Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur seusianya. Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan laporan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), mengalami penurunan dari tahun 2019 hingga tahun 2022 yaitu 27,7% di tahun 2019, 24,4% di tahun 2021, dan 21,6% di tahun 202. Prevalensi stunting di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 sebesar 29,2% kemudian pada tahun 2019 sebesar 26,1% . Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, melaporkan jumlah penduduk wilayah ini yang mengalami stunting mencapai 12%. Di Kabupaten Karawang Kecamatan Ciampel menjadi prevalensi data stunting paling tinggi yaitu 7,2%. Aspek sanitasi dan personal hygiene berperan penting terhadap kejadian stunting. Rancangan penelitian ini menggunkan jenis penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian pre-test pot-test. Penelitian ini dilakukan dengan mengisi kuesioner hygiene dan sanitasi. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan pre-test dan post-test. Penelitian ini dilakukan di Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel pada bulan September tahun 2023. Jumlah total sampel pada penelitian ini sebanyak 41 responden. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa pengetahaun setelah dilakukan intervensi menunjukan adanya kenakan dari kategori pengetahuan baik sebanyak 6 orang (14,6%) menjadi 38 orang (92,7%), kategori pengetahuan cukup dari 31 orang (75,6%) mengalami penurunan menjadi 3 orang (7,3%). Pada penelitian ini didapatkan juga hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada kelompok pemberian media edukasi flyer sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Untuk menunjukan efektifitas pemberian media edukasi flyer maka dilakukan uji paired t-test didapatkan nilai p<0,000.