganan HIV/AIDS pada Anak Difabel : Increasing Knowledge of HIV / AIDS in Disabilities and Teacher at SLB Negeri 1 Bantul as An Effort to Treat HIV/AIDS in Children with Disabilities Raden Rama Widya; Murti Krismiyati; Hernawan Isnugroho
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: HIV/AIDS sudah menjadi epidemi di seluruh dunia termasuk di Indonesia tak terkecuali orang dengan kebutuhan khusus atau difabel. Peningkatan kasus penularan tiap tahun serta tidak adanya edukasi yang tepat menjadi perhatian tersendiri. Upaya pencegahan penularan HIV/AIDS dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman anak dan remaja usia sekolah. Upaya pencegahan penularan dan penghapusan stigma berbasis sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus dapat dilakukan sebagai upaya peningkatan kesadaran siswa akan HIV dan pencegahan penularan, serta penanganannya. Edukasi dilaksanakan dengan metode presentasi dan tanya-jawab dengan menggunakan media “power point slides” disertai dengan poster dan “sticker” yang berisikan informasi mengenai pencegahan penularan HIV pada iswa berkebutuhan khusus di SLBN 1 Bantul, serta pemutaran film pendek berisikan edukasi untuk menghentikan stigma pada penderita HIV/AIDS diikuti dengan pemberian dukungan berupa potong rambut gratis kepada para peserta setelah kegiatan edukasi berlangsung. Dengan menggunakan bahasa isyarat, pemutara film pendek dan pembagian poster serta stiker meningkatkan pengetahuan siswa dalam pencegahan penularan HIV/ AIDS. Hal ini ditandai engan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan serta menceritakan kembali isi dari materi edukasi. Abstract: HIV/AIDS has become an epidemic throughout the world, including in Indonesia, people with special needs or disabilities are no exception. The increase in cases of transmission every year and the absence of proper education are of particular concern. Efforts to prevent HIV/AIDS transmission can be carried out by increasing the understanding of school-age children and adolescents. Efforts to prevent transmission and eliminate school-based stigma for students with special needs carried out as an effort to increase student awareness of HIV and prevention of transmission, as well as handling it. Education is carried out by presentation and question and answer methods using "power point slides" media accompanied by posters and "stickers" which contain information about preventing HIV transmission in students with special needs at SLBN 1 Bantul, and showing a short film containing education to stop the stigma on HIV/AIDS sufferers were followed by providing support in the form of free haircuts to the participants after the educational activities took place. Using sign language, showing short films and distributing posters and stickers increases students' knowledge in preventing HIV/AIDS transmission. This is indicated by the ability of students to answer the questions given and retell the contents of the educational material. Â