Yosomulyono, Sutarto
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI KELAYAKAN GEOMETRIK JALAN PADA RUAS JALAN RAYA SINGKAWANG- BENGKAYANG Mustakim, Ahmad; Yosomulyono, Sutarto; Juniardi, Ferry
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.948 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36734

Abstract

Jalan Raya Singkawang-Bengkayang merupakan jalan kelas IIIB dengan jumlah kecelakaan 278 kasus. Tujuan penelitian ini adalah meninjau geometrik jalan, apatelah sesuai standar perencanaan menurut Tata Cara Perencanaan Geometrik JalanAntar Kota No.38 Tahun 1997 Direktorat Bina Marga. Survei penelitian iniyaituberupapencatatanmarking dan tracking, kondisi jalan beserta kelengkapannya,sehingga didapat 12 tikungan yang kemudian dipilih 6 yang selanjutnya dilakukan pengukuran. Analisa geometrik terhadap 6 tikungan diperoleh kondisi eksisting jalan<5m sedangkan menurut standar Direktorat Bina Marga yaitulebarjalan 6 m,sehingga beberapa tikungan belum memenuhi standar dan beberapa tikungan perlu adanya perbaikan sesuai kebutuhan masing-masing. Perbaikan geometrik pada 6 tikungan yakni lebar jalan, kecepatan, superelevasi, pelebaran pada tikungan, jarak pandang henti dan kebebasan samping sesuai perencanaan masing masing tikungan juga perbaikan alinyemen vertikal yaitu perbaikan kelandaian pada tikungan yakni pada tikungan 9,dan 16.Kata Kunci : Tikungan, Gometrikjalan, Jalan Raya Singkawang-Bengkayang,
ANALISIS DAN ALTERNATIF PENANGANAN MASALAH KINERJA SIMPANG (Studi Kasus : Persimpangan Jalan Prof. M. Yamin – Jalan Ampera – Jalan Harapan Jaya, Kota Pontianak) Tomi, Oktavianus; Azwansyah, Heri; Yosomulyono, Sutarto
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.349 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30472

Abstract

Persimpangan jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalulintas. Persimpangan Jalan Prof. M. Yamin – Jalan Ampera – Jalan Harapan Jaya salah satu simpang tak bersinyal di kota Pontianak. Situasi persimpangan pada jam puncak terjadi konflik lalulintas seperti kendaraan yang melakukan crossing, diverging dan merging. Tujuan penelitian menganalisa kinerja simpang. Untuk memproyeksi /prediksi arus lalulintas yang melewati simpang sampai 10 tahun dan menentukan alternatif penanganan simpang sampai 10 tahun saat kinerja simpang sudah tidak memenuhi syarat. Data penelitian menggunakan data primer yang didapat dari suvei lapangan seperti data volume lalulintas, geometrik dan kondisi lingkungan dan data sekunder seperti data jumlah penduduk, kendaraan bermotor dan tata guna lahan. Analisa dan perencanaan menggunakan MKJI’97. Hasil analisa VJR tahun 2018, 2023 dan 2028, nilai DS = 1,13; 1,57; 2,19. Hasil perencanaan Bundaran Lalulintas untuk 10 tahun mendatang didapat DS jalinan AB=0,81;BC =0,79;CD=0,74;DA=0,72. Hasil perencanaan Simpang Bersinyal untuk 10 tahun dengan 4 fase dan waktu siklus 130 detik didapat DS pendekat A=0,87;B=0,69;C=1,0;D=0,82. Dari perencanaan penanganan masalah simpang untuk 10 tahun kemudian dapat dipilih Bundaran Lalulintas karena DS < 0,85 (AB=0,81;BC=0,79;CD=0,74;DA=0,72).Kata Kunci : Kinerja Simpang; Simpang Bersinyal; Bundaran Lalulintas
RENCANA MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS ATAS DIBANGUNNYA CITIMALL DI JALAN GATOT SUBROTO KABUPATEN KETAPANG Iswandi, Agung; Yosomulyono, Sutarto; Kadarini, Siti Nurlaily
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.386 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19853

Abstract

Rencana pembangunan pusat perbelanjaan baru yaitu Citimall akan berdampak pada lalu lintas di jalan Gatot Subroto. Perubahan dan intensitas aktivitas penggunaan lahan tentu akan membawa peningkatan volume lalu lintas. Perubahan penggunaan lahan ini apabila tidak di antisipasi dengan baik dapat mengakibatkan permasalahan dalam pengoperasian Citimall. Permasalahan yang ditimbulkan yaitu tidak seimbangnya kapasitas jalan dengan volume jalan setelah beroperasinya Citimall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran tarikan lalu lintas yang ditimbulkan oleh Citimall, untuk mengetahui tingkat kinerja jalan setelah beroperasinya Citimall 100% dan serta merencanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan Gatot Subroto saat beroperasinya Citimall 100%.Dalam penelitian ini mengambil data sampel pusat perbelanjaan yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Citimall yang berhubungan langsung dengan jalan kolektor atau jalan arteri dan mempunyai Luas Lantai Bangunan (minimal 500 m2) yaitu JM Swalayan dan Fokus Swalayan. Dalam penelitian ini juga menyertakan data dari Citimall untuk menambah sampel yang sudah ada agar mendapatkan hasil persamaan regresi yang tingkat kesalahannya lebih kecil. Persamaan yang di dapat dari hasil analisa regresi tunggal dari penelelitian ini menggambarkan hubungan antara tarikan lalu lintas dengan luas lantai bangunan yaitu y = 0,0214x + 567,29.Hasil-hasil dari uji penelitian adalah sebagai berikut: 1) Tingkat kinerja Jalan Gatot Subroto setelah beroperasinya Citimall 100% didapat sebesar 0,71 atau masuk kedalam tingkat pelayanan C; 2) Solusi yang dipilih dalam penelitian ini adalah melakukan manajeman dan rekayasa lalu lintas yaitu dengan melebarkan ruas jalan yang mulanya 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2UD) lebar 5 meter menjadi 4 lajur 2 arah tak terbagi (4/2UD) lebar 12 meter didapatkan hasil tingkat kinerja Jalan Gatot Subroto yaitu menjadi 0,21 atau masuk kedalam tingkat pelayanan A. Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan lebih lanjut dilakukan perubahan geometrik jalan di depan gedung Citimall dengan menambahkan bukaan atau teluk yang mempermudah akses menuju Citimall yang merujuk pada penanganan kemacetan di jalan perkotaan.   Kata Kunci : Tarikan Lalu Lintas, Tingkat Kinerja Jalan, Tingkat Pelayanan Jalan.
PERHITUNGAN KEMAJUAN PENAMBANGAN BATU GRANIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENAMPANG MELINTANG (CROSS SECTION) DI PT HANSINDO MINERAL PERSADA KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Wahid, Muhammad Abdul; Yosomulyono, Sutarto; Meilasari, Fitriana
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35188

Abstract

PT Hansindo telah melakukan kegiatan penambangan batu granit kurang lebih tujuh tahun hingga saat ini. Agar mengetahui seberapa besar kemajuan penambangan yang telah berjalan hingga sekarang, maka dilakukan perhitungan kemajuan tambang yang dilakukan tiap periode tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah volume dan tonase cadangan tertambang dari awal penambangan hingga saat ini, mengetahui besar persentase cadangan tertambang, serta memproyeksi sisa cadangan dan umur tambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penampang melintang. Pengambilan data dilakukan di PT Hansindo Mineral Persada dengan melakukan pemetaan di areal quarry menggunakan Total Station untuk mendapatkan besaran areal quarry yang telah tertambang. Setelah itu, dibuat beberapa garis sayatan dengan rentang jarak tertentu menggunakan aplikasi AutoCAD 2007. Setelah didapatkan hasil sayatan, data tebal tanah humus dan tanah penutup dimasukkan untuk mengetahui besaran volume cadangan batu yang telah tertambang hingga saat ini. Hasil pemetaan topografi pada area quarry PT. Hansindo Mineral Persada dengan menggunakan Total Station telah terjadi perubahan rona pada area quarry dengan topografi elevasi tertinggi 58 meter dan terendah 29 meter. Volume dan tonase batu granit yang telah tertambang dihitung dengan menggunakan metode cross section didapat hasil sebesar 809.238,0635 m³ atau 2.160.665,63 ton. Adapun persentase cadangan tertambang yang didapat adalah sebesar 71,99% dari total cadangan awal sebesar 1.124.087,578 m³ atau 3.001.313,834 ton. Apabila PT Hansindo Mineral Persada dapat terus memproduksi batu granit sebesar 168.000 m³/tahun, maka sisa umur tambang batu granit PT Hansindo Mineral Persada adalah 1 tahun 10 bulan. Faktor yang mempengaruhi tidak sesuainya rencana penambangan dengan realisasi adalah banyak areal yang tidak dapat dibebaskan saat berlangsungnya proses penambangan. Kata kunci: Kemajuan, Sayatan, Volume Cadangan Tertambang
PERBANDINGAN BIAYA PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU PADA JALAN KARYA BAKTI DI KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU Duani, Akhmad Fadil; Yosomulyono, Sutarto; Azwansyah, Heri
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.602 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.27738

Abstract

Flexible pavement is a pavement that uses asphalt as a binder so that it has considerable flexible properties, consisting of a layer with relatively thin asphalt binder and placed at the top of the top of the subgrade that has been solidified. Rigid pavement is a pavement that uses cement as a binding material so that it has a low eastisity modulus. It usually consists of a cement concrete layer that is installed directly or mediated by a thin layer of foundation over subgrade. The purpose of this paper is to compare the flexible and rigid pavement of the construction structure and the equipment used and compare between flexible and rigid pavement in terms of costs used and for a long period of 20 years. The methodology used is to collect primary data and secondary data and then calculate the thickness of rigid pavement for a 20-year plan life. Pavement Flexibility of 20 years plan with Bina Marga method. After obtaining the thickness of the rigid pavement and flexible pavement then calculate the cost of the two types of pavement while flexible pavement is added to the road maintenance costs. The final result of this study is that the cost of rigid pavement is cheaper than flexible pavement during the 20-year plan life, so that rigid pavement can be an alternative choice of pavement.Keywords: Flexible pavement, Rigid pavement, cost
ANALISIS GEOMETRIK PADA RUAS JALAN TELUK BATANG TELUK MELANO KABUPATEN KAYONG UTARA Pajar, Irven; S Suyono, Rudi; Yosomulyono, Sutarto
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Teluk Batang Teluk Melano mempunyai beberapa tikungan tajam yang seringkali menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Faktorfaktor penyebabnya yaitu jarak pandang, radius tikungan, pelebaran perkerasan tikungan, perubahan kelandaian karena faktor umur jalan, beban kendaraan dan lain sebagainya. Penulisan ini mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 1997. Jenis jalan dari Teluk Batang Teluk Melano Kabupaten Kayong Utara merupakan jalan kolektor dengan spesifikasi jalan kelas III B. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif, observasi dan studi literatur. Data yang diperlukan berupa data eksisting geometrik jalan, jari-jari tikungan, superelevasi eksisting, lebar jalan , kendaraan rencana, kecepatan rencana. Hasil identifikasi tikungan 1,2,3 dan 4 yaitu spiral circle - spiral dimana tikungan 1 nilai Rc = 119 m, lebar jalan = 6 m, superelevasi = 10%, tikungan 2 nilai Rc = 119 m, lebar jalan = 6 m, superelevasi = 10%, tikungan 3 nilai Rc = 130 m, lebar jalan = 6 m, superelevasi = 9,8%, tikungan 4 nilai Rc = 119 m, lebar jalan = 6 m, superelevasi = 10%. Rekomendasi geometrik dengan kecepatan rencana 60 km/jam bertujuan untuk membuat pengendara lebih aman dan nyaman saat melewati tikungan.Kata Kunci : kecepatan rencana ( vr ), jari-jari ( rc ), superelevasi ( e ), lebar jalan, geometrik