Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS EKONOMI ANTAR WILAYAH DI PROVINSI JAMBI imelia, imelia
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 6 No. 4 (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.686 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.142

Abstract

Perekonomian wilayah kabupaten/kota tumbuh dengan adanya dorongan sektor basis yang menjadi penggerak utama bagi perekonomian wilayah tersebut. Disamping itu, perekonomian wilayah kabupaten/kota di Provinsi Jambi tidak dapat dilepaskan dari pergerakan ekonomi di wilayah kabupaten/kota lainnya.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) posisi perekonomian wilayah di Provinsi Jambi selama periode tahun 2000 – 2007 2) untuk mengetahui sektor basis atau unggulan wilayah di Provinsi Jambi selama periode tahun 2000 – 2007 3) untuk mengetahui spesialisasi antar wilayah di Provinsi Jambi periode tahun 2000 – 2007.   Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan data sekunder yang tersedia di BPS kabupaten/kota dan BPS Provinsi Jambi. Data dianalisa dengan menggunakan analisis LQ, analisa tipologi Klassen, dan analisa indek spesialisasi Krugman.   Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Jambi masih bertumpu pada sektor pertanian, kecuali Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan kota Jambi yang sudah melangkah ke industrialisasi. Sektor pertanian basis di hampir semua kabupaten kecuali Kota Jambi.   Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hanya satu kabupaten yang sudah tergolong maju sedangkan kabupaten/kota lain tergolong pada wilayah maju tetapi tertekan, berkembang  atau tertinggal. Hasil analisis dengan indek Krugmen menyatakan bahwa belum ada satu pun wilayah yang memiliki spesialisasi wilayah dan hanya ada dua kabupaten yang memiliki spesialisasi sektor, yaitu di sektor pertanian ***).
PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Imelia, Imelia
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 7 No. 4 (2012): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.196 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inflasi terhadap kemiskinan di propinsi Jambi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder periode 1993-2007 yang meliputi data laju inflasi propinsi Jambi dan data jumlah dan persentase penduduk miskin di propinsi Jambi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu model analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 1993-2007 variabel laju inflasi ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kemiskinan di propinsi Jambi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 1,725 < t tabel pada taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 yaitu sebesar 2,145 (uji dua sisi). Sehingga hipotesis yang diajukan adalah tidak benar dan tidak terbukti. Mengingat tidak signifikannya pengaruh laju inflasi terhadap kemiskinan di propinsi Jambi ,maka perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan model analisis lain. Pengukuran laju inflasi yang terjadi dalam perekonomian propinsi Jambi yang dilakukan oleh BPS propinsi Jambi bukan hanya didasarkan pada Indek Harga Konsumen (IHK) kota Jambi semata tetapi juga di kota-kota lainnya dalam wilayah propinsi Jambi.   Kata kunci : Inflasi dan Kemiskinan
DAMPAK PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI BASIS TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI Imelia, Imelia; Hardiani, Hardiani
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.978 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor ekonomi basis dan menganalisis dampak pertumbuhan sektor ekonomi basis terhadap kemiskinan di Provinsi Jambi. Data yang digunakan adalah data periode waktu 2000-2010 yang mencakup data PDRB Provinsi Jambi, PDB Indonesia dan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi. Untuk mengidentifikasi sektor ekonomi basis dengan menggunakan koefisien Location Quotient (LQ). Untuk mengetahui dampak pertumbuhan sektor ekonomi basis terhadap kemiskinan menggunakan model analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode waktu 2000-2010 dalam perekonomian Provinsi Jambi terdapat 5 (lima) sektor ekonomi basis, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Selanjutnya berdasarkan pengujian hipotesis terhadap model regresi yang dibangun menunjukkan bahwa baik secara bersama-sama maupun secara parsial, pertumbuhan sektor ekonomi basis tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kemiskinan di Provinsi Jambi. Kata Kunci:        Kemiskinan; Location Quotient; Pertumbuhan Ekonomi; Sektor Basis
ANALISIS TYPOLOGI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN PEMEKARAN DI PROPINSI JAMBI Imelia, Imelia; Syaifuddin, Syaifuddin; Emilia, Emilia
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 6 No. 3 (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.891 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.2211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis typologi pertumbuhan ekonomi kabupaten pemekaran di propinsi Jambi yaitu kabupaten Tebo, Sarolangun, Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari data PDRB propinsi Jambi dan data PDRB kabupaten pemekaran serta data PDRB perkapita propinsi Jambi dan PDRB perkapita kabupaten pemekaran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan typologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa typologi pertumbuhan ekonomi kabupaten pemekaran di propinsi jambi selama tahun 2000-2008 klasifikasinya berbeda. Kabupaten Sarolangun merupakan kabupaten pemekaran di propinsi Jambi yang termasuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat (r > r dan Y < Y). Sedangkan kabupaten Tanjung Jabung Timur tergolong daerah maju tapi tertinggal (r < r dan Y >Y). Sementara itu kabupaten Tebo dan Muaro Jambi merupakan kabupaten pemekaran yang tergolong daerah relatif tertinggal (r < r dan Y < Y).
MEMAHAMI INNER CHILD DAN POLA PENGASUHANNYA PADA ANAK Fahrunnisa, Fahrunnisa; Ramayani, Nurmisda; Aulia, Dila; Imelia, Imelia; Riski, Muhammad; Syahera, Syahera; Safitri, Yulia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39153

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai konsep inner child dan pentingnya pola pengasuhan dalam membentuk perkembangan anak. Inner child merujuk pada bagian dari diri seseorang yang terkait dengan pengalaman dan perasaan masa kecil yang terpendam, baik yang positif maupun negatif, yang berpengaruh pada kepribadian dan perilaku di masa dewasa. Anak-anak yang memiliki kenangan yang negatif tentu akan terus mengingat reaksi-reaksi negatif tersebut hingga dewasa Pengalaman yang tidak diatasi atau trauma yang tidak diproses pada usia dini dapat berdampak besar pada perkembangan psikologis mereka. Melalui perspektif psikologi perkembangan,dapat menggali peran penting orangtua dalam membentuk inner child yang sehat pada anak, serta bagaimana pola pengasuhan yang diterapkan di rumah dapat memengaruhi kesehatan emosional dan psikososial anak, menekankan pentingnya pengasuhan yang peka kebutuhan aspek lainnya serta dampak jangka panjang dari pola pengasuhan yang tidak memadai, seperti pengabaian atau kekerasan emosional, trauma. Selain itu, penulis juga memberikan wawasan mengenai bagaimana orangtua dan pendidik dapat mengidentifikasi tanda-tanda luka emosional pada anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung penyembuhan dan perkembangan inner child yang lebih sehat. Dengan memahami konsep inner child dan pola pengasuhan yang tepat pada anak bisa memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lingkungan pengasuhan yang lebih sadar dan mendukung bagi perkembangan emosional anak., untuk menciptakan anak yang tumbuh dengan sehat dengan kepercayaan diri, kemampuan untuk mengelola perasaan, dan hubungan yang sehat dengan orang lain.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Ice Breking Serta Pengaplikasian Pembelajaran Outdoor Syahfitri, Diani; Aulia, Dila; Imelia, Imelia
Wangsa : Journal of Education and Learning Vol 1 No 01 (2024): Education and Learning
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa Tanah Datar Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan ice breaking sekaligus outdoor learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung dalam dua siklus tindakan. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V MIS MULTAHADA yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes hasil belajar siswa dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V MIS MULTAHADA pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan. Sebelum tindakan nilai IPA yang dicapai saat UAS semester ganjil tergolong rendah, dengan jumlah 22 siswa, nilai KKM siswa untuk mata pelajaran IPA yaitu 75, siswa yang tuntas berjumlah 10 siswa dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 12 orang. Dan setelah dilakukan tindakan penerapan ice breaking dan pembelajaran outdoor terjadi peningkatan nilai IPA yang dicapai pada saat UTS dan UAS semester genap dengan jumlah 22 siswa, nilai KKM siswa untuk mata pelajaran IPA yaitu 75 tuntas semua.