Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan hasrat yang dimiliki oleh tokoh utama, Bekti dalam naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalie Christien, yang termuat dalam antologi naskah drama Pindah. Naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak ini berhasil memenangkan penghargaan sebagai naskah drama terbaik dalam sayembara penulisan naskah drama yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan tentang hasrat manusia yang bergerak, didorong oleh keinginan untuk memenuhi objek a yang muncul dikarenakan phallus (objek kekurangan) sebagai pemenuhan diri manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Data akan ditemukan dengan cara membaca objek penelitian secara berulang dan kemudian data yang telah didapat akan dicatat untuk dilakukan analisis terhadap data. Didapatkan data berupa hasrat tokoh utama, Bekti, sebagai kepala keluarga, seorang suami, seorang ayah, dan seorang anak laki-laki. Kesimpulan penelitian ini adalah Hasrat tokoh utama, Bekti untuk menyejahterakan keluarganya, dimana kesejahteraan keluarga adalah representasi objek a sebagai objek kekurangan (phallus) yang akan terus dicari sebagai pemenuhan bagi Bekti, dikarenakan ia belum bisa membayar hutang keluarganya, membayar biaya kuliah anaknya, dan membayar biaya pengobatan orang tuanya. Abstract This study aims to describe the desires of the main character, Bekti, in the drama script Tuhan, Tolong Bunuh Emak by Yessy Natalie Christien, which is included in the drama script anthology Pindah. The script Tuhan, Tolong Bunuh Emak won the award for Best Drama Script in the playwriting competition held by the Jakarta Arts Council in 2021. This research uses Jacques Lacan’s psychoanalytic theory of human desire, which posits that desire is driven by the pursuit of the objet petit a, arising from the phallus (the object of lack) as a form of human self-fulfillment. This is a qualitative study using a descriptive research method. The data collection technique employed is reading and note-taking. Data were obtained through repeated readings of the script, with relevant information recorded and analyzed. The findings reveal the desires of the main character, Bekti, in his roles as head of the family, a husband, a father, and a son. The study concludes that Bekti’s desire to bring prosperity to his family represents the objet petit a as the object of lack (phallus), which he continually seeks to fulfill. This is driven by his inability to repay the family’s debts, pay for his child’s tuition, and cover his parents’ medical expenses.