Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TINGKAT STRES PADA ORANG TUA MURID DALAM MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DARING SAAT MUSIM PANDEMI COVID-19 Windu Astutik; Kadek Benny Dharma Yudha
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.324 KB)

Abstract

Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan mengganggu kehidupan, termasuk pendidikan. Guru, murid dan orang tua mengalami masalah selama diterapkannya kebijakan belajar dari rumah. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat stres pada orang tua murid dalam mendampingi anak belajar daring saat musim pandemi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan deskriptif analitik pada orang tua murid SD sebanyak 83 responden. Hasil penelitian menunjukkan orang tua mengalami tingkat stres normal sebanyak 53 orang (63,9%) dan ada tiga orang (3,6 %) mengalami stres berat. Dapat disimpulkan bahwa tingkat stres pada orang tua dalam mendampingi anaknya belajar daring selama pandemi COVID-19 sebagian besar mengalami tingkat stres normal
Screening Anemia remaja Putri di Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Dauh Puri kurniasih widayati; Windu Astutik; Ni Luh Made Asri Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v4i1.1028

Abstract

Dalam rangka mendukung upaya pencegahan terjadinya stunting pada balita dapat dilakukan melalui pendekatan pada hulu yaitu remaja. Desa mitra (kelurahan Dauh Puri) masuk lokus/lokasi fokus stunting di wilayah kecamatan Denpasar barat. Salah satu sasaran upaya pencegahan stunting adalah dari Hulu yaitu Remaja. Disini Tim menyasar pada remaja di desa mitra, dimana permasalahannya adalah kurang aktifnya remaja mengikuti kegiatan sekaa teruna teruni, banyak remaja yang belum paham tentang stunting, sehingga melalui kegiatan ini tim memberi penyuluhan remaja putri dengan tentang kesehatan dan pengukuran kadar hemoglobin. Tujuan pendampingan kelompok remaja putri meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan remaja dan masalah gizi sehingga remaja bisa merencanakan masa depannya dengan baik dan dapat ikut serta dalam program mencegah stunting. Metoda setelah diberikan motivasi pada remaja, penyuluhan dan pelatihan kepada remaja, kemudian dilakukan screening cek HB pada 53 remaja putri di Desa Dauh Puri. Hasil pada kegiatan pendidikan masyarakat yang dilakukan penyuluhan didapatkan hasil pretest dengan pengetahuan baik 36%, cukup 57% dan kurang 7% dan hasil posttest didapatkan pengetahuan baik 94%, cukup 6% dan kurang 0%. Pada pemeriksaan Hb didapatkan tidak anemia 94% dan anemia 6% Keywords: Anemia; Remaja; Stunting.
Pemberian Edukasi Manajemen Stres pada Deteksi Dini Kanker Payudara di RW 09 Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Bandung Siagian, Ira Ocktavia; Sianipar, Imelda; Fuadah, Fahmi; Tumbol, Monika; Astutik, Windu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 5 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v5i2.318

Abstract

Background: Community service carried out at RW 09 Margahayu Utara Village, Babakan Ciparay Bandung District through community service activities which are an annual agenda for lecturers and students of the Immanuel Bandung Health Institute. In 2022, the Immanuel Bandung Institute of Health is concentrating on community service activities in Margahayu Utara Village and Babakan Ciparay Village, Babakan Ciparay District. The target of this community service group activity is the community in RW.09, North Marhagayu Village. Purpose:  the purpose of community service is to increase the knowledge of the RW.09 community, namely stress management education on early detection of breast cancer in RW. 09 Kelurahan Margahayu Utara, as well as knowing about education in health education. Methods: This activity was carried out in RW.09 Kel. Margahayu Utara by using a community empowerment approach. Results: The communities in question are the people of RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5 and RT 6 Margahayu Utara, Babakan Ciparay District. The form of health counseling provided is through the provision of material with lectures, discussions and demonstrations. Based on the evaluation in the form of pre-test and post-test, it was found that there was an increase in knowledge of RW.09 from 50% to 90%. This health education also provides enrichment on good stress management for the community and health cadres in RW.09, Babakan Ciparay District.
Pendampingan Kader Catin dalam Penjaringan Calon Pengantin di Kabupaten Jembrana Daryaswanti, Putu Intan; Widayati, Kurniasih; Noviyanti, Ni Putu Ayu Wulan; Dewi, Ni Luh Made Asri; Febianingsih, Ni Putu Eka; Astutik, Windu; Sulistyadewi, Ni Putu Eny
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 5 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v5i2.427

Abstract

Background: Many factors cause stunting, one of which is health problems for young women (mothers-to-be) who are about to become pregnant. In several studies, smoking behavior and exposure to cigarette smoke also have an impact on pregnancy and fetal disorders which result in stunted babies being born. Before becoming pregnant, young women must really prepare their health. This preparation can start when you reach puberty until you are ready to become a prospective bride. The female bride-to-be (catin) is a woman of childbearing age who was in a healthy condition before becoming pregnant so that she can give birth to a normal and healthy baby and the male prospective bride-to-be will be introduced to the reproductive health problems of herself and the partner she will marry. Purpose: The aim of this activity is to help cadres in recruiting catin. Method: This service activity uses counseling and discussion methods for 30 cadres of prospective brides and grooms consisting of the Traditional Village Council, Village Kelian, Village Perbekel, Village PLKB, Village TPPS, and Village Midwife Element TPK. Results: There was an increase in post test scores after being given the material. The mean pre-test score was 68 and rose to 70. There was agreement in selecting potential brides, especially Hindu brides. This flow will be disseminated to each village, and will be socialized at every meeting with teenagers. So that teenagers who will later get married go through this flow. Conclusion: The importance of health screening for prospective brides and grooms to prevent stunting in children in the future. The catin flow is a tool to make it easier to disseminate information about how prospective brides and grooms, especially Hindus, report to Kelian Desa about their wedding plans.
Pengaruh Program BERSIH (Bersama Minum Tablet Besi) terhadap Kesehatan Remaja Putri dalam Pencegahan Resiko Stunting Dewi, Ni Luh Made Asri; Widayati, Kurniasih; Astutik, Windu
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1778

Abstract

Pemerintah Indonesia masih menghadapi permasalahan stunting hampir diseluruh Provinsi. Langkah percepatan penurunan stunting dilakukan dari hulu sampai hilir, melalui kerjasama lintas sektor. Sekolah dan guru pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi penggerak monitoring kesehatan remaja putri. Urgensi penelitian ini perlu dilakukan sebagai pembaharuan program monitoring Kesehatan remaja putri berbasis sekolah, yaitu melibatkan guru penanggung jawab UKS. Pemilihan pendekatan ini dikarenakan peran sekolah dan guru sangat efektif dalam melakukan program Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian program BERSIH (Bersama Minum Tablet Besi). Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain one group pretest-posttest design. Tempat penelitian SMP di wilayah Kabupaten Jembrana. Populasi penelitian ini adalah remaja putri, dengan besar sampel sebanyak 108 responden. Teknik sampling menggunakan sample random sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan intervensi Program BERSIH selama 8 kali perlakuan, dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan Kesehatan remaja putri sebelum dan sesudah pemberian Program BERSIH dengan p-value 0,00. Simpulan Pemberian program BERSIH (Bersama Minum Tablet Besi) berpengaruh pada Kesehatan remaja putri.
Program Teman Baik sebagai Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Mental Remaja Sulistiowati, Ni Made Dian; Astutik, Windu; Septiadi, Wayan Nata; Kumala, Wayan Ayu; Krisnayanti, Made Diah Apsari
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4530

Abstract

Masalah kesehatan jiwa sudah menjadi masalah dunia yang tersebar pada usia 18 tahun keatas sehingga memerlukan deteksi sedini mungkin pada masa anak-anak dan remaja agar penanganan yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. SMP 12 Denpasar merupakan sekolah yang berada di Denpasar yang memiliki permasalahan kesehatan remaja namun upaya untuk mengatasi masalah mental belum banyak penanganan ataupun upaya pencegahan yang dilakukan. Kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja melalui kelompok KSPAN SMP 12 Denpasar agar memahami pentingnya kesehatan mental, dan faktor risiko yang memengaruhi kesehatan mental serta latihan mendengar aktif. Sebanyak 15 orang dari kelompok KSPAN mengikuti pelatihan teman baik dengan menggunakan metode diskusi kasus yang diberikan pada setiap pertemuan dan role play cara berespon yang tepat yang dilakukan antar peserta. Didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan sebesar 3.7 setelah dilakukan pelatihan. Peningkatan pemahaman remaja diharapkan dapat dibagikan kepada remaja lainnya dalam bentuk kegiatan terstruktur secara kontinu yang dapat dilakukan pada remaja SMP 12 Denpasar lainnya sehingga dukungan sebaya dapat terus diberikan guna menciptakan remaja SMP 12 yang memiliki sehat jiwa optimal.
Pencegahan 3 Dosa Pendidikan melalui Character Building berbasis Kearifan Lokal Bali: Tat Twam Asi Astutik, Windu; Kiswara, Komang Agus Triadi; Dewi, Putu Ratna Suprima; Widayati, Kurniasih
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16746

Abstract

Background: Problems that arise because of bullying and sexual violence not only threaten the victim physically, but also psychologically. These three educational sins can be an obstacle to creating a good learning environment and cause trauma for children who are victims so that they can interfere with academic achievement and success. Preventing the 3 dosa besar pendidikan by establishing youth that is given peer educator training, and character education using the Tat Twam Asi concept approach. Method: This activity was carried out for 3 months, namely July to September 2024, involving partners, namely teachers and students of SMA Negeri 3 Denpasar and the activity implementation team consisting of the PKM Proposing Team, KPAD Bali Province, Psychologists and religious leaders. Results: The results of this activity were that 20 assigned students were selected, there was an increase in knowledge to 95% after socialization regarding the 3 major sins in education, there were 95% of students' attitudes and behavior according to the Tat Twam Asi concept and 90% of the task force members had the skills to prevent, detect and handle adolescent mental health problems related to the 3 dosa besar Pendidikan. Conclusions: Based on the increase in knowledge and skills shown by the posttest value, which is greater than the pretest value, it can be concluded that socialization, character education and peer educator training are quite effective in increasing knowledge and skills.