., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGELOLAAN KAS KRAMA DESA PAKRAMAN NAGASEPAHA OLEH DESA PAKRAMAN NAGASEPAHA UNTUK PROSESI UPAKARA YADNYA (Studi Kasus Pada Desa Pakraman Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng) ., GEDE GIRI KUSUMA; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13294

Abstract

Desa Pakraman adalah sebuah lembaga tradisional yang mewadahi kegiatan-kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan di Bali. Desa Pakraman yang memiliki pengelolaan unik dan hanya ada di daerah tersebut adalah Desa Pakraman Nagasepaha. Hal ini tentunya unik karena upakara yadnya memerlukan biaya yang tinggi namun dengan pengelolaan yang dilakukan oleh Desa Pakraman Nagasepaha, krama melaksanakan upakara yadnya tidak mengeluarkan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Latar belakang pengelolaan kas krama Desa Pakraman Nagasepaha oleh Desa Pakraman Nagasepaha untuk prosesi upakara yadnya. 2) Proses pengelolaan kas krama Desa Pakraman Nagasepaha oleh Desa Pakraman Nagasepaha untuk prosesi upakara yadnya. 3) Implikasi pengelolaan kas krama Desa Pakraman Nagasepaha oleh Desa Pakraman Nagasepaha untuk prosesi upakara yadnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, antara lain: 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data, dan 3) Menarik Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Latar belakang pengelolaan kas krama Desa Pakraman Nagasepaha oleh Desa Pakraman Nagasepaha untuk prosesi upakara yadnya karena kebutuhan finansial yang semakin meningkat. 2) Proses pengelolaan kas krama Desa Pakraman Nagasepaha oleh Desa Pakraman Nagasepaha untuk prosesi upakara yadnya terdiri dari pengumpulan kas, pengelolaan sebelum dan sesudah upakara yadnya, pemanfaatan kas krama, penarikan kas krama, dan akuntabilitas oleh Desa Pakraman Nagasepaha. 3) Implikasi pengelolaan kas krama Desa Pakraman oleh Nagasepaha Desa Pakraman Nagasepaha untuk prosesi upakara yadnya yaitu: Terlaksananya Yadnya dan Terbayarkannya Tri Rna, Mengurangi Beban Krama Desa Pakraman Nagasepaha, dan Kepercayaan (Trust) Kepada Organisasi Desa. Kata Kunci : Desa Pakraman Nagasepaha, Upakara Yadnya, Pengelolaan Pakraman Village is a traditional institution that accommodates social, cultural and religious activities in Bali. Pakraman Village which has a unique management and only exists in the area was Nagasepaha Pakraman Village. This is of course unique because yadnya ceremony requires a high cost; however, with the management conducted by Nagasepaha Village, krama ‘associate’ who performed yadnya ceremony did not spend out any expenses. This study aimed at finding out, 1) the background of krama Nagasepaha Pakraman Village’s cash management by Nagasepaha Pakraman Village for yadnya ceremony procession. 2) Cash management process of krama Nagasepaha Pakraman Village by Nagasepaha Village for yadnya ceremony procession. 3) Cash management implications of krama Nagasepaha Pakraman Village by Nagasepaha Village for yadnya ceremony procession. This study employed a qualitative method. The data analysis was conducted through three stages, such as: 1) Data Reduction, 2) Data Presentation, and 3) Conclusions Drawing. The results of this study indicated that: 1) The cash background management of krama Nagasepaha Pakraman Village by Nagasepaha Village for yadnya ceremony procession was due to increasing financial needs. 2) The cash management process of krama Nagasepaha Pakraman Village by Nagasepaha Village for yadnya ceremony procession consisted of cash collection, before and after yadnya ceremony management, the use of krama cash, withdrawal of krama cash, and accountability by Nagasepaha Village. 3) Cash management implications of krama Nagasepaha Pakraman Village by Nagasepaha Village for yadnya ceremony procession, that is: Yadnya was conducted and Tri Rna was paid; the burden of krama Nagasepaha Pakraman Village was reduced, and trust to the Village Organization. keyword : Nagasepaha Pakraman Village, Yadnya Ceremony, Management
PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN PADA USAHA PENGELOLAAN SAMPAH BANK SAMPAH ABUKASA KABUPATEN BADUNG ., Gede Pandu Satria Perdana; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13331

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) pengelolaan keuangan bank sampah Abukasa, (2) proses penentuan nilai persediaan sampah dari masyarakat wilayah sekitar bank sampah Abukasa, dan (3) dampak dari pengelolaan persediaan pada laba bank sampah Abukasa. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Bank sampah merupakan lembaga yang dibentuk tidak berorientasi pada keuntungan saja tetapi lebih bagaimana mengajarkan kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, (2) Bank Sampah Abukasa telah mampu mendatangkan manfaat sosial yaitu menyerap tenaga kerja walaupun sebagian besar masih bersifat sukarela. (3) Terdapat perubahan perilaku yang nyata/signifikan adalah membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah rumah tangga, menyediakan wadah atau tempat sampah khusus di rumah untuk memudahkan pemilahan dan mengurangi aktivitas membakar sampah. Keberadaan bank sampah mampu mendatangkan manfaat ekonomi. Selain itu, bank sampah juga mendatangkan manfaat positif terhadap lingkungan yang paling banyak dirasakan yaitu berkurangnya tumpukan sampah di lingkungan sekitar. Kata Kunci : bank sampah, nilai persediaan This research was conducted to find out (1) the financial management of Bank Sampah Abukasa, (2) the process of determining the garbage inventory value from the society around Bank Sampah Abukasa, and (3) the effectt of inventory management on the profit of Bank Sampah Abukasa. The method used in the writing of this research was descriptive qualitative method. Data types used in this study were primary data and secondary data. Data were obtained through in-depth interview, observation, and documentation study and then analyzed by data reduction, data presentation, data analysis, and conclusion. The result of the research showed that, (1) Bank Sampah is an institution that is not oriented to profit but rather how to teach the community to care about the surrounding environment, (2) Bank Sampah Abukasa brought social benefits that was absorbing labors eventhough most of them were still voluntary. (3) There were significant changes in behavior in form of throwing garbage in its place, sorting household garbage, providing special container or bin at home to facilitate sorting and reduce garbage burning activities. The existence of Bank Sampah could bring economic benefit. In addition, Bank Sampah also brought positive benefit to the most widely perceived environment that was the reduction of garbage deposit in the surrounding environment.keyword : Bank Sampah, inventory value
TELAAH SISTEM MUTRANIN (PEMBERIAN KREDIT SECARA TRADISIONAL DAN KEAGAMAAN PADA KRAMA) SEBAGAI WUJUD OPTIMALISASI PENGELOLAAN KAS (STUDI KASUS PADA PURA KAWITAN DI DESA PAKRAMAN NAGASEPAHA, KECAMATAN BULELENG) ., Ni Made Linda Krisnawati; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13383

Abstract

Mutranin yaitu pemberian kredit secara tradisional dan keagamaan kepada krama dalam pengelolaan keuangannya. Mutranin dikatakan sebagai pemberian kredit secara tradisional karena mekanisme mutranin sangat sederhana, serta mutranin dikatakan bersifat keagamaan karena dilakukan pada organisasi keagamaan dalam hal ini yaitu pura kawitan. Latar belakang inilah yang menjadikan Pura Kawitan di Desa Pakraman Nagasepaha merupakan kawitan yang menarik dikaji untuk mengetahui 1) mekanisme sistem mutranin, 2) pencatatan sistem mutranin, dan 3) bentuk pertanggungjawaban sistem mutranin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang menekankan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik simpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mekanisme sistem mutranin dengan pengajuan ke bendahara melalui sangkepan diputuskan oleh bendahara dan mendapat persetujuan dari kelian pura kawitan maka kredit akan langsung diberikan, 2) pencatatan sistem mutranin dilakukan secara sederhana oleh bendahara yaitu dengan mencatat nama, jumlah pinjaman dan bunga yang dibayarkan perbulannya, dan 3) bentuk pertanggungjawaban sistem mutranin yaitu diumumkan langsung kepada krama dan menunjukkan catatan mutranin kepada krama. Kata Kunci : Kredit, Optimalisasi, Pengelolaan Keuangan, Kawitan Mutranin is a traditional and religious loan to krama (members of a customary village) in financial management. Mutranin is said to be the giving of a loan traditionally since its mechanism is very simple and is said to be religious since it is practiced in a religious organization office, in this case, Pura Kawitan. It is this background that makes Pura Kawitan in Pakraman village of Nagasepaha village interesting to be studied. 1) the mechanism of the mutranin system , 2) the recording system in Mutranin, and 3) the form of accountability in Mutranin system. This study used qualitative method that stresses on the description and interpretation of human behaviors. The data were collected then processed through three stages, i.e., 1) data reduction, 2) data display, and 3) data analysis to draw a conclusion. The results showed that : 1) the mechanism of Mutranin system is that the loan is proposed to the treasurer, through sangkep and is decided by the treasurer with the approval from Kelian of Pura Kawitan and after that the loan is given directly; 2) the recording system in Mutranin system is done in a simple way by the treasurer, that is, by recording the name, the amount borrowed and the monthly interest and 3) the form of accountability in Mutranin system is directly announced to krama ( villagers) by showing the mutranin record to them. keyword : Loan, Optimization, Financial Management, Kawitan
PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BENGKALA YANG MENERAPKAN SISTEM PENDIDIKAN INKLUSI) ., Ida Bagus Made Sutra Isvara Permas; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13138

Abstract

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan salah satu bentuk pendanaan pendidikan dasar yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sehingga membutuhkan pengelolaan yang transparan dan akuntabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana pengelolaan dana BOS di SD Negeri 2 Bengkala yang menerapkan sistem pendidikan inklusi; 2) Apa saja faktor orang tua tidak dilibatkan dalam pengelolaan dana BOS di SD Negeri 2 Bengkala; 3) Saran tindak apa yang diberikan agar tata kelola dana BOS di SD Negeri 2 Bengkala tidak menyalahi peraturan perundang-undangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengelolaan data yang terkumpul melalui tiga tahap yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) pengelolaan dana BOS di SD Negeri 2 Bengkala kurang berjalan secara optimal karena tidak adanya partisipasi orang tua dalam proses pengelolaan dana BOS. Selain itu, transparansi juga tidak berjalan secara optimal karena laporan pertanggungjawaban dana BOS hanya disampaikan melalui papan pengumuman; 2) Tidak diikutsertakannya orang tua dalam pengelolaan dana BOS lebih kepada faktor kurangnya kesadaran dari orang tua siswa dan keterbatasan waktu yang dimilki orang tua siswa; 3) Dengan adanya kekurangan dalam pengelolaan yang dilakukan oleh pihak sekolah, maka pihak sekolah harus membuat rapat khusus terkait dengan dana BOS sehingga fungsi orang tua sebagai pengawas didalam pengelolaan dana BOS dapat dikembalikan dan sesuai dengan Permendikbud No. 8 Tahun 2017.Kata Kunci : Akuntabilitas dan Transparansi, Pengelolaan Keuangan, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). The Fund of School Operational Assistance (BOS) is one of the funding forms of elemntary education which sourced from the State Budget (APBN) so it required transparent and accountable management. This study aimed at determining: 1) How the management of BOS funds in SDN 2 Bengkala implemented inclusive education system; 2) What factors make parents not involved in managing BOS funds in SDN 2 Bengkala; 3) What action suggestions were given so that the management of BOS fund in SDN 2 Bengkala did not violate the law and regulation. This research was conducted by qualitative method with primary and secondary data source. Data were obtained from observation, interview and documentation. Data analysis were collected through three stages: data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results of this study indicated that, 1) the management of BOS fund in SDN 2 Bengkala was less optimal due to the absence of parent participation in the process of managing BOS fund. In addition, transparency was also not running optimally because the accountability report of BOS fund was only delivered through announcement board; 2) the absence of parent in the management of BOS fund was more to the factor of lack of awareness of student parent and the time constraint owned by student parent; 3) With the lack of management done by the school, then the school must make a special meeting related to BOS fund so that the parent function as supervisor in the management of BOS fund could be returned and in accordance with Educational Regulation (Permendikbud.) No. 8 Year 2017.keyword : Accountability and Transparency, Financial Management, Fund of School Operational Assistance (BOS).
PENGARUH SELF-EFFICACY, METODE MENGAJAR, DAN MINAT TERHADAP KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Alumni Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha) ., I Nyoman Adi Gunawan; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.16955

Abstract

Keberhasilan studi mahasiswa merupakan suatu hal yang ingin dicapai mahasiwa yang dapat diukur dengan tiga indikator yaitu Indeks Prestasi Komulatif (IPK), lama masa studi, dan lama masa tunggu masuk kerja setelah lulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy, metode mengajar, dan minat terhadap keberhasilan studi mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah seluruh alumni mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha angkatan tahun 2014. Sampel diambil dengan teknik Random Sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 70 orang responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS v. 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan studi mahasiswa, variabel metode mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan studi mahasiswa, variabel minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan studi mahasiswa. Kata Kunci : Keberhasilan Studi Mahasiswa, Self-Efficacy, Metode Mengajar, Minat The success of student study is something that students want to achieve which can be measured by three indicators, namely: the cumulative achievement index, the length of the study, and the length of the waiting period for work after graduation. This study aimed at determining the effect of self-efficacy, teaching method, and interest in the success of student study. The study was conducted by using quantitative method. The population used were all of the student alumni of Undergraduate Program of Accounting Department at the Faculty of Economics, Ganesha University of Education, in the class of 2014. Samples were taken by using the random sampling technique. The respondents in this study were 70 respondents. The data source used was primary data. Data collection technique was carried out by using a questionnaire. The analytical method used was multiple linear regression with the help of the SPSS v application. 20. The results showed that the variable self-efficacy had a positive and significant effect on the success of student study, the teaching method variable had a positive and significant effect on the success of student study, and interest variable had a positive and significant effect on the success of student study. keyword : Student Study Success, Self-Efficacy, Teaching Method, Interest
Analisis Modal Sosial Dalam Berdirinya Kembali Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. ., Ni Wayan Wahyuni; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana motivasi krama desa dalam membentuk kembali LPD Desa Pakraman Tusan. (2) mengetahui bagaimana proses pembentukan kembali LPD Desa Pakraman Tusan. (3) mengetahui bagaimana modal sosial membuat LPD Desa Pakraman Tusan lebih maju dan disiplin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dilakukan analisis data dengan model analisis interaktif melalui tiga tahapan yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Didirikannya kembali LPD Desa Pakraman Tusan pada Tahun 2016 oleh krama desa yaitu karena adanya motivasi internal yaitu krama desa merasakan kehilangan LPD dan dengan melihat Desa Pakraman yang lain memiliki LPD (2) Terbentuknya kembali LPD merupakan kesepakatan seluruh krama desa dalam sangkep, dan dalam pemilihan pengurus LPD seluruh krama desa memiiki hak suara (3) Adanya modal sosial berupa kepercayaan, jaringan sosial dan norma dalam berdirinya kembali LPD sehingga membuat LPD lebih maju dan disiplin dalam pengelolaan keuangannya. Kata Kunci : Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Desa Pakraman, Modal Sosial This study aimed at: (1) finding out how the motivation of krama desa ‘village people’ in re-forming LPD of Tusan pakraman village was. (2) knowing how the re-establishment process of LPD of Tusan pakraman village was. (3) knowing how the social capital made LPD of Tusan pakraman village became more developed and disciplined. This research was conducted through a qualitative method. The data were collected through in-depth interview, observation, and document study which were then analyzed through interactive analysis model that consist of three stages: (1) data reduction, (2) data presentation, (3) conclusion drawing. The results of the research showed that (1) the re-establishment of LPD of Tusan pakraman village in year 2016 by krama desa ‘village people’ was because of the internal motivation that village krama ‘people’ felt the loss of LPD and by seeing other pakraman village that had LPD (2) The re-establishment of LPD was an agreement of all village krama ‘people’ in a village meeting, and in the election of LPD officials every village krama ‘people’ had a voice (3) The existence of social capital in the form of trust, social network, and norm in the re-establishment of LPD, thus made the LPD more developed and disciplined in the management of its finance. keyword : Village Credit Institution (LPD), Desa Pakraman, Social Capital
ANALISIS PROSEDUR PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA UNIT USAHA SIMPAN PINJAM BUMDES SARI MEKAR DESA SARI MEKAR, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG ., I Gusti Ayu Komang Laksmi Dewi; ., Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana prosedur penyaluran kredit unit usaha simpan pinjam BUMDES Sari Mekar Desa Sari Mekar, (2) mengapa prosedur penyaluran kredit tidak mampu mencegah terjadinya kredit macet, (3) bagaimana tindakan yang dilakukan oleh BUMDes dalam mengatasi kredit macet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pengurus BUMDes “Sari Mekar” Desa Sari Mekar.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Prosedur penyaluran kredit pada BUMDes Sari Mekar sudah mengikuti prosedur yang baku dan sudah lazim. Dan dalam proses pengajuan kreditnya sudah dilaksanakan secara terstruktur. (2)Prosedur penyaluran kredit tidak mampu mencegah terjadinya kredit macet karena disebabkan dari pihak Nasabah yaitu sebagai berikut: Karakter Buruk, Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kredit BUMDes, Penyalahgunaan Dana yang Telah Diberikan, Bencana Alam dan Perubahan Iklim yang Tidak Menentu. (3) Tindakan yang dilakukan oleh BUMDes Sari Mekar dalam mengatasi Kredit Macet yaitu dengan melakukan suatu Pendekatan Edukatif, yaitu suatu pendekatan yang berasaskan kekeluargaan dan kebersamaan. Kata Kunci : prosedur penyelesaian kredit, kredit bermasalah, pendekatan edukatif, BUMDes. This study aimed at discovering; (1) procedure of loan distribution of loan save unit in BUMDes Sari Mekar, Sari Mekar Village, (2) reasons why the procedure could not prevent the loan problems, and (3) action to deal with the loan problem. This study was a descriptive qualitative study. Data in this study were primary data obtained from interview, observation, and documentation. Techniques of analysis data in this study were 1) data reduction, 2) data display, 3) data analysis and generating conclusion. The results of the study show that; (1) procedure of credit distribution of loan save unit in BUMDes Sari Mekar, Sari Mekar Village has followed the rule and prevalent and the loan proposal has been wellstructured. (2) loan distribution procedure could not prevent the loan problems due to some clients’ problem such as bad attitude, lack of understanding towards BUMDes loan, funding abuse, natural disaster, and climate change. (3) the action done by BUMDes Sari Mekar to prevent loan problem is through educational approach namely an approach based on kinship and togetherness. keyword : BUMDes, educational approach, loan problem, loan settlement procedur
ANALISIS KONTRIBUSI NAUB TERHADAP BESARNYA BIAYA UPACARA PADA BEBERAPA PURA DI LINGKUNGAN DESA PAKRAMAN TABOLA, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PROVINSI BALI ., Made Ayu Ruscita Dewi; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13179

Abstract

Ngayah merupakan salah satu tradisi yang ada di Bali yang dilaksanakan pada saat menjelang diadakannya upacara. Dengan berbagai kondisi masyarakat saat ini, banyak krama yang tidak bisa ngayah sehingga memilih menjadi krama penaub. Krama penaub hanya perlu membayar satu kali dalam setahun. Di Desa Pakraman Tabola penentuan besaran yang harus dibayarkan ditentukan di masing-masing banjar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) alasan krama lebih memilih ngayah dibandingkan naub, 2) proses penentuan besaran dana naub dan akuntabilitas pengelolaannya, 3) kontribusi dana naub terhadap besarnya biaya upacara di pura. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif yang lebih menekankan pada persepsi dan perilaku manusia. Penelitian ini dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu 1)pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Alasan Krama Desa Pakraman Tabola memilih ngayah dibandingkan dengan naub yaitu dapat berinteraksi dengan krama yang lain untuk meningkatkan rasa solidaritas antar krama, mendapat ilmu mengenai bebantenan, dan wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. 2) Proses penentuan besarnya dana naub didasarkan pada hasil kesepakatan pada saat sangkep dan akuntabilitas pengelolaannya juga disampaikan pada saat sangkep. 3) Dana naub tidak berkontribusi terhadap biaya upacara di Pura Puseh Tabola, tetapi berkontribusi terhadap biaya upacara di Pura Dalem dan juga Pura Melanting Desa Pakraman Tabola.Kata Kunci : Ngayah, banten, naub, akuntabilitas Ngayah is one of the traditions in Bali that is held just before a ceremony. With the various conditions of the society today, many village members who could not ngayah, so choose to be penaub members. Penaub members only need to pay once a year. In Tabola Pakraman Village, the determination of the amount to be paid was determined in each banjar ‘hamlet’. This research aimed at determining: 1) the reason village/hamlet members preferring ngayah than naub, 2) the process of determining the payment amount of naub and the accountability of its management, 3) the contribution of naub funds to the total amount of ceremonial costs at the temple. This research was conducted through a qualitative method that emphasized more on human perception and behavior. This study was conducted in four stages: 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation, 4) conclusions drawing. The results of this study indicated that: 1) The reason of Tabola Pakraman Village members to choose ngayah than naub was to interact with other village members in order to increase the sense of solidarity among them, to obtain knowledge about bebantenan ‘offerings’, and as a form of devotion to Ida Sang Hyang Widhi Wasa ‘The Almighty God’. 2) The process of determining the amount of naub payment was based on the agreement at sangkep ‘village meetings’ and management accountability was also delivered at the time of sangkep. 3) Naub fund did not contribute to the ceremonial cost at Tabola’s Puseh temple, but contributed to the ceremonial cost at Dalem Temple and also at Melanting Temple of Tabola Pakraman Village.keyword : Ngayah, banten, naub, accountability
PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA UD SINAR ABADI ., Indana Fajrinshanty; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.16973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala UD Sinar Abadi dalam menerapkan SAK ETAP serta membantu pengelola UD Sinar Abadi dalam memahami penyajian laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dari subjek penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur artikel maupun bahan-bahan materi kuliah yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengetahuan karyawan bagian keuangan kurang memadai terhadap SAK ETAP, hanya mempriotitaskan informasi laba penjualan dalam satu bulan dan tidak memperhatikan komponen-komponen yang lain. Setelah laporan keuangan berbasis SAK ETAP disusun dalam Microsoft Excel yang dapat mempermudah UD Sinar Abadi dalam menghasilkan laporan keuangan yang sesuai SAK ETAP, UD Sinar Abadi menghasilkan laporan laba rugi dan saldo laba dan laporan neraca dengan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 93.457.214,00. Total aktiva lancar UD SINAR ABADI sebesar Rp 960.636.239,00., aktiva tetap sebesar Rp 936.758.750,00. Total kewajiban jangka pendek UD Sinar Abadi per September 2018 adalah sebesar Rp 380.380.590,00. Kewajiban jangka panjang UD Sinar Abadi adalah sebesar Rp 209.019.747,00. Akun modal akhir UD Sinar Abadi periode September 2018 adalah sebesar 1.307.994.652,00.Kata Kunci : laporan keuangan, SAK ETAP, usaha kecil menengah This study aims to determine the constraints of UD Sinar Abadi in implementing SAK ETAP and assist managers of UD Sinar Abadi in understanding the presentation of financial statements based on SAK ETAP. This research uses descriptive qualitative research. The data sources used are primary and secondary data. Primary data is the result of interviews from research subjects. While secondary data was obtained from various literary articles and lecture material related to the topic of this research. Data analysis techniques used include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study explain that the knowledge of financial staff employees is inadequate against SAK ETAP, only prioritizing sales profit information in one month and not paying attention to the other components. After SAK ETAP-based financial statements are prepared in Microsoft Excel which can facilitate UD Sinar Abadi in producing financial reports that are in accordance with SAK ETAP, UD Sinar Abadi produces a profit and loss statement and balance sheet with a net income before tax of IDR 93,45,.214.00. The total current assets of UD Sinar Abadi are IDR 960,636,239.00., fixed assets of IDR 936,758,750.00. The total short-term liability of UD Sinar Abadi as of September 2018 is IDR 380,380,590.00. UD Sinar Abadi's long-term obligation is IDR 09,019,747.00. The final capital account of UD Sinar Abadi for September 2018 is IDR 1,307,994,652.00.keyword : financial statements, SAK ETAP, small and medium enterprises
Analisis Efektivitas Sistem Pengendalian Internal dengan Menerapkan Prinsip "Pang Pade Payu" dan Sanksi Banjar Dinas dalam Mengatasi Kredit Macet Pada BUMDes Karya Sari di Desa Pakisan ., Ni Kadek Sukradi; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13262

Abstract

BUMDes Karya Sari Desa Pakisan merupakan lembaga simpan pinjam yang operasionalnya berada dibawah naungan pemerintah desa dalam mengatasi kredit macet. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sistem pengendalian internal pada BUMDes Karya Sari, (2) mengetahui efektivitas sistem pengendalian internal dengan menerapkan prinsip “pang pade payu” dan sanksi banjar dinas, dan (3) untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari adanya penerapan prinsip “pang pade payu” dan sanksi banjar dinas dalam mengatasi kredit macet pada BUMDes Karya Sari. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi yang selanjutnya data dianalisis dengan tahapan: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sistem pengendalian internal yang diterapkan pada BUMDes Karya Sari cukup bagus, (2) Efektivitas penerapan prinsip “pang pade payu” dan sanksi banjar dinas untuk nasabah RTM tergolong sangat tidak efektif (26,90%) sedangkan untuk nasabah yang menggunakan jaminan tergolong cukup efektif (63,57%), dan (3) Kelebihan dari sistem ini : 1) meningkatkan kesadaran nasabah untuk membayar angsuran; 2) memberikan peluang bagi semua masyarakat Desa Pakisan untuk membangun dan mengembangkan usahanya; 3) memberikan tambahan pendapatan asli desa (PADesa) Desa Pakisan. Sedangkan kekurangan dari sistem ini adalah : 1) sanksi yang diterapkan terlalu berat dan bertentangan dengan konsep Tat Twam Asi; dan 2) aturan tidak efektif bagi debitur yang memiliki karakter bad character. Kata Kunci : BUMDes, prinsip “pang pade payu”, sanksi banjar dinas BUMDes Karya Sari Desa Pakisan is a saving and loan institution that operates under the village government in handling bad debts. This research aimed at (1) knowing the internal control system at BUMDes Karya Sari, (2) knowing the effectiveness of internal control system by applying the principle of "pang pade payu" and official hamlet’s sanction, and (3) knowing the advantages and weaknesses of the implementation of principle "Pang pade payu" and official hamlet’s sanction in overcoming bad credit at BUMDes Karya Sari. The research was conducted through qualitative method. The data source used was primary data and secondary data source. The data collection technique was done through in-depth interview, observation, and documentation study which then analyzed through the stages: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) conclusion drawing. The results of the research showed that (1) the internal control system applied at BUMDes Karya Sari was quite good, (2) The effectiveness of applying the principle of "pang pade payu" and official hamlet’s sanction for RTM customers was very ineffective (26,90%), while for customers that used collateral were quite effective (63.57%), and (3) The advantages of this system: 1) raising customer awareness to pay installments; 2) providing opportunities for all people of Pakisan Village to build and develop their business; 3) providing original additional income village (PADesa) Pakisan Village. Whereas the shortcomings of this system were: 1) sanctions applied were too heavy and contrast to the concept of Tat Twam Asi; and 2) the rules were not effective for the debtors who had bad character.keyword : BUMDes, "pang pade payu" principle, official hamlet’s sanction
Co-Authors ., GEDE GIRI KUSUMA ., Gede Pandu Satria Perdana ., Gusti Ayu Putu Candra Mahasari ., I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana ., I Gusti Ayu Komang Laksmi Dewi ., I Kadek Eta Gasendi ., I Kadek Kusuma Wardana ., I Komang Edi Purnawan ., I Made Juli Arta Yasa ., I Made Tistiawan Dwihana Putra ., I Nyoman Adi Gunawan ., I Nyoman Widyantara ., I Wayan Sukresna ., Ida Ayu Alit Oktaviani ., Ida Ayu Made Adi Sundari ., IDA BAGUS ADITIYA ., Ida Bagus Made Sutra Isvara Permas ., Ida Bagus Putu Purwita ., Indana Fajrinshanty ., Kadek Asmita Rani ., Kadek Dwi Purnama Devi ., Kadek Endy Suwastawan ., Kadek Reni Mariani ., Kadek Risma Jayanti ., Kadek Utari Kirana Sari ., Kadek Veby Priandani ., Kadek Widiyarta ., Komang Ayu Meitriani ., Luh Lita Darmayani ., Made Ayu Ruscita Dewi ., MADE RIO MAHENDRA ., Ni Kadek Sukradi ., Ni Ketut Aci Ega Astari ., Ni Ketut Juli Artini ., Ni Ketut Onik Kartika Dewi ., NI KOMANG ISMA DEWI ., Ni Komang Maheni ., Ni Luh Yeni Wulantari ., Ni Luh Yuni Andriani ., Ni Made Dwi Rasmayanti ., Ni Made Linda Krisnawati ., Ni Putu Yeny ., Ni Putu Yulianti Astuti ., NI WAYAN ENI PRAMITA ., Ni Wayan Krisna Darma Yanti ., NI WAYAN MONLI ASIH ., Ni Wayan Wahyuni ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. ., PUTU YUNITA SARI ., Septian Dimas Kristanto ., Vina Marantika ., Wahyu Dwi Prasojo Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti Gede Adi Yuniarta I Nyoman Putra Yasa I Putu Julianto Made Arie Wahyuni Made Aristia Prayudi Mukhamad Najib Ni Luh Gede Erni Sulindawati Nyoman Trisna Herawati