Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DENGAN KADAR ASAM URAT PADA WANITA DEWASA Benny Karuniawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Stikes Madani
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.619 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i2.7

Abstract

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Kelainan ini berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan sendi, insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40 tahun dan 20 kali lebih sering pada pria daripada wanita (Mcknight M, et al, 2014). Hal ini disebabkan oleh karena terjadi proses degeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal akan menghambat eksresi dari asam urat dan akhirnya menyebabkan hiperurisemia (Lyu Li-Ching, Chi-Yin Hsu, et al, 2003). Hiperurisemia lebih sering di alami wanita pada usia menopause dengan rentang usia 60-80 tahun (Fiskha, P, 2010). Tanaman kelor (Moringa oleif- era) merupakan bahan makanan lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan untuk menyembuhkan penyakit asam urat secara alami, sebab didalam daun kelor mengandung senyawa aktif yaitu flovonoid dan alkoloid yang dapat mencegah pembentukan asam urat, selain itu daun kelor juga dapat digunakan sebagai anti infamasi (peradangan) dan analgesik (pereda rasa sakit (Singh D, Arya PV, et al, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan usia dengan kadar kadar asam urat. Subjek dalam penelitian ini adalah wanita dewasa dengan jumlah 48 responden. Hasil analisa data dengan chi kuadrat diperoleh nilai sig 0,000 yang artinya bahwa usia berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat.
EFEKTIVITAS MASSAGE COUNTER DALAM MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I Benny Karuniawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.563 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v10i2.63

Abstract

Latar Belakang: Nyeri pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik (Bandiyah, 2009). Nyeri persalinan juga dapat, menyebabkan timbulnya hiperventilasi sehingga kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan tekanan darah, dan berkurangnya motilitas usus serta vesika urinaria (Llewllyn, 2001). Pressure Massage counter pressure juga dapat membantu menurunkan rasa nyeri dengan pijatan yang dilakukan dengan memberikan tekanan yang terus-menerus selama kontraksi pada tulang sakrum pasien dengan pangkal atau kepalan salah satu telapak tangan (Simkin dan Ancheta, 2005). Tujuan:Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui efektivitas massage counter dalam menurunkan nyeri Kala I Persalinan. Metode penelitian: Penelitian dilakukan dengan rancangan the one group pretest-postest design. Jumlah sampel sebanyak 34 responden. Intensitas nyeri menggunakan Skala Wajah (Wong-Baker Faces Pain Rating Scale). Perlakuan pada responden berupa massage Counter. Hasil penelitian : Hasil penelitian diperoleh nilai mean intesitas nyeri sebelum dan sesudah perlakuan massagae counter mengalami penurunan menjadi 5,4. Hasil uji one sample T-test menunjukkan bahwa Massage Counter efektif menurunkan nyeri pada kala I persalinan dengan nilai sig 0,000. Penelitian ini semakin menguatkan Teori Gate Kontrol yang mengatakan bahwa selama proses persalianan impuls nyeri berjalan dari uterus sepanjang serat-serat saraf besar kearah uterus ke substansia gelatinosa di dalam spinal kolumna, sel-sel transmisi memproyeksikan pesan nyeri keotak
STUDI KOMPARASI MEDIA VIDEO DAN FLIPCHART TERHADAP PENNGUASAAN KOMPETENSI MEMANDIKAN PASIEN PADA MAHASISWA SEMESTER I AKES KARYA HUSADA Benny Karuniawati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.393 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v2i1.38

Abstract

Latar Belakang: Media pembelajaran dapat mempertinggi proses pembelajaran siswa dalam pengajaran yang pada akhirnya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran audiovisual tentunya lebih besar daripada media proyeksi, karena media pembelajaran audiovisual dapat menyajikan gambar yang bergerak disertai dengan suara, sedangkan media proyeksi hanya mampu menyajikan slide yang merupakan gambar tidak bergerak dan tidak bersuara. Penelitian ini secara teoritis diharapkan kehadiran media pembelajaran yang dalam penelitian ini berbentuk video dan flipchart pembelajaran tentang memandikan pasien akan berbeda secara signifikan terhadap penguasaan kompetensi mahasiswa. Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan rancangan post test only non equivalent control group. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Untuk pengujian hipotesis yang telah diajukan, dilakukan dengan analisa data ANOVA One Way yang terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan. Hasil dan Kesimpulan: ada perbedaan rerata pada kelompok yang menggunakan media pembelajaran video dan flipchart terhadap Penguasaan Kompetensi Memandikan Pasien yang bermakna secara statistik (signifikan 0,004).
Studi Komparasi Teknik Marmet Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Primipara Di Rumah Sakit Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Benny Karuniawati; Erma Nur Fauziandari; Amri Wulandari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.698 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v2i2.44

Abstract

Exclusive breastfeeding is an important but challenging program as it’s associated with varied social issues among Indonesian people. In 2012, only 48% of mothers in Special Distric of Yogyakarta participated in exclusive breastfeeding program showing a decrease compared to previous year achievement. This may be caused by several factors including, baby’s difficulty in sucking the milk, severe nipple pain preventing the mothers to breast feed their babies, and low breast milk production among post partum primipara mothers. Several techniques have been introduced to increase breast milk production including Marmet technique and oxytocin massage, which are shown to be effective among post section caesario mothers. This study aimed to observe the efficiency of the Marmet technique and oxytocin massage among post partum primipara per vagina mothers. A number of 29 participants were grouped into Marmet technique threatment (ten participants), oxytocin massage threatment (ten participants), and control group with no threatment (nine participants). Post test only with non equivalent control group were used in this study to indirectly estimate breast milk production by measuring the newborn babies’ weight at their first week age. Baby’s weight decrease that is less than 10% indicated sufficient breast milk production. The measurement was performed only once at post threatment period. The results shown that 90.9% mothers in the first group (oxytocin massage treatment) have sufficient breast milk production, 100% mothers in the second group (Marmet technique) have sufficient breast milk production, and only 25% mothers in the control group have sufficient breast milk production. Statictical analysis shown no difference (p = 0.496) between Marmet technique and oxytocin massage.
Hypnobirthing Terhadap Nilai APGAR Pada Bayi Baru Lahir ber Putrianti; Benny Karuniawati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.72 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v5i2.51

Abstract

Teknik relaksasi yang benar selama persalinan akan meningkatkan kemampuan ibumengontrol rasa nyeri sehingga dapat menurunkan rasa cemas dan mampu meningkatkanaliran darah menuju uterus. Selain itu relaksasi dalam persalinan mampu menurunkanketegangan otot rahim. Hypnobirthing adalah metode untuk mengolah alam bawah sadardengan mengesampingkan rasa sakit yang dialami ibu dengan cara membimbing ibu tetapmerasakan kontraksi namun saat bersamaan ibu juga dikondisikan untuk mengurangikepekaan terhadap nyeri atau dapat menikmati kontraksi yang terjadi sehingga ibumerasa nyaman.Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui pengaruh Hypnobirthingterhadap nilai APGAR. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan Penelitian inidilakukan dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitianini adalah puposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasar kriteria inklusi daneksklusi.Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai APGAR pada ibu bersalinhypnobirthing tidak berbeda signifikan dengan ibu bersalin tanpa hypnobirthing dimanaibu bersalin tanpa hypnobirthing memiliki nilai APGAR 0,2 lebih baik. Pada padapenelitian ini dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing tidak mempengaruhi nilai APGARbayi baru lahir.
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Benny Karuniawati; Berlina Putrianti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v8i2.411

Abstract

PHBS adalah upaya secara sadar, mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Masyarakat sebagai sasaran dari program ini hendaknya memiliki kesadaran penuh untuk mengaplikasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya pencegahan penularan Covid 19. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan PHBS masyarakat dalam upaya pencegahan penularan virus Covid 19. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan rancangan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner onlibe yang dapat diakses oleh responden dimanapun. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 71 responden dengan total 19 item pertanyaan. Data penelitian ini diambil dari bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 71 responden terdapat 83,1% responden selalu mencuci tangan dengan sabun setelah keluar rumah, 76,1% responden selalu mencuci tangan menggunakan sebelum makan, 67,5% responden selalu membersihkan rumah setiap hari, 95,8% responden selalu menggunakan masker, terdapat 47,9% responden sering menjaga jarak aman saat diluar rumah minimal 2 meter, 63,4% responden sudah tidak melakukan kebiasaan berjabat tangan, 22,5% resonden yang masih selalu aktif mengahadiri kegiatan diluar rumah, 80,3% responden selalu membuka jendela dan ventilasi, 45,1% responden seringmemberihkan benda yang ada dirumah dengan cairan pembersih setiap hari, 71,8% responden selalu menyediakan makanan sehat untuk keluarga, 32,4% yang selalu dan sering merokok dimasa pandemik, 43,7% responden yang kadang-kadang berolahraga minimal 30 menit setiap hari, 54,9% responden mengatakan kadang-kadang menyiapkan makan cepat saji untuk keluarga, 95,8% respondenselalu mencuci buah dan sayur sebeleum dikonsumsi, 49,3% responden selalu mencuci tangan setelah memegang uang, 77,5% responden selalu membiasaan seluruh keluarga untuk hidup sehat, 78,9% responden mengatakan selalu mengkonsumsi minimal 2liter cairan dalam sehari, dan 84,5% responden mengatakan tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota. Melalui penelitian ini diharapkan agar masyrakat memiliki kesadaran akan pentingnya PHBS dalam upaya pencegahan penularan Covid 19.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TELUR DAN VITAMIN C TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KABUPATEN SLEMANDi Indonesia (Susenas dan Survei Depkes-Unicef) dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibu hamil, separuhnya mengalami an Benny Karuniawati; Berlina putrianti; Erma Nur Fauziandari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia (Susenas dan Survei Depkes-Unicef) dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibuhamil, separuhnya mengalami anemia gizi dan satu juta lainnya mengalami kekuranganenergi kronis. Laporan USAID’s, A2Z, Micronutrient and ChildBlindness Project, ACCESSProgram, and Food and Nutrition Technical Assistance (2006) menunjukkanbahwa sekitar50% dari seluruh jenis anemia diperkirakan akibat dari defisiensi besi. Tingginya anemiayang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap janin yang di kandung dariibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas. Data yang diperoleh dari profil dinaskesehatan provinsi DIY Angka anemia ibu hamil di Provinsi DIY pada tahun 2011 sebesar18,90%, menurun dibanding pada tahun 2010 sebesar 20,95%. Angka anemia bumil diKabupaten Sleman adalah 10,19% (Profil Dinkes DIY, 2011).Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui efektifitas pemberian putih telurterhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini dilakukandengan rancangan Penelitian ini dilakukan dengan rancangan Pre post test non equevalentcontrol group dimana observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudaheksperimen. Kesimpulan hasil penelitian didapatkan dengan cara membandingkan data predan post test kelompok kontrol dan kelompok intervensi.Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada kelompok perlakuanpemberian 2telur/hari dan vitamin C 75 mg memiiki nilai rerata kenaikan kadarhaemoglobin lebih tinggi yaitu 1,71 gr% sedangkan pada kelompok pemberian 1 telur/haridan vitamin C 75mg memiliki rerata kenaikan kadar haemoglobin 1,58gr%, pada kelompokkontrol juga menunjukkan adanya kenaikan kadar haemoglobin dengan nilai rerata 1,07gr%.Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian telur efektif untuk meningkatkankadar haemoglobin pada ibu hamil yang mengalami anemia yang ditunjukkan dengan nilaisignifikansi sebesar 0,025.
PENGARUH MASSAGE ENDHORPIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I benny karuniawati
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.495 KB)

Abstract

Nyeri pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis namun juga dapat menyebabkan timbulnya hiperventilasi sehingga kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan tekanan darah, dan berkurangnya motilitas usus serta vesika urinaria. Keadaan ini akan merangsang peningkatan katekolamin yang dapat menyebabkan gangguan pada kekuatan kontraksi uterus sehingga terjadi inersia uteri yang dapat berakibat kematian ibu saat melahirkan. Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan yang menurunkan tranmisi nyeri melalui serabut C dan delta A yang berdiameter kecil sehingga gerbang sinaps menutup transmisi impuls nyeri. Tujuan: mengetahui efektivitas massage endhorpin dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan one group pre test post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 ibu bersalin yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji analisis data dengan one sample t-test. Berdasarkan hasil uji statistik dengan shapiro wilk data terdistribusi normal dengan nilai sig > 0,05 (0,089). Hasil Uji one sample t-test diperoleh nilai sig 0,000 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pre dan post perlakuan. Kesimpulan: massage endhorpin efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan Kala I.
PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIK, KANKER PAYUDARA DAN CARA DETEKSI DINI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DUSUN DADABHONG DESA SENDANG SARI Benny Karuniawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.594 KB)

Abstract

Latar Belakang: Derajat kesehatan wanita menjadi Indikator derajat kesehatan Nasional. Penyakit yang menjadi pembunuh wanita dinegara berkembang khusunya Indonesia adalah kanker payudara dan kanker servik. Sejak 2008 sampai diperkirakan Tahun 2030 mencapai angka 17 juta jiwa kematian dan 26 juta jiwa kategori kesakitan. Data tersebut menjadi peringatan bagi seluruh negara terutama Indonesia. Kanker yang diketahui sejak dini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penanganan lebih baik.Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker servik, kanker payudara, serta cara detekdi dini sehingga mampu mengurangi komplikasi akibat kankerMetode :Metode yang digunakan adalah penyuluhan kemudian demonstrasi pemeriksaan SADARI yang dilanjutkan dengan asesment atau evaluasi. Jumlah peserta dalam kegiatan ini 30 orang.Hasil: Lebih dari 90% peserta penyuluhan memahami materi penyuluhan tentang kanker servik maupun kanker payudara dan cara deteksi dini yang ditunjukkan dengan hasil post test. Lebih dari 75% peserta/kader mampu mempraktekkan pencegahan kankerpayudara dengan SADARI. Lebih dari 50% peserta/kader mampu mensosialisasikan kemampuanpencegahan kanker payudara dengan SADARI
PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK DAN PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH UNTUK TANAMAN SAYUR DAN BUAH SEBAGAI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) Benny Karuniawati; Erma Nur Fauziandari; Amri Wulandari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.595 KB)

Abstract

Latar belakang: Upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit memiliki karakteristik yangberbeda dengan upaya kuratif, karena manfaatnya tidak didapatkan dalam waktu dekat. Promosikesehatan dan pencegahan penyakit merupakan investasi utama untuk mengurangi beban negaradalam membiayai layanan kesehatan bagi masyarakat. Pencegahan penyakit dan promosikesehatan merupakan upaya esensial di saat masih tingginya kejadian penyakit menular jugadiiringi dengan semakin meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Banyak studi yangmenemukan bahwa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang bersifat top-downdari pemerintah, kurang efektif bila dibandingkan dengan program yang berbasis. Oleh sebabitu, untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang baru dicanangkanoleh pemerintah, perlu dilakukan mobilisasi masyarakat dalam membiasakan hidup sehat sesuaidengan tujuan program GERMAS. Program pengabdian masyarakat ini merupakan salah satudari fungsi tri darma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen. Program inimerupakan suatu proses dan dalam bentuk kegiatan profesional terhadap program pembangunanyang berwawasan kesehatan sesuai dengan paradigma sehat dengan cara partisipasi dalammenggerakkan seluruh komponen secara proporsional dalam suatu kerja nyata sebagai bentukpengabdian pada masyarakat dari para dosen. Tujuan: Mengajak masyarakat sadar Gizi danmenerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Metode: kegiatan ini dilakukandidusun Gedongan pada ibu-ibu Pasangan usia subur (PUS) sebanyak 25 orang. Kegiatandilakukan selama 2 bulan yang diawali dgn pemeriksaan kesehatan, dilanjutkan denganpenyuluhan gizi, PHBS, pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayur dan buah, diakhiridengan lomba menyusun menu sehat. Hasil : adanya peningkatan pengetahuan peserta yangdapat ditunjukkan dengan kemampuan menyusun menu sehat keluarga, menurunnya jumlahangka hipertensi (dari 38% menjadi 19%), adanya pemanfaatan pekarangan rumah denganpenanaman sayur dan buah di rumah masing-masing PUSKesimpulan: peningkatan pengetahuan tentang GERMAS yang dapat dilihat dari peningkatanstatus kesehatan, menurunnya angka hipertensi, adanya pemanfaatan pekarangan untuk tanamansayur dan buah.