Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identifikasi Sifat Kimia dan Status Kesuburan Tanah Untuk Tanaman Padi Pada Sawah Pasang Surut Di Desa Sungai Dungun Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. SAPUTRO, AGUS; Nusantara, Rossie Widia; Gunawan, Joni
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hara N, P dan K di lokasi penelitian serta berapa rekomendasi pemupukan yang sesuai untuk lahan sawah pasang surut di lokasi penelitian. Penelitian dilakukan di desa Sungai Dungun tepatnya di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, dengan luas lahan 25 ha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Variabel pengamatan  meliputi: kedalaman muka air tanah, uji pirit, tinggi genagan, pH lapangan, pH, N-total, P-tersedia, P-total, K-tertukar, K-total, C-organik, Kapasitas Tukar Kation, Kejenuhan Basa, kejenuhan al, bobot isi dan perhitungan kebutuhan pupuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muka air tanah tergolong dangkal sampai dalam antara 4 cm – 20 cm, pengujian pirit pada kondisi yang tidak berbahaya karena hasil pirit di lapangan dalam kondisi berbuih lambat dan tidak berbau, pH tergolong agak masam 4,83, N-total tergolong rendah yaitu 0,18%, P-tersedia tergolong  tinggi yaitu 26,65 ppm, K-tertukar tergolong rendah yaitu 0,20 cmol (+) kg-1, C-organik tergolong rendah yaitu 1,54%, Kapasitas tukar kation tergolong rendah  yaitu 10,19 cmol (+) kg-1, Kejenuhan basa tergolong sedang 39,23%. Rekomendasi pemupukan pada masing-masing lokasi untuk dosis pupuk urea : lokasi A1 sebesar 190 kg ha-1, lokasi A2 sebesar 199 kg ha-1, lokasi A3 sebesar 192 kg ha-1, lokasi A4 sebesar 184 kg ha-1, lokasi A5 sebesar 198 kg ha-1, untuk dosis pupuk SP-36 : lokasi A1 sebesar 18 kg ha-1, lokasi A2 sebesar 1 kg ha-1, lokasi A3 sebesar 84 kg ha-1, untuk lokasi A4 dan A5 sementara waktu disarankan tidak perlu melakukan pemupukan, untuk dosis pupuk KCL : lokasi A1 sebesar 54 kg ha-1, lokasi A2 sebesar 50 kg ha-1, lokasi A3 sebesar 50 kg ha-1, lokasi A4 sebesar 87 kg ha-1, lokasi A5 sebesar 96 kg ha-1.   Kata kunci : Sawah pasang surut, sifat kimia tanah, status kesuburan, rekomendasi pemupukan.    
Agama dan Negara: Politik Identitas Menuju Pilpres 2019 Saputro, Agus
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 2 No. 2 (2018): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v2i2.1074

Abstract

Indonesia is a democratic country in carrying out its government. Elected Indonesian Presidents in a variety of ways, namely elected by parliament, and by direct elections through elections. Religious relations in state life in Indonesia, especially in political activities cannot be separated. Religion and politics share the role of the institution of regulation and maintaining value. Acts of religious politics are often used as vehicles to win political battles or elections. In carrying out political activities, state authority becomes the highest authority. Religion in politics is under the state whose role is to unite state authority with social power.
Optimalisasi Pelayanan Penegakan Hukum Adat di Masyarakat Timika Papua Saputro, Agus; Suprijatna, Dadang; Ma'arif, Rizal Syamsul
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 1 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i1.15140

Abstract

Masih banyak persoalan hukum yang terjadi di Timika Papua, sehingga perlu ada perhatian khusus untuk dilakukan upaya penegakan hukum dan penyelesaian yang bersifat pernanen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang pelayanan penegakan hukum adat oleh Korps Brimob bagi masyarakat Timika Papua dan untuk mengetahui dan menganalisis tentang kendala yang dihadapi Korps Brimob dalam pelayanan penegakan hukum adat pada masyarakat Timika Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif yaitu hukum dikonsepsikan sebagai norma, kaidah, asas atau dogma-dogma. Hasil penelitian menunjukkan Optimalisasi pelayanan penegakan hukum adat di Timika memerlukan pendekatan yang sensitif terhadap budaya dan konteks lokal. Dengan pendidikan yang baik, dukungan sumber daya, dan kerjasama yang harmonis antara hukum adat dan hukum nasional, penegakan hukum adat dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkeadilan. Menjaga keseimbangan antara penghormatan terhadap kearifan lokal dan kebutuhan untuk penyesuaian dengan hukum yang lebih luas adalah kunci untuk keberhasilan dalam hal ini. Korps Brimob menghadapi berbagai kendala dalam pelayanan penegakan hukum di Timika, Papua, yang melibatkan tantangan geografis, sosial, logistik, dan koordinasi. Untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam melaksanakan tugas mereka, penting untuk mengatasi kendala-kendala ini dengan strategi yang tepat dan terencana, serta memastikan adanya dukungan yang memadai dari semua pihak terkait.
MOTIVASI DIRI MEMPENGARUHI KEPATUHAN SENAM PADA LANJUT USIA Setyoadi; Saputro, Agus; Lukitasari, Mifetika; Ismial, Dina Dewi Sartika Lestari
Majalah Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2025.012.02.8

Abstract

Aktivitas fisik bermanfaat bagi lansia, tetapi kepatuhan terhadap program senam seringkali rendah. Motivasi diri berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan dengan mendorong lansia untuk lebih konsisten dan mengatasi hambatan. Lansia dengan motivasi tinggi cenderung lebih berkomitmen dalam menjalankan senam secara rutin, yang berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi diri dengan kepatuhan lansia dalam mengikuti senam. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 104 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner motivasi diri (self-motivation) dan lembar observasi kepatuhan kehadiran dalam mengikuti senam selama tiga bulan, dengan total 12 kali kegiatan senam. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara motivasi diri dengan kepatuhan lansia dalam mengikuti senam, dengan nilai p-value = 0,001 yang berarti p-value < 0,05. Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 6,561 menunjukkan bahwa lansia dengan motivasi diri yang tinggi dan sedang memiliki kemungkinan 6 kali lebih patuh dalam mengikuti senam dibandingkan dengan lansia yang memiliki motivasi rendah. Berdasarkan temuan ini, motivasi diri perlu terus dikembangkan dan didukung oleh lingkungan sekitar guna meningkatkan kepatuhan lansia dalam mengikuti senam, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Disarankan bagi ketua kelompok senam untuk meningkatkan komunikasi antar peserta senam agar motivasi yang sudah ada dapat dipertahankan, sehingga kebugaran dan kesehatan lansia tetap terjaga.
Moving from a Little Tradition to a Great Tradition: Salafi Reform in Indonesia Rosadi, Andri; Najibul Khairi Syaie, Akhmad; Saputro, Agus; Amal, Khairul
Religió Jurnal Studi Agama-agama Vol. 14 No. 2 (2024): September
Publisher : Department of Religious Studies, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/religio.v14i2.2971

Abstract

This article aims to examine the Salafi commitment to only refer to practices and beliefs based on evidence, which has two consequences at once, namely the potential for conflict and the process of religious literacy. Conducted in the Kampar area, this study uses a qualitative research method and is divided into two periods. The first is from September to December 2016 and the second is in 2022 after Covid-19. The second period focuses on the aspect of deepening and revalidating some important information about Salafism in Kampar through observation. The results of the research show that Salafi renewal includes aspects of beliefs and practices that are categorized as pollutants. The basis of legitimacy in the purification process is the normative argument contained in the Qur’an and authentic hadith. Embracing a religion in this context is a process of literacy, not imitation. In the end, it can be concluded that Salafi has encouraged the process of shifting from a little tradition to a large tradition in the Islamic community in Kampar.