., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA BERSAMA DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PRODUK DIVERSIFIKASI SONGKET PADA USAHA SWASTIKA SIDEMEN ., Ida Ayu Made Adi Sundari; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi biaya bersama ke masing-masing produk menggunakan metode nilai jual relatif atau harga pasar, informasi tersebut diperlukan sebagai dasar perhitungan harga pokok menurut biaya produksi bersama. Lokasi penelitian yaitu pada Usaha Swastika yang beralamat di Jl.Raya Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif dan kualitatif dengan teknik analisis data dilakukan melalui analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total biaya bersama dari ke lima jenis produk yang diproduksi oleh Swastika sebesar Rp 9.241.666, dimana rincian alokasi biaya bersama tersebut dalam masing-masing produk yaitu kamen songket sebesar Rp 3,225,942.18, saput songket sebesar Rp 2,296,014.97, udeng songket sebesar Rp 2,238,408.86, tas songket sebesar Rp 567,831.66 dan selendang songket sebesar Rp 913,468.32. Adanya pengalokasian biaya bersama ini maka Usaha Swastika dapat mengetahui biaya sebenarnya yang dikeluarkan untuk masing-masing produk yang dihasilkan. Berdasarkan alokasi biaya bersama tersebut selanjutnya dapat dihitung harga pokok produksi dari masing-masing produk yang dihasilkan yaitu kamen sebesar Rp 1,652,971.09, saput sebesar Rp 835,338.32, udeng sebesar Rp 579,602.22, tas sebesar Rp 338,915.83 dan selendang songket sebesar Rp 167,244.72. Informasi harga pokok produksi tersebut dapat dijadikan acuan oleh Usaha Swastika untuk mengetahui benar tidaknya selama ini penentuan harga jual yang ditetapkan untuk setiap produk yang diproduksi.Kata Kunci : biaya bersama, produk diversifikasi, harga pokok produksi This research aimed at knowing the allocation of joint costs to each product using method of relative selling value or market price, in which the information is required as a basis for calculating the cost of goods according to the cost of joint production. This research was conducted at Swastika Business which is located at Jl.Raya Sidemen, Sidemen District, Karangasem Regency, Bali. The method used in this research were literature study, observation, interview, and documentation, while types of data were quantitative and qualitative data with data analysis techniques of quantitative and qualitative data analysis consisting of three stages namely data reduction, data presentation, and drawing conclusion. The results of this research show that the total cost of the five types of products produced by Swastika is Rp9,241,666, where the details of the allocation of joint costs in each product are kamen songket Rp3,225,942.18, saput songket Rp2,296,014.97, udeng songket Rp2,238,408.86, songket bag Rp567,831.66 and songket scarf Rp913,468.32. The existence of this joint cost allocation makes Swastika business is able to know the actual cost incurred for each product being produced. Based on the allocation of the joint cost, then it can be calculated the cost of production of each product produced that are kamen Rp1.652,971.09, saput Rp835.338.32, udeng Rp579,602.22, bag Rp338,915.83, and songket scarf Rp167,244.72. The information of the production cost can be used as a reference by Swastika business to know whether it is right or not the determination of the selling price set for each product being produced.keyword : joint cost, diversification product, cost of production
Evaluasi Pertanggungjawaban Laporan Keuangan Di Desa Pedawa Dalam Perspektif PSAK No. 45 ., Kadek Dwi Purnama Devi; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13263

Abstract

Laporan keuangan adalah cerminan dari kinerja suatu perusahaan atau organisasi yang akan mencerminkan suatu perusahaan dikatakan baik. Apabila laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi atau perusahaan tersebut baik dan lengkap maka dari laporan keuangan itu bisa di lihat kalau kinerja dalam organisasi tersebut baik dan kompeten. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) dapat mengetahui prosedur pelaksanaan upacara ngangkid di Desa Pedawa, (2) dapat mengetahui pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan upacara ngangkid di Desa Pedawa dan (3) dapat mengetahui hambatan yang dialami oleh pihak penyusunan laporan keuangan upacara ngangkid di Desa Pedawa dalam penyajian laporan keuangan menggunakan PSAK No. 45. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitiatif dan data yang diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa panitia upacara ngangkid di Desa Pedawa belum menerapkan PSAK No. 45 dalam penyajian laporan keuangannya. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya pelatihan mengenai penyusunan laporan keuangan yang menggunakan PSAK No. 45 dan sumber daya manusia yang tidak mendukung. Kata Kunci : Upacara Ngangkid, Laporan Keuangan, PSAK No. 45 Financial report is a reflection of good performance criteria of an Enterprise or organization. When the financial report could be well perfectly accounted for, the performances of the enterprise was well managed or had a good performance and competence. The study aimed at finding out (1) the procedures of implementing “ngangkid” ritual in Pedawa Village, (2) the management and organizing the financial report of “ngangkid” ritual in Pedawa Village, (3) problems encountered by the staff in writing or designing the financial report of “ngangkid” ritual in Pedawa Village when presenting the financial report based on PSAK No.45. Data for this study were collected by conducting interview, observation, and documentation, and then analyzed qualitatively. The result showed that the committee of “ngangkid” ritual in Pedawa Village had not yet implemented PSAK No.45 in presenting the financial report because they had never been had any practice or training in term of how to design a financial report by using PSAK No.45, as well as so many unqualified human resources were found.keyword : “ngangkid” ritual, financial reort, PSAK No.45
ANALISIS PELAKSANAAN PEDOMAN PERKREDITAN DALAM PROSES PEMBERIAN DAN PENAGIHAN KREDIT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KREDIT PADA LPD DESA PAKRAMAN BONTIHING ., I Made Juli Arta Yasa; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Made Arie Wahyuni, S.E., M.Si.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13140

Abstract

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan salah satu bentuk lembaga ekonomi milik Desa Pekraman yang menjalankan fungsinya dalam bentuk usaha-usaha kearah peningkatan taraf hidup masyarakat desa. Keberadaan LPD dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang besar bagi masyarakat/krama di pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan pedoman perkreditan dalam proses pemberian dan penagihan kredit pada LPD Desa Pakraman Bontihing, (2) upaya atau saran tindak untuk meningkatkan kualitas kredit pada LPD Desa Pakraman Bontihing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan pedoman perkreditan di LPD Desa Pakraman Bontihing belum maksimal, banyak hal di dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan pedoman yang ada mengakibatkan kualitas kredit yang rendah, hal tersebut dipengaruhi oleh modal sosial, pengawasan kurang efektif, kurangnya kesadaran krama desa, dan pembiaran pembayaran kredit (2) saran tindak atau upaya yang dilakukan yaitu pelaksanaan pedoman perkreditan lebih maksimal, perekrutan ketua pecalang, pengawasan lebih optimal, dan penyitaan jaminan. Kata Kunci : pedoman, pemberian kredit, penagihan kredit, kualitas kredit Lembaga Perkreditan Desa (Village Credit Insitution) is a customary village-owned economic institution which runs its businesses to improve the quality of life of the villagers. The existance of this village credit institution is able to give substantial social economic effects for the villagers. This study aimed at finding out (1) the implementation of credit guidelines in the process of credit application and collection at the village credit institution of the customary village of Bontihing, (2) the efforts or advice of actions to improve the credit quality of the village credit institution of the customary village of Bontihing. This study applied qualitative approach with primary and secondary data sources. The techniques of data collection applied were observation, interview, and documentation. The results of the analysis showed that (1) the implementation of credit guidelines at the village credit institution of the customary village of Bontihing was not maximum yet. There were many things in the implementation that are not in accordance with the guidelines. As a result, the quality of the credit was low. This was effected by the social capital, ineffective supervision, lack of awareness of the villagers and no penalty was given to non-performing loan, (2) the efforts or advice of actions done were maximizing the implementation of credit guidelines, rectruiting head of pecalang (traditional security guard), optimizing supervision, and executing foreclosure warranties. keyword : guidelines, credit application, credit collection, credit quality
Analisis Praktik Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pelaba Pura (Studi Fenomenologi Di Desa Pakraman Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng) ., NI WAYAN MONLI ASIH; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13174

Abstract

Salah satu aspek keuangan yang perlu diperhitungkan dalam Desa Pakraman adalah aset yang dimiliki oleh Desa Pakraman. Aset tersebut salah satunya berupa tanah yang sering disebut tanah Pelaba Pura. Desa Pakraman yang memiliki dan mengelola aset berupa tanah Pelaba Pura ini adalah Desa Pakraman Julah. Dalam pengelolaan Pelaba Pura, pencatatan merupakan hal penting dan mendasar dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana proses pencatatan keuangan Pelaba Pura di Desa Pakraman Julah. (2) Alasan Desa Pakraman Julah mempertahankan eksistensi pencatatan keuangan Pelaba Puranya. (3) Bagaimana penerapan akuntabilitas dalam pengelolaan Keuangan Pelaba Pura di Desa Pakraman Julah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan tiga tahapan yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pencatatan keuangan Pelaba Pura dilakukan dengan sistem sederhana dengan mencatat secara berdampingan pemasukan dan pengeluaran (2) tidak adanya perubahan dari sistem keuangan yang sederhana adalah karena kurangnya partisipasi masyarakat akibat rendahnya kemampuan krama dalam perubahan sistem serta sudah kuatnya kepercayaan krama terhadap prajuru (3) penerapan akuntabilitas dilakukan secara penuh oleh prajuru dalam hal ini melakukan pelaporan keuangan di muka semua krama adat saat sangkep desa. Kata Kunci : Pelaba Pura, Pencatatan, Akuntabilitas One of the financial aspects that needed to be taken into account in Pakraman Village was the assets owned by desa pakraman. One of the Asets was in the form of land which was often called Pelaba Pura land. The Pakraman village that owned and managed an asset in the form of Pelaba Pura land was Julah pakraman village. In the management of Pelaba Pura, recording was an important and fundamental thing to do. This study aimed at: (1) finding out how the process of financial recordings of Pelaba Pura in Julah pakraman village was. (2) The reason why Julah pakraman village maintained the existence of its Pelaba Pura financial records. (3) How the application of Pelaba Pura’s financial accountability in Julah pakraman village was. This research was done through a qualitative method. The data were collected through in-depth interview, observation and document study, which were then analyzed through three stages: (1) data reduction, (2) data presentation, (3) conclusions drawing. The result of the research showed that: (1) The financial records of Pelaba Pura were conducted through a simple system by recording both income and expenditure (2) the absence of change from simple financial system was due to lack of public participation that was caused by the low ability of krama in the system change and the strong trust of krama ‘village people’ to prajuru ‘village officials’ (3) the application of accountability was fully done by the prajuru, in this case to conduct financial reporting in front of all krama adat ‘village people’ during village meetings. keyword : Pelaba Pura, Recording, Accountability
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI NON PERFOMANCE LOAN PADA BADAN USAHA MILIK DESA (Studi Kasus Pada BUM Desa "Karya Sari" Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng) ., Kadek Asmita Rani; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13186

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi non perfomance loan pada badan usaha milik desa dan Faktor apakah yang dominan memengaruhi Non Perfomance Loan pada BUM Desa “Karya Sari” Desa Pakisan – Buleleng. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah kredit yang mempunyai pinjaman bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dalam penelitian ini untuk memecahkan masalah yang ada digunakan analisis faktor dengan bantuan program komputer SPSS. Lokasi penelitian di BUM Desa “Karya Sari” Desa Pakisan, kabupaten Buleleng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Diperoleh ada lima faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya pinjaman bermasalah pada BUM Desa “Karya Sari” Desa Pakisan a) faktor ekonomi nasabah, b) faktor kualitas pelayanan, c) faktor lingkungan, d) faktor sosial, e) faktor sikap dan karakter nasabah. (2) Berdasarkan nilai eigenvalues dan persentase varian maka faktor yang paling dominan memengaruhi pinjaman bermasalah adalah faktor ekonomi nasabah dengan nilai eigenvalues dan persentase varian paling besar yaitu eigenvalues sebesar 6,649 dan persentase varian sebesar 33,245%.Kata Kunci : Non Perfomance Loan, Badan Usaha Milik Desa This research was conducted to find out the factors that influence the non-perfomance loan in the badan usaha milik desa and what factors dominantly affect the Non Perfomance Loan on BUM Desa "Karya Sari" Desa Pakisan - Buleleng. The population in this study is all credit customers who have problem loans. This research uses quantitative method. In this research to solve existing problems used factor analysis with the help of SPSS computer program. Research location at BUM Desa "Karya Sari" Desa Pakisan, Buleleng district. The result of the research shows that: (1) There are five factors influencing the occurrence of problem loans at BUM Desa "Karya Sari" Desa Pakisan a) customer economic factor, b) service quality factor, c) environmental factor, d) social factor, e ) customer attitude and characteristic factors. (2) Based on the value of eigenvalues and percentage of variance, the most dominant factor affecting the problem loans is the economic factor of the customer with the value of eigenvalues and the largest percentage of variance ie eigenvalues of 6.649 and the variance percentage of 33.245%.keyword : Non Perfomance Loan, Badan Usaha Milik Desa
ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KERJASAMA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA LPD DESA TAMBLANG ., Kadek Reni Mariani; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.16831

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Proses analisis pemberian kredit dalam rangka menjalankan sistem pengendalian kerjasama antara LPD dan BUMDes Desa Tamblang, (2) Dampak sistem pengendalian kerjasama terhadap penyaluran kredit pada LPD Desa Tamblang dan perubahan perilaku nasabah setelah adanya pengendalian kerjasama LPD dalam pemberian kredit . Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa pengendalian kerjasama yang dilakukan berupa pertukaran nama nasabah yang memiliki kredit dan kredit macet dengan BUMDes, dan pengendalian kerjasama yang dilakukan menambah sistem pemberian kredit pada LPD Desa Tamblang yang sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik setelah bangkit dari keterpurukan, serta dijadikan untuk menunjang sistem pemberian kredit sebagai upaya peningkatan kinerja LPD yang selanjutnya merubah perilaku nasabah yang telah memiliki kredit bermasalahKata Kunci : Kredit, Lembaga Pekreditan Desa (LPD), Pengendalian Kerjasama This research was conducted to find out (1) the process of credit analysis in order to carry out a control system for cooperation between Village Credit Institution (LPD) and Village-Owned Enterprise (BUMDes) in Tamblang Village, (2) the effect of cooperation control system on credit distribution at Tamblang LPD and the change of customer’s behavior after controlling LPD cooperation in granting credit. The method used in this research was a qualitative descriptive. The types of data used were primary and secondary data. The data were obtained through in-depth interview, observation, and study document which were then analyzed by data reduction, data presentation, data analysis, and conclusion. The result of this study indicated that the cooperation control exchange of names of customer who have credit and bad credit with BUMDes, and add a credit system at Tamblang LPD which had previously been well implemented after rising from adversity, and used to support the credit system as an effort to improve LPD performance which subsequently changed the customer’s behavior who already had non-performing loankeyword : Credit, Village Credit Institution (LPD), Cooperation Control
Pengaruh Independensi, Motivasi, Kompetensi, dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Badan Pengawas sebagai Auditor Internal pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng ., I Nyoman Widyantara; ., Made Arie Wahyuni, S.E., M.Si.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13278

Abstract

Kinerja Badan Pengawas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) menjadi penting karena bertugas melakukan pengawasan untuk mencegah dan mengurangi praktik-praktik tidak sehat di LPD. Sehingga harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, motivasi, kompetensi, dan pengalaman kerja terhadap kinerja badan pengawas sebagai auditor internal pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Buleleng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh LPD yang berada di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng yang berjumlah 21 unit LPD. Penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan menggunakan kriteria berupa pertimbangan tertentu. Sehingga jumlah sampel yang digunakan berjumlah 14 sampel dengan 42 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 24. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa independensi, motivasi, kompetensi dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja badan pengawas sebagai auditor internal. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi independensi, motivasi, kompetensi dan pengalaman kerja maka semakin tinggi hasil kinerja badan pengawas sebagai auditor internal.Kata Kunci : Kinerja, Independensi, Motivasi, Kompetensi, Pengalaman Kerja. The board of supervisor of Village credit institution becomes very prominent since it was in charge of controlling to prevent and reduce any of illegal practices at the village credit institution. Any factors affecting to process of merging of these practices should be recognized. The study aimed at finding out the effect of independecy, motivation, competency, and working experiences on the performance of board of supervisor as internal auditor at the village credit institution in Buleleng sub-district. The study was conducted by utilizing a quantitative method involving primary data obtained by using questionnaires measured by Liker scales. The population were about 21 Village credit institutions in Buleleng; the samples were selected based on purposive sampling with criteria of specific consideration that the samples consisted of 14 involving 42 respondents. The data were analysed by using multiple linear regression analysis supported by SPSS version 24. The results of the study indicated that independecy, motivation, competency, and working experiences had a significant and positive effect on the performance of board of supervisor as internal auditor. It showed that the higher independecy, motivation, competency, and working experiences the performance of the board of supervisor as internal auditor was also getting higher.keyword : performances, independency, motivation, competency, working experiences.
Menelaah Sumber Pendapatan Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak Desa Pakraman Titigalar Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan ., IDA BAGUS ADITIYA; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui sumber pendapatan yang tidak umum pada Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak, (2) mengetahui akuntabilitas pengelolaan keuangan pada Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak, (3) mengetahui dampak yang ditimbulkan dari akuntabilitas pengelolaan keuangan pada Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang selnjutnya dilakukan setelah mendapatkan data yaitu melakukan analisis data yang melaui empat tahapan yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sumber pendapatan pada Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak didapatkan dari kegiatan lomba ceki, sumbangan dari calon anggota legislltif dan bunga dari setiap pinjaman uang yang dilakukan oleh anggota. (2) Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak pada kesehariannya sudah mampu mempertanggungjawabkan laporan keuangan yang dibuat. (3) Dengan akuntabiltas, Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak mampu untuk mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat.Kata Kunci : organisasi nirlaba, desa pakraman, sekaa teruna teruni, sumber pendapatan, akuntabilitas This study aims to: (1) identify unusual sources of income in Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak, (2) to know the accountability of financial management in Samana Teruna Teruni Sami Kenak, (3) to know the impact of financial management accountability on Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak. This research is conducted by qualitative method. Data were collected through interviews, observations and documentation after data were collected by analyzing data through four stages: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, (4) drawing conclusions. The results showed that (1) the source of income in Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak was obtained from the checking competition activity, the donation from the legislative candidate and the interest from each money loan performed by the member. (2) Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak in daily life has been able to account for the financial statements made. (3) With accountability, Sekaa Teruna Teruni Sami Kenak is able to gain more trust from the community.keyword : nonprofit organizations, pakraman villages, sekaa teruna teruni, sources of income, accountability
ANALISIS PENGELOLAAN DANA RUKUN KEMATIAN SEBAGAI BENTUK ASURANSI PADA ORGANISASI NIRLABA (Studi Pada Masjid Al-Hijriyah di Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung) ., Wahyu Dwi Prasojo; ., Made Arie Wahyuni, S.E., M.Si.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.12162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Besar kontribusi (premi), mekanisme pembayaran serta penghitungan besaran kontribusi (premi) iuran yang harus dibayarkan anggota. 2) Proses mengajukan dan merealisasikan klaim premi serta waktu pengajuan klaim. 3) Hal-hal yang dicover dalam rukun kematian jika terjadi klaim 4) Transparansi pengelolaan dana rukun kematian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Masjid Al-Hijriyah, Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Informan yang dipilih, yaitu Ketua Yayasan, Bendahara, dan Ketua Rukun Kifayah Kerobokan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, antara lain: 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data dan 3) Keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Kontribusi (Premi), Mekanisme Pembayaran, dan Penghitungan Besaran Kontribusi (Premi) Iuran Anggota dilakukan dengan membayar iuran tahunan Rp. 100.000/KK/Tahun kepada Ketua RKK atau koordinator banjar, penetapan besaran kontribusi iuran berdasarkan musyawarah. 2) Proses Pengajuan Realisasi Klaim Premi, dan Waktu Pengajuan Klaim dapat dilakukan dengan menghubungi Ketua RKK, lalu ketua RKK berkoordinasi dengan Koordinator Bidang Kemasjidan dan Ketua Yayasan, lalu Ketua RKK menghubungi anggota RKK untuk membantu mengurus jenazah dan waktu pengajuan klaim dilakukan saat itu juga. 3) Hal-hal yang dicover dalam rukun kematian jika terjadi klaim yaitu mendapat bantuan penyelesaian proses fardhu Kifayah antara lain, memandikan, mengkafani dan mensholatkan 4) Transparansi pengelolaan dana rukun kematian yaitu, laporan pertanggungjawaban dibuat pengurus RKK setiap tiga bulan dan disampaikan kepada Koordinator Bidang KemasjidanKata Kunci : Pengelolaan Dana, Rukun Kematian, Transparansi, Asuransi This study aims to determine, 1) of the contribution (premium), payment mechanisms and accounting of the contribution (premium) contributions to be paid member. 2) The process of filing and realizing premium claims and claim filing time. 3) Things covered in the death pillar in the event of a claim 4) Transparency in the management of deaths. This research uses qualitative method. The research location was conducted at Masjid Al-Hijriyah, Kerobokan Village, North Kuta District, Badung Regency. The data needed in this research is primary data and secondary data. Informants were selected, namely the Chairman of the Foundation, Treasurer and Chairman of the Rukun Kifayah Kerobokan. Data collection techniques use in-depth interview techniques, observation and documentation studies. Data analysis is done through three stages, among others: 1) Data Reduction, 2) Data Presentation and 3) Validity of data. The results showed that, 1) Contributions (premiums) Payment Mechanism and Calculation Amount of Contributions (premiums) Member Dues done by paying an annual fee of Rp. 100,000/household/year to the Chairman of the RKK or coordinator banjo, fixing the amount of contributions to defined contribution based on consensus. 2) The Process of Claiming the Realization of Premium Claims, and Claiming Time can be made by contacting the RKK Chairman, then the RKK chairman coordinates with the Field Coordinator and Chairman of the Foundation, then the RKK Chair contacts the RKK members to assist in taking care of the corpse and the time of claim submission done on the spot. 3) Things covered in the pillars of death if there is a claim that is getting help completion process fardhu Kifayah, among others, bathing, memorize, and prayed for. 4) Transparency of the management of death funds, namely, accountability report made by RKK board every three months and submitted to the Field Coordinator, Chairman of the Foundation and posted on the bulletin board. keyword : Fund Management, Pillars of Death, Transparency, Insurance
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGAWASAN, DAN KETEPATAN WAKTU TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN BERKONSEP VALUE FOR MONEY PADA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA (Studi Empiris pada Pemerintah Desa di Kecamatan Seririt) ., PUTU INDAH LESTARI; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel komitmen organisasi, pengawasan, dan ketepatan waktu terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money pada Pemerintah Desa di Kecamatan Seririt. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian kausal. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Desa di Kecamatan Seririt. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada pemerintah desa di Kecamatan Seririt yang terdiri dari 21 desa. Metode penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yakni teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 105 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan uji analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 17 for windows. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) variabel komitmen organisasi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,032, (2) variabel pengawasan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,030, dan (3) variabel ketepatan waktu (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan anggaran berkonsep value for money. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,046. Kata Kunci : Komitmen organisasi, pengawasan, ketepatan waktu, pengelolaan anggaran, value for money Abstract This study aimed at examining the impact of the variables of organizational commitment, supervision and puncuality on the budget management with the concept of value for money of the village government in Seririt district. The framework adopted in this study was causal research design. This study was conducted to the village government in Seririt district. The population of this study covered the employees working for the village goverment of 21 villages in Seririt district. Purposive sampling method, which was a sampling technique taking into account certain considerations, was applied to determine the samples. The data were collected using questionnaires and analyzed using double linear regression analysis test assisted by SPSS version 17 for windows. The results of the analysis showed that (1) the variable of organizational commitment (X1) had positive and significant impact on financial management with the concept of value for money. This could be seen from the significance value of 0,032, which was smaller than 0,05, (2) the variable of supervision (X2) had positive and significant impact on financial management with the concept of value for money. This could be seen from the significance value of 0,030, which was smaller than 0,05, and (3) the variable of punctuality (X3) had positiive and significant impact on financial management with the concept of value for money. This could be seen from the significance value of 0,046, which was smaller than 0,05. keyword : organizational commitment, supervision, punctuality, budget management, value for money
Co-Authors ., GEDE GIRI KUSUMA ., Gede Pandu Satria Perdana ., Gusti Ayu Putu Candra Mahasari ., I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana ., I Gusti Ayu Komang Laksmi Dewi ., I Kadek Eta Gasendi ., I Kadek Kusuma Wardana ., I Komang Edi Purnawan ., I Made Juli Arta Yasa ., I Made Tistiawan Dwihana Putra ., I Nyoman Adi Gunawan ., I Nyoman Widyantara ., I Wayan Sukresna ., Ida Ayu Alit Oktaviani ., Ida Ayu Made Adi Sundari ., IDA BAGUS ADITIYA ., Ida Bagus Made Sutra Isvara Permas ., Ida Bagus Putu Purwita ., Indana Fajrinshanty ., Kadek Asmita Rani ., Kadek Dwi Purnama Devi ., Kadek Endy Suwastawan ., Kadek Reni Mariani ., Kadek Risma Jayanti ., Kadek Utari Kirana Sari ., Kadek Veby Priandani ., Kadek Widiyarta ., Komang Ayu Meitriani ., Luh Lita Darmayani ., Made Ayu Ruscita Dewi ., MADE RIO MAHENDRA ., Ni Kadek Sukradi ., Ni Ketut Aci Ega Astari ., Ni Ketut Juli Artini ., Ni Ketut Onik Kartika Dewi ., NI KOMANG ISMA DEWI ., Ni Komang Maheni ., Ni Luh Yeni Wulantari ., Ni Luh Yuni Andriani ., Ni Made Dwi Rasmayanti ., Ni Made Linda Krisnawati ., Ni Putu Yeny ., Ni Putu Yulianti Astuti ., NI WAYAN ENI PRAMITA ., Ni Wayan Krisna Darma Yanti ., NI WAYAN MONLI ASIH ., Ni Wayan Wahyuni ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. ., PUTU YUNITA SARI ., Septian Dimas Kristanto ., Vina Marantika ., Wahyu Dwi Prasojo Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti Gede Adi Yuniarta I Nyoman Putra Yasa I Putu Julianto Made Arie Wahyuni Made Aristia Prayudi Mukhamad Najib Ni Luh Gede Erni Sulindawati Nyoman Trisna Herawati