Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN RESIKO SISTEM KONTRAK LUMPSUM DAN SISTEM KONTRAK UNIT PRICE PADA PROYEK KONSTRUKSI Wulandari, Ayuni; Tenriajeng, Andi Tenrisuki
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2018.v17i2.1953

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis kontrak jasa konstruksi yang digunakan untuk menghindari atau mengurangi risiko pengadaan kontrak sehingga dapat dicapai hasil yang efektif. Analisis dilakukan dengan membandingkan risiko biaya, waktu dan mutu konstruksi kontrak lumpsum dengan kontrak unit price dari perspektif kontraktor selaku penyedia jasa. Metode yang digunakan adalah Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Proses analisis dimulai dengan mendefinisikan masalah, dan membuat struktur hierarki. Hierarki ini terdiri dari 3 (tiga) level yaitu tujuan (level I), kriteria (level II), dan alternatif (level III). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh perbandingan risiko untuk proyek gedung, yaitu dapat mengefisiensi biaya pada kontrak unit price lebih tinggi dibandingkan dengan kontrak lumsum dengan perbandingan 68%:32%. Risiko efisiensi waktu kontrak unit price lebih lebih efisien waktu daripada lumsum dengan perbandingan 62,1%:37,9%. Sedangkan kualitas yang dihasilkan antara kontrak unit price dan lumsum diperoleh perbandingan 60,4%:39,6%. Sedangkan untuk perbandingan risiko proyek jalan, yaitu dapat mengefisiensi biaya pada kontrak lumsum lebih tinggi dibandingkan dengan kontrak unit price dengan perbandingan 73,1%:26,9%. Risiko efisiensi waktu kontrak lumsum lebih lebih efisien waktu daripada unit price dengan perbandingan 73,8%:26,3%. Sedangkan kualitas yang dihasilkan antara kontrak lumsum dan unit price diperoleh perbandingan 73,3%:26,7%.
Pemodelan Fisik Konstruksi Kelompok Tiang dalam Mereduksi Aliran Super Kritis di Hilir Pintu Air Tipe Flap Kamiana, I Made; Nindito, Dwi Anung; Wulandari, Ayuni
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 4 No 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v4n2.p67-73

Abstract

Aliran super kritis di hilir pintu air dapat menjadi salah satu penyebab gerusan pada saluran. Oleh karena itu, sebelum masuk ke saluran, aliran super kritis di hilir pintu air perlu direduksi menjadi aliran sub kritis. Untuk mereduksi aliran kritis di hilir pintu air biasanya digunakan konstruksi kolam olak yang dikombinasikan dengan baffle block dan sill. Dalam penelitian ini, konstruksi kelompok tiang diuji sebagai pereduksi aliran super kritis di hilir pintu air tipe flap. Penelitian dilakukan dengan cara pemodelan fisik di laboratorium. Model konstruksi kelompok tiang yang diuji terdiri dari enam variasi. Hasil menunjukkan bahwa dalam enam variasi model konstruksi kelompok tiang yang diuji, aliran super kritis di hilir model pintu air tipe flap dapat diubah menjadi aliran sub kritis. Variasi yang paling efektif adalah Variasi IV. Pada variasi IV, model tiang dipasang paralel, tinggi model tiang 24 kali diameter model tiang, jarak antar model tiang 1/8 lebar flume, panjang model konstruksi kelompok tiang 1,95 kali jarak antara model konstruksi kelompok tiang dan model pintu air tipe flap.
MENENTUKAN JUMLAH PERSEDIAAN BAHAN BAKU LOGAM YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW SYSTEM Wulandari, Ayuni; Anwardi, Anwardi; Lubis, Fitriani Surayya; Nurainun, Tengku
ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Vol. 7 No. 3 (2025): Publikasi artikel ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Periode September 2025
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/a4n10v07

Abstract

Sentra Industri Kecil Menengah (SMI) Rumbio Jaya Metal tengah berjuang menghadapi kelebihan bahan baku, yang menyebabkan masalah penyimpanan. Perusahaan ini bergerak di bidang industri besi dan logam. Pemesanan bahan baku yang tidak konsisten menyebabkan masalah ini. Selain itu, ada risiko kerugian besar karena bahan baku yang disimpan di gudang tidak menghasilkan pendapatan apa pun. Dengan penggunaan Sistem Tinjauan Berkelanjutan dan optimalisasi pengendalian inventaris, penelitian ini bertujuan untuk menilai kuantitas persediaan bahan baku logam agar proses manufaktur lebih efisien. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa stok pengaman 9 buah dan ambang batas pemesanan ulang 25 buah untuk bahan baku tercapai dengan menggunakan teknik Sistem Tinjauan Berkelanjutan. Pendekatan ini lebih efisien daripada kebijakan Sentra sebelumnya sebesar 0,10%, sehingga menghasilkan total biaya sebesar Rp286.095.587 untuk persediaan bahan baku yang optimal.