., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kemampuan Perusahaan Guna Mengembalikan Rasio Keuangan Dalam Kondisi Ideal (Studi Empiris pada CV. Frendly) ., I Kadek Kusuma Wardana; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi rasio keuangan CV. Frendly, (2) penyebab rasio keuangan CV. Frendly tidak ideal, dan (3) cara manajemen agar dapat mengembalikan rasio keuangan dalam kondisi ideal. Penelitian ini dilakukan dengan metode dan jenis data kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan dan data-data akan dianalisis berdasarkan pengamatan dan pengetahuan peneliti. Penelitian ini dilakukan di CV. Frendly yang terletak di Dusun Bululada, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara kepada pemilik CV. Frendly. Pada penelitian ini, data diperoleh dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data kualitatif, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses pengolahan data pada penelitian ini mengadopsi teknik analisis deskriptif. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis interaktif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rasio keuangan CV. Frendly selama lima tahun terakhir yang memenuhi tingkat standar pada umumnya kecuali pada rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Tidak idealnya rasio keuangan dari CV. Frendly dikarenakan ketidakmampuan manajemen dalam mengelola perusahaan yang menyebabkan aktivitas produksi tidak maksimal, sehingga tingkat penjualan dan laba yang dihasilkan tidak maksimal. Adapun langkah yang dilakukan untuk dapat mengembalikan kondisi rasio keuangan ke dalam kondisi yang ideal adalah dengan merekrut karyawan kembali secara teliti untuk bisa mendapatkan karyawan yang lebih kompeten dan responsif. Manajer CV. Frendly juga mempunyai rencana untuk menambah jenis produk yang dihasilkan.Kata Kunci : Kata Kunci: Kemampuan Perusahaan, Rasio Keuangan, Ideal This study aimed at: (1) finding out the condition of the financial ratio of CV. Frendly, (2) the causes of CV Frendly’s unideal financial ratio, (3) the efforts taken by the management to return the financial ration to ideal condition. This study was conducted adopting qualitative method and type of data. In conducting the research, the reseracher did direct observation and the data collected would be anaylized based on the reseracher’s observation and knowledge. The research was conducted at CV Frendly which was located ar Bululada village, Selat village, Sukasada district, Buleleng regency.The source of the data in this study was primary data in the form of interview results conducted to the owner of CV Frendly. The data in this study were collected by applying qualitative techniques of data collection, namely interview, observation and documentation. The data analysis was adopting descriptive analysis technique. The technique of data analysis applied was interactive analysis technique and the steps were as follows: data collection, data reduction, data presentation and decision making. The results of the analysis showed that the financial ratio of CV. Frendly in the last five years fulfilled the general standard level. Exceptions are on the liquidity and solvability ratios. The unideal financial ratio of CV Frendly was caused by the fact that the management was not capable of managing the company which caused the company’s failure in reaching maximum production activities. As a result, the selling and the profit that the company gained was not maximum. The effort taken by the management to return the financial ratio to ideal condition was to recruit employees selectively in order to hire more competent and responsive employees. In addition, the manager of CV. Frendly also had a plan to add the kinds of products that they produced.keyword : Key words: company’s ability, financial ratio, ideal
PENGELOLAAN DAN PELAPORAN AKTIVA BIOLOGIS DENGAN SISTEM NGADAS (Studi Kasus Pada BUM Desa "Banwa Bahru" Desa Bebetin) ., Ida Bagus Putu Purwita; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13150

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui alasan pemilih sistem ngadas untuk pengelolaan unit penggemukan ternak sapi, pelaporan arus asset biologis dan dampak sistem ngadas pada perkembangan usaha BUM Desa dan perkembangan kesejahteraan masyarakat petani ternak Desa Bebetin. Penelitian ini menggunakan motode penelitin kualitatif. Lokasi penelitian di BUM Desa “Banwa Bahru” Desa Bebetin, kecamatan sawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemilihan sistem ngadas karena adanya saling menguntungkan antara pemilik ternak sapi dengan Penggaduh (pengadas). (2) Pelaporan arus aset biologis dengan sistem ngadas (penggaduhan), dapat dilihat dari prosesnya penyerahkan ternak sapi senilai harga belinya. Nilai sapi sebagai aset biologis dilaporkan oleh pengelola penggemukan ternak sapi senilai biaya pembelian. Pada saat penjualan dilakukan nilai sapi ditentukan dengan nilai wajar. (3) Dampak penggunaan sistem ngadas bagi BUMDes “Banwa Bahru” yaitu dapat pengembangan usaha penggemukan ternak sapi lebih besar, Bagi para penggaduh memiliki kegiatan usaha untuk menambah penghasilan sebagai kegiatan usaha sambilan.Kata Kunci : aktiva biologis, sistem ngadas This study was conducted to find out the reasons of choice ngadas system for cattle fattening unit management, biological asset flow reporting and impact of ngadas system on BUM Desa business development and welfare development of livestock farmer community of Bebetin Village. This research uses qualitative research method. Research location at BUM Desa "Banwa Bahru" Bebetin Village, sub district sawan. The results showed that: (1) selection of ngadas system because of mutual benefit between cattle owners and Penggaduh (pengadas). (2) Reporting the flow of biological assets with ngadas system (penggaduhan), can be seen from the process of handover of cattle worth the purchase price. The value of a cow as a biological asset is reported by cattle fattening management at the cost of purchasing. At the time of sale, the cattle value is determined at fair value. (3) The impact of the use of system ngadas for BUMDes "Banwa Bahru" that can be the development of cattle fattening business is greater, For the penggaduh have business activities to increase income as a sideline business.keyword : biological asset, ngadas system
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA RS KERTHA USADA (BULELENG) ., Ni Ketut Aci Ega Astari; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.12262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan akuntansi sumber daya manusia pada RS Kertha Usada (Buleleng). Penerapan akuntansi sumber daya manusia dapat kita lihat dengan pencatatan yang dilakukan oleh RS Kertha Usada terkait dengan biaya-biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh SDM maupun untuk pengembangan SDM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dititikberatkan pada deskripsi serta interprestasu prilaku manusia. metode pengumpulan dataa pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data ini selanjutnya diolah melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan menarik suatu kesimpulan berdasarkan teori yang telah digunakan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak RS Kertha Usada terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia berpedoman pada sistem informasi karyawan dan pencatatan akuntansi perusahaan. Seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan terkait pengelolaan SDM baik dalam proses perekrutan, pelatihan dan pembangunan SDM memenuhi syarat untuk diakui sebagai aktiva, karena besar kemungkinan biaya tersebut dapat untuk diukur secara andal. Namun dalam laporan keuangan perusahaan, biaya tersebut masih dicatat hanya sebagai beban (expanse) dan belum mencatat biaya tersebut sebagai investasi SDM. Tidak dicatatnya pengeluaran untuk pengelolaan SDM sebagai investasu pada aktiva juga dikarenakan tidak adanya aturan yang mengharuskan untuk mencatat laporan tersebut sebagai aktiva. Kata Kunci : SDM, Akuntansi Sumber Daya Manusia, Akuntansi Manajemen. This study aimed to analyze the application of human resource accounting in Kertha Usada Hospital (Buleleng). The application of human resource accounting could be seen by the recordings conducted by Kertha Usada Hospital related to the cost spent both for obtaining human resources and developing human resources. The method used in this study was a qualitative method focused on the description and interpretation of human behavior. The data collection methods in this study were interview, observation, and study documentation techniques. Then, this data was processed through the stages as: data reduction, data presentation, and conclusion based on the theory used. The results of this study indicated that all policies issued by Kertha Usada Hospital related to human resource management were guided by the employee information system and accounting record of the company. All costs spent by the company related to human resource management in the recruitment, training, and development are eligible to be recognized as assets, as it is probable that the costs could be reliably measured. However, in the company's financial statement, the costs were still recorded only as an expense and not recorded as an investment of human resources. The non-noted expenditures for human resource management as an investment in assets were also due to the absence of rules requiring the recording of the report as assets. keyword : Human Resource, Accounting Human Resorce, Management Accounting.
PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, ORIENTASI TUJUAN DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KINERJA AUDITOR DALAM PEMBUATAN AUDIT JUDGMENT (Study Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Denpasar). ., I Kadek Eta Gasendi; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh dari kompleksitas tugas terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan pendekatan kinerja terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan pembelajaran terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan penghindaran kinerja terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment. Mengetahui pengaruh dari self-efficacy terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment Metode penelitian dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan berbentuk angka – angka. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor kantor akuntan publik Denpasar. Hasil yan didapat dari penelitian ini yaitu Kompleksitas tugas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja auditor analisis t test yaitu nilai nilai t hitung = 3.233, Orientasi tujuan pendekatan kinerja memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung= 0.682, Orientasi tujuan pembelajaran memiliki pengaruh yang positif dan signifika. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung = 2.896, Orientasi tujuan penghindaran kinerja memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung = -0.133, Self-Efficacy memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung= -4.329Kata Kunci : kompleksitas tugas, orientasi tujuan, self-efficacy, kinerja auditor This study aims to determine the effect of task complexity on the performance of auditors in making audit judgment, Knowing the influence of goal orientation of performance approach to auditor performance in making audit judgment, Knowing the influence of orientation of learning objective to auditor performance in making audit judgment Knowing influence of orientation The purpose of performance avoidance on auditor performance in making audit judgment. Know the influence of self-efficacy on auditor performance in making audit judgment Research method in research with quantitative approach because data used in form of numbers. Primary data was obtained by using questionnaire (questionnaires) that have been structured with the aim to collect information from auditors Denpasar public accounting firm. The result of this research is task complexity have positive and significant influence to auditor performance of t test analysis that is t value value = 3,233, Orientation of purpose of performance approach have positive and insignificant effect This is indicated by t value = 0.682, The orientation of learning objectives has a positive and significant influence. This is indicated by the value of t arithmetic = 2.896, Orientation of objective avoidance performance has a negative effect and not significant This is indicated by the value of t arithmetic = -0.133, Self-Efficacy has a negative and significant effect This is indicated by the value of t arithmetic = 4.329keyword : task complexity, goal orientation, self-efficacy, auditor performance
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI LOKAL WANITA DALAM BINGKAI KEARIFAN LOKAL PADE DEMEN (STUDI FENOMENOLOGI PADA SEKAA DEMEN CELEK DESA PEKUTATAN, KECAMATAN PEKUTATAN, PROVINSI BALI) ., Gusti Ayu Putu Candra Mahasari; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13175

Abstract

Sekaa merupakan kesatuan sosial lebih kecil dari banjar dalam sistem kemasyarakatan orang Bali yang dibentuk dari kesamaan fungisonal sosial.Sekaa demen celek merupakan salah satu sekaa yang beranggotakan ibu rumahtangga di Desa Pekutatan dengan aktivitas utama yaitu menabung.Fenomena unik yang didapatkan dari organisasi lokal wanita ini adalah segala aktivitas yang dijalankan dalam sekaa tidak terlepas dari adanya peran kearifan lokal pade demen yang bersinergi membangun keharmonisan dalam sekaa demen celek. Latar belakang inilah yang menjadikan sekaa demen celek Desa Pekutatan menarik dikaji untuk mengetahui 1) latar belakang pembentukan sekaa demen celek, 2) sistem pengelolaan dan pertanggunjawaban dalam sekaa demen celek, 3) eksitensi sekaa demen celek ditengah lembaga keuangan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian yaitu: 1) pembentukan sekaa didasari atas kesamaan tujuan, 2) sistem pengelolaan keuangan tidak terlepas dari kearifan lokal pade demen, 3) eksistensi keberadaan sekaa dapat dipertahankan dengan modal sosial yang terjalin sangat kuat. Kata Kunci : Sekaa, sistem pengelolaan keuangan, Pade Demen ?Sekaa? organization a smaller social unity than banjar in the social community system found in Bali which was established based on a social functional similarity. This social organization of ?Sekaa demen celek? is an organization whose members involved housewives domicile in Pekutatan village with the main activities of saving money. The phenomena identified in this particular local women organization involved all activities run in this organization would be bound to the role of local genius ?pade demen? which synergized in developing harmony among the members of the organization. This background of the organization made everything interesting to be studied in order to find out 1) the reasons of how the organization of ?sekaa demen celek? was established, 2) the management and accountability system in the organization of ?sekaa demen celek?, 3) the existence of the organization of ?sekaa demen celek?among the other financial institutions. The study utilized a qualitative methodology. The data was collected by using intensive interview, observation, and documentation analysis. The analysis was conducted based on three phase techniques such as data reduction, data presentation and drawing conclusion based on the verified theory. The results indicated that: 1) the establishment of the organization was made based on the similarity of the goal. 2) the financial management system was determined based on local genius of ?pade demen?, 3) the existence of this organization could be maintained by developing the social capital which was strongly intertwined. keyword : ?Sekaa?, financial management system, ?Pade Demen?
ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA SESARI PADA PURA KAHYANGAN JAGAT PONJOK BATU PROVINSI BALI ., MADE RIO MAHENDRA; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14137

Abstract

Pengempon adalah kelompok masyarakat yang mendapat tugas atau ngayah untuk menyelenggarakan atau mengerjakan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam kaitannya dengan tempat suci atau pura. Pengempon Pura Ponjok Batu merupakan organisasi keagamaan yang dibentuk pada tahun 1995 yang memiliki peran sangat penting dalam kelacaran kegiatan yang berhubungan dengan pura. Fenomena unik yang didapatkan dari pengempon Pura Ponjok Batu ini adalah terdapatnya tabungan pemangku yang diperoleh dari persentase jumlah sesari setiap bulannya. Persentase ini sebesar 15%, jadi sesari yang terkumpul setiap bulannya akan dikalikan dengan 15% maka hasil perkalian tersebut akan masuk ke tabungan pemangku dan sisa dari perkalian tersebut masuk ke tabungan pura. Latar belakang inilah yang menjadikan pengempon Pura Ponjok Batu menarik dikaji untuk mengetahui (1) latar belakang pengempon Pura Ponjok Batu menerapkan pembagian tarif 15% sesari kepada pemangku, (2) akuntabilitas pengelolaan dana sesari Pura Ponjok Batu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan, dan studi dokumen. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian yaitu: (1) latar belakang diterapkannya pembagian tarif 15% sesari kepada pemangku adalah untuk membuat tabungan pemangku yang bertujuan untuk mensejahterakan pemangku yang sudah ngayah di Pura Ponjok Batu, (2) akuntabilitas pengempon Pura Ponjok Batu dalam hal ini sudah membuat laporan pertanggungjawaban dan melaporkan pada saat rapat pemangku setiap bulan yang jatuh pada sukra kliwon dan melaporkan ke Kecamatan. Kata Kunci : sesari, pengempon pura, Akuntabilitas. Pengempon is a group of people who conducts a duty or ngayah to organize or perform an obligation that must be conducted in relation to the shrine or temple. Pengempon Ponjok Batu Temple is a religious organization established in 1995 which has a very important role to ensure the smoothness of the activities related with the temple. The unique phenomenon lied in pengempon Ponjok Batu Temple was the existence of the temple priests’ saving obtained from some percentage of all sesari every month. This percentage was 15%, thus the sesari collected monthly would be multiplied by 15%, and then the result of multiplication would go to the temple priests’ savings and the remainder of the multiplication went to the temple saving. This background was the one that made Pengempon Ponjok Batu Temple interesting to study to know (1) the background of pengempon Ponjok Batu Temple applied the tariff division of 15% sesari to the temple priests, (2) the accountability of sesari fund management in Ponjok Batu temple. This study employed a qualitative method. The data were obtained through in-depth interviews, observations, literature studies, and document studies. The data were then analyzed through data reduction, data presentation, data analysis and conclusion drawing based on predetermined theory. The results of the research were: (1) the background of the implementation of the tariff distribution of 15% to the temple priests was to create the temple priests’ saving aimed at prospering those priests who had already ngayah ‘provided religious service’ at Pura Ponjok Batu, (2) the pengempon accountability at Ponjok Batu temple, in this case who had made accountability report and reported during the temple priests’ monthly meeting on sukra kliwon and reported to the Sub-district.keyword : sesari, Temple’s pengempon , Accountability
KONSEP MENYAMA BRAYA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (Studi Kasus di Lembaga Perkreditan Desa, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng) ., Ni Made Dwi Rasmayanti; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13334

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsep “Menyama Braya” dalam penyelesaian kredit macet di Lembaga Perkreditan Desa Bukti, desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa dokumen laporan kegiatan dan perkembangan pinjaman Lembaga Perkreditan Desa Bukti. Informan yang digunakan adalah Ketua LPD, Pengawas Internal Bukti dan salah seorang nasabah LPD Bukti untuk memperoleh informasi terkait dengan topic penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melalui tahapan sebagai berikut (1) pengumpulan data; (2) analisis data; (3) penyajian data; (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan Konsep “Menyama Braya” dalam menyelesaikan kredit macet di Lembaga Perkreditan Desa Bukti diterapkan dengan mengedepankan Musyawarah kekeluargaan atau pendekatan langsung kepada masyarakat dan dikaitkan dengan masyarakat Hindu juga dikenal konsep tat twam asi, yang mengandung makna dan hakekat ekonomi Hindu yang ada dalam kearifan lokal Bali. Konsep “Menyama Braya” merupakan bentuk kebersamaan dalam masyarakat Desa Bukti. Dengan konsep ini dapat membantu meminimalisir kerugian akibat adanya kredit macet. Kata Kunci : Lembaga Perkreditan Desa Bukti, Kredit Macet, Konsep “Menyama Braya” This research was conducted to find out the concept of "Menyama Braya" in solving bad credit inVillage Finance Institution (LPD) of Bukti Village, Kubutambahan Subdistrict, Buleleng Regency. This research used qualitative research approach. The data used in this study was primary data in the form of interviewand secondary data in the form ofactivityreport documentand loandevelopment of Village Finance Institution of Bukti Village. The informants used were the chairman of the LPD, the internal auditor and one of the LPD customers to obtain the information related to the research topic. The method of analysis used was qualitative method by going through the stages as follows (1) data collection; (2) data analysis; (3) data presentation; (4) conclusion. The result of the research showed that the implementation of “ Menyama Braya" in solving bad credit in LPD of Bukti Village was implemented by prioritizing kinship or direct approach to the society and associated with Hindu society also known as Tat Twam Asi concept, which contains the meaning and essence of Hindu economy that exist in local wisdom of Bali. The concept of "Menyama Braya" is a form of togetherness in the community of Bukti Village. With this concept it can help to minimize losses due to bad credit. keyword : Village Finance Institution of Bukti Village, bad credit, the concept of “Menyama Braya”, Bad Credit,
OPTIMALISASI PARTISIPASI MASYARAKAT DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYUSUNAN APBDES (STUDI PADA DESA PITRA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN) ., Kadek Veby Priandani; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.12380

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Bagaimana Proses Penyusunan APBdes di Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan; dan (2) upaya dalam mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan BPD dalam penyusunan APBdes di Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Prosedur perencanaan yang terdapat dalam Pemendagri No. 113 tahun 2014 sudah di terapkan di dalam perencanaan desa pitra; (2) Perencanaan pembangunan di desa pitra masih belum maksimal dikarenakan partisipasi masyarakat yang masih rendah; (3) Faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat yakni pekerjaan masyarakat yang berdampak pada tingkat kehadiran masyarakat pada saat dilangsungkannya musyawarah awal rendah, kurangnya keaktifan masyarakat dalam memberikan sumbangan pemikiran atau ide-ide dalam bentuk masukan dan saran, serta kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengenali dan memecahkan segala permasalahan yang ada didalam wilayah desa; (4) Rendahnya partisipasi masyarakat ini berdampak pada perubahan RAB Pembangunan desa yang sebelumnya sudah disusun berdasarkan APBDes; dan (5) Untuk mencapai perencanaan yang terorganisir diperlukan upaya optimalisasiyaitu memberikan alokasi dana agar BPD dapat melakukan musyawarah dengan lebih intens untuk menyerap aspirasi masyarakat, melaksanakan sosialisasi langsung kemasyarakat mengenai perubahan paradigma yang terjadi,mengajak masyarakat terjun langsung kelapangan untuk melakukan perencanaan lebih mendetail mengenai pembangunan yang akan dilaksanakan. Kata Kunci : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), optimalisasi, partisipasi masyarakat This research was conducted to know (1) How the process of preparation of APBdes Village in Penebel Subdistrict, Pitra, Tabanan Regency; and (2) efforts in optimizing community participation and BPD in the preparation of APBdes Village in Penebel Subdistrict, Pitra, Tabanan Regency. The methods used in the writing of this research is qualitative, descriptive methods. Types of data used in this research is the primary data and secondary data. The data obtained through in-depth interviews, observation and study of documents which further analyzed with the reduction of data, data presentation, data analysis and withdrawal of the conclusion. The research results showed that (1) the planning Procedures contained in Pemendagri No. 113 2014 already applied in the planning of the village of pitra; (2) development planning in the village of pitra still not optimally because public participation which is still low; (3) Factors causes low level of community participation i.e. presence of society at the time of their initial deliberations, the lack of liveliness in the community contributed a thought or ideas in the form of feedback and suggestions, as well as a lack of capability in identifying community and solve all the existing problems in the area of the village; (4) the low level of participation of these communities have an impact on the change of the previous Village Development WED already arranged by APBDes; (5) to achieve an organized planning efforts necessary optimalisasiyaitu give the allocation so that BPD can conduct deliberations with more intense to absorb the aspirations of the public, implement the socialization of society directly on changes paradigms happened, urge people work directly contributes to conduct more detailed planning on the development to be implemented. keyword : community participation, Income and Budget Shopping Village (APBDes), optimization
PENGARUH KOMPETENSI, KEPERCAYAAN DIRI DAN MENTAL ACCOUNTING INVESTOR TERHADAP PERILAKU PERDAGANGAN FOREX DENGAN FAKTOR DEMOGRAFI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA ORGANISASI ESY FOREX SINGARAJA ) ., Kadek Endy Suwastawan; ., Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak.; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.16523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris pengaruh kompetensi, kepercayaan diri dan mental accounting investor terhadap perilaku perdagangan forex. Penelitian ini juga menggunakan faktor demografi sebagai variabel moderasi yaitu jenis kelamin dan usia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif, yang menggunakan data primer berupa kuesioner untuk menghimpun data. Populasi penelitian ini adalah Investor yang berkerja pada Organisasi Esy Forex Singaraja, sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 dan yang bisa diolah adalah 40 kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 21. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kompetensi investor berpengaruh terhadap perilaku perdagangan forex. (2) kepercayaan Diri Investor berpengaruh terhadap perilaku perdagangan forex. (3) Mental Accounting Investor berpengaruh terhadap perilaku perdagangan forex. (4) Jenis Kelamin dan Usia memperkuat pengaruh hubungan antara kompetensi, kepercayaan diri dan mental accounting terhadap perilaku perdagangan forex. Kata Kunci : Kompetensi, Kepercayaan Diri, Mental Accounting, Perilaku Perdagangan Forex This purpose of this research was to examine empirically the influence of competence, confidence of and mental accounting of individual investor toward the forex trading behavior. This research also uses demographic factors as control variables such as gender and age. This study is a quantitative research, which uses primary data on questionnaires to collect the data. The population of this study is investors who work at Organization Esy Forex SIngaraja, while the sampling technique in this research is purposive sampling. There are 50 questionnaires which were distributed and there are also 40 questionnaires that can be processed. The data were analyzed by using multiple regression analysis and Moderated Regression Analysis and processed by using SPSS software version 21. The results of the research showed that (1) Competence affects forex trading behavior, (2) Confidence affects affects forex trading behavior, (3) Mental accounting of investors affects forex trading behavior, (4) Gender and age reinforce the influenc of the relationship between competence, confidence and mental accounting of investor to the behavior of forex trading keyword : Competence, Confidence, Mental Accounting, Forex Trading Behavior.
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA KOLEKTIF ORGANISASI BERLANDASKAN KEARIFAN BUDAYA LOKAL SARENG NUNAS LANTUR KERAHAYUAN (STUDI KASUS PADA SUBAK ABIAN GUNUNG MERTA SARI, DESA TIGAWASA, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG) ., Ni Putu Yeny; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dan dari mana sumber daya kolektif organisasi subak abian Gunung Merta Sari Desa Tigawasa serta untuk mengetahui implementasi pengelolaan sumber daya kolektif organisasi subak abian Gunung Merta Sari Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang berlandasakan kearifan budaya lokal sareng nunas lantur kerahayuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada suatu organisasi tradisional yaitu subak. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Data diolah dengan tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sumber daya kolektif yang dimiliki oleh subak yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan (iuran, asil yang disebut sarin taun, dan denda), serta sumbangan dari anggota subak dalam bentuk hasil bumi saat upacara di subak. Kepemilikan dari sumber daya kolektif diantaranya, sumber daya manusia dimiliki oleh subak, sumber daya alam yang dimiliki individu secara tidak langsung dimiliki oleh subak, sumber daya keuangan dimiliki oleh anggota subak dan pemerintah, serta sumbangan bersumber dari anggota subak. Pengelolaan sumber daya kolektif berlandasakan atas penerapan nilai sareng nunas lantur kerahayuan yang berlaku untuk semua proses pengelolaan sumber daya kolektif dan kegiatan di subak termasuk mengenai rapat, sumbangan sukarela saat upacara disubak dalam bentuk hasil bumi (kelapa, janur, bambu, daun sirih, pelepah pisang, daun pisang, buah maja, dsbnya), dan sebagainya. Kata Kunci : Sumber Daya, Subak, Implementasi, Pengelolaan. The study aimed at finding out what and where did the colletive resource of organization of “subak abian Gunung Merta Sari Desa Tigawasa” come from, and to find out the result of the implementation of collective resource organization management of “subak abian Gunung Merta Sari Desa Tigawasa” based-on the concept of local culture “sareng nunas lantur kerahayuan”. The study implemented a qualitative design focusing on a case study at the traditional organization of subak. The data was collected by conducting an intense interview, observation, and documentation study. The data was analyzed in three different phases, such as data reduction, data presentation, and drawing conclusion. The results of the study indicated that the types of collective resources belonged to the subak involved human resources, natural resources, financial resources (membershp fee, yield like sarin tahun, and fine), and the member contribution in the form of crops when ritual subak was conducted. The ownership of the collective resources consisted of human resources belonged to the subak, natural resources belonged to the individual members, which indirectly belonged to the subak, financial resources belong to the member of organization as well as the government, and donation belonged to subak members. The management process of the collective resource was made based on the implementation value of “sareng nunas lantur kerahayuan” which was applied to all processes management of collective organization and their activities at the subak including meeting activities, volunteer donation when ritual was conducted in the form of crops (coconut, coconut leaves, bamboo, banana tree, banana leaves, any types of fruits, and so on). keyword : resources, subak, implementation, management
Co-Authors ., GEDE GIRI KUSUMA ., Gede Pandu Satria Perdana ., Gusti Ayu Putu Candra Mahasari ., I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana ., I Gusti Ayu Komang Laksmi Dewi ., I Kadek Eta Gasendi ., I Kadek Kusuma Wardana ., I Komang Edi Purnawan ., I Made Juli Arta Yasa ., I Made Tistiawan Dwihana Putra ., I Nyoman Adi Gunawan ., I Nyoman Widyantara ., I Wayan Sukresna ., Ida Ayu Alit Oktaviani ., Ida Ayu Made Adi Sundari ., IDA BAGUS ADITIYA ., Ida Bagus Made Sutra Isvara Permas ., Ida Bagus Putu Purwita ., Indana Fajrinshanty ., Kadek Asmita Rani ., Kadek Dwi Purnama Devi ., Kadek Endy Suwastawan ., Kadek Reni Mariani ., Kadek Risma Jayanti ., Kadek Utari Kirana Sari ., Kadek Veby Priandani ., Kadek Widiyarta ., Komang Ayu Meitriani ., Luh Lita Darmayani ., Made Ayu Ruscita Dewi ., MADE RIO MAHENDRA ., Ni Kadek Sukradi ., Ni Ketut Aci Ega Astari ., Ni Ketut Juli Artini ., Ni Ketut Onik Kartika Dewi ., NI KOMANG ISMA DEWI ., Ni Komang Maheni ., Ni Luh Yeni Wulantari ., Ni Luh Yuni Andriani ., Ni Made Dwi Rasmayanti ., Ni Made Linda Krisnawati ., Ni Putu Yeny ., Ni Putu Yulianti Astuti ., NI WAYAN ENI PRAMITA ., Ni Wayan Krisna Darma Yanti ., NI WAYAN MONLI ASIH ., Ni Wayan Wahyuni ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. ., PUTU YUNITA SARI ., Septian Dimas Kristanto ., Vina Marantika ., Wahyu Dwi Prasojo Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti Gede Adi Yuniarta I Nyoman Putra Yasa I Putu Julianto Made Arie Wahyuni Made Aristia Prayudi Mukhamad Najib Ni Luh Gede Erni Sulindawati Nyoman Trisna Herawati