., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengungkapan Sistem Pemberian Kredit Pada LPD Desa Pakraman Muntigunung Berlandaskan Kearifan Lokal ., I Komang Edi Purnawan; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bangkrutnya LPD Desa Pakraman Muntigunung. (2) mengetahui alasan kembali didirikannya LPD Desa Pakraman Muntigunung. (3) mengetahui upaya yang dilakukan oleh pengurus untuk mencegah terjadinya kebangkrutan LPD Desa Pakraman Muntigunung. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi yang selanjutnya dilakukan analisis data dengan model analisis interaktif melalui tiga tahapan berikut, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyebab LPD Desa Pakraman Muntigunung mengalami kebangkrutan karena LPD Desa Pakraman Muntigunung dalam pemberian kreditnya tanpa menggunakan jaminan, tata kelola LPD yang sangat lemah, keadaan ekonomi debitur yang lemah, dan masyarakat Muntigunung masih belum paham tentang LPD. (2) alasan didirikannya kembali LPD Desa Pakraman Muntigunung yaitu untuk membangkitkan perekonomian di Muntigunung. Untuk mengurangi kegiatan rentenir yang ada di Muntigunung serta adanya motivasi dari masyarakat dan tokoh-tokoh dari desa Muntigunung. (3) upaya yang dilakukan oleh pengurus untuk mencegah terjadinya kebangkrutan LPD Desa Pakraman Muntigunung yaitu dalam pemberian kreditnya LPD Desa Pakraman Muntigunung berlandaskan kearifan lokal, dimana kearifan lokal yang diterapkan yaitu tri hita karana dan hukum karma. Penggantian pengurus yang lama dengan pengurus yang baru berdasarkan keputusan paruman desa adat. Kata Kunci : Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Desa Pakraman, Kearifan Lokal This study aimed at (1) knowing the bankruptcy of Muntigunung Pakraman Village’s LPD. (2) Knowing the reason for the re-establishment of Muntigunung Pakraman Village’s LPD. (3) Knowing the efforts made by the board to prevent the bankruptcy of Muntigunung Pakraman Village’s LPD. This research was conducted through qualitative method. The data were collected through in-depth interview, observation, and documentation study which were then conducted data analysis with interactive analysis model through the following three steps (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) conclusion drawing. The results of the research showed that (1) the cause of Muntigunung Pakraman Village’s LPD experiencing bankruptcy was because Muntigunung Pakraman Village’s LPD in its credit distribution used no guarantee, very weak LPD management, the debtors’ weak economic condition, and Muntigunung society’s weak understanding about about LPD. (2) The reason for the re-establishment of Muntigunung Pakraman Village’s LPD was to raise the economy in Muntigunung, to reduce the activities of moneylenders in Muntigunung as well as the motivation of the community and main figures of Muntigunung village. (3) The efforts made by the board to prevent the bankruptcy of Muntigunung Pakraman Village’s LPD were namely in the credit distribution, Muntigunung Pakraman Village’s LPD conducted it based on local wisdom, in which the local wisdom applied was tri hita karana and karmic law. Replacement of the old committee with the new board was based on village meetings’ decisions. keyword : Village Credit Institution (LPD), Pakraman Village, Local Wisdom
EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL MELALUI SANKSI ADAT PADA BUMDES DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG DALAM UPAYA MENGATASI KREDIT BERMASALAH ., Ni Luh Yeni Wulantari; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penyebab terjadinya kredit bermasalah pada BUMDes di Desa “Sukamaju” Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng, (2) kiat atau langkah dalam upaya mengatasi kredit bermasalah pada BUMDes di Desa “Sukamaju” dan (3) efektivitas pelaksanaan sanksi adat dalam mengatasi terjadinya kredit bermasalah pada BUMDes di Desa “Sukamaju”. Penelitian ini dilakukan di Desa “Sukamaju” Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng.Rancangan penelitian ini adalah kualiatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) BUMDes di Desa “Sukamaju” mengalami kredit bermasalah yang disebabkan karena adanya faktor internal dan faktor eksternal, (2) dalam mengatasi kredit bermasalah, langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak BUMDes adalah dengan melakukan kunjungan secara kekeluargaan, mengadakan pengawasan kepada debitur, memberikan surat peringatan, dan menerapkan sanksi adat apabila masyarakat yang bersangkutan hendak melaksanakan upacara pernikahan, dan (3) pelaksanaan sanksi manusa saksi yang diterapkan pada BUMDes di Desa “Sukamaju” sudah berjalan dengan baik.Kata Kunci : efektivitas sistem pengendalian internal, sanksi adat, kredit bermasalah. This study aimed at determining (1) the cause of non-performing loans at BUMDes in "Sukamaju" Village Kubutambahan Sub-district Buleleng District, (2) the tips or steps to overcome non-performing loans at BUMDes in Sukamaju Village and (3) the effectiveness of the application of adat ‘custom’ custom’s sanctions in addressing the non-performing loans on BUMDes in "Sukamaju" Village. This research was conducted in "Sukamaju" Village, Kubutambahan Sub-district, Buleleng Regency. The design of this study was descriptive qualitative. The data were collected through interview, documentation and observation. The data analysis techniques in this study consisted of data collection, data reduction, data display, and verification and conclusions. The results of the research indicated that (1) BUMDes in Sukamaju Village experienced non-performing loans due to internal factors and external factors, (2) in handling non-performing loans, the steps undertaken by BUMDes were by conducting visits in a familial way, supervising to the debtor, sending warning letters, and applying custom’s sanctions when the concerned community was going to conduct a marriage ceremony, and (3) the implementations of the sanctions on manusia saksi a ‘traditional ceremony for human’s wellbeing’ applied by BUMDes in "Sukamaju" Village were going well.keyword : effectiveness of internal control system, adat’s ‘custom’ sanctions, non-performing loans.
Rendahnya Partisipasi Krama Dadia dalam Pengelolaan Dana Upakara Pitra Yadnya (Ngangkid) (Studi Kasus pada Dadia Pasek Gelgel di Desa Pakraman Pedawa) ., Kadek Risma Jayanti; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.13243

Abstract

Dadia di daerah Bali Hindu dan Bali Aga adalah sekelompok kekerabatan yang merasa berasal dari satu nenek moyang garis keturunan laki-laki. Salah satu Dadia yang paling besar di Desa Pakraman Pedawa adalah Dadia Pasek Gelgel. Salah satu keunikan dadia pasek gelgel adalah sistem pengadaan upakara pitra yadnya (ngangkid) yang diadakan setiap 5 tahun sekali serta keterkaitan dengan keletehan dari pelaksanaan upakara tersebut jika menggunakan uang yang tidak suci dalam pelaksanaanya. Krama Dadia yang mempercayai tentang keteletahan upakara tersebut sering menolak jika adanya sumbangan dari orang yang memiliki citra buruk di desa tersebut. Tetapi ketika prajuru dadia tidak memberitahukan nama-nama dari pemberi sumbangan krama dadia tidak melakukan protes apapun ataupun menanyakan asal-usul sumbangan. Hal ini tentunya menimbulkan berbagai spekulasi tentang prajuru serta krama dadia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) proses pelaporan keuangan biaya Upakara Pitra Yadnya (Ngangkid) Dadia Pasek Gegel di Desa Pakraman Pedawa, 2) alasan masyarakat tidak mempermasalahkan aspek akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan Dadia Pasek Gegel di Desa Pakraman Pedawa, 3) implikasi ketidakpedulian masyarakat terhadap pengeloaan keuangan Upakara Pitra Yadnya (Ngangkid) Dadia Pasek Gegel di Desa Pakraman Pedawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, antara lain 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data dan 3) Menarik Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) proses pelaporan keuangan dilakukan pada saat Rapat serta pemberian surat rekapan laporan keuangan kepada krama yang tidak hadir, 2) alasan tidak mempermasalahkan karena masyarakat mempercayai kinerja prajuru dadia jika tidak ada masalah dalam pelaksanaan maka mereka tidak mepermasalahkan, 3) implikasinya ada dua yaitu akibat secara skala dan niskala. Kata Kunci : Dadia, Upakara Ngangkid, Krama, Partisipasi Dadia in the area of Balinese Hinduism and Bali Aga is a group of kinship derived from one male lineage ancestor. One of the biggest dadia in Pakraman Pedawa Village is Dadia Pasek Gelgel. One of the uniqueness of dadia pasek gelgel is the system of pitra yadnya (ngangkid) ceremony, which is held every 5 years, and its link with keletehan ‘impurity’ of the implementation of the ceremony if the money used in its implementation is not sacred. Krama Dadia ‘a male-based descendent kinship association’, who believe in the impurity of the ceremony, often refuse if there is a donation from someone who held a bad image in the village. However, when the prajuru dadia ‘dadia head’ do not inform the names of the donators, krama dadia do not protest anything or ask about the origins of the donation. This certainly raises various speculations about prajuru and krama dadia. This study aimed at finding out, 1) the financial reporting process of Upakara Pitra Yadnya (Ngangkid) cost in Dadia Pasek Gegel in Pedawa Pakraman Village, 2) the reason the society did not question the accountability aspect of the financial management in Dadia Pasek Gegel in Pedawa Pakraman Village, 3) the implication of the society’s ignorance on the financial management on Upakara Pitra Yadnya (Ngangkid) in Dadia Pasek Gegel in Pedawa Pakraman Village. This study employed a qualitative method. The data analysis was done through three stages, such as 1) Data Reduction, 2) Data Presentation and 3) Conclusion Drawing. The results of the research indicated that 1) the financial reporting process was conducted in the meeting and was distributed to the absentees, 2) the reason not to raise any question was because the community trusted the performance of the prajuru if there were no problems in the implementation then they did not question anything, 3) there were implications, i.e., skala ‘worldly’ and niskala ‘unwordly’. keyword : Dadia ‘a male-based descendent kinship association’, Ngangkid Ceremony, Krama ‘association’, Participation
Menelaah Kearifan Lokal Menyame Braya Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pada Organisasi Sekaa Teruna (Studi Kasus pada Sekaa Teruna Duta Dherana Sala, Desa Pekraman Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ) ., Ni Wayan Krisna Darma Yanti; ., Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E.,; ., Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd.
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v8i2.14749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan keuangan pada organisasi sekaa teruna Duta Dherana Sala dan pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang berlandaskan kearifan lokal Menyame Braya Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang menitikberatkan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen yang selanjutnya dilakukan analisis data dengan model analisis interaktif melalui tiga tahapan yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa (1) proses pengelolaan keuangan di Sekaa Teruna Duta Dherana Sala melibatkan prajuru (pengurus) dan anggota sekaa teruna yang ditunjuk sebagai panitia dalam kegiatan Sekaa Teruna (2) Sekaa Teruna Duta Dherana Sala hanya menggunakan dana yang berasal dari pihak eksternal untuk membiayai kegiatannya, hanya ada pengelolaan dana eksternal (3) pertanggungjawaban dilakukan secara jelas dan transparan (4) praktik akuntabilitas pada organisasi sekaa teruna Duta Dherana Sala dilandasi kearifan lokal Menyame Braya Kata Kunci : Sekaa Teruna, Dana Eksternal, Pengelolaan Keuangan, Akuntabilitas, Menyame Braya The research has purpose to know the process of managing financial in organization Sekaa Teruna Duta Dherana Sala and the implementation accountability financial management that based on local wisdom Menyame Braya. The research was done by using qualitative method which emphasize on description and interpretation human behavior. Data was collected by deep interviewing, observation and study document which was contiinued by analyzing data with interactive analysis. Interactive analysis has three steps namely. (1) data reduction (2) data presentation (3) comclusion. The result showed that (1) the process of managing financial in Sekaa Teruna Duta Dherana Sala involved prajuru ( administrator) and members of sekaa teruna who were delegated as participant in Sekaa Teruna activities (2) Sekaa Teruna Duta Dherana Sala only used fund which comes from external paties to finance the activities, there is only external fund (3) the responsibility is done clearly and transparantly (4) accountability practice on organization sekaa teruna Duta Dherana Sala based on local wisdom Menyama Braya. keyword : Sekaa Teruna, External Fund, Financial Management, Accountability, Menyame Braya
Co-Authors ., GEDE GIRI KUSUMA ., Gede Pandu Satria Perdana ., Gusti Ayu Putu Candra Mahasari ., I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana ., I Gusti Ayu Komang Laksmi Dewi ., I Kadek Eta Gasendi ., I Kadek Kusuma Wardana ., I Komang Edi Purnawan ., I Made Juli Arta Yasa ., I Made Tistiawan Dwihana Putra ., I Nyoman Adi Gunawan ., I Nyoman Widyantara ., I Wayan Sukresna ., Ida Ayu Alit Oktaviani ., Ida Ayu Made Adi Sundari ., IDA BAGUS ADITIYA ., Ida Bagus Made Sutra Isvara Permas ., Ida Bagus Putu Purwita ., Indana Fajrinshanty ., Kadek Asmita Rani ., Kadek Dwi Purnama Devi ., Kadek Endy Suwastawan ., Kadek Reni Mariani ., Kadek Risma Jayanti ., Kadek Utari Kirana Sari ., Kadek Veby Priandani ., Kadek Widiyarta ., Komang Ayu Meitriani ., Luh Lita Darmayani ., Made Ayu Ruscita Dewi ., MADE RIO MAHENDRA ., Ni Kadek Sukradi ., Ni Ketut Aci Ega Astari ., Ni Ketut Juli Artini ., Ni Ketut Onik Kartika Dewi ., NI KOMANG ISMA DEWI ., Ni Komang Maheni ., Ni Luh Yeni Wulantari ., Ni Luh Yuni Andriani ., Ni Made Dwi Rasmayanti ., Ni Made Linda Krisnawati ., Ni Putu Yeny ., Ni Putu Yulianti Astuti ., NI WAYAN ENI PRAMITA ., Ni Wayan Krisna Darma Yanti ., NI WAYAN MONLI ASIH ., Ni Wayan Wahyuni ., Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. ., PUTU YUNITA SARI ., Septian Dimas Kristanto ., Vina Marantika ., Wahyu Dwi Prasojo Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti Gede Adi Yuniarta I Nyoman Putra Yasa I Putu Julianto Made Arie Wahyuni Made Aristia Prayudi Mukhamad Najib Ni Luh Gede Erni Sulindawati Nyoman Trisna Herawati