Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Pemanfaatan Media Parikan (Papan Tarik Pecahan) Siswa Kelas IV SD Wahyuningsih, Dia; Hariani, Lilik Sri; Rukmini, Choiriyah
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 10 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v3i102023p967-975

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to improve student learning outcomes in fractional material Mathematics subjects worth the use of Fractional Pull Board (PARIKAN) learning media in grade IV SDN Gadang 2 Malang. The type of research conducted was classroom action research with subjects of all grade IV students of SDN Gadang 2 Malang totaling 26 students. The research model used is Kemmis and McTaggart through 4 stages, namely planning, action or implementation (act), observation (observ), and reflection (reflect). Data collection techniques in this study are observation, learning outcome tests, and documentation. The results showed that the application of learning media can improve learning outcomes in Mathematics subjects of fractional material value. This can be seen from the pre-cycle results of the percentage of students who were completed by 8%, in the first cycle there was an increase with the acquisition of student learning outcomes by 50%, and for improvement and good results, actions were taken in the second cycle so as to obtain complete student results of 81%. Thus, it can be concluded that the use of Fractional Pull Board (PARIKAN) learning media can improve student learning outcomes in fractional material Mathematics subjects worth grade IV SDN Gadang 2 Malang. Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu guna meningkatkan hasil belajar Matematika siswa pada materi pecahan senilai dengan pemanfaatan media pembelajaran Papan Tarik Pecahan (PARIKAN) di kelas IV SDN Gadang 2 Malang. Jenis dari penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan seluruh siswa kelas IV SDN Gadang 2 Kota Malang sebagai subjeknya sejumlah 26 siswa. Model penelitian yang digunakan yaitu Kemmis dan McTaggart melalui 4 tahapan yaitu perencanaan (plan), tindakan atau pelaksanaan (act), observasi (observ), dan refleksi (reflect). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan dari penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika yaitu pecahan senilai. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui dari hasil pra siklus persentase siswa yang tuntas sebesar 8%, pada siklus I terjadi peningkatan dengan perolehan hasil belajar siswa sebesar 50%, dan untuk penyempurnaan dan hasil yang baik dilakukan tindakan siklus II sehingga memperoleh hasil siswa yang tuntas sebesar 81%. Oleh karena itu dapat kita simpulkan penggunaan media pembelajaran Papan Tarik Pecahan (PARIKAN) dapat meningkatkan hasil belajar materi matematika yaitu pecahan senilai kelas IV SDN Gadang 2 Malang.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI MEDIA PANILA (PAPAN PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KOTA MALANG Helmi, Citra; Hariani, Lilik Sri; Rukmini, Choiriyah
WAHANA PEDAGOGIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5 No 02 (2023): WAHANA PEDAGOGIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unisda Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/wp.v5i02.4929

Abstract

Salah satu pendidikan yang sangat penting dalam membentuk karakter yaitu pendidikan Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila pada siswa Kelas V di SDN Kota Malang melalui penerapan media PANILA (Papan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila) dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) berbasis Problem Based Learning. Metode penelitian ini menggunakan desain PTK yang melibatkan dua siklus pembelajaran yang dilakukan dalam pre-test, dan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 1 pertemuan untuk melihat hasil dari peningkatan aktivitas belajar siswa melalui media (PANILA) dengan subjek penelitian berjumlah 27 siswa. Penggunaan Media PANILA dan model Problem Based Learning dapat menjadi alternatif yang bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila dan mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media PANILA dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila pada siswa Kelas V SD Negeri Kota Malang. Pada pre-test ketuntasan nilai siswa sebesar 25,92%, siklus I siswa yang mendapatkan nilai ketuntasan sebesar 62,96%, Sedangkan pada pembelajaran siklus II siswa yang mendapatkan nilai ketuntasan sebesar 80,19%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah penggunaan Media PANILA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas V SDN Kota Malang.
Pelatihan dan Pendampingan Menyusun Modul Ajar pada Kurikulum Merdeka Bagi Guru Hariani, Lilik Sri; Andayani, Endah; Ain, Nurul
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v3i1.1622

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada guru di Kabupaten Malang mengenai kurikulum merdeka. Sasaran kegiatan ini yaitu guru yang aktif mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama Bululawang Kabupaten Malang. Kegiatan diawali dengan memberikan pretest untuk mengukur pengetahuan awal guru mengenai kurikulum merdeka, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait kurikulum merdeka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang pertama ini diakhiri dengan pendampingan dalam memetakan capaian pembelajaran, tujuan pembelajatran, sampai menyusun indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasi evaluasi para peserta pelatihan menyatakan kepuasannya terhadap penyampaian materi sebanyak 82%, sedangkan kepuasan terhadap kegiatan pendampingan dalam memetakan capaian pembelajaran, tujuan pembelajatran, sampai menyusun indikator ketercapaian tujuan pembelajaran sebesar 86%. Kepuasan peserta terhadap waktu atau lamanya pelatihan sebesar 20%. Peserta merasa waktu selama 4 jam untuk penyampaian materi dan pendampingan masih kurang.
The Influence of Team Games Tournament Model on Learning Motivation through Students' Learning Interest Damayanti, Sinta; Hariani, Lilik Sri; Naim, Naim
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 6 No. 1 (2025): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v6i1.1114

Abstract

This study aims to determine the effect of the Team Games Tournament (TGT) learning model on student motivation through learning interest as a mediating variable. The approach used is quantitative with regression and path analysis methods. The results showed that the TGT model had an effect on learning interest and motivation, and learning interest played a mediating role in the relationship. This study illustrates that a fun and collaborative learning strategy such as TGT can increase students' engagement and enthusiasm for learning. It is hoped that the results of this study can be a reference in the application of learning models that encourage students' affective aspects optimally
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan STEAM di SDN Mulyorejo 1 Qomariyah, Nurul; Andriyani, Ririn; Supriati, Anita; M., Lina; Sutanto, Rohadi Eko; Hariani, Lilik Sri; Sari, Yuli Ifana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.261

Abstract

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam merancang serta mengimplementasikan pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) di SDN Mulyorejo 1 Kota Malang. Pelatihan dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu pre-test, pelatihan inti, dan post-test. Metode pengumpulan data mencakup observasi, angket, dan analisis dokumen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, sebagian besar guru telah memiliki pemahaman dasar mengenai konsep STEAM, namun belum mampu mengintegrasikannya secara menyeluruh dalam pembelajaran. Setelah pelatihan, terjadi peningkatan yang signifikan dalam antusiasme, pemahaman, serta kesiapan guru dalam menerapkan pendekatan STEAM di kelas. Guru menjadi lebih percaya diri dan memiliki strategi pembelajaran yang lebih terarah dan inovatif. Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung implementasi pembelajaran abad ke-21 yang menekankan pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
E-Learning, Self-Efficacy, and Motivation: Their Influence on Critical Thinking in IPAS Learning Arif, Shohibi; Hariani, Lilik Sri; Brihandhono, Ari
Journal of General Education and Humanities Vol. 4 No. 4 (2025): November
Publisher : MASI Mandiri Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58421/gehu.v4i4.737

Abstract

21st-century education requires students not only to master knowledge but also to possess critical, creative, communicative, and collaborative thinking skills (4C skills) to address global challenges. This quantitative correlational study examines the impact of e-learning, self-efficacy, and learning motivation on critical thinking skills in elementary science. The research was conducted with all 63 fourth-grade students at SDN Wonoasih 2 Probolinggo. The research instrument was deemed valid and reliable, and the data were analyzed using classical assumption tests, including the Kolmogorov–Smirnov test for normality, linearity, multicollinearity, and heteroscedasticity. This was followed by t-tests, F-tests, and determination coefficients (R²). The analysis revealed a significant collective impact of e-learning, self-efficacy, and learning motivation on critical thinking. Motivation emerged as the most dominant contributing factor, with self-efficacy and e-learning exhibiting subsequently lesser, yet still significant, influence. Simultaneously, the three variables explained 46.5% of the variation in critical thinking ability, while the remaining factors influenced the remaining variation. These findings underscore the importance of integrating problem-solving-based e-learning, enhancing self-efficacy through constructive feedback, and promoting motivation for relevance-based learning and autonomy. The following study suggested adding other variables, such as learning style, family support, and infrastructure readiness, by using a qualitative or mixed-methods approach, and expanding the sample across different levels and regions to improve generalizability.