Fitrianah, Rossi Delta
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai Sosial dan Budaya Tari Rendai Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat di desa Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Putri, Feny Nurmalia; Saepudin, Saepudin; Fitrianah, Rossi Delta
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.575

Abstract

Penelitian ini berjudul “Nilai Sosial dan Budaya Tari Rendai Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat di Desa Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses pelaksanaan tradisi Tari Rendai serta menggali nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Serawai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih bertahannya Tari Rendai sebagai warisan budaya Minangkabau yang berkembang di Bengkulu, khususnya di Desa Kembang Mumpo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dengan tokoh adat, penari, masyarakat setempat, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Rendai tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pelestarian nilai sosial seperti gotong royong, tanggung jawab, kebersamaan, kepedulian, serta penanaman nilai budaya dan moral kepada generasi muda. Melalui simbol-simbol gerakan, syair, kostum, serta prosesi adat, Tari Rendai membentuk identitas budaya masyarakat Serawai dan menjadi sarana edukasi informal yang efektif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik pada bidang antropologi budaya, serta menjadi referensi praktis bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya melestarikan tradisi lokal sebagai bagian dari pembangunan karakter dan identitas bangsa.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Tradisi Tabot pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Madrasah Aliyah Negeri Fitrianah, Rossi Delta
Indonesian Journal of Character Education Studies Vol. 1 No. 2 (2024): IJCES, Volume 1 No 2 (2024): September-February Period
Publisher : Academia Edu Cendekia Indonesia (AEDUCIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64420/ijces.v1i2.191

Abstract

Background: Character education is a crucial aspect of shaping students' personalities, particularly by introducing local cultures rich in moral values. The Tabot tradition, which has developed in Bengkulu, is a cultural heritage that embodies noble values and is a valuable source of learning-especially within the Islamic Cultural History (SKI) subject. Objective: This study aims to identify the forms of character education values embedded in the Tabot tradition as taught in the SKI subject at MAN 1 Bengkulu City. Method: This research utilized a case study approach. It was conducted in 2021 at MAN 1 Bengkulu City, involving 11th-grade students as research subjects. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation. Data analysis followed the process of data reduction, data presentation, conclusion drawing, and verification. Data validity was tested using source and time triangulation techniques. Result: The study found that (1) Character values in the Tabot tradition are integrated into the existing curriculum; (2) These values are also embedded through the hidden curriculum; and (3) character values are further reflected in students' extracurricular activities. Conclusion: The Tabot tradition can be an effective learning medium for instilling character education values through formal and non-formal educational pathways in madrasahs. Contribution: This research contributes as a scientific source of information for teachers and education practitioners on integrating local wisdom-based character education values, particularly those found in the Tabot tradition, into the Islamic Cultural History subject in Islamic senior high schools.
Peran Tradisi Tabot di Bengkulu dalam Membangun Identitas Keagamaan dan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Susilawati, Susilawati; Fitrianah, Rossi Delta; Wiwinda, Wiwinda; Auliya, Siti Khairiyatul; Prastia, Maudi Yolanda
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i4.757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran tradisi Tabot dalam membentuk identitas keagamaan masyarakat Bengkulu sekaligus sebagai wahana pendidikan nilai-nilai Islam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif etnografi dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi pada prosesi Tabot yang berlangsung di Bengkulu pada tanggal 16–26 Juni 2025. Subjek penelitian meliputi tokoh adat, ulama, panitia, dan masyarakat yang dipilih secara purposive. Analisis data dilakukan secara tematik menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldaña (2014) dengan triangulasi sumber dan metode untuk memastikan keabsahan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi Tabot mengandung makna simbolik yang mendidik secara spiritual, moral, dan sosial; nilai-nilai keislaman seperti keikhlasan, kerja sama, ketekunan, solidaritas, dan keteguhan iman terinternalisasi melalui setiap tahapan ritual. Selain itu, partisipasi lintas generasi dan kelompok sosial dalam Tabot memperkuat identitas keagamaan yang moderat, toleran, dan kohesif, serta menumbuhkan kesadaran sosial dan karakter Islami. Tradisi Tabot juga berfungsi sebagai media pendidikan berbasis masyarakat yang efektif, memperkuat kohesi sosial, melestarikan budaya lokal, dan dapat diintegrasikan ke dalam pendidikan formal maupun nonformal. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi budaya lokal dalam pendidikan Islam dapat menjadi strategi kontekstual untuk membentuk insan kamil dan memperkuat pendidikan karakter yang berakar pada nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat.