Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimalisasi Hasil Tangkapan Nelayan Menjadi Produk Olahan Perikanan, Sungai Dungun Kecamatan Sungai Kunyit: Hasil Tangkapan nelayan Fitriyani, Evi Evi; Laksono, Untung Trimo; Deviarni, Ika Meidy
Kapuas Vol. 3 No. 2 (2023): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v3i2.550

Abstract

Desa Sungai Dungun Kecamatan Sungai Kunyit merupakan kawasan yang terletak disepanjang perairan pantai, muara sungai dan perairan laut. Pemanfaatan perairan ini merupakan sumber utama bagi para penduduk untuk penangkapan ikan. Hasil tangkapan ikan dari nelayan hanya dijual dalam bentuk mentah, yang harus dijual pada hari itu juga. Jika terjadi peningkatan bahan baku yang berlebih, maka bahan baku hanya dikonsumsi sendiri dan dijadikan ikan kering saja. Transfer teknologi yang diberikan dalam kegiatan PKM ini adalah mengenai penanganan perikanan hasil yang baik, diharapkan para nelayan apabila dalam menangkap ikan harus memperhatikan factor-faktor yang dapat menyebabkan kebusukan ikan. Jiwa kewirausahaan sangat diperlukan agar masyarakat memahami arti dalam menemukan sumber peluang usaha atau mengembangkan ide bisnis. Metode yang digunakan dalam kegiatan IPTEK ini adalah aplikasi langsung dengan memberikan pelatihan kepada wanita nelayan mengenai penanganan hasil tangkapan dan optimalisasi ikan hasil tangkapan, kewirausahaan dan Diversifikasi olahan Kaki Naga dan Nugget Ikan. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui bahwa tujuan tersebut tercapai adalah dengan memberikan kuisoner dan wawancara kepada masyarakat. Hasil yang didapat bahwa Hasil data hasil kuisioner yang diberikan setelah pelatihan menyatakan bahwa 100% rata-rata masyarakat belum ada gambaran untuk membuka usaha sendiri karena kendala modal dan 100% peserta pelatihan menyatakan bahwa pelatihan yang diberikan sudah memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai produk olahan perikanan dan wawasan mengenai cara membuat usaha sendiri.
Formulasi dan Pengolahan Roti Isi Daging Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Sebagai Rintisan Produk Oleh-Oleh Khas Nugroho, Teguh Setyo; Laksono, Untung Trimo; Masi, Aloysius
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 5 No 1 (2024): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v5i1.719

Abstract

The development of the city of Pontianak has become a special attraction for residents and tourists to visit. This condition is certainly an opportunity for the development of various food/culinary businesses that can become souvenirs or souvenirs such as Tongkol Fish Meat (Euthynnus affinis) Stuffed Bread. The objectives of this research include: 1) to obtain the formulation and processing method for tuna fish meat sandwiches; 2) measure the level of panelists' liking (hedonic test) for taste, appearance, color, aroma and texture; 3) analysis of the costs and prices of tuna fish sandwiches. This research is a design experimental research using the kitchen project experimental method. The reference/reference for the recipe formulation and processing method for tuna fish meat sandwiches follows formulation A Umasugi (2020) and formulation B Endeus (2023). Based on the experimental results, the average level of preference for formulation B was 6.74 and was better than formulation A whose value was 6.58. The experimental results of formulation B which had been improved/modified showed better results, namely 7.51. Improvements/modifications to formula B are considered to have provided the expected results. The investment cost for producing cob-filled bread, assuming a production capacity of 160 boxes per day (per box containing 8 pieces of bread @ 35 grams), with a total of 2 employees, is Rp. 34,042,149,-. Production costs with a production capacity of 4,000 boxes per month (25 working days) are IDR 62,075,697, = which consists of fixed costs IDR. 7,596,097,- and variable costs Rp. 54,479,600,-. If the profit assumption is 10% of production costs, then the monthly profit is IDR 6,207,570.-..
PENGARUH BIOKOAGULAN DARI KULIT PISANG KEPOK DAN BIJI KELOR TERHADAP KUALITAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU Ba'adilla, Syukma; Nugraha, Aditya Wahyu; Laksono, Untung Trimo
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v4i1.989

Abstract

Tofu wastewater contains highly organic compounds such as proteins, fats, and carbohydrates. Without proper treatment, it can cause negative environmental impacts such as groundwater ecosystem disruption, unpleasant odors, and a source of disease. Coagulation-flocculation was one of the methods that could reduce pollutants in wastewater. This study aims to determine the effectiveness of kepok banana peel and moringa seeds as bio-coagulants in tofu wastewater treatment. The research tested various doses of the bio-coagulants from kepok banana peel and moringa seeds, specifically 2, 3, 4, 5, and 6 g/L, with a sedimentation time of 24 hours. Bio-coagulant (moringa seed) usage in a dose of 4 g/L has the highest impact on tofu wastewater. Moringa seeds bio-coagulant increased pH to 4.48, turbidity reduction was 90.67%, COD reduction was 75%, and the TSS reduction was 98.02%. Keywords: Biocoagulant; Tofu Wastewater; Kepok Banana Peel; Moringa Seed
Pengaruh Aplikasi Edible Coating Pati Jagung dengan Penambahan Lilin Lebah terhadap Mutu Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L.) Putra, Endo Pebri Dani; Larassati, Dyah Putri; Pinem, Holan Pindon; Sylvia, Teny; Subara, Deni; Laksono, Untung Trimo; Thamrin, Elfa Susanti
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2025): TEKNOTAN, Agustus 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n2.8

Abstract

Pisang ambon merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan tingkat konsumsi paling tinggi di Indonesia. Buah pisang ambon memiliki kerentanan terhadap kerusakan yang tinggi sehingga sangat memengaruhi mutu buah. Upaya menghambat proses kerusakan pada buah pisang ambon perlu dilakukan dengan menerapkan penanganan pasca panen. Salah satu penanganan pasca panen yang dapat diterapkan adalah dengan pengaplikasian edible coating. Edible coating dapat dibuat dari bahan turunan karbohidrat seperti pati jagung. Penambahan lilin lebah digunakan untuk memperbaiki sifat pati jagung yang memiliki resistensi rendah terhadap uap air. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penambahan lilin lebah pada edible coating pati jagung terhadap mutu buah pisang ambon dan mendapatkan konsentrasi lilin lebah terbaik dalam menghasilkan edible coating berbasis pati jagung yang dapat mempertahankan mutu buah pisang ambon selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu penambahan konsentrasi lilin lebah dengan 5 taraf yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%. Parameter yang diamati adalah yaitu susut bobot, kadar air, kadar vitamin C, total padatan terlarut, kekerasan, dan uji organoleptik. Perlakuan terbaik dalam mempertahankan mutu buah pisang ambon adalah perlakuan penambahan lilin lebah 1% karena memiliki nilai susut bobot paling rendah sebesar 2,884%, kadar air 86,947%, kadar vitamin C sebesar 10,091 mg/100 g, total padatan terlarut 22,167 %brix, kekerasan 5,278 kg/cm2. Perlakuan 1% juga memperoleh skor mutu paling tinggi berdasarkan uji skoring yaitu sebesar 1,60 untuk tekstur, 2,00 untuk warna, 1,77 untuk aroma, dan 3,44 untuk rasa.
Karakteristik Bioplastik Pati Bonggol Pisang Dengan Variasi Konsentrasi Gliserol Putra, Endo Pebri Dani; Larassati, Dyah Putri; Wijayani, Rizky Aden; Thamrin, Elfa Susanti; Sylvia, Teny; Subara, Deni; Laksono, Untung Trimo
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 13 No 2 (2025): Juni
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2025.v13.i02.p13

Abstract

Plastic packaging is extensively utilized in contemporary society. The non-biodegradable nature of plastic poses significant environmental challenges; consequently, an alternative solution, namely bioplastic, is necessitated. Bioplastics are environmentally sustainable polymers that readily decompose in natural environments through microbial action. Banana weevil starch serves as a primary component in bioplastic production. Glycerol, an additional constituent in bioplastics, functions as a plasticizer to enhance the elasticity of the resultant bioplastics. This study aims to analyze the effect of glycerol concentration variations on the characteristics of banana hump starch bioplastic and determine the optimal glycerol concentration for achieving desired bioplastic properties. The research methodology employed a Completely Randomized Design (CRD) with five variables, specifically glycerol concentrations of 1%, 2%, 3%, 4%, and 5%. The evaluation of bioplastic characteristics encompassed thickness, density, water absorption, tensile strength, elongation, Young's modulus, and biodegradation of bioplastics. The research findings indicate that the most favorable bioplastic characteristics were observed at a glycerol concentration of 1%, with a thickness of 0.106 mm + 0.006, density of 1.534 g/cm3 + 0.065, water absorption capacity of 58.682% + 0.075, tensile strength of 16.490 MPa + 2.497, elongation of 14.413%, Young's modulus of 121.362 MPa + 34.505, and degradation percentage of 12.992% + 0.012.