Articles
RANCANG BANGUN KENDALI KECEPATAN MOTOR BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK SISTEM PROPULSI ELEKTRIK PADA KAPAL MENGGUNAKAN PULSE WIDTH MODULATION (PWM)
Gafur, Abd;
D.P.K., Iradiratu Diah;
Dewantara, Belly Yan
MEDIA ELEKTRIKA Vol 13, No 1 (2020): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (744.646 KB)
|
DOI: 10.26714/me.13.1.2020.24-32
Sistem propulsi kapal adalah suatu mekanisme yang akan memutar baling-baling. Pada perkembangan saat ini motor induksi 3 fasa banyak digunakan untuk kendaraan elektrik baik untuk mobil listrik maupun propulsi pada kapal. Disamping keunggulannya motor induksi memiliki kelemahan yaitu sulitnya mengatur kecepatan motor induksi dikarenakan sifatnya yang tidak linier. Pada prinsipnya motor induksi dioperasikan pada kecepatan yang konstan, bila beban berubah kecepatan motor juga berubah. Dari permasalahan tersebut dalam penelitian ini dirancang alat kendali kecepatan motor berbasisi logika fuzzy untuk sistem propulsi elektrik pada kapal menggunakan pulse width modulation. Untuk mengetahui kinerja alat maka dilakukan beberapa pengujian, pengujian pertama dengan membandingkan respon kecepatan motor mengguakan logika fuzzy dan tanpa logika fuzzy dimana hasilnya adalah untuk respon kecepatan motor tanpa menggunakan kontrol logika fuzzy rata-rata dapat menempuh 23 detik untuk stady state, sedangkan untuk penggunaan kontrol logika fuzzy rata-rata mampu mencapai stady state dengan waktu 17 detik. Untuk nilai rata-rata error stady state tanpa penggunaan kontrol logika fuzzy yaitu sebanyak 97 rpm, sedangkan untuk penggunaan kontrol logika fuzzy rata-rata nilai error stady state adalah 78 rpm. Dimana untuk rise time sendiri tanpa menggunakan logika fuzzy rata-rata adalah 4 detik dan untuk penggunaan kontrol logika fuzzy memerlukan waktu rata-rata 2 detik.
KLASIFIKASI HUBUNG SINGKAT TURN TO TURN PADA BELITAN STATOR MOTOR INDUKSI YANG DISEBABKAN KEGAGALAN ISOLASI MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK (NN)
Irawan, Barli Jeihan;
PK, Iradiratu Diah;
Dewantara, Belly Yan;
Rahmatullah, Daeng
MEDIA ELEKTRIKA Vol 13, No 2 (2020): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (837.433 KB)
|
DOI: 10.26714/me.13.1.2020.1-11
Hampir seluruh industri menggunakan motor induksi sebagai alat bantu produksi, hal ini disebabkan karena beberapa alasan yaitu, kecepatan putar yang dihasilkan konstan, motor induksi tidak memiliki sikat sehingga rugi gesek dapat dikurangi, dan perawatannya yang mudah. Pada penelitian ini adalah mendeteksi kerusakan belitan stator yang disebabkan oleh laminasi belitan sehingga terjadinya hubung singkat pada satu phasa, yang disebut juga dengan turn fault. Metode Fast Fourier Transform (FFT) yang digunakan untuk pedeteksian arus dengan pembebanan 0%, dan 100% yang nantinya hasil deteksi untuk klasifikasi pada Neural Network (NN). Pengkategorian tingkat pembebanan dan tingkat kerusakan yang dialami oleh motor induksi, yaitu turn to turn u1, turn to turn u1 dan v1, dan turn to turn u1, v1 dan w1. Pembacaan hasil test yang dilakukan pada Neural Network memiliki hasil prediksi yang baik karena MSE yang dihasilkan tidak melebihi tingkat keerroran 5% yang telah ditetapkan.
KLASIFIKASI HUBUNG SINGKAT TURN TO TURN PADA BELITAN STATOR MOTOR INDUKSI YANG DISEBABKAN KEGAGALAN ISOLASI MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK (NN)
Irawan, Barli Jeihan;
D.P.K., Iradiratu Diah;
Dewantara, Belly Yan;
Rahmatullah, Daeng
MEDIA ELEKTRIKA Vol 13, No 2 (2020): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (837.433 KB)
|
DOI: 10.26714/me.13.1.2020.1-11
Hampir seluruh industri menggunakan motor induksi sebagai alat bantu produksi, hal ini disebabkan karena beberapa alasan yaitu, kecepatan putar yang dihasilkan konstan, motor induksi tidak memiliki sikat sehingga rugi gesek dapat dikurangi, dan perawatannya yang mudah. Pada penelitian ini adalah mendeteksi kerusakan belitan stator yang disebabkan oleh laminasi belitan sehingga terjadinya hubung singkat pada satu phasa, yang disebut juga dengan turn fault. Metode Fast Fourier Transform (FFT) yang digunakan untuk pedeteksian arus dengan pembebanan 0%, dan 100% yang nantinya hasil deteksi untuk klasifikasi pada Neural Network (NN). Pengkategorian tingkat pembebanan dan tingkat kerusakan yang dialami oleh motor induksi, yaitu turn to turn u1, turn to turn u1 dan v1, dan turn to turn u1, v1 dan w1. Pembacaan hasil test yang dilakukan pada Neural Network memiliki hasil prediksi yang baik karena MSE yang dihasilkan tidak melebihi tingkat keerroran 5% yang telah ditetapkan.
PENERAPAN METODE NEURAL NETWORK UNTUK MENGKLASIFIKASI KERUSAKAN BATANG ROTOR MOTOR INDUKSI MELALUI DATA SPEKTRUM ARUS
Boimau, Osni;
PK, Iradiratu Diah;
Dewantara, Belly Yan;
Rahmatullah, Daeng
MEDIA ELEKTRIKA Vol 13, No 2 (2020): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (775.368 KB)
|
DOI: 10.26714/me.13.1.2020.12-23
Kerusakan batang rotor merupakan salah satu jenis kerusakan pada motor induksi yang dapat menyebabkan masalah serius. Kerusakan tersebut dapat mencapai 5% - 10% dari seluruh kasus gangguan motor induksi. Oleh karena itu perlu adanya prediksi awal untuk mengetahui adanya gangguan pada motor induksi, agar dapat dilakukan perbaikan lebih cepat dan tanggap sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Pada penelitian ini membahas tentang klasifikasi kerusakan batang rotor motor induksi dengan menggunakan analisa arus stator. Data spectrum arus diambil mengunakan metode fast fourier transform. Eksperimen penelitian dilakukan menggunakan metode Neural Network sebagai alat bantu untuk mendeteksi sinyal kesalahan dari mesin listrik karena mampu mengenali pola setiap kerusakan pada batang rotor motor induksi. Pengujian sistem dilakukan untuk mementukan letak kerusakan dalam beberapa kondisi, yaitu kondisi rotor diambil dari hasil pendeteksian Fast Fourier Transform, kondisi beban diambil dari presentase pembebanan yakni 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dan tingkat kerusakan motor diambil mulai dari kondisi batang rotor normal sampai rotor mengalami kerusakan 3BRB7mm. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa metode Neural Network mampu mengklasifikasi setiap kondisi kerusakan batang rotor motor induksi dengan membuktikan dari hasil Mean Squared Error MSE yang dihasilkan memiliki nilai rata-rata pada semua kondisi kerusakan sebesar 5.84 . Dengan rata-rata efisiensi pengujian dibawah 5%.
PENERAPAN METODE NEURAL NETWORK UNTUK MENGKLASIFIKASI KERUSAKAN BATANG ROTOR MOTOR INDUKSI MELALUI DATA SPEKTRUM ARUS
Boimau, Osni;
D.P.K., Iradiratu Diah;
Dewantara, Belly Yan;
Rahmatullah, Daeng
MEDIA ELEKTRIKA Vol 13, No 2 (2020): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (775.368 KB)
|
DOI: 10.26714/me.13.1.2020.12-23
Kerusakan batang rotor merupakan salah satu jenis kerusakan pada motor induksi yang dapat menyebabkan masalah serius. Kerusakan tersebut dapat mencapai 5% - 10% dari seluruh kasus gangguan motor induksi. Oleh karena itu perlu adanya prediksi awal untuk mengetahui adanya gangguan pada motor induksi, agar dapat dilakukan perbaikan lebih cepat dan tanggap sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Pada penelitian ini membahas tentang klasifikasi kerusakan batang rotor motor induksi dengan menggunakan analisa arus stator. Data spectrum arus diambil mengunakan metode fast fourier transform. Eksperimen penelitian dilakukan menggunakan metode Neural Network sebagai alat bantu untuk mendeteksi sinyal kesalahan dari mesin listrik karena mampu mengenali pola setiap kerusakan pada batang rotor motor induksi. Pengujian sistem dilakukan untuk mementukan letak kerusakan dalam beberapa kondisi, yaitu kondisi rotor diambil dari hasil pendeteksian Fast Fourier Transform, kondisi beban diambil dari presentase pembebanan yakni 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dan tingkat kerusakan motor diambil mulai dari kondisi batang rotor normal sampai rotor mengalami kerusakan 3BRB7mm. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa metode Neural Network mampu mengklasifikasi setiap kondisi kerusakan batang rotor motor induksi dengan membuktikan dari hasil Mean Squared Error MSE yang dihasilkan memiliki nilai rata-rata pada semua kondisi kerusakan sebesar 5.84 . Dengan rata-rata efisiensi pengujian dibawah 5%.
Desain Aerator Paddle Wheel untuk Tambak Udang Berbasis Solar Microinverter
Dewantara, Belly Yan;
Jauhari, Moh.;
rahmatullah, daeng
CYCLOTRON Vol 8 No 01 (2025): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30651/cl.v8i01.23755
Penggunaan kincir air dengan motor listrik 1-2 HP dalam tambak udang penting untuk menjaga kandungan oksigen, tetapi mengonsumsi energi tinggi, menyumbang 15% dari biaya operasional. Selain itu, penggunaan motor listrik berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Untuk mengatasi masalah ini, desain Aerator paddle wheel dengan Solar Microinverter dapat mengurangi biaya dan dampak lingkungan. Solar Microinverter memungkinkan energi surya dan listrik grid bekerja bersama untuk menyuplai motor listrik, sehingga biaya operasional dapat ditekan dan emisi gas rumah kaca dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain Aerator paddle wheel dengan Microinverter yang menggunakan energi surya sebagai sumber utama, bersamaan dengan listrik grid. Selain itu, penelitian ini bertujuan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas tambak udang. Hasil penelitian menunjukkan tiga desain: 1) Aerator 2 HP dengan 4 kincir dan Solar Microinverter 2x550Wp menghemat 13,7%; 2) Aerator 1 HP dengan 2 kincir dan Solar Microinverter 1x550Wp menghemat 13,9%; 3) Aerator 0,5 HP dengan 2 kincir dan Solar Microinverter 350Wp menghemat 20,0%. Penghematan dihitung dalam kondisi operasi kontinyu 24 jam selama setahun.
Rancang Bangun Pembangkit Hybrid Pv Dan Turbin Angin Type Savonius Untuk Penerangan Pada Jalan Tol
Pramasetya, Naufal Wahyu;
Dewantara, Belly Yan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 9, No 2 (2022): Special Edition
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21107/triac.v9i2.13423
Sistem pembangkit hybrid didesain untuk memproduksi energi listrik, sistem ini terdiri dari beberapa unit pembangkit seperti PV, turbin angin, mikrohidro, dan generator, dengan menggunakan pembangkit hybrid PV dan turbin angin type savonius untuk penerangan pada jalan tol. Pada pengujian ini dengan melakukan pengambilan data angin dan photovoltaic (PV) selama 2 hari, pengambilan data pada RPM generator DC, uji coba turbin angin dan PV selama 2 hari, dari dua sumber energi tersebut menghasilkan energi lebih besar untuk menyuplai baterai dan mampu menyalakan lampu beban DC 7watt selama 12 jam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa photovoltaic (PV) akan bekerja secara optimal jika disinari matahari dengan suhu 25˚C dan tingginya radiasi matahari. Untuk menghasilkan energi listrik pada turbin angin generator diperlukan putaran 500 rpm keatas untuk menyuplai ke battery karna diperlukan tegangan 12v keatas. Dengan kecepatan angin 8 m/s keatas, putaran generator mampu menghasilkan 12v keatas. Pada uji coba PV dan turbin angin ke-1 mendapatkan energi total 46,5 dan pada uji coba ke-2 mendapatkan energi 44,8. Dikarenakan faktor cuaca pengambilan data hanya sampai jam 12.30
Deteksi Kerusakan Inner Race Bearing Menggunakan Motor Current Signature Analysis Berbasis Fast Fourier Transform
DPK, Iradiratu;
Dewantara, Belly Yan;
Janudin, Achmad Misfakul
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 6, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21107/triac.v6i1.5145
Motor induksi merupakan mesin arus bolak-balik yang banyak digunakan di perusahaan - perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, komersil, dirgantara, dan militer. Salah satu kerusakan terbesar yang terjadi pada motor induksi adalah kerusakan bantalan yang mencapai 41%. Sebagian besar penelitian untuk mendeteksi kerusakan bantalan dilakukan berdasarkan analisis getaran. Meskipun metode ini cukup efektif, analisis akan bervariasi berdasarkan lokasi peralatan dan oleh karena itu sulit untuk memilih dan memposisikan sensor. Untuk mengatasi kerugian dari metode di atas, deteksi kerusakan bantalan motor induksi pada bagian bantalan dalam menggunakan analisis signal arus motor yang dilengkapi dengan algoritma Fast Fourier Transform (FFT). Metode baru ini dilakukan untuk mengindikasi terjadinya kerusakan pada bearing tanpa menghiraukan posisi sensor. Serta meminimalisir terjadinya peningkatan getaran, peningkatan kebisingan, peningkatan suhu kerja, kehilangan efisiensi yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian motor induksi yang lain. Pada sistem deteksi kerusakan inner race bearing, berhasil mendeteksi terjadinya kerusakkan. Akan tetapi hasil dari deteksi kerusakannya masih rendah. Dimana dalam pemebanan 0% ini memiliki tingkat keberhasilan 11.11%. Untuk pembebanan 25% memiliki tingkat keberhasilan 22.22%. Pada pembebanan 50% memiliki tingkat keberhasilan 25.93%. Dalam pembebanan 75% memiliki tingkat keberhasilan 29.63%. Serta untuk pembebanan 100% memiliki tingkat keberhasilan 37.04 %.
ELIMINASI HARMONISA PADA INDUCTION FURNACE MENGGUNAKAN FILTER HYBRID
Setiawan, Hadi;
Dewantara, Belly Yan;
Winarno, Istiyo
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 19 No 1: Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30587/e-link.v19i1.7219
Induction Furnace is equipment that is widely used in the metal or steel industry, this equipment is usually used to process metallic or non-metallic minerals in the reduction or smelting process. Induction furnaces have a frequency value in an induction furnace that can reach 2000Hz, and the DC voltage can be adjusted to reach 800VDC. By using a filter you can reduce harmonics as small as possible until the waveform is closer to sinusoidal. Research to analyze the steps for installing a hybrid filter to reduce harmonic distortion. The analysis results from the hybrid filter simulation can reduce the total harmonic distortion value with the THD value according to IEEE 152-1992.
Implementasi Sistem Manajemen Pintar Pada Aerator Paddle Wheel Tenaga Surya Berbasis Microinverter Sebagai Upaya Memaksimalkan Penghematan Biaya Operasional Petani Tambak Udang
Dewantara, Belly Yan;
P.K, Iradiratu Diah;
Aulia, Varaira
TELKA - Telekomunikasi Elektronika Komputasi dan Kontrol Vol 11, No 2 (2025): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/telka.v11n2.228-239
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah jenis udang kaki putih dengan produktivitas tinggi dan tahan penyakit. Salah satu aspek penting dalam budidaya udang vaname adalah kualitas air, khususnya kadar oksigen terlarut (DO). Kadar DO yang rendah dapat mengakibatkan ukuran udang yang kecil. Untuk meningkatkan kandungan oksigen, digunakan alat aerator kincir atau paddle wheel. Biaya operasional listrik untuk aerator ini adalah yang terbesar ketiga, sekitar 15% setelah pakan dan biaya pasca larva. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aerator yang otomatis dengan sumber listrik tenaga surya (PLTS) tipe on-grid berbasis solar micro inverter untuk menghemat energi. Sistem ini juga dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) yang dapat dioperasikan dari jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pemantauan dapat membaca data dari sensor DO dan power meter. Dalam pengujian selama 24 jam didapatkan penghematan konsumsi energi akibat penggunaan sistem otomatis pada aerator 15,689 kWh dari penggunaan awal 23,447 kWh. Didapatkan presentase penghematan mencapai 33,08%. Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) is a type of white leg shrimp with high productivity and disease resistance. One important aspect of vaname shrimp farming is water quality, especially dissolved oxygen (DO) levels. Low DO levels can result in small shrimp size. To increase oxygen content, a paddle wheel aerator is used. The operational cost of electricity for this aerator is the third largest, about 15% after feed and post larval costs. This research aims to develop a pintar aerator with an on-grid type solar power source (PLTS) based on a solar micro inverter to save energy. The system is also equipped with Internet of Things (IoT) technology that can be operated remotely. The test results show that the monitorin system can read data from the DO sensor and power meter. In testing for 24 hours, it was found that energy consumption savings due to the use of an automatic system on the aerator were 15.689 kWh from the initial use of 23.447 kWh. The percentage of savings reached 33.08%.